Si Buruk Rupa Yang Ternyata Cantik

Si Buruk Rupa Yang Ternyata Cantik

Bab 1

Di sebuah mansion mewah, bukan hal yang baru lagi bagi keluarga harmonis itu memulai pagi hari dengan sedikit perdebatan

Cucu satu-satu nya dan merupakan anak tunggal di keluarga itu selalu menjadi topik perdebatan. Bagaimana tidak, di usia nya yang sudah 32 tahun belum kunjung menikah

"Kamu ini kapan menikah, umur kamu udah 32 tahun loh kalix! Jangan ditunda-tunda terus, kasihan orang tua kamu sudah tua. Mereka sangat menginginkan cucu, dan nenek pun sangat menantikan cicit dari kamu" ucap anggota tertua di keluarga itu

Pria berusia 32 tahun itu tampak menghela nafas panjang "Menikah tidak segampang itu nek, jika aku sudah menemukan wanita yang tepat aku pasti akan menikah. Tapi untuk saat ini aku belum menemukan wanita yang cocok untukku jadikan istri"

"Oke tapi setidaknya carilah pacar, nenek akan tenang dan merasa lega jika melihat kamu bersama seorang wanita"

Kalix sontak mengernyit mendengar penuturan sang nenek "Maksud nenek apa?" Tanyanya bingung

"Selama ini nenek tidak pernah melihat kamu jalan bersama seorang wanita, bahkan nenek tidak pernah melihat kamu memiliki teman wanita. Nenek khawatir kamu ini tidak tertarik pada wanita jadi-"

"Aku masih normal nek" sela nya cepat sembari menatap sang nenek kesal

"Kalix" tegur sang ibu kala mendengar nada bicara kalix sedikit ketus pada sang ibu mertua

"Kalau begitu cepat-cepat cari pacar dan kenalkan pada nenek" Ucap sang nenek tak kalah ketus

Ibunda kalix tampak menggelengkan kepala tidak habis pikir dengan anak semata wayangnya itu "Kamu ini sangat jauh berbeda dengan papa kamu saat dia masih muda" melirik suaminya sinis "Papa kamu dulunya rajanya playboy"

"Iya tapi kan itu dulu sayang sebelum ketemu sama kamu" ucap ayah kalix sembari mengedipkan matanya genit ke sang istri

Ibunda kalix memutar bola matanya malas "Hah Ini pasti karena dosa kamu di masa lalu yang terlalu banyak kekasih dan sekarang anak kamu yang menanggung akibatnya. Oh astaga seharusnya di umurku yang sekarang aku sudah menimang cucu" Gerutunya

"Kenapa jadi aku yang salah sayang?!" ucap Ayah kalix sedikit tidak terima

Nenek Irina tampak menabok punggung kekar anak semata wayangnya itu " Ini memang salah kamu, dulu kamu sering gonta-ganti pasangan, dan sekarang anak kamu yang kena karmanya. Lihatlah sampai sekarang anak kamu sama sekali belum memiliki pacar. Ya tuhan jangan hukum cucuku, hukum saja anak kurang ajar ini"

"Astaga ibu kenapa jadi menyalahkan aku juga anak ini saja yang terlalu pemilih" menatap kalix kesal "Hey boy, Kalau kamu masih belum juga membawa seorang gadis kemari. Papa akan menjodohkan kamu "

Kalix memutar bola matanya malas mendengar penuturan sang ayah " Sudahlah aku mau ke kantor dulu" ucapnya lalu berdiri dari duduknya menghampiri sang Ibu dan sang nenek, lalu mengecup pipi keduanya dan berlalu pergi

"Dasar anak itu" Gerutu sang ayah kesal

---------

Setelah perjalanan kurang lebih 25 menit, kalix pun sampai di perusahaan nya. Jangan di tanya mengapa pria yang masih terbilang muda itu bisa mempunyai perusahaan apalagi perusahaan besar, jawabannya tak lain karena perusahaan itu adalah hasil kerja keras sang kakek. Perusahaan itu sudah lama berdiri dan kalix hanya melanjutkan apa yang telah sang kakek dan sang ayah perjuangkan

Menjadi satu-satu nya cucu dan anak di keluarga besarnya membuat kalix harus menguatkan pundaknya untuk mengangkat banyak tekanan dan harapan dari keluarga nya serta orang-orang yang bekerja di bawah pimpinan nya

.

.

