NovelToon NovelToon
Balas Dendam Wanita Yang Teraniaya

Balas Dendam Wanita Yang Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Lari Saat Hamil / Bullying dan Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Balas dendam pengganti / Balas Dendam
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Fatimah

"Tuhan ... Apakah hamba tidak ditakdirkan bahagia kenapa nasib hamba jadi sengsara seperti ini? Disini hamba kerja m4ti-m4tian, untuk istirahat saja bahkan terbilang hanya punya waktu terbatas, tapi kenapa bisa Ibu hamba berkata semudah itu seolah-olah aku adalah anak yang tak berguna! Ini tidak adil Tuhan ... tidak adil."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 05 [ Tak Memiliki Pilihan ]

"Tidak!"

Bentakan ya dilakukan Anaya, Wanita berparas cantik itu menolak keras perintah sang Madam, tamparan akhirnya tak terelakan lagi hingga mengenai pipi kanannya.

"Kau sangat lancang! Apa ini balasan kamu setelah bertahun-tahun Madam membantumu tanpa meminta yang namanya imbalan?"

"Baik! Aku tau aku sangat lancang! Tidak membalas kebaikan dari seseorang yang selama ini membantuku dari keterpurukan, tapi aku juga tidak bodoh! Yang seperti ini terus bisa Madam kendalikan sesuka hati! Madam tidak bisa mengendalikan aku dan terus mengancamku jika aku menolak perintah Madam! Anaya tidak mau! Anaya tidak akan pernah mau!"

"Baik, jadi kamu lebih menginginkan keluarga kecil kamu ini hancur? Kamu lebih menginginkan Putri kecilmu ini yang masih berusia 3 tahun ini tiada ketimbang menerima tawaran pekerjaan dari Madam yang tidak sampai satu jam?"

Air mata Anaya akhirnya runtuh, madam tidak bodoh tidak mengetahui kelemahan Anaya sang Wanita malang itu, ia tau Nina ... Putri kecilnya lah yang menjadi kelemahan utama Anaya yang tidak bisa tergantikan dengan apapun.

"Baik! Aku bakal turuti keinginan Madam, tapi Anaya mohon, plis! Plis jangan pernah sakiti Putriku ...Anaya mohon!"

"Selama kamu tidak ingkar janji, semua akan berjalan aman! Nina tidak akan pernah terluka sedikitpun kalau Ibunya tidak bikin ulah terlebih dulu! Keselamatan Nina ada ditangan kamu! Jadi cepat lakukan perintah Madam."

Tak se'ucap kata Anaya memutuskan langsung pergi. Langkahnya sampai didepan pintu seseorang yang sudah membelinya, air matanya tumpah, tapi Anaya masih berusaha mengendalikannya.

"Cukup! Tidak perlu ada yang perlu kamu tangisi, ini bukan kesalahan pertama, ini pula bukan pertama kalinya kau merelakan tubuhmu kau berikan pada seorang Lelaki yang bukan memiliki status Suamimu ...bahkan kehadiran Nina ... bukankah dia juga terlahir dari anak diluar nikah yang hingga kini ia tidak tau dimana Ayah kandungnya? Semua sudah terjadi apa yang perlu kamu tangisi Anaya ...apa?!"

Hatinya rapuh, tapi ia tak memiliki banyak pilihan langkah itu akhirnya menuntunnya hinga pintu itu terbuka, tak memiliki pilihan ia masuk, ia pula menutupnya dari dalam.

Diatas ranjang dengan posisinya tubuhnya yang sudah tertindih, tangisan Wanita itu terus mengalir deras ketika ia menatap tajam wajah dingin sang Lelaki muda yang telah membelinya, sesosok Lelaki yang siapa sangka ialah Kennan Pratama Putra.

Hidup Anaya yang selama ini sudah dipenuhi dengan kegelapan dan penderitaan yang tak kunjung berakhir akhirnya semakin menjerumuskannya dalam dunia hitam yang tak mengenal akan rasa takut akan dosa.

Dia telah kehilangan keyakinannya karena terus menerus merasakan penderitaan yang tak kunjung berakhir.

