NovelToon NovelToon
Wanita Kelima Raja Iblis

Wanita Kelima Raja Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Iblis / Epik Petualangan / Dunia Lain / Tamat
Popularitas:53.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nadiyah Salsabila

Seorang gadis remaja berusia 16 tahun yang sudah sangat bosan dengan kehidupannya saat ini tiba-tiba saja tertarik masuk ke dunia lain.

Saat dia sudah berada di dunia lain itu, dia melihat ada empat raja iblis yang sudah berdiri di depannya.

Disaat dirinya masih kaget dan bingung dengan apa yang terjadi, keempat raja iblis itu meminta gadis tersebut untuk menjadi Wanita Bintang Pijar mereka.

Dan tanpa berpikir panjang, wanita tersebut pun langsung menerima permintaan dari raja iblis yang baru saja dia temui itu.

Lalu bagaimana kelanjutan kisah petualangan wanita itu dengan keempat raja iblisnya?

Jika kalian penasaran, maka ayo ikuti kisah Zeena yang tertarik masuk ke dunia lain, dan langsung menjadi wanita dari keempat raja iblis sekaligus.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadiyah Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 11. Elemen Kegelapan

Kini Zeena, Hans, dan Belzuse sedang berdiri mengitari sebuah meja berbentuk bundar kecil.

"Untuk membuat anak panah yang bisa digunakan pada panah demon, kamu harus membuatnya dengan sebuah mantra elemen kegelapan khusus," ucap Belzuse.

Mendengar hal itu Zeena mengernyitkan dahinya, "Mantra khusus? Maksudnya?" tanya Zeena yang bingung.

"Mantra khusus adalah mantra yang hanya bisa digunakan untuk satu tujuan saja, contohnya dalam pembuatan anak panah demon ini, mantra khusus yang digunakan hanya bisa membuat anak panah demon, dan tidak dapat digunakan untuk hal lainnya," jawab Hans menjelaskan.

"Selain itu mantra khusus memiliki pengucapan yang lebih sulit daripada mantra pada umumnya, salah sedikit saja dalam pengucapan maka mantra tersebut akan gagal," sahut Belzuse yang ikut menjelaskan.

Zeena pun mengangguk tanda dia mengerti, "Kalau begitu apa mantra nya? Aku ingin segera mencobanya," seru Zeena dengan sangat tidak sabar, Hans dan Belzuse yang melihat itu hanya bisa tertawa melihat sifat unik Zeena yang kembali keluar.

"Baiklah!" seru Hans dengan sama semangatnya dengan Zeena, lalu kemudian dia mengangkat tangan kanannya.

Hans meletakkan tangan kanannya itu sejajar di depan dada dengan telapak tangan yang menghadap ke atas.

Lalu tangan kiri Hans dia letakkan melayang di atas tangan kanan Hans, "Darah dan kegelapan bersatu diavolikó vélos Éla!"

Hans mengucapkan mantra yang cukup panjang itu dengan tegas dan fasih, tak lama setelah mantra selesai diucapkan sebuah anak panah berwarna merah yang mengeluarkan cahaya berwarna hitam muncul.

Anak panah itu terlihat begitu indah, menawan, dan elegan, warna hitam yang bersatu dengan merah membuat panah tersebut semakin terlihat mewah dan mempesona.

Warna merah yang mendominasi anak panah tersebut memberikan kesan seolah-olah anak panah itu telah dan siap untuk menumpahkan banyak darah.

"Indah dan mengerikan," gumam Zeena yang langsung mendeskripsikan anak panah yang dia lihat itu dengan ringkas.

"Apakah ini adalah anak panah untuk panah demon ku?" lanjut Zeena bertanya dan Hans pun menjawabnya dengan anggukan pelan.

"Sekarang cobalah Zeena, ikuti seperti apa yang Hans lakukan tadi, lalu ucapkanlah mantra nya dengan lantang dan fasih," ucap Belzuse, segera setelah Belzuse menyuruhnya Zeena pun langsung bersiap-siap.

Dia memposisikan tangannya sama persis dengan yang dilakukan oleh Hans tadi, "Darah dan kegelapan bersatu diavolikó vélos Éla!" ucap Zeena merapalkan mantra khusus tersebut.

Namun setelah beberapa saat Zeena selesai mengucapkan mantra nya tetap tidak terjadi apapun, "Ada apa ini?" gumam Zeena bingung.

"Mana yang kamu keluarkan terlalu kecil," sahut Belzuse yang langsung menjawab gumaman Zeena, "Hah kecil? Tapi itu setara dengan mana yang ku keluarkan di percobaan kedua latihan tadi, bahkan tadi target sasaran itu sampai hancur kan?" ucap Zeena tak mengerti, namun Hans dan Belzuse malah diam dan tidak membalas ucapan Zeena.

Kini Hans dan Belzuse saling memandang satu sama lain, lalu beberapa saat kemudian mereka menganggukkan kepala mereka secara berbarengan.

"Lakukan?"

"Ya lakukan!"

