NovelToon NovelToon
Reckless

Reckless

Status: tamat
Genre:Mafia / Time Travel / Romansa / Tamat
Popularitas:867.3k
Nilai: 5
Nama Author: Base Fams

Kesempatan kedua setelah bunuh diri karena ditinggal kekasihnya, Cloud Heaven lelaki 23 tahun ingin memperbaiki kesalahannya dimasa lalu dan mempertahankan kekasihnya namun siapa yang menduga ternyata banyak konspirasi dan manipulasi yang dulu tidak diketahuinya yang justru dilakukan orang-orang terdekatnya.
Cloud Heaven bukan bereinkarnasi tetapi 𝘵𝘩𝘳𝘰𝘶𝘸𝘣𝘢𝘤𝘬..

Stay tune with Thorball yg eksis dan narsis 😎🤣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ALANA

"Ladies first. " Ayden mempersilahkan Alana untuk jalan terlebih dahulu. Alana menaiki anak tangga satu persatu, di ikuti Ayden yang berada di belakangnya persis.

Ayden memandang tubuh Alana dari belakang, irisnya tidak lepas dari objek sempurna yang berjalan di depannya. Lihatlah, tubuh Alana begitu profesional dengan kaki jenjang berkulit putih, mulus dan terawat. Rambut panjangnya, lurus, bervolume dan hais dia wangi sekali. Ayden membatin, memuji sosok Alana yang sempurna dan tidak akan membuatnya bosan.

"Apa semua ini kau yang rancang?" Ayden mulai beraksi, melayangkan pertanyaan untuk memenuhi rasa penasarannya.

Netra pria itu menyelusuri ruangan yang cukup luas dan di dominasi warna hitam abu-abu itu tidak beda jauh dengan lantai dasar. Jika di lantai dasar berisi koleksi pakaian wanita beserta aksesorisnya, lantai atas dikhususkan untuk pakaian pria.

"Iya." Jawab gadis itu singkat, padat dan jelas. Satu kata saja yang keluar dari mulut gadis itu, membuat Ayden paham dan yaah Ayden semakin kagum.

Selain cantik, dibalik kejudesannya, Alana sosok mandiri, dan terlihat dewasa. Tipe istri idaman, Alana masuk katagorinya. Ayden begitu serius, dan kali ini ia tidak main-main. Pria itu sudah menetapkan Alana, di hatinya.

Ayden harus bisa mengambil hati gadis bermata bulat ini dan mengambil langkah untuk menjinakan kejudesan Alana, yang menurutnya menggemaskan.

Pria itu masih mengekori Alana, hingga keduanya berdiri di bagian kemeja, mereka pun berhenti. "Silakan pilih kemejanya Tuan Ayden. "

Rupanya Alana mengabaikan ucapan Ayden, yang memintanya untuk menyebut namanya tanpa ada embel-embel 'Tuan'. Ayden merasakan, jika Alana berusaha menciptakan jarak dengannya. Seburuk itukah ia. Ayden tidak mengambil pusing, sekarang kembali ketujuannya untuk pendekatan dan ia berharap jarak yang di ciptakan gadis itu bisa terkikis perlahan lahan

"Ayden. Panggil aku Ayden, Alana." Lagi-lagi Ayden berujar seperti perintah. Alana memandang pria itu lekat-lekat.

"Tolong pilihkan beberapa kemeja yang cocok untukku."

Tidak ada bantahan, Alana melakukannya. Lebih cepat pria ini dilayani, lebih baik. Agar pria menyebalkan ini pergi dari butiknya, dah ia bisa menikmati makan siang dengan tenang.

Alana menunjukkan beberapa kemeja secara bergantian. Sudah 10 kemeja yang di rekomendasikan, namun tidak ada satupun yang menurut Ayden cocok untuknya. Alana bertambah kesal dan stok kesabarannya sudah menipis.

Ketahuilah netizen, perkara kemeja, Ayden hanya mengulur waktu untuk berlama-lama berdua dengan Alana. Pilihan Alana, sesungguhnya pilihan terbaik dan Ayden menyukai pilihan gadis itu. Ingat tujuannya.

"Kau berniat membeli atau tidak Hah?" Alana sudah gusar dan tersulut emosi. Dia sudah sangat kelaparan, dan pria yang berada di dekatnya mengulur-ulur waktunya.

"Tentu, tolong ambilkan kemeja salur berwarna biru itu." Alana mengeram pelan, rasa kesalnya semakin mengebu. Bagaimana tidak, kemeja yang dipilih Ayden barusan adalah pilihannya yang ditolak tadi.

Mengapa pria ini begitu menyebalkan, ku rasa Paula hanya melihat pria ini hanya dari tampangnya. Tapi tidak mengetahui jika idolanya minim akhlak. Aku berjanji akan menceritakannya nanti.

