NovelToon NovelToon
Danendra Dan Rahim Simpanannnya

Danendra Dan Rahim Simpanannnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Keluarga / Angst / Pihak Ketiga
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: SunflowerDream

Danendra dan Alena sudah hampir lima tahun berumah tangga, akan tetapi sampai detik ini pasangan tersebut belum juga dikaruniai keturunan. Awalnya mereka mengira memang belum diberi kesempatan namun saat memutuskan memeriksa kesuburan masing-masing, hasil test menyatakan bahwa sang istri tidak memiliki rahim, dia mengalami kelainan genetik.

Putus asa, Alena mengambil langkah yang salah, dia menyarankan agar suaminya melakukan program tanam benih (Inseminasi buatan). Siapa sangka inilah awal kehancuran rumah tangga tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SunflowerDream, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan dalam gelisah

Embun malam menyelimuti dua insan yang sedang asik menikmati cemilan mereka di pinggir kota, kedua insan tersebut berniat ingin  mengunjungi kedai makan langganannya tetapi tidak sengaja di pinggir jalan pasangan itu melihat penjual sosis bakar madu. Danendra yang awalnya fokus menyetir mendadak terganggu karena indra penciumannya menghirup aroma sosis bakar, padahal dia bukan tipe yang suka jajan sembarangan tapi entah mengapa  malam ini rasanya dia tidak sanggup menolak godaan aroma itu.

Pasangan suami istri tersebut makan dengan lahap bahkan saat ada penjual manisan keliling Danendra juga ikut membelinya.

“Aneh sekali kamu, katanya manisan gak sehat.” Ujar Alena karena terheran melihat suaminya mengunyah dengan lahap manisan mangga tidak lupa dicocol dengan garam cabe.

“Ya gak papa sekali-kali, lagian ini kelihatannya enak, mulut aku asem liat manisannya lewat di depan mata.” Jawab Danen santai lalu kembali fokus mengunyah mangga muda. Aneh ini aneh Danen adalah tipe  pria yang susah makan buah, bahkan saat kecil orang tuanya mengeluh karena anak tunggal mereka tidak mau makan buah, tapi sekarang Alena melihat dengan matanya sendiri suaminya menghabiskan tiga bungkus manisan mangga.

Setelah merasa cukup pasangan itu kembali melanjutkan perjalannya. Alena dibuat bingung lagi karena Danen berhenti di depan toko buah. Rasanya ini pertama kalinya lelaki itu mau membeli buah.

“Astaga!!” Danen kembali dengan dua kantong mangga, dengan senyuman puas di wajahnya.

“Kamu beli banyak banget yang, untuk siapa?” tanya Alena keheranan.

“Ya untuk kita, ternyata mangga enak ya, apalagi yang  belum terlalu mateng rasa asamnya itu loh.”

Ini pertama kali terjadi dalam hidup pria itu, dulu Alena ingat betul mereka sempat beradu mulut karena suaminya marah-marah dipaksa makan buah, apalagi buah yang belum masak.

“Sayang kamu kesurupan?”

“Koq nanya gitu?”

“Yaa abisnya kamu tiba-tiba aneh, jadi suka makan buah, terus buahnya mangga muda lagi. Terus saat kamu mengunyah manisan tadi wajah kamu serius banget.”

“Masa sih aneh, aku cuman lagi pengen.”

“Tapikan Danendra kamu dari kecil gak bisa makan buah, dulu aja saat aku paksa kamu cobain sedikit buah semangka kamu marah, tapi ini kamu makan buah dengan alasan cuman lagi pengen. Aku curiga… “ Alena menggantungkan kalimatnya,

“Curiga  apa, aku gak kesurupan aku cuman pengen apa salahnya sih.”

Alena meruncingkan matanya ia tersenyum miring saat menyadari sesuatu, ini jelas sekali seseorang yang ingin makan suatu di luar kebiasannya, bahkan dia  memakan itu dengan lahap tanpa penolakkan.

“Kamu… ngidam?” kelakar Alena dengan wajah mengejek.

Huk huk  huk!

Danen yang awalnya sibuk mengunyah potongan mangga sambil menyetir tiba-tiba tersedak, perkataan Alena membuat dia kehilangan fokus.

“Sembarangan, mana mungkin, kamu nih.” Elak Danen tidak terima.

“Itu mungkin Danen, aku yakin sekali kamu saat ini akan mulai memasukki fase-fase  mengidam. Ingat calon bayi itu berusia tiga bulan.”

“Tapikan sayang aku ini laki-laki masa ngidam.”

“Hey laki-laki juga bisa mengidam, biasanya jika laki-laki mengidam berarti ikatan dia dengan calon bayi dekat banget, kalo gak salah dalam medis namanya Couvade Syndrome.”

“Kamu sebelumnya pernah mual-mual juga?” Tanya Alena lagi.