Seperti biasa para karyawan menyambut kalix dengan senyuman yang cerah sedangkan kalix hanya mengangguk kecil sebagai balasan sapaan para karyawannya

"Hai bro" Panggil seseorang

Kalix sontak menoleh dan mendapati bahwa sekretarisnya lah yang memanggilnya, ia menatap tajam pada sekretaris sekaligus sahabatnya itu

"Widih kenapa tuh muka, asem banget gue liat-liat"

"Kenapa lu? kanjeng ratu Irina jodohin lu lagi ya atau apa nih?!" Ejeknya

"Lu nggak usah banyak ngomong mood gue lagi nggak bagus" Ketus kalix

"Emang kapan mood lo bagus? Tiap hari kerjaannya marah-marah mulu lo"

Naka tertawa melihat wajah kalix yang semakin masam "Lagian elu mau sampai kapan jomblo wajarlah orang tua ama nenek lu kesel. Lo udah umur segini belum juga nikah, ya minimal punya pacar lah. Lo harus banyak belajar dari gue sih seharusnya, biar lo ga jadi jomblo abadi" Sombongnya

Kalix berdecih "Belajar dari lo? Maksud lo ngikutin jejak lo yang menikah terus cerai dan berharap rujuk lagi dengan mantan gitu?" Sindir kalix

Naka tampak tersenyum masam mendengar penuturan kalix "Bro nggak heran kalau lo masih jomblo sih. Mulut lu Kejam banget, gimana mau ada cewek yang deketin lo, mulut lo pedas nya melebihi bon cabe. Eh btw lu mau cari cewek kayak gimana sih, heran gue"

"Capek tau gue nyariin cewek buat lo, kalau bukan karena nenek irina sama aunty aila yang nyuruh gue, malas banget gue susah-susah nyari jodoh buat lo"

"Lo bisa nggak jangan bikin mood gue makin berantakan, mending lu cepet siapin berkas-berkas yang mau gue tanda tanganin" Ketus kalix

"Oke oke bos"

"Ehh tunggu! Gimana hasil penjualan kemarin?"

"Seperti yang kita harapkan, penjualan melebihi target yang ditetapkan" Ucap naka sumringah

"Bagus, kumpulin karyawan. Malam ini kita akan mengadakan pesta kecil-kecilan dalam rangka merayakan kesuksesan brand baru"

"Widih bos gue mah yang terbaik dah" Ucap naka semangat

Kalix hendak menuju ruangannya namun atensinya tidak sengaja mengarah pada beberapa karyawan yang tengah berkumpul di depan ruang divisi keuangan

"Ngapain mereka ngumpul-ngumpul di situ" tanya Kalix heran

"Seperti biasa pasti gosip lagi"

"Gosip apaan?"

"Biasalah bro, si nyonya Kepala Divisi keuangan always jadi bahan perbincangan di kantor" ucap naka sambil terkekeh

"Ga heran sih, di antara semua karyawan di perusahaan ini dia doang yang penampilannya unik sekaligus aneh, gimana nggak jadi trending topik coba" Ucapnya membuat naka tertawa terbahak-bahak

"Lu perintahin bubar gih, Ini udah masuk jam kerja"

"Siap"

.

.

.

Jam 15:30

Tok tok tok

Kalix yang sedang sibuk menandatangani beberapa berkas terlonjak saat mendengar suara ketukan pintu

"Masuk" Ucap kalix sembari menatap ke arah pintu

"Ada apa" Tanya nya kala mendapati Kepala Divisi keuangan lah yang masuk ke dalam ruangannya

"Ini pak saya mau menyetor laporan keuangan bulan ini"

"Letakkan saja di situ"

Wanita itu pun meletakkan laporan keuangan di atas meja lalu kembali mengangkat suara "Bapak mau sesuatu? Apa perlu saya buatkan teh dan menyiapkan beberapa camilan?"

"Tidak perlu" Ucap kalix cuek

"Atau bapak ingin-"

"Saya bilang tidak perlu ya tidak perlu" Kesalnya sambil menatap wanita berpenampilan aneh itu

Sedangkan wanita yang memiliki nama lengkap dariella itu tampak mengulum senyum. Bukannya tersinggung akan sikap kalix, ia justru semakin ingin menggoda atasannya itu

"Bapak bos ini selalu aja emosian sama saya, jangan marah-marah terus kenapa sih pak nanti bapak bisa ke pincut sama saya loh" Godanya sambil mengedipkan matanya genit

Kalix sontak menganga mendengar penuturan wanita yang selalu menjadi trending topik karena penampilan anehnya itu "Kepincut??!!! Haa si jelek ini benar-benar ya" Batinnya sembari memijat kening nya yang terasa pening

"Dasar cowok kaku" Batin dariella menahan tawa

"Kalau gitu saya permisi dulu ya pak, saya harap bapak bisa fokus dengan pekerjaan bapak. Karyawan-karyawan di sini selalu bilang ke saya kalau pesona saya itu mematikan hingga bisa membuat orang jadi kehilangan fokus" ucapnya sembari menahan tawa

"Ya anda benar! Anda benar-benar membuat fokus orang-orang berantakan dengan wajah dan penampilan anda itu" sarkasnya

Dariella tidak menghiraukan ucapan kalix, ia membungkuk hormat pada kalix lalu kembali mengedipkan matanya genit dan berlalu pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!