Lelaki mempunyai sebutan Kennan hanya menatapnya dengan dingin, tak ada sedikit pun belas kasihan di matanya atas perbuatannya yang bisa dikatakan sangatlah berdosa.

Cengkraman kasar semakin Lelaki itu layangkan, mengikat kedua pergelangan tangan sang Wanita pada ujung sisi r4nj4ng, akhirnya tangisan W4nita itu semakin menj3rit tak menyangka hidupnya akan sehancur ini.

Nikm4t yang mereka rasakan adalah nikmat yang seharusnya hanya bisa dirasakan oleh sepasang Suami-istri, namun karena kebodohan dan ketidak keberdayaannya kini nikmati itu berujung pada perbuatan zina layaknya seperti seekor hewan.

J3ritannya menjadi setelah tindakan sang Lelaki yang mengg*mpurnya tanpa ampun, tanpa adanya perlawanan dari Anaya karena ia sadar kedua tangannya telah terikat rapat, dia pula tak bisa berbuat lebih, selain hanya pasrah akibat sebuah ancaman.

Wanita itu terdiam, matanya memancarkan keputusasaan yang dalam. Di dunianya ia hanya memiliki seorang Putri kandung yaitu Nina, tapi ia lelah yang hidup dalam bayang-bayang penekanan dan hanya dikendalikan oleh orang lain.

"Hentikan!" seru Anaya.

Dengan penuh wajah ketakutannya, air mata itu mengalir deras di wajahnya. Namun Pria yang entah terbilang kejam itu tetap acuh dan hanya tersenyum sinis.

"Kenapa? Apakah pelayananku ini kurang memuaskan? Atau mungkin yang biasanya kamu sehari bisa memuaskan 10 Pria sekaligus, itulah sebab kau kurang puas?"

Anaya terdiam, wajahnya terpanggil di raut keputusasaan saat ia kembali menerima serangan keji dari Lelaki yang sama sekali tidak ia kenal. B1b1rnya terasa seperti terbakar, kesakitan diliputi oleh lum*tan kasar yang terus menerus diberikan Sang lelaki, tanpa belas kasihan, tanpa ampun.

"Aku mohon hentikan!"

Beberapa kata yang kini keluar dari mulut Anaya, suaranya pelan tak sanggup lagi dirinya melakukannya lagi.

"Dasar, lemah!"

Pria itu lalu bangkit, memungut pakaiannya yang berantakan dan langsung memakainya, lalu diambil cek bernominal satu miliyar yang diletakkan diatas nakas.

"Aku akui pelayanmu lumayan memuaskan, harga 1 miliyar aku rasa nominal yang cukup untuk merubah nasibmu, yang pasti kau tidak perlu takut! Aku sudah memakai pengaman bisa dipastikan tidak akan ada benih yang tertanam di rahimmu, cukup sampai disini dan jangan pernah menganggap kita pernah bertemu jika lain waktu kita tanpa sengaja dipertemukan oleh keadaan! Paham!" Anaya hanya menganggukkan kepalanya arti memahami.

"Baiklah selamat tingal!"

Tak se'ucap kata lagi Lelaki bernama Kennan itu langsung pergi, sedangkan Anaya, ia bangkit, ia berjalan secara tertatih-tatih menahan rasa sakit pada areanya, sambil memunguti satu persatu pakaian yang pada berserakan, teringat pula bayang-bayang masa lalunya yang hingga kini masih terlihat sangatlah jelas, kembali air matanya pun runtuh.

BERSAMBUNG

1
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Siti Fatimah: Siap Kak 🥰
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
JD ikutan terharu thor😭😭
lanjut 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Siti Fatimah: Tunggu besok ya Kak 🥰, aku buat jadwal setiap pukul 01:00 malam, sekali lagi terima kasih banyak Kak 🥰🥰
total 3 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
fatmiatun sahono: rada2 extrim ne cerita dan msh byk typo nya. 5 thn kemudian, kebawah nya anak nya ditulis 3 thn. yg 2 thn kemana. keluar dr kandang kucing pindah ke kandang aum aummmm....hihihi. /Smug/
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!