NovelToon NovelToon
Cinta Sang Pewaris

Cinta Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Murid Genius / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: CantiknyaKamu

Argani Sebasta Ganendra adalah pewaris muda dari keluarga yang berdiri di puncak kejayaan. Ayahnya seorang CEO tambang emas, ibunya desainer ternama dengan butik yang selalu menjadi pusat perhatian sosialita. Semua yang ia butuhkan selalu tersedia: mobil sport mewah, sekolah elit dengan fasilitas kelas dunia, dan hidup yang diselimuti gengsi serta hormat dari sekitarnya. Di sekolah, nama Argani bukan sekadar populer—ia adalah sosok yang disegani. Wajah tampan, karisma dingin, dan status pewaris membuatnya tampak sempurna. Namun, di balik citra itu, Argani menyimpan ruang kosong di hatinya. Sebuah perasaan yang ia arahkan pada seorang gadis—sederhana, berbeda, dan jauh dari dunia yang penuh kemewahan. Gadis itu tak pernah tahu kalau ia diperhatikan, dijaga dari kejauhan oleh pewaris yang hidupnya tampak sempurna. Kehidupan Argani semakin rumit ketika ia dipaksa mengikuti jejak keluarga: menjadi simbol keberhasilan, menghadiri pertemuan bisnis, bahkan menekan mimpi pribadinya. Di satu sisi, ia ingin bebas menjalani hidupnya sendiri; di sisi lain, ia terikat oleh garis keturunan dan kewajiban sebagai pewaris

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CantiknyaKamu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ASTORIA

selamat malam tuan Argani..”seru seluruh pelayan yang menyambut di luar..

Argani hanya mengangguk dan membiarkan pelayan membawa tas nya..saat pintu besar terbuka bunyi tapak sepatu yang menggema di ubin rumah,membuat yang sedang di meja makan menoleh..

“kenapa malam banget pulang nya gan..?”tanya sang mama berdiri dari kursi dan berjalan kearah Argani yang diam di dekat arah tangga..

“tadi ada gladi resik dulu di sekolah untuk ulang tahun Astoria ma..aku mau naik dulu bersih-bersih…”jawab Argani tersenyum manis kearah sang mama.

“langsung turun makan atau mau di antar ke atas sayang…?”tanya sang mama saat langkah kaki sudah menaiki anak tangga..

“Gani sudah makan di luar tadi ma,sama anak-anak..”jawab Argani lalu naik keatas..

“gan,jam 8 malam turun ke bawah ya,ada yang ingin papa bicarakan sama kamu dan gafrel..”ujar sang papa menyendok makanan.

“siap pa..”jawab Argani lalu melanjutkan manaiki anak tangga,karena kamar nya dengan Abangnya Gafrel berada di atas.

Namun kamar Gafrel di gunakan ketika Gafrel dan Maya nginap kesini..sekarang kamar itu kosong dan yang penghuni di lantai 2 hanya Argani,sedangkan di lantai 3 hanya ada kamar Papa dan Mama nya selebihnya ruangan kerja atau ruangan meeting,sedangkan di lantai bawah bagian kamar art.

Argani menghempaskan tubuh nya,entah kenapa energinya terkurus hari ini,padahal ia hanya bersekolah tidak ke basecamp..menghembuskan nafas kasar ia bangkit dari tempat tidur lalu menutup pintu kamar mandi.

......................

“Amar…kamu bisa tolong jemput bunda enggak nantik di panti..kakak lagi ada tugas nih..”

“ya ampun kak,amar juga ada tugas,ntr kalau amar tidak buat tugas lagi,kakak dan bunda marah-marah sama aku..kakak aja ya,sekalian kak beli martabak..”

“akal-akalan kamu aja itu,awas saja kamu tidak kerjakan tugas,kakak jewer kamu,ingatkan kakak nanti jemput bunda jam 9 ya..”

“stel alarm aja kak,kakak ih ribet..”ujar Amar yang masih kelas 3 smp..

Latisha melirik adik cowok nya itu dengan jengkel”kamu ini…”lalu beranjak masuk kembali ke dalam kamar yang cukup menimalis menampakkan keindahan kamar yang tertata rapi dan berwarna pastel.

