Transmigrasi Alexa

Transmigrasi Alexa

Tragedi

Malam semakin larut, jalanan yang tadinya ramai menjadi sepi, terlihat sebuah mobil BMW 4 Series Coupe yang melaju dengan kencang, membelah jalanan kota yang sudah sepi.

Terlihat seorang wanita yang menggenggam setir mobilnya dengan erat. Alya dengan sengaja menginjak gas mobilnya hingga kecepatannya menjadi 130–160 km/jam, sungguh gila.

"Tuhan, aku lelah, jika tahu hidupku akan seperti ini, lebih baik aku mati saja." ucapnya sambil tersenyum miris. Hari ini adalah hari paling berat baginya. Dipecat dari pekerjaannya karena fitnah dari sahabatnya, dan pacarnya tiba-tiba meminta putus tanpa penjelasan apapun, belum lagi pesan dari ibunya yang mengatakan akan bercerai dengan ayahnya dan mereka tidak ada yang mau membawanya.

Sangat menyedihkan.

Tes.. Tes...

Air matanya mulai mengalir dengan deras hingga berjatuhan di atas celananya.

"Aku ingin mati, tapi aku ingin menikah dan memiliki anak, tidak bisakah aku memiliki itu semua sebelum mati." gumamnya plin-plan. Kepalanya mendadak pusing, mungkin karena terlalu banyak menangis.

Sudah dua jam dia berkendara di jalanan. hingga akhirnya matanya terbelalak saat melihat sebuah cahaya terang yang semakin mendekat ke arahnya. Belum sempat dia berteriak. Sebuah truk menabrak mobilnya hingga membuatnya terpental diatas aspal. Darah mulai merembes dari tubuhnya.

Saat kesadarannya mulai hilang, dia masih berdoa kepada Tuhan untuk memberinya kesempatan merasakan kebahagiaan sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya.

Dan beruntung, Tuhan mengabulkan doanya tepat sebelum nafasnya perlahan mulai hilang.

...

Rumah sakit

"Alexa." samar-samar Alya mendengar suara seorang pria yang memanggilnya. Perlahan kesadarannya mulai kembali.

Alya mengerjapkan matanya, dan perlahan pandangannya mulai jelas.

"Ayah, ibu bangun." ucap seorang anak yang berada dipangkuan seorang pria dewasa yang mengenakan pakaian cukup rapi.

Siapa mereka?. Apa dirinya sudah ada di surga.

"Akh." ringisnya saat mencoba untuk mendudukan dirinya diatas ranjang.

"Kalian siapa?" tanya Alya yang sibuk memegangi lehernya yang terasa pegal.

Pria itu menatapnya dengan tatapan penuh amarah. "Cukup Alexa, berhenti melakukan hal bodoh untuk menarik perhatianku."

Alya sempat tersentak kaget saat pria itu tiba-tiba marah didepannya. Tapi ada satu hal yang menurutnya janggal, pria itu memanggilnya dengan sebutan Alexa?.

"Maaf, em, tuan sepetinya anda salah orang, saya Alya, bukan Alexa." ucapnya dengan lembut.

Kevin termenung mendengar ucapan istrinya. Apa wanita itu masih berakting seperti biasanya.

"Ayah, apa ibu akan memukulku lagi?" bisik Kay yang merupakan anaknya dengan Alexa. Meskipun anak itu bicara dengan pelan, Alya masih tetap bisa mendengarnya.

"Ayah akan melindungimu, maaf jika ayah selama ini mengabaikanmu." bisik Kevin ditelinga putranya.

Alya sendiri menatap bingung dua orang didepannya.

"Alexa, ini terakhir kalinya aku melihatmu melakukan hal bodoh, jika kau melakukannya lagi, aku tidak segan-segan akan menarik semua fasilitas yang sudah kuberikan." Kevin menujuk wajah Alexa yang terlihat sangat berbeda siang ini.

Wanita itu mendengus kesal. "Jangan menujuk wajahku sembarangan, dan saya tekanan sekali lagi, saya ini Alya, bukan Alexa, kenapa kau terus memanggilku Alexa Alexa." kesal Alya yang membuat pria itu melongo.

"Ayah, apa ibu lupa dengan kita?" tanya Kay sedih, yang masih berbisik ditelinga Kevin, tapi Alya masih bisa mendengarnya.

"Dan, kau anak kecil, berhenti memanggilku ibu, sudah kubilang bahwa aku ini Alya bukan Alexa, kalian ini tuli apa bagaimana?" tunjuk Alya pada dua orang itu. Nafasnya mulai memburu. Kepalanya tiba-tiba pening dan dia berakhir pingsan.

