NovelToon NovelToon
Terpaksa Nikah

Terpaksa Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Berbaikan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Pelakor jahat
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Star123

Rania Zakiyah, gadis berumur 21 tahun yang terpaksa nikah dengan laki-laki yang tidak dikenalnya. Akankah pernikahan mereka berlanjut atau harus berpisah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Star123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Seorang wanita cantik yang tak lain adalah Bella datang ke kantor Rafa. Dengan rambut terurai indah, Bella berjalan di lobi kantor Rafa. Semua karyawan yang mengenal Bella, menundukan kepala. Sebelum pergi ke kantornya, Bella mampir dulu ke kantor Rafa.

"Selamat pagi, Mbak Bella. Mau ketemu Pak Rafa?" tanya Prilly yang merupakan sekretaris kedua Rafa dibawah Dustin.

"Rafa ada?" tanya Bella yang sudah sampai dilantai paling atas dimana ruangan Rafa berada.

"Maaf, Mbak Bella. Pak Rafa baru saja pergi keluar, ada rapat dengan Pak Dustin"

"Rapatnya lama?"

"Maaf, Mbak. Prilly kurang tahu. Ada pesan mbak nanti biar Prilly sampaikan"

"Ga usah, nanti saya kesini lagi aja. Terima kasih ya" Dengan perasaan kecewa, Bella keluar dari kantor Rafa.

"Kenapa susah sekali ketemu kamu, Fa? Aku rindu" lirih Bella menatap kantor yang sering didatangin dulu.

Drrrrtttt... Drrrrrt... Suara Handphone Bella berdering.

"Halo"

"Halo, sayang. Makan siang bareng yuk" ajak Excel yang sedang kangen dengan wanita pujaannya.

"Hari ini, Gue ga bisa Excel" tolak Bella.

"Kenapa? Rafa masih belum bisa Lu hubungin? Udah, Bel. Lu putusin aja Rafa dan Lu sama Gue aja yang selalu ada buat Lu"

"Gue cinta sama Rafa, Excel. Kekhilafan kita kemarin itu kebodohan Gue." terdengar tangisan dari sebrang sana. Ya, Bella menangis. Excel yang mendengarnya mengeraskan rahang. Excel juga mencintai Bella tapi kalah start dari Rafa yang duluan menyatakan cintanya.

***

Setelah menyelesaikan mata kuliah pertama, sekarang akan memasuki mata kuliah kedua. Seperti yang dibahas di grup bahwa hari ini dokter Aida absen dan diganti oleh dokter dari rumah sakit ternama yang ada dikota ini.

"Siapa sih, Key. Gue penasaran" Sejak mereka bertemu tadi pagi, Keyla masih saja tutup mulut tentang dokter yang akan mengisi waktu jam kuliah kedua mereka. Di grup tadi tidak dikasih tahu siapa pengganti dokter Aida. Keyla tahu karena sebelum bertemu dengan Rania dan Winie, Keyla sudah berbicara dengan kakak tingkatnya.

"Ntar Lu juga tahu" Keyla malah mesam-mesem sendiri.

Bunyi sepatu yang sedang dihentakkan terdengar dari luar, seorang laki-laki berpakaian rapi masuk ke kelas Rania dibelakangnya seorang perempuan mengikuti langkah laki-laki itu.

"Selamat pagi, Bagaimana kabarnya pagi ini? Ehm... Mungkin dari kalian sudah ada yang kenal saya?” Tanya arlo sambil memperhatikan mahasiswa-mahasiswi didepannya satu persatu.

“Saya sudah kenal, dok” teriak Keyla dari arah tempat duduknya. Rania dan Winie serta teman lainnya langsung menoleh ke Keyla. Keyla hanya meringis malu.

“Hai, Key” sapa Arlo tersenyum, Arlo tahu siapa Keyla.

“Perkenalkan nama saya dokter Arlo. Hari ini saya diundang untuk mengisi waktu jam kosong kalian. Saya bekerja di rumah sakit Medika sebagai dokter jantung. Kalau ada yang ingin melanjutkan menjadi dokter spesialis jantung bisa hubungin saya untuk konsultasi” ucap Arlo menyunggingkan senyum.

“Cakep. Kok Lu bisa kenal dokter Arlo, Key?” Tanya Winie menyikut lengan Keyla. Rasa penasaran menyelimuti hati Winie.

“Lu ga lupakan kalau bokap Gue dokter? Nah, dokter Arlo juga dokter. Jadi, ya begitu” Ucap Keyla mencubit pipi Winie dengan gemas. Ya, Keyla bisa kenal dengan Arlo karena papanya Keyla bekerja di rumah sakit yang sama dengan Arlo.

"Kalian tau ga kalau dokter Arlo itu anak pemilik Rumah Sakit Medika" bisik Keyla agar tidak didengar mahasiswa lainnya.

"Ha? Beneran? dokter Arlo udah nikaha belum, Key?" tanya Winie.

"Belum. Kenapa Lu mau daftar?"