Danen memutar bola matanya mengingat-ngingat sesuatu. Jika diingat-ingat sepertinya Alena benar, beberapa minggu lalu dia memang sering merasakan mual dan muntah air bening. Danen mengira itu sinyal tubuhnya untuk beristrirahat  dan menambah nutrisi, dan tanpa Danen sadari dia juga pernah membeli buah sendiri dengan alasan yang sama, karena ingin.

Tidak lama mereka akhirnya sampai di parkiran rumah makan yang menyediakan banyak menu dengan menu utama aneka bebek, bebek goreng, bakar, penyet dan sebagainya. Pasangan itu langsung duduk di tempat biasa mereka  duduk syukurlah tidak terlalu ramai jadi antriannya tidak lama.

Pramusaji datang dengan troli berisi nampan pesanan makanan mereka, ada udang asam pedas, bebek bakar, udang goreng tepung, dan hari ini ada menu tambahan yang jarang mereka pesan tapi Danendra kekeh ingin memesan itu garang asem. Sepertinya lelaki itu memang ingin memakan sesuatu yang ada unsur rasa asam. Daging sapi dengan campuran belimbing wuluh itu menciptakan rasa kuah segar. Tapi dulu Danen pernah berkata ini menu teraneh yang pernah dia lihat, bagaimana mungkin buah sekecut itu bisa dijadikan bahan masakan.

Lagi dan lagi Danen melahap sesuatu yang dulu tidak akan pernah disentuhnya. Ia terus menyeruput kuah garang asem tersebut hingga tidak sadar istrinya hanya diam memperhatikan dirinya tanpa menyentuh sedikit pun hidangan lezat di depannya.

“Kamu gak makan?” Tanya Danen tanpa menatap lawan bicara.

“Ahh, maaf-maaf aku lupa.” Dengan cekatan tangan besar pria itu meraih semua udang pesanan mereka, lalu memisahkan kulit udang dengan dagingnya. Ia melakukannya dengan hati-hati memastikan tidak ada kulit yang tertinggal.

Ini sudah menjadi kebiasaan, Alena itu suka makan udang tapi masalahnya dia Alergi dengan kulit udang, alhasil setiap mau makan udang Danen siaga memisahkan kulit udang dari dagingnya. Dia tidak mau kulit istrinya memerah hanya karena sebuah kulit udang.

Danen mengira Alena belum mulai makan karena memang menunggu dirinya untuk memisahkan kulit. Padahal Alena bisa melakukan sendiri wanita cantik itu belum makan karena sibuk memperhatikan nafsu makan suaminya yang meningkat bahkan memakan makanan yang tidak pernah dibayangkan, ia masih cengo  melihat Danen yang menyeruput dengan lahap kuah asam tersebut.

Sesekali dalam kegiatannya mengupas udang Danen menyuapi istrinya dengan daging udang yang sudah bersih, ia sibuk menyuapi Alena hingga lupa menyentuh makanannya yang lain. Tidak apa yang terpenting  Alena kenyang dulu baru Danen akan memulai memesan lagi garam asam tersebut, sepertinya dia jatuh cinta dengan rasa ini.

“Efek mengidam emang sehebat itu ya!” Celoteh Alena dengan senyum manisnya.

“Apaan, sih ngomongin ngidam lagi.”

“Iya aku yakin sekali kamu mengidam makanya berubah 100 persen kayak gini, lucu liatnya.”

“Udah ah jangan ngomongin ngidam, malu.” Pipih tirus Danendra memerah, ia tersipu membayangkan dirinya mengidam. Itu artinya dia benar-benar akan menjadi seorang ayah, calon bayinya terus mendorong dirinya untuk memakan makanan yang aneh.

“Ngomong-ngomong aku jadi kepikiran dengan ibu dari calon bayi kita.”

Danen berhenti mengupas udang dia mengalihkan perhatiannya menatap Alena bingung, “kenapa?”

“Ya… kamu enak mengidam karena kita punya duit dan bisa pergi kemana saja jadi jika ingin makan sesuatu tinggal cari, tapi bagaimana dengan ibu itu. Dia tidak bisa keluar bebas dan apa mungkin dia punya uang yang cukup menuruti rasa ngidamnya.”

Danen terdiam. Dia jadi memikirkan ucapan Alena, selama masa hamil tiga bulan berarti Meis ya mengurus dirinya sendiri, dan sekarang wanita itu juga tidak bisa bebas karena harus menghindari dari Aleon yang masih berusaha menemuinya. Sepertinya dia harus segera menghubungi perempuan itu sudah hampir seminggu dia membiarkan wanita itu sendirian di rumah barunya.

“Nanti aku bantu sebisanya, bagaimanapun ibu itu harus mendapatkan nutrisi yang baik agar calon anak kita bisa berkembang dengan sehat.” Balas Danen akhirnya.

