NovelToon NovelToon
Si Buruk Rupa Yang Ternyata Cantik

Si Buruk Rupa Yang Ternyata Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / CEO / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arran Lim

Bagi semua wanita, memiliki wajah yang cantik adalah sebuah keberuntungan dan membawa berkah namun beda hal nya dengan wanita dewasa bernama lengkap Dariella

Dariella menyembunyikan wajah cantiknya karena wajah cantiknya selalu membawa kesialan untuk nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arran Lim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Kal stop lo bisa bun*h anak orang" Ucap naka sembari berusaha menjauhkan kalix dari pria itu

Kalix pun menghentikan aksinya dengan nafas yang memburu "Panggil pihak hotel" perintahnya

Pria asing Itu tampak ingin kabur namun kalix menginjak kakinya hingga pria itu tidak bisa bergerak tanpa berlama-lama naka langsung segera memanggil manager hotel

Kalix menoleh menetap riel "Kamu mengenal dia" riel menggelengkan kepala ketakutan

Kalix memejamkan matanya erat-erat "Bagaimana bisa pria asing itu masuk ke dalam kamar riel. Bagaimana bisa pihak hotel begitu teledor" Batinnya kesal

Tidak berlangsung lama manager Hotel pun datang, kalix sontak saja marah-marah dan memaki manajer hotel itu. Bahkan kalix mengancam akan menuntut pihak hotel atas apa yang terjadi

Tentu saja manajer hotel panik dan takut akan dipecat oleh atasannya

"Saya mohon tenang sedikit pak! Saya akan mengusut bagaimana pria ini bisa masuk ke sini dan saya pastikan pihak kami akan menghukum pria ini seberat-beratnya. Kami akan menahan pria ini untuk sementara, anda hanya perlu menunggu setengah jam dan kami akan memberikan informasi selanjutnya"

"Ya! Dan bukti-bukti yang kalian dapatkan nanti jadikan bukti untuk menjebloskan pria biadab ini"

"Baik pak, kalau begitu saya permisi. Saya janji setengah jam dari sekarang bukti-buktinya akan terkumpul dan saya minta maaf atas keteledoran pekerja di hotel ini ucapnya lalu membungkuk minta maaf pada kalix "Bawa pria ini" Perintahnya pada beberapa staff hotel yang ikut bersamanya

Manajer hotel dan staf-staf lainnya pun pergi membawa pelaku itu. kalix menghela nafas berat, ia menoleh ke arah riel yang masih meringkuk di sudut ruangan

"Maaf, seharusnya saya nggak ninggalin kamu sendirian" riel menggelengkan kepala

"Benar-benar gila ya, nih hotel parah banget kok bisa ya pria asing bisa masuk ke kamar orang lain. Untung aja ponsel lu ketinggalan" ucap naka sembari mengusap wajahnya dengan kasar

Kalix menggendong riel menuju kasur "Udah, kamu tenang aja. Semua akan baik-baik saja"

Riel hanya diam sambil menangis, tubuhnya gemetar ketakutan. Jika saja kalix tidak datang mungkin mulai hari ini riel akan hidup dalam kehancuran

"Terima kasih Pak, Terima kasih banyak " ucap riel pelan dengan isakan tangisan begitu pilu

Kalix membawa riel ke dalam pelukannya dan menepuk punggung riel dan lembut "Kamu tenang aja, orang itu akan mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya"

"Naka, lo pergi menghadiri peresmian itu aja gue akan ngurus masalah ini "

Naka menghela nafas sejenak lalu mengangguk "Ya udah lo jaga mbak riel baik-baik ya. Kalau gitu gue pergi dulu" Ucapnya lalu berlalu pergi

Kalix terus menenangkan riel, saat ini kalix bagaikan seorang ayah yang sedang menimang-nimang putrinya. Riel begitu nyaman hingga membuat riel mulai tenang dan perlahan-lahan riel mulai memejamkan mata dan akhirnya tertidur di pelukan kalix

Kalix menatap wajah tenang riel tanpa sadar kalix sedikit memajukan wajahnya lalu mengecup kening riel. Rasa bersalah menjalar dalam dada kalix, Jika saja dia tidak pergi dan seandainya saja ponselnya tidak tertinggal entah bagaimana nasib wanita itu

"Maaf, maafin saya. Harusnya saya nggak ninggalin kamu sendiri" Ucapnya memeluk riel dengan erat

****

Setengah jam kemudian, pihak hotel pun akhirnya menghubungi kalix. Kalix meminta pihak hotel untuk datang ke kamar riel, kalix tidak bisa meninggalkan riel karena keadaan riel saat ini yang tidak memungkinkan untuk ditinggalkan sendirian

Manager Hotel serta resepsionis Hotel pun ke kamar riel

"Bagaimana? " tanya kalix pada manajer hotel

"Biar resepsionis yang menjelaskan nya pada bapak"