Alana tidak pernah membenci seseorang dalam hidupnya, termasuk Petter sekalipun yang kerap menggodanya. Teman sekelasnya itu, tidak pernah lancang menyentuhnya. Lain hal dengan mahluk yang di depannya, pertama bertemu pria ini sudah memberikan kesan yang sangat buruk dengan lancang menyentuh bibirnya.

Dengan gerakan cepat, Alana mengambil kemeja tersebut.

"Bisakah kau memakaikan kemeja ini ke tubuhku?"

Apa? Apa yang dia katakan barusan? Memakaikan kemeja ini ke tubuhnya? Heh, yang benar saja.

Haish benar-benar pria ini menguji kesabaranku.

"Kau bukan bayi, pakailah sendiri!" Alana mengangkat tangan Ayden, dan meletakkan kemeja tersebut di atas telapak tangan besar pria itu. Padahal keinginan besarnya melemparkan kemeja itu tepat di depan wajah pria itu. Lihatlah pria itu masih bisa tersenyum. Sok manis.

Memanfaatkan moment yang sulit terjadi, Ayden menangkap tangan Alana dengan sekali gerakan dan menarik Alana hingga sedikit jarak diantara keduanya. Tubuh keduanya nyaris bersentuhan.

"Pembeli adalah raja, jika kau lupa." Bisik Ayden, suaranya parau. Alana reflek mendongakkan wajahnya sehingga keduanya saling menatap.

"Kau fikir dengan apa yang kau lakukan, sukses membuatku terpesona. Hah?" Alana menggerakkan tangannya, dan mendorong tubuh kokoh Ayden. "Itu tidak akan terjadi Tuan Ayden."

"Jangan coba-coba kau menggodaku." ucap Alana seraya mengambil kemeja yang berada di tangan Ayden, lalu gadis itu menuruti kemauan Ayden untuk memakaikan kemeja.

Ayden yang dibuat terpaku kali ini. Pria itu berdiri mematung melihat setiap pergerakan Alana di depannya. Gadis itu tengah memasang kacing kemeja yang sudah terpasang di tubuhnya.

Jantungnya berpacu dengan cepat, merasakan sentuhan dari jemari ramping Alana diatas tubuhnya. Sialnya sentuhan gadis itu membuat darahnya berdesir. Spontan, tangan Ayden meraih pinggang ramping Alana dan satu tangannya lagi menahan tengkuk leher gadis itu.

Lalu.....

1
Be Mine
Mampir jg ka 🥰
Bundanya Pandu Pharamadina
OTW kita
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih mbak Author sudah di ijinin baca marathon 👍❤
TAMAT
Bundanya Pandu Pharamadina
dgn harapan Ayah Cloud bisa di selamatkan
Bundanya Pandu Pharamadina
mbak Author bikin kejutan ngga tanggung² bikin pembaca emostis di bikin tergayung².
ahaayyyy hebat nih mbak Authornya bikin makin kita penasaran
Bundanya Pandu Pharamadina
kami pasrahkan nasib para pemain ada di tangan Authornya
Bundanya Pandu Pharamadina
deg degan tarik napas tahan.... cepetan Cloud selamatkan Ayah mu Cloud
Bundanya Pandu Pharamadina
semoga Cloud bisa bertemu dan menyelamatkan Ayahnya
Bundanya Pandu Pharamadina
Ayden sama Alana belum di halalin tapi masukin gool sekarepmu 🤭🤣
Bundanya Pandu Pharamadina
ikutan tarik napas buang hembuskan dan tarik lagi akhirnya plongggggh
Bundanya Pandu Pharamadina
misi Cloud semoga berhasil menghancurkan Chalk
Bundanya Pandu Pharamadina
antara Cloud dan Roti, mbak Author........
kita lebih memilih Roti untuk teman ngopi
🍞☕👍
Bundanya Pandu Pharamadina
kasihan Cloud tahunya Ayah-nya sudah meninggal , Ayah yg membela kebenaran akhirnya di sekap dan di siksa
Bundanya Pandu Pharamadina
Alana, biasanya benci jadi cinta
Bundanya Pandu Pharamadina
nyimak Cloud Hana ❤❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Helder dirimu sungguh pebisnis yg kejam
Bundanya Pandu Pharamadina
Hana belahan jiwa nan ke bakalan ke bawa mimpi terus
Bundanya Pandu Pharamadina
Chalk ternyata ayahnya Petter
Bundanya Pandu Pharamadina
visual 👍❤
Bundanya Pandu Pharamadina
andai diriku punya abang, mungkin menyenangkan💕😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!