NovelToon NovelToon
Pendekar Kegelapan

Pendekar Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Menceritakan kisah seorang anak laki-laki yang menjadi korban kekejaman dunia beladiri yang kejam. Desa kecil miliknya di serang oleh sekelompok orang dari sekte aliran sesat dan membuatnya kehilangan segalanya.


Di saat dia mencoba menyelamatkan dirinya, dia bertemu dengan seorang kultivator misterius dan menjadi murid kultivator tersebut.

Dari sinilah semuanya berubah, dan dia bersumpah akan menjadi orang yang kuat dan menapaki jalan kultivasi yang terjal dan penuh bahaya untuk membalaskan dendam kedua orangtuanya.


Ikuti terus kisah selengkapnya di PENDEKAR KEGELAPAN!


Tingkatan kultivasi :


Foundation Dao 1-7 Tahapan bintang

Elemental Dao 1-7 Tahapan bintang

Celestial Dao 1-7 Tahapan bintang

Purification Dao 1-7 Tahapan bintang

Venerable Dao 1-7 Tahapan bintang

Ancestor Dao 1-7 tahapan bintang

Sovereign Dao 1-7 tahapan bintang

Eternal Dao Awal - Menengah - Akhir

Origin Dao Awal - menengah - akhir

Heavenly Dao

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 13

Di kota Liyang.

Di dalam kamar penginapan yang remang-remang, Mang Acheng duduk bersila, tubuhnya dikelilingi aura gelap yang meliuk-liuk seperti kabut. Saat itu dia tengah fokus berkultivasi untuk meningkatkan kekuatannya.

Akan tetapi suasana tenang malam itu tiba-tiba terguncang. Dari kejauhan, tekanan energi yang luar biasa besar mendadak menyelimuti kota. Acheng membuka matanya perlahan, pupilnya memancarkan kilauan dingin.

“Ranah Dao Ancestor,” gumamnya sambil mengerutkan kening. "Tujuh sosok? Apa mungkin mereka adalah para tetua Sekte Bintang Darah?"

Ia mengarahkan persepsi jiwanya, dan segera merasakan keberadaan tujuh orang di langit di dekat gerbang utama kota. Sosok-sosok itu berdiri tegak, dikelilingi aura merah gelap yang menyelimuti tubuh mereka. Jubah mewah hitam dengan simbol bintang merah di dada mereka mengonfirmasi identitas mereka.

“Benar saja,” bisik Acheng, senyuman tipis namun dingin muncul di wajahnya. "Mereka langsung datang ke sini."

Namun, ia tahu situasinya terlalu berbahaya. Melawan tujuh tetua yang berada di ranah Dao Ancestor sekaligus adalah tindakan gegabah. “Aku harus menyelinap keluar,” pikirnya sambil menekan basis kultivasinya, menyembunyikan auranya sedalam mungkin.

BOOM!

Tiba-tiba, sebuah riak energi yang kuat merambat di udara, memaksa persembunyiannya terbongkar. Dari kejauhan, sebuah tangan raksasa yang terbuat dari energi merah tua melesat ke arah penginapannya dengan kecepatan kilat, menciptakan angin badai di sepanjang jalurnya.

Acheng melompat dari posisi duduknya, menggerakkan tangannya dengan cepat. "Perisai Kegelapan!" serunya dingin. Kabut hitam pekat membentuk lingkaran besar di depannya, menghadang serangan itu.

CRACK!

Tangan energi menghantam perisai kegelapan dengan keras, menyebabkan retakan kecil menyebar seperti sarang laba-laba. Namun, perisai itu berhasil menahan serangan, hanya menyisakan suara gemuruh yang menggema di seluruh penginapan.

Di langit, suara tawa dingin terdengar menggema. “Kau benar-benar berada di sini, bocah!” seru Tetua Zhang dengan nada penuh kemenangan. "Kali ini, kau tidak akan lolos!"

Acheng berdiri tegak, menatap ke langit melalui jendela yang sudah hancur. Dari tempatnya berdiri, ia dapat melihat tujuh tetua Sekte Bintang Darah yang menatapnya dengan penuh kebencian.

“Tidak kusangka kalian akan bergerak secepat ini,” ujarnya santai namun menusuk.

