PENDEKAR BAYU BUANA

Bayu Buana dengan Mawar Jingga.

Putri Mawar Jingga Yundanya Raden Bayu Buana dan Adiputra, Adinya Bayu buana .

Sudah tiga bulan sejak mereka bertemu.

Mawar Jingga dan Adiputra berlatih tekun Jurus Olahraga. Kanuragan.

Mereka berlatih langsung ditangani Patih Yaman.

Kereta Bayu buana banyak kesibukan membantu Jalannya Pengembalian Harta yang berhak .

Ada beberapa yang jauh jauh datang tetapi hartanya ternyata sudah habis .

Maka hal itu setelah dilaporkan dan dirunding bersama dengan Patih Yaman

Akhirnya mereka tetap dapat tetapi hanya 30 pesen nya saja.

Itupun atas kebijakan Sang raja .

Agar diambilkan dari harta rampasan yang masih utuh belum kepakai oleh Rampok Badar dan Gerbangnya.

*

Pada Siang itu di Dusun Kandangan.

Raden Bayu dan Yundanya Mawar Jingga Sedang dalam tugas mencari seorang bernama Pak Girun.

Karena ada tertera nama Pak Girun Dusun Kandangan kecamatan Pujon. Atas petunjuk Eyang Yaman mawar Jingga agar menemani Bayu buana dalam penelusuran itu.

" Yunda Mawar, Bagaimana Latihan Jurus Ajian Olah Kanuragannya. Yang dilatih langsung dari eyang Yaman. !? '"

" Sudah tiga Jurus yang Yunda bisa Kuasai. Lumayan sudah bisa untuk jaga diri , Kata eyang.

Tetapi Eyang tetap harus dilakukan lebih keras dan jangan bosan walau jurusnya masih itu itu lagi. Sebelum lanjut ke Jurus Lanjutan.? "

Bayu paham akan maksud Eyang Yaman. karena Bayu dulu malah hampir bosan tapi tetap dilakukan daripada tidak ada kegiatan.

Akhirnya berhasil.

Hal itu diceritakan kepada yundanya Mawar Jingga.

" Adiku Bayu buana. Itu ada apa.. ? "

Di Seberang * Warung Nasi Bu Rames.* Tiba-tiba Mawar memotong pembicaraan Adinya Bayu Buana.

Dan Bayu buana juga menengok apa yang dilihat Yundanya Mawar Jingga.

Seorang ibu setengah Baya sedang menghibur Putrinya sedang yang menangis minta Di belikan makanan Langganannya dulu Warung Mak Rames "

" Nanti saja Dewi...

ibu belum ada uang.

Kan Bapakmu sudah dua hari libur gak kerja karena terjatuh kakanya keseleo.

Nanti saja kalau bapak mu Sudah kerja kita makan disini seperti dulu."

Tetapi. gadis Dewi itu tetap minta dengan lemah dan menangis.

" Ibu, Dewi Lapar sejak kemarin belum makan .. huhu. Ibu..huhu. ! "

Tangisan dan Kebingungan ibu Tunsia . Nama ibunya Dewi itu.

Di dengar dengan jelas Oleh Raden Bayu dan Kakaknya Mawar Jingga.

Kak mawar teringat mengalami Kelaparan seperti gadis Dewi itu.

Mawar Jingga menangis tanpa disadarinya mengingat akan nasibnya dulu sampai kelaparan.

Bayu mengetahui kesedihan Ayunda nya ingin menolong Gadis Dewi dan langsung menghampiri Dewi setelah Bayu menyetujuinya

" Dewi ayoh masuk Warung Ibu Rames nanti aku yang bayar. Jangan Khawatir kan Bapakmu Pak Girun Kerja Pada keluarga Kakak Mawar ! "

Mawar Asal Sebut Nama Bapaknya Dewi adalah Bapak Girun. Karena yang diingat ya nama itu sesuai tugas dari Patih Yaman disuruh menelusuri keberadaan Bapak Girun di Dusun Kandangan.

" Dewi langsung senang berdiri bergegas masuk Warung tetapi jalannya lemah hampir jatuh karena sejak kemarin belum makan. " Oh.. Dewi hati hati. " seru ibunya.

Mawar dan ibu Tunsia menuntun Dewi masuk Rumah makan itu.

Dan Bayu langsung pesan Makanan seperti yang diinginkan Dewi.

Makanan dan Minuman Es jeruk manis di pesan 4 Parsi untuk mereka makan Bersama.

Bayu sengaja Tambah 1 Porsi lagi.

untuk makan bersama karena kakaknya Kasihan kepada Gadis Dewi. Usianya kisaran 15 tahun itu ingin menghiburnya.

Begitu cepatnya di sajikan di meja mereka Dewi langsung menyantapnya dengan lahap seperti orang sedang kelaparan.

Satunya lagi sudah disiapkan agar Dewi kenyang nih tambah lagi ayoh! makan yang banyak.

" Mumpung ada Kakak . Jangan takut Kakak Mawar Jingga yang bayar..! "

Ya memang benar Gadis Dewi itu sejak kemarin belum makan. Maka begitu habis Bayu Buana Pesan lagi empat Porsi dengan minumannya " Yang tiga dibungkus saja bawah pulang.

" Tuan saudarinya Kang Girun ya.

Bapaknya Dewi.. ? " Tiba-tiba Pelayan Rini bertanya.

"' Tadi saya dengar ibu Itu. ? Bu Bos Mawar. kan bilang Pak Girun kerja padanya.

Beberapa Harini Pak Girun diliburkan karena sakit."