Latisha mengerjakan tugas dari guru sebelumnya,ya walaupun selama 3 hari kedepan akan free dalam belajar tapi ia harus belajar dalam mempelajari materi cerdas cermat.

ia juga menonton tutor di youtube,bahkan mempraktikkan nya,saat lagi fokus grup chat masuk yang berisi..

Lauren,Aruna,Dan Latisha..

GC.

“Sha,kamu sudah mendata seluruh teman-teman yang di kelas kamu ya…?”tanya Aruna membuka obrolan di grup.

ting..

“sudah Na,ada apa..?”jawab Latisha menunggu balasan Aruna.

Aruan hanya mengirim emot ini 😊😚

”ada apa Aruna…?”tanya Latisha lagi

“ada yang nama nya Arkana enggak..?”

Latisha mengerutkan dahinya..”ada,gebetan kamu ya haha..”jawab Latisha di grup..

“benar tahu ca…”seru Lauren yang mengirim suara nya…

“ih Ren,plis jangan buka dulu…”seru Aruna menahan malu…

“ada kok Na,bahkan dia ikut lomba juga kok,mau aku kasih tau enggak lomba apa saja yang ia ikuti..?”

“BOLEH LATISHA SAHABAT KU..”jawab Aruan dengan semangat..

FYI.. Panggilan mereka bertiga akhiran dari nama mereka..kalau Latisha (Sha) Aruna(Una atau Na.) sedangkan Lauren(Ren atau Lau..)

Latisha melirik sekilas, lalu kembali ke GC gengnya sambil nyengir.

Latisha (batin, geli):“Aruna-Aruna… ternyata Arkana bisa bikin kamu seheboh ini.”

......................

“pa,apa ini enggak terlalu cepat menyerahkan perusahaan ke tangan ku..?”keluar Argani duduk dengan santai..

“Gan,papa sudah percaya ke kamu,bahkan Gafrel sudah mengurus perusahaan yang berada di luar negeri,kasihan kalau dia yang harus di dalam negeri..”ujur sang papa menjelaskan kepada Argani..

“berarti kak gafrel waktunya senggang,mengurus perusahaan ia bisa dan sambil mengejar di sekolah ku..”ujur Argani lagi..

“tapi kami akan pindah ke luar negeri Gan..”potong Maya yang datang membawa minuman untuk adik ipar,papa mertua dan suaminya..

“what keluar negeri..”ujur Argani..

“uhm,kakak kamu sudah memutuskan untuk fokus ke perusahaan yang di belgia..dan supaya bisa banyak waktu luang dengan keluarga..”

“tunggu…berarti ini kak gafrel akan berhenti dari sekolah ASTORIA..?”

“uhm..”seru Gafrel yang sedari diam ikut bicara akhirnya..“Uhm… iya, Gan. Rencananya begitu. Aku udah bicara sama pihak sekolah. Cuti sementara ini akan dilanjutkan jadi pengunduran diri tetap.”

Argani menghela napas panjang, lalu menyandarkan tubuhnya ke kursi. Pandangan matanya dingin, tapi ada sedikit kilat serius di sana.

Argani:“Kalau begitu…aku yang terusin perusahaan papa di Indonesia.”

Papa langsung menatap penuh lega, tapi Argani menambahkan cepat, nada suaranya tajam.

Argani:“Tapi dengan satu syarat.”

Papa:“Syarat apa, Gan?”

Argani:“Publik… enggak boleh tahu kalau aku penerusnya. Biar mereka mengira papa yang masih duduk di kursi CEO. Aku enggak butuh sorotan media. Aku lebih suka orang lain mengira aku hanya murid biasa, anak biasa. Itu cara terbaik buat aku tetap bergerak bebas.”

Maya menoleh ke Gafrel, lalu keduanya saling bertukar pandang, seperti mengerti sifat Argani yang dingin tapi selalu penuh perhitungan.

Gafrel (tersenyum tipis):“Itu… memang gaya kamu, Gan.”

Papa (menarik napas panjang, lalu mengangguk“Baiklah. Kalau itu maumu, papa setuju. Yang penting… kamu mau pegang kendali di sini.”

Argani hanya mengangguk sekali, lalu meraih gelasnya dan meneguk air dengan tenang. Namun dalam hatinya, ia sudah menata strategi.

Argani (batin, datar):“Panggung boleh milik papa. Tapi bidak-bidak di belakangnya… aku yang atur.”

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!