NovelToon NovelToon
I'M Just A Support

I'M Just A Support

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Perperangan
Popularitas:669
Nilai: 5
Nama Author: Fresh Wild

Sephiroth Tree, Pohon kekuatan yang ditanam oleh entitas tertinggi. Sumber dari segala macam kekuatan.

Julian Marvelus, Tokoh utama yang di beri kutukan sekaligus berkah. Kutukan ditubuhnya membunuh pemilik tubuh asli dari Julian Marvelus sebelumnya hingga, tubuhnya yang kosong dirasuki oleh jiwa yang baru.

Julian Marvelus terlahir kembali, memegang Support Route dari pohon kekuatan Sephiroth Tree.

Sumber kutukan didalam tubuhnya hidup monster mengerikan yang disebut sebagai Voidbringer, bibit kekuatan milik Hollow King. Mengandung kekuatan yang besar atas bayaran yang besar.

Dengan kekuatan yang diberikan dia bertekad untuk membalaskan dendam orang-orang yang sudah membuangnya serta melaksanakan misi yang diberikan oleh Voidbringer atas bayaran kekuatan yang sudah diberikan kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fresh Wild, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13 (Wolfhunt Guild)

Suasana yang panas penuh dengan keramaian orang yang sedang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Debu-debu jalanan bertebaran kemana-mana, ketika sepatu mereka bergerak mengetuk jalanan.

"Didepan terus belok kanan" Gumam Julian yang sedang berjalan menuju Guild.

Ia mengenakan baju formal berwarna coklat sembari mengenakan celana bahan panjang tidak terlalu ketat. Sekarang setelah pakaiannya sudah mirip seperti seseorang yang hendak melamar pekerjaan.

Melangkahkan kaki Julian memutar badannya kearah kanan pada belokan didepannya. Suara ketukan kereta kuda terdengar ketika Julian berjalan dipinggir jalan besar.

Mata Julian melihat kearah bangunan dipinggir jalan, bangunan yang tidak terlalu besar. Dari luar kesan seperti kuat namun retro. Papan kayu bertuliskan bahasa Aysac, bibir Julian bergerak membaca tulisan tersebut dengan fasih.

"Wolfhunt Guild"

"..Seharusnya tempat ini" Gumam Julian merasakan nama Guild itu sudah sesuai dengan apa yang ia baca pada peta sebelumnya.

Kakinya melangkah maju menuju pintu masuk dan mendorong pintu itu dengan ringan hingga terbuka sedikit. Julian masuk kedalam menatapi banyak sekali para petualang yang mengenakan set armor mereka.

'Ini baru dunia fantasi..' Gumam Julian dengan nadanya yang kecil menatap semua orang didepannya.

Meja melingkar tersusun dibeberapa sudut dengan kursi nya berpasangan. Beberapa orang duduk disana sembari memainkan kartu, berdiskusi, ataupun berkencan. Aroma alkohol tercium kuat dihidung Julian.

"Oi menepi dari jalanku!" Seseorang berbadan besar dan menakutkan menabrak tubuh Julian yang berdiri ditengah pintu masuk.

Julian yang merasakan hal ini terdorong kesamping dan melihat kearah punggung pria yang berbadan besar. 'Sial besar sekali..' Ucap Julian didalam hati melihat pria besar itu sudah menabraknya.

Bahunya terkilir sedikit hanya karena pria besar itu menabraknya. Sungguh badan Julian yang lemah atau kekuatan pria itu yang terlalu kuat.

Julian yang merasakan ini hanya tersenyum kecil sembari menyembuhkan bahunya sendiri. '..Terserahlah aku tidak mau membuat masalah dihari pertama' Ucap Julian didalam hatinya membiarkan masalah itu berlalu saja.

Segera mengabaikan hal tersebut Julian berjalan menuju meja yang disusun secara berbeda pada ujung ruangan dengan kaca pembatas diletakkan diatas meja. Seorang wanita terlihat menjaga meja itu sembari menggunakan seragam berwarna putih dan biru yang rapih, dengan menggunakan rok pendek berwarna biru.