Hans berjalan berlahan menghampiri Zeena yang masih terlihat bingung itu, lalu kemudian dia berdiri tepat dibelakang Zeena.

Samar-samar Zeena mendengar Hans seperti sedang mengatakan sesuatu dengan sangat cepat sehingga sulit untuk ditangkap oleh pendengaran Zeena.

Beberapa saat kemudian kalung yang Zeena pakai mengeluarkan cahaya, "Sudah siap," seru Hans dan kemudian berjalan kesamping Zeena.

"Siap? Siap apa?" tanya Zeena yang benar-benar bingung saat ini, dia sungguh tidak mengerti dengan apa yang Hans juga Belzuse lakukan, dan katakan sejak tadi.

"Aku telah membuka sedikit segel kekuatanmu, saat ini kamu bisa menggunakan 15 persen dari kekuatan yang kamu miliki Zeena. Lalu sekarang gunakanlah 10 persen dari kekuatan mu itu untuk membuat anak panah demon," ucap Hans.

"10 persen? Sebesar itu?" seru Zeena dengan kaget, bagaimana mungkin Zeena tidak kaget? Tiga persen kekuatannya saja sudah besar, dan cukup untuk menghancurkan sebuah batu besar, namun kali ini dia membutuhkan 10 persen hanya untuk membuat anak panah?

"Inilah yang kami takutkan sejak tadi Zeena, melepas 15 persen dari seluruh kekuatanmu bukanlah hal yang kecil, itu sudah setara dengan kekuatan jendral tertinggi kerajaan iblis."

"Itu sebabnya tak ada rakyat biasa yang dapat menggunakan panah demon ini, untuk membuat anak panahnya saja membutuhkan energi mana dan pengendalian yang besar."

"Tidak ada masalah dengan energi mana mu Zeena, karena energi mana mu sudah melampaui kebutuhan untuk membuat anak panah demon itu. Tapi masalahnya ada pada pengendalian energi mana mu, pengendalian mu sudah cukup bagus, namun belum bagus."

Belzuse mengungkapkan dengan panjang lebar apa yang sejak tadi dirinya dan Hans khawatirkan tentang Zeena yang memilih panah demon tersebut.

Zeena mendengar dan juga begitu memahami maksud dari yang Belzuse katakan tadi, kini dia tahu seberapa berbahaya dan susahnya menggunakan panah demon tersebut.

Tapi mengganti pilihan yang telah dipilih pertama kali bukanlah tipe Zeena, karena dia adalah tipe orang yang akan selalu berpegang teguh pada pilihannya.

Setelah semua ini Zeena pun tetap memutuskan untuk memakai panah demon tersebut, jadi mau tidak mau Hans dan Belzuse harus membantu Zeena agar Zeena bisa menggunakan senjata sihir yang telah dia pilih.

Satu, dua, tiga, bahkan sudah berkali-kali Zeena mencoba untuk membuat anak panah demon tersebut, namun pada akhirnya semuanya gagal.

Zeena masih belum bisa menyesuaikan 10 persen kekuatan yang harus dia keluarkan itu, Zeena belum tau 10 persen kekuatannya akan sebesar apa.

Tapi pada akhirnya Zeena yang terus berusaha belajar berhasil menciptakan anak panah demon dari kekuatannya sendiri.

Dengan dibantu oleh Hans dan Belzuse, Zeena terus membuat anak panah demon miliknya sebanyak mungkin, hal ini dia lakukan agar dia tidak perlu membuatnya lagi dalam jangka waktu yang dekat.

"Akhirnya selesai juga!" seru Zeena setelah dirinya, Hans, dan Belzuse telah berhasil menciptakan anak panah berjumlah 100 buah.

"Kerja bagus Zeena, kamu sudah sangat berusaha, dan untuk selanjutnya teruslah berlatih, jika kamu sudah terbiasa menciptakan anak panah demon itu, maka suatu saat kamu bisa membuatnya tanpa perlu merapalkan mantra," ucap Hans yang mengapresiasi Zeena.

"Hah? Bisakah seperti itu?" tanya Zeena yang sedikit tidak percaya, karena untuk saat ini dia saja membutuhkan waktu sekitar 2 menit untuk menciptakan satu anak panah.

"Tentu saja bisa!" balas Belzuse dan kemudian dia langsung mencontohkannya.

Belzuse membuat tangannya seperti sedang memegang sebuah pensil, lalu kemudian dia menghentakkan tangannya dari atas ke bawah.

Dan benar saja tanpa merapalkan mantra sama sekali dengan sekejap saja anak panah demon muncul di tangan Belzuse.

"Waww!! Baiklah aku akan terus berlatih mulai dari sekarang!!" seru Zeena yang semakin bersemangat, tekadnya untuk belajar sihir pun menjadi semakin besar, terlebih lagi setelah melihat Belzuse barusan, menurut Zeena itu benar-benar sangat keren.

......................

"Ferre!" Astra membuka pintu ruang kerja Ferre dengan cukup kuat, membuat Ferre yang sedang bekerja di dalamnya kaget.

