NovelToon NovelToon
Tunangan Antagonist

Tunangan Antagonist

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Bad Boy / Rebirth For Love / Idola sekolah
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: raintara

Pemuda itu mengacungkan pistolnya persis di dada sebelah kiri Arana. "Jika aku tidak bisa memilikimu, maka orang lain juga tidak bisa.

Dor!!

••••

Menjadi tunangan antagonis yang berakhir tragis, adalah mimpi buruk yang harus Nara telan.

Jatuh dari rooftop sekolahnya, membuat Nara tak sadarkan diri dengan darah yang menggenang di tempat dirinya terjatuh.

Nara pikir dia akan mati, namun saat gadis itu terbangun, ia begitu terkejut ketika mendapati jiwanya sudah berbeda raga.

Berpindah di raga tokoh novel yang merupakan tunangan dari antagonis cerita.

Ia bernama Arana Wilson.

Saat mencapai klimaks, tokoh ini akan mati tertembak.

Sialnya, karena terjatuh, Nara tidak tau siapa malaikat maut raga yang kini ia tempati.

Bagaimana kisah Nara di novel itu sebagai Arana. Akankah dia tetap mati tertembak atau justru ia mampu mengubah takdirnya.


🍒🍒🍒

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raintara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab tiga belas

...🍒🍒🍒...

Bugh

Bugh

Bugh

Laki-laki itu sudah tak berdaya. Wajah tampannya dipenuhi dengan luka lebam yang membiru. Matanya bengkak karena bogeman oleh kepalan tangan. Nafasnya terengah-engah. Namun di situasi seperti itu, ia masih bisa menampilkan senyumnya. Sebuah senyuman remeh kepada sang eksekutor.

"Cuma segini kemampuanmu?" ujarnya bernada meremehkan.

Lawan bicaranya menggeram marah, sebelum akhirnya korban terbatuk-batuk karena pukulan yang dilayangkan pada perutnya. Darah segar keluar dari mulutnya hingga bibirnya memerah cerah namun terasa anyir.

Hades--dia sang eksekutor mencengkram rahang tegas laki-laki yang kini sudah babak belur. "Lo sudah melampau batasan bajingan."

Ellard tertawa kecil. Ia tatap Hades dengan tatapan yang sudah terlihat sayu.

"Tidak ada batasan dalam mecintai."

Sedetik kemudian dia menggeram tertahan kala tangan Hades berpindah pada lehernya. Mencekik, sampai wajahnya memerah kekurangan oksigen.

"Perlu gue tekankan, dia adik lo bangsat!"

"Adik kandung lo!" amuk Hades. Ia benturkan kepala Ellard pada dinding usang yang catnya sudah terkelupas.

Saat kondisinya sudah seperti itu, Ellard masih berani mengejek tunangan dari Arana. Meludahkan air liur yang bercampur cairan merah, bibirnya menyunggingkan senyum sinis.

"Dan saya tidak peduli. Status kami tidak akan mengubah perasaan saya."

"Bajingan." desis Hades.

Ia gunakan kaki jenjangnya untuk kembali menyiksa Ellard. Sedangkan sang korban tidak bisa melawan saat kedua tangannya di rantai pada tiang. Hingga tubuhnya harus menjadi samsak keganasan Hades tanpa bisa melakukan perlawanan.

"Kamu itu pengecut. Saya kasihan sama kamu."

"Dia tidak menyukaimu. Tapi tetap saja kamu memaksakan kehendakmu untuk bertunangan dengan dia. Kamu ancam orangtua kami. Kamu sekap saya. Tapi, apa itu semua merubah keadaan bahwa dia membencimu?"

"Hahaha. Sayangnya tidak. Saya berkata benar kan, Hades?"

Mata Hades menggelap. Sebelum akhirnya tawa renyah menggema di ruangan kotor itu. Ruangan yang menjadi saksi akan tidak adanya belas kasihan, apalagi peri kemanusiaan.

Ia injak kaki Ellard hingga sang empu berteriak kesakitan.

"Asal lo tau Ellard. Lo gila, tapi di sini gue lebih gila." ujarnya mendengus sinis.

"Perlu gue ingatkan. Di sini, gue antagonist-nya.

Terkekeh kecil, Ellard tatap langit-langit yang di penuhi sarang laba-laba.

"Kita sama Hades. Lantas kenapa kamu menghalangi tujuan saya? Bersainglah secara adil!"

Hades tersenyum remeh.