Tetua Wu mendengus keras. “Kau hanya beruntung di reruntuhan makam kuno karena Raja Iblis mengalihkan perhatian kami. Jika tidak, kau sudah mati, dan Hati Naga Iblis sudah kembali ke tangan kami!”

Acheng tersenyum mengejek, tangannya menggenggam di belakang punggungnya. “Sayangnya, harta yang sangat kalian sayangi itu kini telah menyatu denganku. Itu artinya, kalian tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali.”

BOOM!

Aura Acheng meledak, memenuhi seluruh area penginapan dengan energi gelap yang menakutkan. Ranah Dao Ancestor Bintang 1 miliknya terpancar jelas, menciptakan tekanan yang cukup untuk membuat gempa kecil di sekitar area.

Ketujuh tetua Sekte Bintang Darah menatapnya dengan terkejut.

“Bagaimana mungkin?" seru Tetua Yu dengan mata membelalak. "Bocah ini menerobos ke Dao Ancestor?”

Tetua Gan mengepalkan tangannya, aura merah di sekelilingnya semakin padat. ”Dan dia bahkan cukup gila untuk menyerap Hati Naga Iblis milik sekte kita! Kau benar-benar mencari kematian, bocah!”

Acheng tersenyum tipis, namun matanya memancarkan aura dingin yang menusuk. “Jika memang ini malam pemakamanku, maka aku akan pastikan kalian semua menemaniku.”

Mang Acheng berdiri di tengah reruntuhan, tubuhnya dipenuhi aura gelap yang meliuk ganas. Dengan tenang, ia mengangkat tangannya, dan cahaya bintang yang berkilauan keluar dari cincin penyimpanannya. Belati Dewa Bintang muncul di tangannya, berkilauan dengan energi kosmik yang mendominasi.

“Majulah! Bahkan jika aku mati, aku akan menyeret kalian ke neraka bersamaku!” Suaranya menggema, penuh dengan tekad dan kebencian mendalam.

WHOOSH!

Tubuhnya melesat seperti bayangan, belatinya meninggalkan jejak cahaya kosmik yang berpadu dengan kegelapan murni. Ia menargetkan Tetua Yu, salah satu dari tujuh tetua Sekte Bintang Darah. Tetua Yu langsung mengangkat pedangnya, namun dengan satu tebasan cepat dari belati Acheng, pedang itu hancur berkeping-keping.

“Apa?!” Tetua Yu mundur dengan mata terbelalak. “Pedang pusakaku… patah dengan satu tebasan?”

CRAACK!

Tebasan Acheng menghantam keras, meninggalkan luka menganga di dada Tetua Yu. Tetua Yu terhuyung, namun serangan berikutnya dari Acheng datang seperti badai.

Tetua Zhang, pemimpin dari tujuh tetua, mengamati senjata Acheng dengan tajam. Mata tuanya membelalak saat mengenali energi yang memancar dari belati itu.

“Apa mungkin… itu adalah Belati Dewa Bintang?” serunya dengan nada terkejut.

Acheng berhenti sejenak, senyum dingin terukir di wajahnya. Dengan suara penuh ejekan, ia menjawab:

“Benar sekali. Aku cukup beruntung mendapatkannya di reruntuhan makam kuno.”

Tetua Zhang tertawa keras, tawa yang terdengar seperti ejekan sekaligus kekaguman.

“Kau benar-benar bocah dengan keberuntungan besar. Namun, keberuntunganmu hanya berlaku sampai malam ini!”

Tetua Zhang mengayunkan tangannya, memberikan perintah kepada para tetua lain.

“Aktifkan Formasi Tujuh Bintang Penjuru! Jangan biarkan dia lolos!”

SWOOSH!

Ketujuh tetua segera bergerak ke berbagai posisi, tubuh mereka menyatu dengan energi merah gelap yang mulai membentuk pola raksasa di udara. Cahaya tujuh bintang bersinar di atas langit kota, mengurung area pertempuran dalam formasi yang penuh tekanan.

Acheng merasakan gravitasi yang meningkat drastis, energi kosmiknya tertekan, dan ruang di sekelilingnya mulai terkunci.

“Formasi seperti ini lagi?” gumamnya dengan nada dingin. “Selalu saja menggunakan trik yang sama.”

Ia memusatkan energinya, aura gelap dan cahaya kosmik dari belatinya semakin kuat, melawan tekanan yang diberikan formasi tersebut. Namun, ia menyadari bahwa kondisinya semakin rumit.