Raden Bayu Buana terkejut Mendengar Nama Pak Girun di Sebut oleh Pelayan Rini yang melayani pesanannya.

Bayu mengatakan Pak Girun benar bekerja ditempat Usaha Kami.

Sengaja menjawab , Iya ! agar tidak ribet.

Pelayanan Rini melihat Penampilan pakaian Serta Jubah yang dipakai Raden Bayu dan Mawar Jingga tampak melayani dengan sopan dan hormat.

Penampilannya seperti kaya ramah atau Pejabat yang baik.

*

Kemudian Rini menceritakan 9 bulan lalu Pak Girun ini sebenarnya orang yang cukup berada walau hidupnya sederhana.

Karena selalu menabung hasil kerja dan usahanya.

13 Tahun mengumpulkan Tabungan itu karena akan membeli Rumah yang besar dan mewah.

Tetapi malam hari uang sudah disiapkan untuk besok pagi membayar Lunas Rumah yang diidamkan.

Malamnya itu ada tak tamu tidak seperti biasanya.

" Tumben Penjual Rumah Pak Yusuf datang malam malam. Apa gak sabar terima pembayaran Lunas ini. ? "

Pikir pa Girun bergegas membuka pintu rumah nya. yang sederhana itu.

Tetapi betapa terkejutnya pak Girun dan keluarga nya.

Ternyata Perampok berjumlah 70 orang sudah mengelilingi rumahnya.

Kepala Rampok langsung menghajar Pak Girun sampai pingsan Uang dan hartanya Dirampas paksa dibawah Gerombolan Rampok Badar nama kepala Rampok itu.

Bu Tunsia berteriak minta tolong berulang ulang.

Tetapi tengah malam masyarakat sudah pada tidur lelap.

Ketika Tetangga terbangun juga yang lain ramai ramai kisaran dua puluh orang.

Mereka bermaksud mengejar Gerombolan Rampok Badar.

Gerombolan Badar sudah jauh berbelok di ujung jalan masih terlihat.

Gerombolan itu membawa Kereta kuda dan kuda tunggangan.

Tidak mungkin mengejar mereka.

Apa lagi jumlahnya banyak sekali. Takut juga.

Sampai disini Pelayan Rini menceritakan. Yundanya , Mawar Jingga Memanggil Raden Bayu Buana.

Sebelum melangkah ke Yundanya.

Bayu membayar semua pesanannya dan Pelayan Rini diberikan uang tip.

Rini senang sekali mengucapan kan Terimakasih.

" Sudah bungkusan yang di bawah pulang. Kasikan Pada ibu Tunsia ini." Kata Mawa.

Ibu Tunsia Dan Gadis Dewi senang nanti makanan. Ini mau diberikan Bapaknya

Dewi tahu bapak juga belum makan ibu Dewi.

Tunsia Mengucapkan berulang terimakasih Banyak terimakasih.

Gadis Dewi dan Ibunya Ibu Tunsia, diantar kan pulang dengan Naik kereta kudanya juga oleh Raden Bayu Buana dan Putri Mawar Jingga.

" Kang Girun dusun Kandangan. Oh..ini kang Girun yang memang sedang Dicarinya.

Padahal tadi saat ditanya Asal saja Menyebut nama Pak Girun. Kerena nama itu yang diperintahkan Eyang Patih Yaman untuk dicari di Dusun Kandangan.

Sehingga Mawar Jingga disuruh istirahat latihan olahraga Kanuragannya untuk menemani Bayu Buana. Dalam pertugas mencari keberadaan Kang Girun ini.

Raden Bayu juga tak menduga tanya sebutan nama asal ucap kakaknya itu Pas Dengan Orang yang dicarinya.

Menurut keterangan dan Trawangan gaib Pak Girun sedang sakit keseleo tinggalnya di Dusun Kandangan.

Setelah sampai Rumah sederhana Pak Girun. pak Girun membuka pintu dengan jalan masih memakai tongkat menyabut Dewi putrinya dan Tunsia istrinya.

" Kang Ini Tuanmu Putri Mawar Datang.. ! "

Kang Girun bingung tidak kenal orang kaya yang datang ini.

Mereka maklum dan masuk duduk dibawah gelar tikar.

" Maf Pak Girun. Makan Saja itu Dewi Putrimu bawah makanan.." ucap Mawar.

Kang Girun masih bingung

Karena lemas lapar Dewi segera menyuapi Bapaknya.

Raden Bayu menanyakan tentang musibah yang menimpah keluarga Bapak Girun.

Kami sudah miskin. Sisa perhiasan cicin kawin kami.

Juga telah kami jual buat nyambung hidup.

Pak Girun mengakhiri ceritanya.

*

Ternyata Sesuai dengan data yang tertera pada uang dan harta yang ada di rumah markas.

Setelah sudah yakin Raden Bayu buana dan Mawar Jingga.

Berpamitan untuk kembali.

Tetapi Gadis Dewi menangis minta ikut.

Putri Mawar menghiburnya juga bilang nanti akan datang Bawah hadiah buat keluarganya .

" Dewi, Nanti Tuan Bayu dan Aku Akan Datang lagi. Nanti Tuan Bayu memberi hadiah buat Dewi dan bapak ibu.. ya. " Mendengar janji itu

Dewi tersenyum walau masih menangis.

Bayu Kusuma memberikan uang untuk makan selama seminggu kalau dihemat bisa dua Minggu sambil menunggu sembuhnya Bapa Girun diperkirakan 5 hari lagi sudah bisa sehat.

***