"Tidak perlu ada persaingan. Arana milik gue. Hanya milik gue."

...🍒🍒🍒...

Dok dok dok

Mira berlari kecil menuju pintu apartment kala pintunya digedor dengan keras dan terburu-buru.

Dok dok dok

"Iya sebentar!"

Mira tarik tuas pintu. Menyadari siapa yang menggedor pintu apartment milik Malvin yang pemuda itu hibahkan pada dirinya, Mira menutup mulut syok.

Dia Malvin.

Namun kondisinya jauh dari kata baik. Jalannya sempoyongan. Bajunya penuh noda. Bau amis serta alkohol menguar dari tubuh pemuda itu.

"Malvin, kamu kenapa?!"

Yang ditanya tidak menjawab. Ia dorong tubuh Mira lalu melenggang masuk dengan sempoyongan.

"Malvin, siapa yang kamu bunuh?!"

"Malvin jawab aku!!"

"Berisik!" Malvin menyentak tangan Mira yang menyentuh pergelangan tangannya.

Pemuda itu menatap Mira tajam dengan matanya yang memerah.

"Sekali lagi lo ngomong, gue robek mulut lo." tekan pemuda itu lalu berjalan menjauhi Mira.

Mira terdiam. Ia tidak berani lagi mengeluarkan suaranya. Ia pandangi punggung Malvin sampai mengecil dan hilang tertimbun oleh pintu kamar mandi.

Di tempat berdirinya, Mira menahan tangis. Gadis itu selalu lemah jika menyangkut Malvin. Hatinya selalu sakit ketika Malvin membentaknya. Apalagi jika Malvin membicarakan tentang Arana.

"Apa ini karena Arana Malvin?"

Sedangkan di tempat lain, Hades memasuki sebuah mansion tepat pukul tiga pagi. Suasana begitu hening. Banyak lampu yang telah dimatikan. Rumah mewah nan megah itu tampak dingin, sedingin hubungan para penghuninya.

Menaiki lantai dua, ia lewati lorong yang kedua sisinya di penuhi lukisan abstrak. Guci guci mahal berdiri tegak di bawahnya dengan bunga lavender yang mengisi benda dari keramik itu.

Di salah satu ruangan yang pintunya sedikit terbuka, samar-samar Hades mendengar suara desahan seorang wanita dan erangan laki-laki.

Pemuda itu menghentikan langkahnya. Ia lirik ruangan itu sebelum akhirnya kakinya melangkah mendekatinya.

Sampai di depan pintu, dengan gerakan tanpa suara ia lebarkan pintu, agar pemandangan apik di dalamnya terlihat lebih jelas.

Hades tersenyum culas dengan apa yang dilihatnya, mengambil ponsel dari saku hoodie-nya, ia buka fitur kamera. Merekam kegiatan dua sejoli yang belum menyadari kehadirannya.

"Arghh, Stella...kamu selalu nikmat."

"Emhh..Dad--Daddyhh, aku mau sampai."

Kegiatan panas dua orang itu harus terhenti di tengah permainan kala mendengar tepukan tangan. Sontak mereka menatap pintu. Menyadari siapa yang berdiri di sana, sang wanita membulatkan matanya dengan perasaan campur aduk.

"Kak Ha--Hades..."

Hades menatap ayah dan adik tirinya dengan bibir tersungging miring.

"Lanjutkan saja. Maaf telah menganggu malam kalian."

Hades hendak pergi. Namun baru satu langkah, ia menghentikan kakinya. Kembali menatap kedua orang itu dengan seringainya.

"Tapi, bagaimana jika sampai jalang itu tahu ini. Anak dan suaminya berhubungan badan?"

"Pasti...akan seru. Bukankah begitu."

Pemuda itu menatap sang laki-laki dingin.

"Daddy."

...🍒🍒🍒...

1
Cha Sumuk
mc cewek nya lemah bodoh tdk bisa bela diri bikin gregetan BC nya
Cha Sumuk
bagus tp knp ada tulisan gue gue lo lo ahhh
Musdalifa Ifa
next nya Thor ceritanya bikin penasaran jadi setiap baca itu perasaannya itu semangat enggak bosenin gitu jadi ditunggu up nya yah Thor semangat💪👍
Putra Satria
gasss lanjutkan lagi Thor semangat 45thor di tunggu up selanjutnya /Applaud//Kiss//Applaud//Rose//Rose/
Aisyah Suyuti
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!