ZING!

Pedang para tetua berkilauan saat mereka menyerang secara serempak. Serangan energi berbentuk naga, tombak cahaya, dan semburan gelombang energi berwarna merah melesat ke arahnya dari segala penjuru. Acheng memutar belatinya, menciptakan penghalang energi gelap untuk menahan serangan itu.

“Kalian pikir ini cukup untuk menjatuhkanku?” Ia tersenyum mengejek, namun luka-luka kecil mulai muncul di tubuhnya akibat tekanan formasi dan serangan beruntun yang tiada henti.

SLASH!

Sebuah serangan menghantam bahunya, namun sebelum darah banyak keluar, luka itu segera tertutup. Efek regenerasi Hati Naga Iblis yang ia serap mulai menunjukkan keajaibannya.

“Regenerasi secepat itu?!" Tetua Gan berteriak marah. "Ini tidak masuk akal! Bahkan Hati Naga Iblis seharusnya tidak sehebat ini!”

Tetua Zhang menggertakkan giginya, aura merahnya semakin padat.

“Itu karena dia menyatu dengan Hati Naga Iblis, bodoh! Kita tidak punya pilihan tekan dia sampai mati, jangan beri waktu untuk pulih!”

Namun, di tengah tekanan itu, Acheng menyadari sesuatu. Waktu. Jika ia bisa bertahan lebih lama, kemungkinan besar penguasa kota tidak akan tinggal diam.

“Baiklah, kalau begitu…” bisiknya pada diri sendiri, sambil memperkuat energinya. “Aku akan menunjukkan bahwa aku bukan mangsa yang mudah.”

Pertempuran terus berkecamuk, setiap serangan menciptakan ledakan dahsyat yang mengguncang langit dan bumi. Kota Liyang menjadi saksi dari pertarungan para monster, di mana setiap teknik dan strategi digunakan untuk menguasai medan.

BOOM! BOOM! BOOM!

Sementara para tetua semakin marah dan frustasi, Acheng bertahan dengan keuletan yang luar biasa. Dalam pikirannya, hanya ada satu tujuan: bertahan, melawan, dan mengakhiri dendam ini dengan tangannya sendiri.

1
y@y@
⭐👍🏼🌟👍🏼⭐
y@y@
🌟👍🏼⭐👍🏼🌟
y@y@
💥👍🏾👍🏿👍🏾💥
y@y@
⭐👍🏼🌟👍🏼⭐
y@y@
💥👍🏼🌟👍🏼💥
abdi nusantara
superior
y@y@
⭐👍🏾👍🏿👍🏾⭐
Desri Eka Darma Amd
tolong dong author, jika ingin menamatkan cerita atau membuat judul cerita yang baru ada pemberitahuan terlebih dahulu. agar pembaca mengetahui, terimakasih 🙏🙏🙏
Wulan Sari
critanya sangat menarik semangatbya thor salam sehat selalu 👍💪❤️🙂🙏
Dante-Kun: Makasih banyak 😁😁🙏
total 1 replies
Hadir
G Wu
Belajar lagi Thor ,perempuan pemimpin sekte/clan dipanggil MATRIAK bukan Patriak !
Ma arti nya mamak/ibu perempuan ,, Pa PPA)ayah laki.
azizan zizan
sepatutnya berkultivasi dahulu dengan apa yang ia rampas naikkan lvl dulu bukannya berkeliaran entah kemana-mana... kebanyakkan novel yang alurnya begini pasti segini lah jalan ceritanya tak pernah ada perubahan... baru dapat kekuatan dikit aja lah rasa macam udah kuat tiada tandingan... cehhh menyampah...
azizan zizan
nah gitu rampas semua harta perang jangan di tinggal dikit pun...
azizan zizan
lah rampasan harta ngak di ambil di tinggal begitu aja.. tolol apa bodoh Nih..
azizan zizan
alurnya jangan terlalu banyak bertele-tele sangat Thor alurnya jadi kurang seru...
y@y@
👍🏼💥🌟💥👍🏼
y@y@
👍🏾💥👍🏼💥👍🏾
y@y@
👍🏿🌟⭐🌟👍🏿
y@y@
👍🏼💥🌟💥👍🏼
y@y@
👍🏾⭐👍🏿⭐👍🏾
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!