NovelToon NovelToon
KIMMY AND SNOWDROP FLOWER MEMORIES

KIMMY AND SNOWDROP FLOWER MEMORIES

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:822
Nilai: 5
Nama Author: enjels

Kimmy, mahasiswi semester 3 yang nekad bunuh diri akibat ibunya meninggal. sikap bodohnya ini membawanya masuk ke rumah sakit. di rumah sakit inilah, perjumpaan Kimmy dengan seorang dokter tampan bernama Nico.
Adalah Snowdrop yang, yang berwarna putih yang hanya tumbuh di musim dingin. berawal dari bunga itu, Kimmy sering bertemu dengan Dokter Kimmy. Seiring bergulirnya waktu, Kimmy jatuh cinta pada dokter tampan tersebut.
Di tengah perasaan cintanya pada Nico, sahabatnya Max mengungkapkan cinta pada dirinya. Kimmy kebingungan karena Max yang ia anggap sebagai sahabatnya sendiri. Bersamaan itu pula tanpa Max sadari, Jeslyn sahabat karibnya diam-diam juga memendap cinta pada Max.
Sementara itu Kimmy justru resah dengan perasaannya. sebab sikap Nico yang selalu perhatian dan baik hati, tidak juga dibarengi ungkapan cinta. hingga akhirrnya kenyataan pahit pun harus dia terima. dimana Nico menganggap Kimmy sebagai adik sendiri. Sebab Kimmy mirip dengan adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enjels, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

Kimmy sudah sampai di perpustakaan dengan raut wajah yang murung setelah ia menyelesaikan matakuliah nya siang ini. Ia duduk di samping Jeslyn tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Moodnya menjadi buruk akibat peristiwa yang dialaminya kemarin. Kimmy merasa hatinya Tengah sakit dengan kehadiran Devita yang hadir tiba-tiba. Parahnya ia tak punya alasan untuk menjauhkan Dobter Nico dengan Devita karena statusnya dengan Nico pun tidak jelas.

“Kimmy, kau kenapa?” tanya Jeslyn begitu melihat wajah murung sahabatnya,

Kimmy hanya menghela nafasnya lalu menyandarkan tubuh kecilnya di kursi tempat duduk nya.

“Apa kau ada masalah?” tanya Jeslun lagi.

“Aku Lelah Jeslyn. Aku Lelah dengan perasaanku terhadap Dokter Nico” Lirih Kimmy dengan pandangan Sendu

“Kenapa kau biacara seperti itu Kimmy? Apa ada sesuatu yang terjadi anatara kau dan Dokter Nico kemarin?”.

“Tidak ada. Hanya saja aku mendengar kabar jika Dokter Nico akan berpacaran kembali dengan mantan pacarnya. Dan saat aku menanyakan hal itu pada dokter Nico, Dokter Nico tidak mengakui atau menyanggah kabar itu. Mungkin Dokter Nico masih mencintai Wanita itu..” Jelas Kimmy sedih  ia menenggelamkan wajahnya.

Jeslyn emmandang Kimmy dengan tatapan miris. Ia ingin sekali emmbantu gadis itu namun tak tau harus berbuat apa.

“Apa kau sudah menyatakan cintamu pada Dokter Nico? Setidaknya dia harus tau dan kau bisa mendapat kepastian” ucap Jeslyn pelan.

“Kimmy menggeleng pelan untuk menjawab pertanyaan Jeslyn”.

“Aku belum berani mengatakannya Jeslyn, aku takut” gumam Kimmy.

“Apa yang kau takutkan Kimmy?’

“Aku takut kalau Dokter Nico tidak mencintaiku dan nanti cinta pertama ku akan berakhir menyedihkan”. Ucap Kimmy.

“Jika kau terus menerus takut seperti ini, kau tidak akan pernah mendapatkan jawaban dari pertanyaan besar yang ada di hatimu Kimmy. Aku yakin kau bisa melakukannya. Pertimbangkanlah saranku.” Ucap Jeslyn pada Kimmy.

Kimmy mengangguk tak bersemangat sambil emnyandarkan tubuh  mungilnya

Max sudah datang dan bergabung dengan  mereka . ia bisa melihat wajah Kimmy yang murung  hari ini. Setiap hari pria itu bisa menyimpulkan perasaan apa yang Tengah dirasakan oleh Kimmy karena pria itu tak pernah satu kalipun hari nya tanpa menatap Kimmy.

*******

“Nico” Devita emmanggil nama pria itu sedikit berteriak.

Nico mengurungkan niatnya untuk masuk ek dalam mobil dan menunggu gadis itu datang ke hadapannya.

“Ada apa Dev?” tanya Nico begitu Devita sampai di hadapannya dengan nafas yang terengah-engah

“Ada hal yang ingin aku bicarakan padamu. Bisakah kita pergi bersama ke suatu tempat ?”

