NovelToon NovelToon
Petualangan Cinta Dokter Muda

Petualangan Cinta Dokter Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Spiritual / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dani Sutisna

Arya Sebentar Lagi dia mendapatkan Sertifikat praktek kedokteran, Sebelumnya Dia Baru pulang dari luar negri setelah berbulan madu dengan Eriska.

Arya sendiri memiliki banyak istri dan Eriska ini istri yang ke 8, bagai mana keseruan kisah cinta Arya dan bagai mana dia mempertahankan semua haremnya.

ikuti terus ceritanya.

Ket : Petualang Cinta Dokter Muda sebenarnya Season 3 dari Dukun Muda Mencari Cinta Season 2, mau baca langsung boleh karena ada pengenalan tokoh, mau cari season pertama juga boleh banget.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dani Sutisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Cepat Selamatkan Dia

Bab 13 Cepat Selamatkan Dia

Arya dan Eriska berjalan hingga sore mengikuti iring iringan para pendemo, terlihat Eriska sangat senang karena dia bisa ikut serta dalam acara tersebut meskipun hanya menonton di pinggir jalan.

Arya menganggap ini hanyalah karnaval 17 an, karena dia sebenarnya tidak peduli dengan demo ini, bahkan dia tidak ingin terlibat dengan politik.

Arya menyukai kehidupan yang bebas tanpa beban pikiran, dia hanya ingin bersenang-senang dan berpetualang lalu mencoba hal hal yang baru.

Selama ini Demo sangat kondusif, tidak ada yang anarkis, bahkan tidak ada saling lempar botol air mineral.

"Sayang, aku capek, ayo kita istirahat dan cari hotel, tubuh ku lengket dengan keringat dan debu" ucap Eriska yang merasa kegerahan.

Arya mengangguk kemudian menunjuk "Ayo, kebetulan itu di sana ada hotel"

Arya menunjuk ke arah gang yang hanya masuk 1 mobil kecil, dan di tembok gedung ada tanda panah yang bertuliskan Hotel.

Arya dan Eriska memasuki hotel tersebut dan ada sekitar 100 meter dari jalan raya ternyata benar di sana ada hotel.

Meskipun hanya kelas melati, itu tetap saja hotel, sehingga mereka pun cek in dan memesan kamar.

Arya dan Eriska masuk ke dalam kamar tersebut kemudian dia masuk kamar mandi, karena badan penuh keringat dan debu.

Tentu saja Arya dan Eriska tidak sekedar mandi, mereka di sana saling menggosok punggung supaya mereka tetap bersih.

Setelah selesai mereka pun mengganti pakaian yang baru, mereka tetap memakai kaos yang sederhana.

"Sayang lebih baik kita tidur terlebih dahulu beberapa jam, supaya setelah kita bangun tubuh kita sudah kembali segar"

Arya mengangguk "Ya baiklah, aku juga capek, kaki ku pegal pegal"

Mereka pun naik ke atas tempat tidur lalu menutup mata sambil berpelukan.

Mereka hanya tidur selama 4 jam saja, kemudian mereka bersiap untuk pulang, itu juga kalau para pendemo itu sudah pada bubar.

Eriska iseng membuka handphone dan melihat video pendek, dan di sana Eriska terkejut karena, demo menjadi anarkis.

Ada gedung yang di bakar, bahkan ada penjarahan yang di lakukan para pendemo dan penjarahan itu terjadi di rumah salah satu wakil rakyat.

"Sayang sepertinya demo ricuh" Eriska memperlihatkan video yang ada di handphonenya.

Tiba tiba terdengar suara ledakan.

Duwar....

Duwar....

Suara itu sangat dekat dengan hotel tempat mereka menginap, dan suaranya sangat jelas terdengar.

Terdengar suara berisik di luar kamar hotel "Hai ayo masuk, jangan keluar jalan raya, aparat memberikan perintah penembakan"

"Sepertinya mahasiswa menyerang aparat dengan perasaan dan kembang api, lalu di balas tembakan oleh aparat"

Banyak percakapan di luar, mereka memilih berlindung di hotel ini, bahkan banyak juga warga dan mahasiswa yang takut dengan penembakan itu lalu berlindung di hotel ini.

Mereka yang berjiwa muda yang tidak takut terus menyerang aparat dengan melempari petasan dan mercon.

Sehingga di jalan utama seperti perang sungguhan, aparat berlindung di balik perisai besar dan mobil panser.

Selain itu aparat membalas dengan melempar gas air mata dan bahkan water zet, supaya para pendemo itu mundur lalu membubarkan diri.

Mungkin ada provokasi yang di lakukan oleh provokator, sehingga mahasiswa semakin berani menyerang aparat.

Bahkan tongkat kayu dan bambu yang awalnya di jadikan tiang bendera di pakai senjata.

Dan itu seperti perang melawan penjajah yang mana Indonesia menggunakan bambu runcing untuk melawan penjajah.

Melihat di video pendek dan bahkan streming siaran langsung, Eriska bukan takut malah dia mau melihat sendiri dengan mata kepalanya.

"Sayang ayo kita lihat, aku ingin melihat secara langsung"

Arya malah memengan kening Eriska "Tidak panas"

Eriska mengibaskan tangan Arya "Hai sayang, apa kamu kira aku gila? Ayo cepat, kamu kan dokter, siapa tahu ada yang terluka dan membutuhkan pertolongan"

Eriska memberikan alasan dengan menyangkut pautkan propesi Arya sebagai dokter.