Wanita berambut hitam panjang, wajahnya cantik putih dengan bibirnya berwarna pink seperti buah peach. Matanya agak besar berwarna coklat dan alisnya lentik menambah kecantikan diwajahnya.Tubuhnya tidak terlalu kecil dan tangannya terlihat halus seakan-akan bukan tangan seorang petualang, Namun kenyataannya dia adalah petualang tingkat menengah.

Julian menghampiri wanita itu. Wanita itu menyadari Julian berjalan mendekatinya sedikit menaikan alisnya.

'Siapa pria kurus itu?' Didalam hati wanita itu bertanya penasaran melihat wajah asing Julian dimatanya.

"Ada yang bisa kubantu?" Tanya wanita itu melukiskan senyuman ramahnya.

"Aku ingin mendaftar menjadi seorang petualang" Julian duduk dikursi dan setelah mendengar hal itu ia segera memberitahukan tujuan asli dirinya datang menuju Wolfhunt Guild.

Mendengar ini ia agak terkejut sedikit, matanya melihat tubuh Julian dari bawah hingga keatas. Satu kata untuk Julian yang terpikirkan pertama kali oleh nya yaitu 'lemah'.

Dunia petualang memang sangat keras dimana yang kuat menindas yang lemah. Mereka yang lemah kebanyakan akan mati ketika sedang menjalankan misi.

"..Syarat menjadi seorang petualang adalah kau harus menjadi seorang Router dari salah satu Route yang diakui oleh kerajaan" Wanita itu segera memberitahukan syarat untuk menjadi petualang berharap Julian menyerah. Ia mengatakan hal tersebut karena ingin menyelamatkan nyawa Julian yang bisa dilihat oleh matanya adalah orang yang lemah.

"Aku sudah memilikinya, Support Route adalah jalur yang ku ambil" Ucap Julian memberitahukan Route yang ia ambil.

"!!!" Wanita itu terkejut sebentar melihat pria yang lemah didepan ternyata sudah mengambil Route.

'..Wajar saja tubuhnya terlihat lemah' Ucap wanita itu didalam hatinya.

"..baiklah kalau begitu, kebetulan sekali kami sekarang sedang kekurangan seorang Support" Wanita itu langsung berubah pikiran, karena dengan Julian yang merupakan seorang Support dia akan berdiri digaris paling belakang sehingga tubuhnya yang lemah bukan menjadi penghalang.

"..Kalau begitu isi formulir dan baca ketentuan yang ada, setelahnya kau bisa tanda tangan dibawah sini.." Wanita itu kemudian memberikan kertas formulir untuk Julian isi.

Mata Julian kemudian melihat formulir itu. Nama, umur, route, dan lainnya. Isi formulir itu terkait dengan informasi pribadi Julian. "..Siap untuk mati.." Julian membaca ketentuan dibawah yang mengatakan kalau petualang harus siap mati karena tingkat bahaya setiap misi bisa berubah-ubah sewaktu-waktu.

Mengisi semua formulir itu Julian segera menandatangani formulir setelah menurutnya tidak ada is li formulir yang terlewat. Formulir itu kemudian diserahkan kembali kepada wanita itu.

Wanita itu menerima formulirnya "Julian" Ucap Wanita itu membaca nama Julian didalam formulirnya.

"Karena kau sudah selesai mengisi formulir selanjutnya kau akan mengambil kartu petualang mu esok hari.."

"..Sekarang aku akan menjelaskan semua hal tentang petualang" Wanita itu memulai sesi penjelasan untuk petualang pemula.

Petualang adalah pekerjaan yang memiliki minat yang sangat tinggi dan resiko kematian yang tertinggi. Mereka mendapatkan upah sesuai dengan misi yang mereka selesaikan.

Misi bisa dikeluarkan oleh siapapun, warga biasa, Tower, bangsawan, atau bahkan keluarga kerajaan. Misi yang diserahkan kepada Guild akan dilakukannya pemeriksaan oleh petinggi Guild untuk memilih tingkat kesulitan yang cocok pada setiap misi yang ada.

Tingkat kesulitan misi dibagi menjadi beberapa bagian.