Resepsionis itu pun mulai mengangkat suara "Sebelumnya saya minta maaf pak, ini kesalahan saya" Menunduk penuh penyesalan "Sejam yang lalu ada seorang wanita yang check in, beliau tidak memesan kamar tetapi beliau hanya ingin mengunjungi keponakannya di hotel ini, dan keponakan yang beliau maksud adalah nona riel, beliau pun meminta kartu akses kamar nona real tapi-"

"Jadi anda memberikannya begitu saja?!! Apa anda sudah gila?! Bagaimana anda bisa langsung memberikan kartu akses kamar seseorang begitu saja hanya karena orang itu mengaku sebagai bibinya" marah kalix

"Pak saya mohon tenang dan tolong dengarkan penjelasan resepsionis kami sampai selesai" ucap manager hotel

Kalix tampak menarik nafas dalam-dalam sambil mengepalkan tangannya menahan emosi

"Saya tidak langsung memberikannya pak, terlebih dahulu saya memeriksa identitas wanita itu ia pun menunjukkan kartu keluarga dan identitas nona riel di kartu keluarga itu. Saya sudah memeriksanya dan valid jadi saya pun memberikan kartu akses kamar nona riel, saya benar-benar minta maaf pak" Ucapnya sembari menunduk penuh sesal

"Tadi anda bilang wanita! Lalu bagaimana dengan pria asing yang masuk ke sini?!"

"Kami sudah mengecek cctv pak, pria itu tidak memesan kamar hotel. Dari rekaman cctv, pria itu langsung masuk ke dalam hotel dan menuju toilet dan terlihat jika wanita yang mengaku sebagai bibi dari nona riel lah yang memberikan kartu akses itu"

"Lalu apa kalian menangkap wanita itu "

"Maaf pak kami tidak menemukan jejak wanita itu, dari rekaman cctv wanita itu langsung keluar dari hotel setelah memberikan kartu akses pada pria itu"

"Baiklah kirim identitas wanita itu pada saya"

"Baik Pak, dan anda tidak perlu khawatir kami telah mengurus pria itu kami telah membawanya ke pihak berwajib. Kami akan memastikan dia di hukum seberat-beratnya"

"Baik, kalau begitu terima kasih banyak"

"Sekali lagi kami minta maaf pak. Kalau begitu kami permisi" Manager hotel dan beberapa stafnya pun keluar dari kamar itu

 

Esok pagi nya

Riel terbangun dan mendapati kalix yang tengah mengatur makanan di atas meja, kalix memerintahkan riel untuk segera bersih-bersih lalu sarapan.

"Pak naka dimana?" Tanya riel setelah selesai bersih-bersih

"Lagi meeting"

"Bapak ngga ikut meeting?"

Kalix menghentikan aktivitasnya lalu menatap riel, kalix terdiam sejenak rasanya aneh melihat riel yang tidak memakai kacamata, tidak ada poni dan tidak ada jerawat di wajahnya. Kalix mengalihkan pandangannya sejenak lalu bersuara "Meeting nya bisa di handle oleh naka, sekarang saya mau mengurus kamu dulu"

"Mengurus saya?" Tanya riel bingung

"Pria yang masuk ke kamar kamu semalam sudah di tangkap dan sudah berada di penjara, dia bisa masuk kesini karena di bantu oleh wanita paruh baya yang mengaku sebagai bibi kamu. Ini identitas nya, kamu lihat dulu, apa benar dia bibi kamu" Ucap kalix sembari menyodorkan ponselnya yang menampilkan identitas wanita yang memberikan kartu akses kamar riel pada pria asing itu

Riel menatap foto beserta identitas wanita itu "Saya ngga kenal pak, saya ngga punya bibi, ibu saya anak tunggal"

"Terus gimana bisa kamu berada dalam satu kartu kk dengan ibu ini" Tanya nya heran

"Apalagi kata staf hotel, data nya valid"

Riel terdiam sejenak "Kok bisa? Padahal aku beneran ga kenal nih orang" Gumamnya sembari menatap foto wanita paruh baya itu

"Kayaknya ada orang berpengaruh di belakang ibu ini"

"Apa kamu pernah bersih tegang dengan orang dari kalangan atas" Tanya kalix

Riel terdiam mencerna ucapan kalix

"Apa mungkin dia?" Batin riel sembari mengingat wanita yang merupakan ibu kandung nya

"Pasti dia" Batin riel sembari mengepalkan tangannya erat

"Saya akan mencari wanita itu, kamu ngga perlu khawatir"

"Ngga perlu pak, saya udah banyak merepotkan bapak" Ucap riel lalu memakan sarapannya

"Saya akan mencarinya" Kekeh kalix

Riel mendongak menatap kalix, ia hendak bersuara tapi kalix lebih dulu menyelah

"Saya yang membawa kamu kesini, saya akan bertanggungjawab penuh. Jangan menyalah artikan" Ketus nya

"Cepat habiskan sarapan kamu, jam 12 kita akan balik ke surabaya"

1
Leha
Di tolak lagi🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!