Arya tidak merespon tetapi Eriska langsung menarik tangan Arya "Ah, lama ayo pergi"

Dengan terpaksa Arya mengikuti tarikan tangan Eriska dan tidak lama kemudian dia sudah ada di gang persimpangan jalan utama.

Eriska ingin lebih dekat lagi tetapi Arya menarik tangan Eriska "Sudah jangan kesana, ayo kita nonton di sana saja"

Arya menunjuk ke salah satu area dimana di sana sangat sepi, tetapi dalam keadaan terang.

Eriska pun mengikuti saran dari Arya dan berjalan ke area tersebut, Arya memiliki bakat alami yaitu menghindari pengawasan cctv atau berjalan di arah titik buta cctv.

Dan setibanya di sana Arya dan Eriska berdiri di bawah cctv yang mengarah ke arah jalan, dan di area itu sangat jelas terlihat mahasiswa yang berdemo menyalakan mercon ke arah petugas.

Para mahasiswa itu berlari menghampiri petugas yang berlindung di balik perisai kemudian melemparkan petasan kemudian berlari lagi ke titik aman.

Mereka maju dan mundur secara bergantian seperti telah di koordinir oleh seseorang.

Setelah beberapa kali menyerang aparat terdengar suara ledakan senjata api dan mahasiswa itu pun berlarian menyelamatkan diri.

Dan aparat mulai bergerak setelah ada satu kali penembakan itu.

Duwar....

Tembakan ke dua terdengar, lalu terlihat salah satu mahasiswa yang memakai baju putih tiba tiba ambruk di jalan dan tidak bergerak lagi.

Eriska memiliki respon yang bagus dia langsung mengetahui kejadian itu dan berteriak "Astaga, seseorang di tembak mati"

Eriska langsung menarik Arya untuk menyelamatkan orang yang terkena tembakan itu, sebelum nyawanya melayang sia sia.

"Ayo sayang kita selamatkan orang itu, siapa tahu masih sempat" teriak Eriska sambil berlari menarik Arya

Yang tidak Arya dan Eriska sadari, bahkan cctv yang tadi di atas mereka sudah di sadap oleh salah satu hacker.

Dan melalui cctv itu informasi di sebar melalui siaran langsung yang ada di aplikasi video pendek

Eriska dan Arya berlari dan terlihat ada salah satu aparat yang mendekati orang yang tertembak itu lalu dengan tongkat yang tergeletak, aparat itu hendak memukul kepala orang tersebut.

"Sialan bikin rusuh saja mati kamu" umpat aparat itu.

Di sana Eriska berteriak "Berhenti jangan di pukul"

Aparat itu menoleh dan mendapati Eriska serta Arya berlari mendekati, aparat itu mengumpat "Sialan mereka berdua malah ke sini, apa mereka tidak takut di tembak mati seperti lelaki ini"

Aparat itu mengarahkan tongkat itu ke arah Eriska dan Arya sambil mengancam "Pergi, kalau tidak kalian akan seperti orang ini"

Eriska tidak menjawab, dia malah berkata kepada suaminya "Sayang, cepat selamatkan dia, biar aku yang hadapi aparat ini"

Arya langsung menghampiri lelaki yang terkapar, sedangkan Eriska menghadang aparat yang membawa tongkat.

"Sialan, kamu berani, ayo aku ingin melihat seberapa beraninya kamu" teriak aparat itu sambil mengayunkan tongkatnya ke arah Eriska.

Hiuk....

Suara tongkat berdesir membelah angin malam, seketika Eriska menggeser posisi berdirinya menjadi menyamping.

Tongkat itu hanya memukul angin saja karena tidak mengenai Eriska yang mengelak.

Kemudian Eriska melayangkan kakinya hingga mengenai pinggang aparat tersebut.

Buk....

Argh....

Aparat itu meringis kesakitan karena terkena tendangan, tidak sampai di sana, setelah kaki yang tadi menendang menumpu tanah.

Badan Eriska berputar dan mengangkat kaki satunya lagi, kemudian kaki itu telek mengenai dada aparat.

Buk....

Aparat itu terlempar 10 meter sampai menubruk temannya yang berlindung di balik perisai.

Buwar....

Beberapa aparat yang tertubruk itu pun terjatuh karena kuatnya benturan tersebut.

Sehingga aparat yang di tendang jatuh langsung mengeluarkan seteguk darah dari mulutnya.

Uhuk....

Aparat itu menengok sebentar ke arah teman temannya lalu kemudian dia menutup matanya dan dia pun pingsan.

***

* Bersambung

1
Was pray
masalah min dan man gak tuntas tuntas kini tambah lagi dengan mon
Endro Budi Raharjo
superman2 datang lg....
Was pray
hadeh nasalah Sudarman dan min 2 episode gak kelar
Raja Gendut: satu episode lagi kelar kak sabar aja ya nanti kita cari musuh baru buat Arya 😁
total 1 replies
Was pray
tadi muncul Sudarman si otak kodok kini muncul saudaranya Sudarmin si otak kadal buntung. . 🤣🤣🤣
Endro Budi Raharjo
namanya sj "Jail"...
Endro Budi Raharjo
lama bersin ini gak ada...
Was pray
man man.... goblok kok dipupuk ya subur lah.... 🤣🤣🤣
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!