Setelah menghabiskan semua makanan Alena bergerak ragu, ia ingin membicarakan ini tapi juga bingung untuk memulai kalimatnya.

“Danen, apa kamu punya sudah punya solusi bagaimana cara kita memberi tahu papa dan orang tua kamu tentang kelahiran si kembar nanti?”

“Hhmm, sebenarnya sudah kupikirkan, tapi ini tidak gampang. Aku sudah coba memikirkan solusi yang lain tapi tidak ada, hanya ini satu-satunya cara. ”

Alena memajukan kepalanya, ia ingin mendengar lebih dekat kalimat suaminya.

“Tapi ini beresiko Alena, aku juga ragu untuk memulainya.” Pernyataan pria itu membuat Alena semakin penasaran.

“Apa Danen, kita suda mencari solusi selama seminggu ini tapi tidak ada yang baik, aku juga belum puya ide.”

“Begini, ini memang terdengar tidak masuk akal. Tapi aku yakin ini akan berhasil.”

Danen mengulum bibirnya, ia mencoba menyampaikan ide gila ini dengan tenang.

“Bagaimana kita bersandiwara bahwa kamu hamil Alena, kita beri tahu semua orang bahwa kamu hamil anak kembar.”

“Hah?” Alena menganga tidak percaya.

“Dengarkan aku, tidak yang tahu bahwa kamu mandul. Ini kesempatan bagus kita buat  pengumuman kamu hamil, dan nanti saat si kembar lahir kamu juga harus bersandiwara melahirkan dan kita rekayasa bahwa si kembar itu lahir dari rahim kamu.”

“Danen…“ Lirih Alena yang masih sedikit terkejut dengan ide itu.

“Kita terpaksa melakukan ini Alena. Jika kita beritahu semua orang kamu mandul dan orang-orang tahu kamu mengadopsi anak dari perempuan lain belum tentu semua orang bisa menerima si kembar dengan baik. Itu sama saja kita tidak memberikan masa depan yang baik untuk anak itu nanti, bagaimanapun kita yang menginginkan program ini jadi kita harus bertanggung jawab.”

“Tapi kan…”

“Tidak ada cara lain Alena, emang kamu punya cara yang lebih baik?”

Alena  menunduk, dia memang tidak punya opsi lain. Tapi apakah dia harus menyetujui cara ini, itu sama saja dia harus menjadi pembohong. Tapi dia juga tidak punya nyali memberi tahu keluarganya akan kekurangan dirinya, dia malu dan takut membuat papa kecewa.

“Yakin sama aku sayang, jika kita melakukannya bersama-sama aku yakin kecil kemungkinan kita ketahuan, dan itu anak kandung aku setidaknya mereka akan mirip aku itu sudah menyakinkan orang-orang bahwa itu memang anak kita.”

“Kamu maukan berjuang bersama aku demi masa depan si kembar? Tolong aku cuman kamu harapan aku untuk bisa mempertahankan calon bayiku.”

Dengan ragu Alena mengangguk, dia tidak bisa menolak semua ucapan Danendra. Dia juga tidak mau kehilangan calon anak mereka, belum melihatnya lahir di dunia saja sudah membuat Alena merasa bersemangat apalagi jika bayi itu terlahir pasti dunia Alena menjadi lebih bewarna.

Tapi kenapa harus membohongi keluarga, ini menyakitkan. Dalam menunduk ada air mata yang jatuh, Alena merasa berdosa jika harus membohongi keluarganya, tapi ini semua dia lakukan demi kebahagiaan semua orang.

Alena juga melihat harapan dari pancaran mata sang suami. Benar dia tidak sendiri ada Danendra selalu di sisinya, setidaknya dia tidak akan kehilangan arah jika jalan yang mereka pilih ini salah. Dia bersama suaminya hanya berjuang agar bisa memiliki rumah tangga yang layak, rumah yang lengkap karena kehadiran anak-anak.

Danen tersenyum melihat istrinya mengangguk, menyetujui semua ide gila ini. Bagaimanapun mereka sudah terlanjur, tidak bisa lagi ditawar. Dia akan melakukan apapun agar rumah tangganya bertahan dan calon bayinya bisa lahir dengan selamat. Jujur beberapa kali Meisya mengancam akan bunuh diri jika Danen mengabaikannya, sehingga pria itu menjadi merasa punya tanggung jawab akan wanita itu, bagaimanapun Meisya terpaksa hamil karena kelalainnya, dia tidak bisa hanya memikirkan diri sendiri.

Bersambung.

1
Rafly Rafly
kok cuma diam Bu.. harusnya ngadu sama orang tua.. minimal kakaknya biar i selidiki..kalo ngedumel doank ya percuma /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rafly Rafly
perempuan bodoh.. udah cacat dalam gampang di kibulin pula..l
Phoenix Ikki
Siapin tisu buat nangis 😭
Oralie
ceritanya keren banget, thor! Aku jadi ketagihan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!