Warung sate milik Pak Parmin selalu ramai pengunjung, setiap yang makan di sini selalu saja kembali karena ketagihan akan rasa nya.
namun semakin ramai maka semakin banyak juga yang menyebarkan kabar tidak sedap, konon kata nya mereka pakai pesugihan sehingga dagangan laris manis.
pesugihan apa yang mereka anut?
Apa kah mereka memang memiliki pesugihan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25. Belum menemukan sarang
Jalak berjalan sendirian tanpa tujuan yang jelas karena dia pun tidak tau mau arah kemana ini untuk mencari kekasih nya, namun tidak mungkin juga cuma di rumah tanpa ada gerakan apa pun. sebab hati nya terus terusan merasa gelisah karena takut apa bila Arini sampai celaka, tidak akan pernah ia mengampuni iblis yang melukai kekasih nya.
Ada rasa menyesal juga di dalam hati karena dia bisa tidak kepikiran untuk bersama saja malam itu, karena Jalak takut Arini malah cemburu apa bila tau kalau kekasih nya ada hubungan dengan pocong centil. walau bukan hubungan yang seperti kekasih, namun Jalak memang mendekati pocong itu agar dia mau mencari info.
Maka nya Arini di suruh pulang saja dan mencari teman lain dengan alasan tidak bisa bareng bareng, malang tidak bisa di tolak lagi karena Arini malah hilang entah kemana karena mau pulang untuk mencari teman nya. pasti saat dia mau pulang lah kejadian itu, pasti nya Jalak merasa sangat bersalah.
Andai saja dia terima saja kedatangan kekasih nya maka tidak akan bisa hilang, sungguh rasa sesak dan juga penyesalan bercampur dalam dada ini. merasa tidak sanggup sekali apa bila harus kehilangan Arini, kekasih yang amat ia cintai saat dia sudah tobat dan menjadi setan baik baik.
Apa bila nanti Arini sampai celaka dan musnah, tidak ada yang menjamin Jalak akan tetap baik baik saja seperti sekarang ini, besar kemungkinan nya bahwa dia akan kembali pada stelan lama yang sangat kurang ajar itu, tidak mungkin dia mau baik dan tetap ada di agensi Purnama.
"Tenang dulu dan fokus kan lah pikiran mu." Bagas menepuk pundak adik nya.
Jalak tidak menjawab dan malah duduk di atas batu menutupi wajah nya karena dia begitu syok akan semua ini, tidak bisa menerima kenyataan yang begitu pedih, Bagas sudah pusing juga karena takut saat nanti Arini sampai celaka di buat Asu baung atau pun iblis lain suruhan Pak Min.
"Kenapa Aksara dan Landak juga tidak ada kabar nya masih?" Jalak bertanya pelan.
"Tau sendiri bahwa Bara sudah di segel, aku rasa mereka malah mendatangi istana serigala." jawab Bagas.
"Kenapa kita tidak ada yang tau satu pun soal istana Asu baung? aku tidak pernah dengar soal itu, Bang!" Jalak menatap Abang nya.
"Aku juga tidak pernah dengar, ku kira dulu nya hanya mitos saja soal Asu baung karena tidak pernah ada yang melihat wujud nya." jawab Bagaskara.
"Arini dan Sam pasti di tawan dia, kalau sampai Arini celaka maka akan ku bantai habis semua nya!" ancam Jalak.
"Sekarang kau harus tenang dulu, kalau kau banyak pikiran maka tidak bisa juga mau fokus." ujar Bagaskara.
"Aku tidak mungkin tidak banyak pikiran, aaaah aku stres sekali yang ada!" teriak Jalak begitu pusing memikirkan semua masalah yang datang di agensi nya mereka.
Bagaskara terdiam untuk mencari solusi yang terbaik sekarang, mungkin saja kalau mereka tau soal istana nya Asu baung maka bisa selesai masalah ini karena mereka pasti akan menjemput Arini serta Sam. namun dari mereka sama sekali tidak ada satu pun yang tau, jadi bagai mana bisa mau mencari Asu baung sekarang.