“Baiklah…, naiklah ke mobilku sekarang!” ucap Nico sambil membukakan pintu mobil untuk Devita.

Di dalam mobil keduanya saling terdiam. Tak ada percakapan sedikit pun diantara mereka. Ada kecanggungan diantara mereka yang emmbuat kedua mua sulit untuk membuka percakapan.

“Aku harus mendapatkanmu kembali Nico” batin Devita.

“Kita mau pergi kemana?” tanya Nico.

“Ke paper Garden saja”.

Nico mengangguk mengerti dan melajukan mobilnya ke Paper Garden. Sebuah restoran yang tidak  jauh dari Rumah Sakit tempat mereka bekerja.

Tak berapa lama Nico ddan Devita sampai di Paper Garden. Mereka memasuki sebuah restoran yang sangat rapi dan ada juga ruangan pribadi untuk tamu yang menjaga privasinya.

“Kita duduk disana saja”. Ajak Devita saat melihat meja kosong yang ada dis sudut ruangan. Meja itu terletak paling ujung di dekat jendela.

Nico menuruti keinginan Devita dan duduk berhadapan dengan gadis itu. Keduanya memesan lemontea.

“Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan denganku Dev?’ tanya Nico.

“Ada hal penting yang ingin aku tanyakan padamu Nic”

Nico sedikit mengernyit bingung saat mendengar perkataan Devita.

“Sesuatu hal? Katakana saja Dev, aku akan mendengar” ucap Nico.

“Begini… apa Merlyn masih hidup?” tanya Devita Akhirnya

Nico menghembuskan nafasnya pelan. Ia memikirkan jawaban yang harus ia berikan kepada Devita.

“Kau tau bukan kalau Merlyn sudah meninggal satu tahun yang lalu? Apa kau melihat seseorang yang mirip dengan Merlyn?” tanya Nico.

Devita Mengangguk

“Kemarin aku melihatmu bersama dengan seorang gadis yang sangat mirip dengan Merlyn. Apa aku boleh tau tentang itu?”  tanya Devita

“Dia Kimmy, pengganti Merlyn” ucap Nico.

Jawaban Nico membuat Devita tertegun dan merutuk kesal dalam hatinya. Ia membenci Merlyn begitupun dengan orang lain yang Nico sayangi. Bagi gadis itu Merlyn adalah gadis yang sangat merepotkan karena selalu merebut perhatian Nico darinya.

“Bagaimana mungkin kau menyebut orang asing sebagai pengganti Merlyn? Kau aneh sekali Nico” ucap Devita.

“Dia bukan orang asing. Dia mantan pasien ku, aku pikir dia perlu seorang kakak untuk membimbingnya karena dia sempat shock saat ibunya meninggal. Bahkan jika semua orang

menganggapku sebagi orang aneh, aku tak peduli. Dia tetaplah pengganti Merlyn, jika perlu aku akan mengangkatnya menjadi adik angkatku” jelas Nico.

Lagi-lagi Devita tertegun dengan pernyataan Nico. Jujur, tujuannya pindah ke rumah sakit ini adalah untuk mendekati Nico kembali dan mendapatkan kembali perhatian Nico sepernuhnya.

Saat Devita mendengar kabar tentang kematian Merlyn, Devita adalah orang yang paling bahagia saat itu. Karena ia berniat untuk  berpacaran lagi dengan Nico tanpa ada gangguan dari Merlyn. Tapi kini keadaan seolah kembali. Kehadiran Kimmy membuat Devita kesal setengah mati.

“Apa hal itu yang ingin kau katakana Dev?” tanya Nico menyadarkan Devita dari lamunannya.

“Tidak… ada hal lain juga yang ingin aku katakan” ucap Devita.

“Katakanlah”

“Sebenarnya saat kita berpisah dulu, aku masih menyimpan rasa padamu. Jujur sangat bahagia bisa bekerja di Irlandia bahkan di Beteshda Hospital tempat kau bekerja juga. Aku tak ingin membohongi perasaanku lagi Nico. Maukah kau lagi berpacaran denganku?” tanya Devita sembari menatap Nico lekat-lekat

Nico merasa ada debaran kecil ada di jantungnya. Memang perasaan itu masih ada , namun sudah tak seperti dulu. Dia tidak se antusias dulu saat berhubungan atau berkomunikasi dengan Devita seperti saat ini.

Nico terdiam sejenak, berusaha memikirkan jawaban terbaik untuk gadis yang ada dihadapannya.

“Nico..”

Pada akhirnya Nico tersenyum menatap Devita yang kini tengah memandang ke arahnya.

“Baiklah…., kita awali semua dari awal Dev…” ucap Nico sembari tersenyum.

Devita bersorak dalam hatinya. Ia bahagia saat Nico menerima ajakan itu. Namun jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam Devita sangat resah akan sesuatu hal. Devita ingin menjauhkan Nico dari Kimmy.

1
Enjelika Sidabutar
dia berusaha dengan baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!