NovelToon NovelToon
Throwback Memories

Throwback Memories

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Persahabatan / Romansa / Office Romance
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Adsetian

Sandra, gadis yang terbangun dari tidur panjangnya selama 2 tahun dan kini terbebas dari pengasingan selama 5 tahun.

Baru saja kemarin ia bertemu dengan teman teman kuliahnya, namun sekarang ia bahkan tidak mengenali tempat yang ia tinggali selama ini. Dunia seakan telah berubah, Alat-alat canggih yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari, anak kecil yang kini sudah memiliki smartphone masing-masing, dan cahaya gemerlap malam dari lampu-lampu yang memenuhi jalan ditengah kota serta Gedung-gedung yang menjulang tinggi dihadapannya.

Seberapa jauh ia tertinggal selama ini? dari sahabat-sahabat bodohnya, dan dari orang-orang yang selalu ada di keseharian Sandra saat itu. Apakah sandra masih dapat bertemu dengan mereka, apakah mereka masih menerima sandra setelah semua yang sandra lakukan kepada mereka.

Pikirannya berkecamuk memikirkan hal-hal yang telah ia lewati begitu saja.

‘Biarlah semua berlalu, kini ia harus memulai lembaran yang baru, orang-orang baru dan dunia ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adsetian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12 - Kerja 2

Setelah 48 menit peerjalanan menggunakan motor, seno memarkirkan motornya tepat disebuah gedung bertingkat 10. ya gedung tersebut adalah kantor perusahaan dimana sandra kaan bekerja.

“mbak mau seno tinggal atau tunggu aja?” tanya seno

“mbak nggak tau juga nih, soalnya bisa ja Cuma sebentar kan. Kamu ada kegiatan lain nggak?” jawab sandra dan balik bertanya

“nggak sih, hari ini aku free nggak ada kerjaan nggak ada kelas juga” jawab seno

“ya udah kamu tunggu aja ya, tuh di café depan” ucap sandra sambil menunjuk ke sebuah café di sebrang jalan.

“oke, good luck ya” ucap seno

“iya, hati-hati” jawab sandra

Sandra pun memandangi seno yang kini pergi menuju café di depan perusahaan tersebut.

Setelahnya, sandra terdiam sejenak mengamati keadaan sekitar gedung, sebuah gedung bertingkat yang sangat tinggi dengan bertuliskan MeowC dan logo unik perusaan tersebut yaitu telapak kaki kucing.

Sandra pun terheran dengan perusaan game tersebut di beri nama MeowC dan berlogo kaki kucing, tidak seperti nama-nama perusaan game yang terlihat keren lainnya, namu nama MeowC justru membuat perusahaan tersebut terlihat imut.

‘ni perusahaan namanya lucu juga ya, yang lain pake nama yang swag sama logo yang keren-keren. Lah ini malah imut gini jadinya. Gue curiga nih isinya ternak kucing lagi. Hihihi’ batin sandra

Perusahaan tersebut sangatlah ramah lingkungan dengan taman-taman yang mehiasi, berhiaskan tanaman pagar bewarna hijau dan berbagai macam bunga yang indah dan di tengah-tengah taman juga terdapat air mancur yang di atasnya terukir lambang dari perusahaan tersebut.

Setelah puas mengamati, sandra langsung masuk kedalam perusahaan tersebut dan menemui resepsionis untuk bertanya ruang HRD. Setelah bertanya, sandra di arahkan menuju salah satu ruangan di lantai 4.

Sandra pun mengetuk pintu ruangan tersebut

“permisi” ucap sandra.

“ya silahkan masuk” ucap seorang wanita yang kira-kira berusia 35 tahunan

“silahkan duduk” tambahnya lagi.

“iya terimakasih” ucap sandra lalu duduk tepat di depan sang manajer HRD tersebut.

“kamu yang bernama sandra revanita benar?” tanya wanita tersebut sambil membaca CV milik sandra.

“iya bu saya sandra revanita” jawab sandra.

“baiklah perkenalkan saya endah fatmala, saya selaku manager bagian HRD di perusahaan ini, dan saya langsung saja jelaskan ke kamu. Berdasarkan hasil seleksi dan interview di perusahaan ini kamu akan di tempatkan pada posisi yang cukup penting, kamu memiliki skill dan tentunya kamu fasih dalam menggunakan bahasa-bahasa asing yang memang kebetulan saat ini sangat di cari untuk posisi ini, kamu sanggup?” tutur bu Endah dengan jelas.

“posisi saya sebagai apa ya bu?” tanya sandra sopan

“oh iya, maaf saya lupa bilang. Kamu nanti diposisikan sebagai sekretaris direktur. Kamu keberatan?” jawab bu endah

“hah? Ini beneran bu? Bukannya ini terlalu tinggi ya buat saya yang hanya lulusan SMA?” tanya sandra tidak yakin dan sedikit tak percaya.