Rank E

Rank D

Rank C

Rank B

Rank A

Rank S

Dimana yang terendah adalah Rank D dan yang tertinggi adalah Rank S, semakin tinggi tingkat kesulitan suatu misi maka hadiah yang diberikan akan semakin besar.

Selain itu setiap petualang memiliki rank mereka masing-masing yaitu.

Rank E

Rank D

Rank C

Rank B

Rank A

Rank S

Dimana Rank E adalah yang terendah dan Rank S adalah yang tertinggi. Setiap Rank mewakili kekuatan setiap petualang sehingga semakin tinggi maka petualang tersebut semakin kuat.

Diluar dari misi yang diberikan, Petualang bisa mencari uang dengan cara menjual hasil berburu mereka didalam dungeon. Penaklukan dungeon diluar dari misi diperbolehkan kecuali dungeon tingkat tinggi yang memerlukan izin dari setiap Guild.

Julian yang mendengar semua penjelasan ini menganggukan kepalanya menandakan dirinya mengerti dengan semua penjelasan tersebut. Julian lalu bertanya kepada wanita itu. "Eee.."Julian yang ingin bertanya namun tidak mengetahui nama dari wanita itu.

"..Oh iya aku lupa memperkenalkan diri, namaku Siena" Wanita itu lalu memperkenalkan namanya kepada Julian.

"..Siena, bagaimana jika monster yang diluar dari dungeon?" Tanya Julian mengingat kembali bagaimana Mimic bisa mengeluarkan para Goblin.

"Hanya ada dua kemungkinan, Gerbang dungeon tersebut dijebol atau ada seseorang yang memanggil para monster.." Siena kemudian menjelaskan hal yang Julian tanyakan.

"Memanggil?" Julian sedikit bingung dengan bagaimana bisa memanggil monster.

"Iya, ada beberapa kemampuan yang bisa memanggil monster salah satunya dari Evil Route.." Siena pun menyinggung terkait dengan Evil Route.

'Jadi ini masih ada hubungannya dengan apa yang Voidbringer katakan' Pikir Julian.

'Siapa yang memanggil mereka?' Julian bertanya didalam hatinya, mempertanyakan siapa yang sudah memanggil Mimicry dan para Goblin itu.

Julian yang terdiam sebentar membuat Siena menegurnya "Apa ada yang ingin kau tanyakan lagi?" Tanya Siena menatap kepada Julian. Julian yang mendengar ini menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Baguslah, kalau masih ada yang ingin kau tanyakan datang saja kesini.." Ucap Siena.

"..Ngomong-ngomong kapan kau akan menjalankan misi pertamamu?" Tanya Siena ingin mengetahui kapan Julian akan melaksanakan misinya

"Entahlah.." Julian masih belum memastikan kapan dirinya akan menjalankan misi pertamanya.

"Mungkin setelah kartu petualang ku jadi" Ucap Julian memberitahukan kemungkinan dirinya akan menjalankan misinya.

"Baiklah, mungkin setelahnya aku bisa mencarikan mu sebuah party yang bisa kau ajak kerjasama untuk menjalankan misimu" Siena menawarnakan kepada Julian.

"..aku tahu seorang support tidak mungkin menjalankan misi sendirian.."

Siena mengetahui hal tersebut berdasarkan pengalamannya yang luas tentang hal-hal yang berbau petualang.

'Kelompok yaa...' Julian termenung sebentar mendengar hal ini. Memang benar apa yang dikatakan oleh Siena kalau seorang Support tidak mungkin untuk bekerja seorang diri.

'Untuk saat ini memang lebih baik seperti itu' Ucap Julian didalam hatinya.

"Saat waktunya tiba aku akan meminta bantuanmu" Ucap Julian setuju dengan saran yang diberikan oleh Siena.

Setelah tidak ada urusan lagi Julian bangkit dari tempat duduknya. "Sampai jumpa" Ucap Julian berpamitan dengan Siena.

"Dahh.." Siena melambaikan tangannya berpamitan dengan Julian.

1
REY ASMODEUS
aku suka... semangat thor🦾🦾🦾🦾🦾
Freshwild
Jangan lupa like, Tinggalin review kalian dan kalau ada yang mau ditanyain bisa dikolom comment /Bye-Bye/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!