Kevin dan Kay perlahan mendekati tubuh wanita itu. "Kenapa ibu tidak mengingat kita ayah?" tanya Kay yang menatap ayahnya sedih saat ibunya tidak mengenal mereka. Meskipun ibunya jahat, tapi Kay tetap akan menyayanginya.

"Ibu lagi sakit Kay."

Kevin merasa ada yang tidak beres dari istrinya. Dia segera memanggil seorang dokter untuk memeriksa keadaan istrinya.

Klek...

"Permisi pak Kevin, saya izin memeriksa istri anda." dokter yang dipanggilnya akhirnya datang juga.

"Dok, tolong periksa kepala istri saya, dia tiba-tiba melupakan saya dan anak kami, dia juga terus merancau dan mengatakan namanya bukan Alexa, tapi Alya." pinta Kevin yang diangguki dokter itu.

"Baik pak James, kami akan memeriksanya. Bisa jadi benturan keras yang dialami Bu Alexa menyebabkannya kehilangan beberapa ingatannya." banyak kemungkinan yang terjadi jika menyangkut benturan keras dikepala. Apalagi Alexa masuk ke rumah sakit karena terjatuh dari tangga.

Kevin yang sedang dikantor tiba-tiba ditelepon oleh pembantunya, mengatakan bahwa istrinya terjatuh dari atas tangga. Kevin mengira itu hanya salah satu trik Alexa untuk mendapatkan perhatiannya.

...

"Engh." lenguh seorang wanita yang terbaring telentang di atas ranjang rumah sakit. Kepalanya berdenyut kencang.

perlahan matanya terbuka, mencoba membiasakan cahaya masuk kedalam korneanya.

"Dimana aku?" gumamnya lirih, seingatnya, dia mengalami kecelakaan hebat dan ajaibnya dia masih hidup.

Tapi ada yang aneh, tiba-tiba ada seorang pria tampan yang menggendong anak dan mereka terus memanggilnya Alexa. Apa itu semua mimpi?.

"Ibu." Kay memaksa ayahnya untuk menurunkan tubuh kecil diatas ranjang Alexa. Membuat wanita itu kaget saat sadar dua orang itu masih ada disini.

Ternyata dia tidak sedang bermimpi.

Dengan ragu, Kevin menurunkan anak itu tepat disamping istrinya. Dokter sudah memeriksa keadaan Alexa, dan beliau menyatakan bahwa istrinya mengalami amnesia ringan, awalnya dia tidak percaya, tapi melihat tingkah laku Alexa yang sangat berbeda dari biasanya, membuatnya mau tidak mau percaya, bahwa wanita itu mungkin memang kehilangan ingatannya.

Kay menyentuh pipi Alexa dengan ragu. Seumur hidupnya, baru kali ini dia berani berdekatan dengan sang ibu, biasanya Alexa menatapnya dengan tatapan penuh kebencian, dan itu membuatnya takut. Tapi sekarang, dia melihat tatapan ibunya sangat berbeda dengan biasanya.

"sekarang tahun berapa?" tanya Alya yang berada didalam tubuh Alexa.

"2025." jawab Kevin seadanya.

"Bulan berapa?" tanya Alya lagi.

"Bulan Maret tanggal lima." jawab Kevin lengkap.

Alya terdiam. Dia masih hidup didunia nya yang dulu. "Bisa aku pinjam ponselmu?"

Dengan ragu Kevin menyerahkan ponselnya pada Alexa, ini pertama kalinya mereka berbicara cukup lama.

Wanita itu segera membuka laman berita dan mengetik tanggal dimana dia mengalami kecelakaan.

Deg...

Tubuhnya menegang, berita tentang kecelakaan yang dia alami ada diberita itu. bahkan dijelaskan bahwa pengendara mobil BMW 4 Series Coupe sudah meninggal ditempat.

Jika dirinya yang asli sudah mati, lalu raga siapa yang dia pakai sekarang.

"Alexa." panggil Kevin yang membuat lamunan wanita itu buyar. "Ah iya, terimakasih." ucap Alya yang langsung mengembalikan ponsel itu kepada pemiliknya.

Kevin menatapnya dengan tatapan curiga. Dia merasa yang didepannya itu bukanlah istrinya.

"Hari ini kita pulang." putus pria itu kemudian menggendong tubuh kay dan membawa pergi entah kemana, meninggalkan Alya yang masih termenung diatas ranjang.

Bagaimana bisa rohnya masuk kedalam raga orang lain?.

Terpopuler

Comments

Adhe ayu

Adhe ayu

Halo kak, salam kenal. ceritanya bagus, semangat terus berkarya 😍

2025-08-12

1

Dewiendahsetiowati

Dewiendahsetiowati

hadir thor

2025-08-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!