"Ya, kalau boleh. Kalau ga boleh ya gue tetap mau tikung. Hari ini gini ga punya simpanan, ketinggalan zaman sekali" Keyla langsung menyentil kening Winie.

"Sinting Lu" Winie cekikikan dan diikuti oeh Rania dan Keyla. Sejak tadi, pandangan Arlo tidak lepas dari wanita yang berada disamping kanan Keyla. Wanita hijab dengan wajah yang teduh, entah mengapa mencuri perhatian Arlo.

Tidak lama dari perkenalan, Arlo langsung masuk ke pembahasan materi. Penyampaian materi yang digunakan Arlo sangat rapi dan enak didengar sehingga para mahasiswa mendengarkan dengan baik. Bagi para mahasiswi-mahasiswi yang berada di kelas kecuali Rania serasa dapat bonus lebih karena bisa memperhatikan wajah Arlo yang cakep selama kuliah berlangsung.

"Kita samperin dokter Arlo yuk” ajak Keyla menarik kedua temannya yang tengah beres-beres.

"Sebentar" Rania langsung menggendong tasnya, begitu pula dengan Winie.

“Dok” sapa Keyla ketika sudah berdiri tidak jauh dari Arlo. Arlo menoleh dan tersenyum ramah.

“Hai, Key. Apa kabar?”

“Alhamdulillah, dok. Baik. Dokter gimana? Masih sibuk, dok?" Keyla tahu kalau dokter Arlo merupakan salah satu dokter yang memiliki jadwal padat. Arlo juga sering pergi ke luar kota entah untuk membantu operasi di rumah sakit lain atau untuk mengisi seminar.

"Ya, begitulah Key"

"Jangan terlalu sibuk, dok. Ntar lupa kalau belum nikah. Ga enak loh kalau lama sendiri" goda Keyla, Arlo hanya bisa menyunggingkan senyum. "Oh iya, dok. Perkenalkan ini teman-teman Keyla. Yang ini dok Winie dan yang ini Rania” ujar Keyla memperkenalkan teman-temannya yang berada disamping kiri dan kananya. Arlo mengulurkan tangan dan disambut baik oleh Winie dan Rania.

"Oh, namanya Rania" gumam Arlo tersenyum ramah. Perkenalan singkat itu mengakhiri pertemuan mereka. Arlo izin pamit karena masih ada praktek seetelah makan siang.

"Lu kenapa ga dijodohin sama dokter Arlo aja, Key?"

"Entah lah, bokap gue lebih senang kalau gue nikah sama Kak Grey. Padahal Kak Grey cuek dibandingkan dengan dokter Arlo" Keyla mengangkat bahunya tanda tidak setuju dengan perjodohan dia dengan Grey yang sudah berlangsung lama. Tapi makin hari kesini Keyla bisa menerima.

"Tapi cakepnya ga beda jauh kan dan Lu juga sudah jatuh cinta sama pesona Bang Grey" goda Rania dan membuat Keyla bersemu merah. Ya, apa yang dibilang Rania memang benar. Keyla tidak menolak perjodohan ini karena Keyla sudah jatuh cinta pada Grey. Laki-laki berandal namun memiliki tanggung jawab yang besar sebagai dokter. Keyla sangat tahu grup motor yang dimiliki calon suaminya itu, siapa saja anggotanya karena Grey cerita dan mereka juga pernah beberapa kali bertemu.

"Sudah ah, ga usah dibahas. Ntar gue malah kangen sama dia"

Setelah makan siang bersama, mereka bertiga berpisah karena pada beda jalur. Keyla yang tiba-tiba kangen langsung membelokkan mobilnya ke rumah sakit milik calon suaminya.

"Kak" Keyla muncul dibalik pintu ketika suara di dalam memperbolehkan masuk.

"Sudah datang?" Grey berdiri dan jalan mendekat ke calon istrinya. Keyla langsung memeluk tubuh harum dokter tampan yang ada di depannya.

"Kangen" ucap Keyla tanpa rasa malu. Gret langsung menyentil kening Keyla tanpa melepas pelukannya "Sakit, Kak" usap Keyla mengelus pelan keningnya.

"Sama, Kakak juga kangen" Grey mengeratkan pelukan di tubuh Keyla.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Noveria_MawarViani
lanjut
wirdya maula
semangat terus nulisnya ya thorr😄
H
😂😂😂
Noveria_MawarViani
penasaran
Noveria_MawarViani
Bagus kak jalan ceritanya.

beri dukungan di Novel terbaruku juga ya kak, jangan lupa kritik dan saran untuk membangun penulisanku
Star123: Terima kasih, kak. siap kak, mohkn ditunggu ya😀
total 1 replies
Ketty Wewengkang Tingkue
aku suka ceritanya
Ketty Wewengkang Tingkue
lanjut penasaran ini ceritanya bagus
Ketty Wewengkang Tingkue
lanjut ceritanya bangus
Alex
lanjut kakak
Rini
pertahankan dong klu emang suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!