"Astra? Ada apa, kenapa kau datang tiba-tiba begini ke ruang kerjaku?" tanya Ferre yang kaget sekaligus kesal. "Ayo kita temui Zeena!" jawab Astra langsung.

"Hah? Untuk apa?" tanya Ferre lagi, "Untuk mengajarinya sihir!" jawab Astra lagi.

"Sudah ada Belzuse dan Hans disana, untuk apa lagi kita berdua juga kesana? Belzuse dan Hans pasti bisa mengajari Zeena dengan baik," ucap Ferre yang sibuk itu.

Mendengar Ferre yang seperti tidak peduli Astra tersenyum licik, "Kau yakin tidak ingin kesana?" tanya Astra dan membuat Ferre bingung, "Apa maksudmu? Saat ini aku benar-benar sibuk,"

"Lihatlah!" ucap Astra sambil memperlihatkan sebuah kabut yang berasal dari sihirnya.

Di kabut itu terlihatlah suatu peristiwa yang pasti akan membuat Ferre yang melihatnya langsung merasa cemburu dan marah.

"Apa-apaan mereka? Curang sekali!!" seru Ferre yang cemburu dan kesal setelah melihat sesuatu yang Astra perlihatkan.

"Hans dan Belzuse lah yang pertamakali mendapatkan pelukan Zeena, lalu kita kapan? Apakah kau tak marah setelah menjadi yang ketiga atau keempat?" ucap Astra yang semakin memanasi Ferre.

"Tentu saja marah! Ayo kita pergi kesana sekarang!!" seru Ferre yang telah terpancing amarah dan rasa cemburu itu.

"Nótios!" Astra dan Belzuse langsung menteleportasi diri mereka ke kerajaan Nótios milik Hans.

1
ᯓ★ֶָ֢⭑🥑⃟ꪱ꯱ꫀυᥣׁׅ֪༊· ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
oii Seul baca ulang nih cerita, dan baru sadar zeena tuh berwujudan Luh sebenarnya🤣 dibandingkan Rin dan Navya yg kalem, zeena tuh bener² Luh nad 🤣🤣 mood naik turun, kebelet pengen ke Isekai, kalau ada cogan pengen semuanya gak mau milih/Facepalm/ pinter tapi maless belajar
🍀🍀Author Sylvia🍀🍀
aku mampir kak 😊 semangat buat nulisnya 💪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Akhirnya Zeena berhasil 👍👏👏
bersiaplah menghadapi penjahat yg sebenarnya Zeena 😁
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
bagus Zeena buat ke 5 raja iblis itu sadar siapa sebenarnya dirimu 👏👏
༄༅⃟𝐐🦂⃟ᴘᷤɪᷤᴋᷫᴀᴄʜᴜ💙
lah bisa pingsan juga zee... bener2 habis energinya
༄༅⃟𝐐🦂⃟ᴘᷤɪᷤᴋᷫᴀᴄʜᴜ💙
wehhh gak cuman seleb aja yg punya aset berharga di wajah, hewan magi juga 🤭
༄༅⃟𝐐🦂⃟ᴘᷤɪᷤᴋᷫᴀᴄʜᴜ💙
bener2 keras kepala tuh xenos, tp gpp lah justru itu yg cocok sama zee
༄༅⃟𝐐🦂⃟ᴘᷤɪᷤᴋᷫᴀᴄʜᴜ💙
akhirnya xenos mau juga hadi magi nya zee
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥Jinda❀∂я
ngiri ini pasti karena kagak kebagian buat ngelatih si Gadis bintang pijar ya kan
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥Jinda❀∂я
Yee si Belsuze dah ahlinya ya gampil toh lah si Zeena kan masih pemula dia
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥Jinda❀∂я
jangan menyerah ya Zeena terus mencoba lagi dan lagi walau hasilnya selalu gagal
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥Jinda❀∂я
nah sekarang tau kan kalo panah demon itu bukan panah yang main-main dan terbukti bahaya harus ati-ati ini makainya berarti
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥Jinda❀∂я
walah walah masih kurang ternyata padahal dah gede ya fix tuh panah bener-bener mengerikan kaya iblis
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥Jinda❀∂я
jabang bayi bocah apa kowe Zeen indah dan mengerikan katanya ya emang iya ah dirimu mang dasar bocah unik
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥Jinda❀∂я
alamak kok seram kali tuh anak panah kaya dah tau aja kalo lawannya bakal kena
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥Jinda❀∂я
asem ngomonge kepriben lah itu macam mantra di pilm Hery Potter aja ya
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥Jinda❀∂я
Hem si Zeena dah tak sabar rupanya kalo jangan terkejut ya hihihi
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥Jinda❀∂я
walah asem mantra nya sulit di hapal lagi ngapalin rumus MTK aja puyeng apalagi ngapalin mantra wkwk
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥Jinda❀∂я
Wah ada mantra khusus segala bukan sembarang mantra pasti ini harus betul-betul di pelajari
վմղíα | HV💕
semangat Zeena kamu tidak perlu menahan diri lagi tunjukan kemampuanmu kepada semua orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!