Rasa ingin membantu adik nya dan juga kan masalah ini memang sudah menjadi tanggung jawab dia selalu member, namun yang ada malah pusing saja karena tidak tau solusi nya apa yang harus di ambil. sedangkan saat ini Pak Min santai santai menjual sate nya, pihak lawan malah sudah mumet tidak karuan memikirkan dua member hilang.
"Malam nanti aku akan memancing Asu itu." Jalak akhir nya nekat.
"Apa yang kau pikirkan ini?" Bagas menatap adik nya.
"Bila aku berjalan sendirian maka dia pasti akan tertarik dan mau menculik ku, kau sembunyi saja dan ikuti lah dia agar tau istana nya." Jalak memberikan ide.
"Apa kau tidak kepikiran sama sekali sekarang?" Bagas menatap adik nya tajam.
"Apa?"
"Tidak mungkin dia tidak pernah melihat mu, selama ini kau juga sendirian tapi tidak di culik oleh dia." Bagas berkata serius.
"Astaga! apa itu arti nya dia memang mempermainkan aku?" pekik Jalak baru sadar.
Bagas mengangguk karena sekarang bisa saja begitu, toh selama ini Jalak juga sendirian saja tapi tidak ada dia di temui. seolah Jalak memang mau di jadikan pancingan saja, mungkin karena Jalak yang terlalu berambisi ingin mengungkap semua nya sehingga dia yang di permainkan oleh Pak Min dan juga Asu Baung.
...****************...
"Kita memang tidak akan gerak atau hanya menelusuri jalan ini saja?" tanya Anita yang berjalan dengan Sukma.
"Lah kan tidak tau juga sarang dia, Nita!" jawab Sukma.
"Kalau di lihat lihat banyak juga para warga yang mati karena kecelakaan." ujar Yasmin.
"Aspal kan banyak memakan tumbal, tapi Pak Min itu hanya memanfaatkan keadaan atau dia yang membuat rusuh keadaan?" Sukma baru sadar.
"Maksud mu dia juga menyebab kan kecelakaan?" tanya Yasmin serius.
"Bagai mana saat stok darah nya habis tapi tidak ada juga orang yang kecelakaan, maka pasti dia nekat dan menyebabkan nya to." tebak Anita yang agak jenius otak nya.
Mereka kali ini setuju juga dengan ucapan nya Anita, kan kecelakaan juga tidak lah setiap Minggu ada di jalan yang dekat dekat warung sate. apa mungkin kecelakaan jauh pun juga di ambil darah nya oleh Pak Min, kalau cuma mengandalkan yang dekat sini jelas tidak mungkin stok nya.
Kecuali dalam satu Minggu itu orang selalu ada yang kecelakaan di sini dan di ambil semua lah darah itu oleh Pak Min, maka stok nya sudah pasti banyak dan dia akan aman saja. baru sekarang mereka semua kepikiran soal itu, mungkin saja pria itu juga bisa menyebabkan kecelakaan nya orang orang.
"Kalau siang tidak ada apa apa kan di sini." Sukma melihat semua nya.
"Jangan kan siang, malam saja kata Arya tidak ada apa apa." sahut Yasmin.
"Jangan jangan setan nya punya ilmu seperti Maharani itu ya?" tebak Anita.
"Walau bukan punya ilmu begitu tapi dia sangat licik, malah aku takut nya bukan kita yang mengawasi mereka." lirih Yasmin.
"Bisa jadi memang kita yang di awasi selama ini." angguk Anita juga.
Tiga gadis ini saling pandang satu sama lain, memang bisa saja mereka lah yang di awasi oleh Asu baung atau pun oleh Pak Min sendiri, di permainkan seperti arwah bodoh karena saat ini mereka memang sedang bodoh akibat tidak dapat apa apa untuk bukti..
Selamat malam, jangan lupa like dan komen nya ya.
wlpn cm beban Davin pasti Davin jg sdih ya
aku kom ngk rela ya klu smpai tu serigala putih musnah
lagian sih kerjaan nya cm molor ja mknya jd lemah dn akhirnya turun jabatan dech 🤣🤣🤣🤣
seperti nya sebentar lagi peperangan akan di mulai 😏😏😏
tapi semoga saja berhasil ya
tengah MLM Thor aku mewek,,walopun kadang ngeselin Krn SK tidur tp klo musnah ya ttp kehilangan🥺☹️