“sebelumnya kamu pasti sudah membaca tentang visi, misi sejarah dan hal-hal yang berkaitan mengenai perusahaan ini bukan?” tanya bu endah

“iya bu, sudah” jawab Sandra

“seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, di perusahaan ini tidak ada yang namanya derajat pendidikan. dan saat ini, Untuk mengisi posisi sekretaris kamu lah yang sangat berpotensi saat ini, di mulai dari memahami berbagai macam bahasa dari negara yang kebetulan perusaan ini meliki kerja sama, dan kamu pasti sudah hafal betul mengenai pembuatan surat-menyurat, proposal dan handal menggunakan komputer, di tambah lagi bedasarkan interview kamu memiliki attitude dan tutur kata yang sopan, mengerti?” balas bu endah mengenai fakta yang ada.

“iya bu, saya mengerti” jawab sandra.

“jadi? Kamu terima atau tidak mengenai posisi kamu?” tanya bu endah memastikan

“ah dan tentu saja, mengenai gajih kamu. Dalam 1 bulan, gajih pokok kamu itu sekitar XxXx, jika di tambah dengan bonus dan lain-lainnya, kamu akan menerima gajih hingga XxXxXx" tambah bu endah

ucapan bu endah mengenai nominal gaji membuat sandra terdiam dalam pikirannya sendir 'XxXxXx juta... waoww.... duit segitu bisa buat apa ajah yah... kalo gini mah terlepas gimana kerjanya saya mah ayokkk'

"Dan lagi untuk tempat tinggal bagi para pekerja yang jauh dari kampung halaman tidak perlu mencari-cari lagi karna kami sudah mempersiapkannya, dan tentu saja ini tempat tinggal yang layak. Jadi jika kamu membutuhkannya kami akan segera mempersiapkannya, terlebih jika kamu posisinya sebagai sekretaris sudah dapat dipastikan kamu akanmendapatkan tempat dengan fasilitas yang lebih menguntungkan. Bagaimana sandra, kamu sanggup” tambahnya yang tentu saja membuat mata sandra terbelalak dan dan tergiur, tanpa pikir panjang langsung menerimanya begitu saja.

“iya bu saya sanggup, saya terima” ucap sandra percaya diri.

'XxXxXx juta... hahaha, mana mungkin kau ku lepas begitu saja'' pikir sandra

“bagus, saya harap kamu akan betah menjasi sekretaris direktur yang baru” ucap bu endah denga senyuman yang cukup mencurigakan.

“maksud ibu?” tanya sandra merasa curiga.

“kamu akan segera mengetahuinya saat kamu mulai bekerja. Yang pasti, kesabaran kamu akan di uji sandra” ucap bu endah yang semakin membuat sandra penasaran, tidak berkata apa-apa sandra hanya tersenyum lalu bertanya

“jadi, kapan saya mula bekerja bu?” tanya sandra.

“ya kamu bisa memulainya pada hari senin. Untuk hari ini kamu hanya perlu mempelajari semua tugas kamu keseluruhan, tentunya mengenai jadwal-jadwal yang dimiliki pak direktur dan yang lain-lainnya” jawab bu endah sambil memberikan sandra berbagai berkas-berkas yang harus ia pelajari dalam 3 hari ke depan.

“baik bu terimakasih” ucap sandra, lalu pergi meinggalkan ruangan tersebut.

"iya sama-sama, sampai jumpa tiga hari kedepan sandra" balas bu endah ramah

Sandra keluar dari gedung kantor tersebut dengan senyum sumringah, tentu saja. Dengan hati yang berbunga-bunga ia bejalan melwati taman perusahaan tersebut, jika saja ia tidak tau malu saat ini juga ia pasti sudah menari dan melompat-lompat mengelilingi taman.

Namun langkah sandra terhenti, ia teringat kembali dengan ayahnya yang tidak menyetujui kepindahan sandra. senyum yang tadinya lebar pun kini menghilang. Langkah yang lebar kini menecil, semangatnya pun kini meredup.

‘gimana ya supayah ayah setuju, dari rumah kesini aja butuh 50 mentit pakai motor. Kalo gojek sama taksi pasti gede biayanya

Seno yang eilah kakanya dari kejauhan pun segera menghampiri. Seno sadar dengan perubahan raut wajah sandra, ia ingat dengan jelas bagaiman asandra sangat percaya diri tadi. Kini dilihatnya sandra terlihat murung

“kenapa mbak?” tanya seno

“tadi lancara ja kan pembicaraannya?” tanya seno lagi

“lancar kok, mbak malah dapet posisi yang nggak kaleng-kaleng” jawab sandra namun dengan raut wajah yang masih terlihat murung

“kok lemes gitu, seneng dong… hemmm” ucap seno menyemangati

“mbak seneng lah no, Cuma mbak sekarang lagi mikir. Gimana caranya biar ayah ngizini mbak pindah. Mana disini disediain juga tempat tinggalnya” jawab sandra

Seno yang mendengar ucapan sandra pun hanya bisa terdiam. Ia tau betul jika ayah sudah berkata tidak maka tidak dapat diubah lagi.

“ya udah, nanti kita piirin lagi, kita pulang ja dulu. Yuk!” jawab seno

Sandra pun hanya mengangguki seno dan merka pun pulang

1
aurel
semangat thorr, yuk mampir juga di karya aku jatuh cinta pada kakak ipar
Adsetian: iya.. okey
total 1 replies
Ceyra Heelshire
kok bisa, hibernasi selama itu
Adsetian: Dia mau jadi princess aurora kak, hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!