NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah

Terpaksa Menikah

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Misteri / CEO / Tamat
Popularitas:32.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Vanzhuella annoy

Wanita cantik dan pintar berprofesi sebagai dokter berusia 25 tahun. Terpaksa menikah dengan seorang presdir terkaya di negaranya.

Seorang pria tampan dan kaya raya tapi begitu sombong dan kasar berusia 30 tahun.


"Saya muak dengan wajahmu, jangan coba-coba muncul dihadapanku."
" GLENN VICTOR JANUAR"


"Jika itu maumu, tolong lepaskan saya." Saya berhak mendapatkan kebahagian.
"JASLINE ALEXSANDRA"



#SEASON 2#


Pria tinggi dan tampan berusia 25 tahun baru saja mengantikan posisi sang Daddy sebagai CEO di perusahaan terkenal dan terbesar yaitu "JANUAR GRUP"

"Kau harus membayar atas perbuatan kejimu! kau menghancurkan harapanku! aku sangat membencimu! aku sangat membencimu"
"SKY FIDELL JANUAR"



Wanita cantik dan manis berusia 24 tahun. Dia adalah wanita kurang beruntung dimasa kecilnya, bahkan sampai saat ini masalah selalu membuntutinya. Kesalahan yang menerpanya telah mencoreng namanya, sehingga dia mempertanggungjawabkan. Dia pasrah seak

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanzhuella annoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 12

🍁🍁🍁

Satu Bulan Berlalu

Hari demi hari tak terasa kini sudah satu bulan mereka menjalani biduk rumah tangga.

Tidak ada yang berubah, mereka tetap bagai orang asing. Bisa dibilang mereka jarang bertemu dirumah, karena Jasline pulang kerja lebih duluan dari Glenn. Glenn selalu pulang larut malam, entah apa yang dia kerjakan sampai larut. Sedangkan Jasline sudah tidur di jam segitu. Jaslinepun lebih duluan berangkat kerja, tapi dia selalu menyiapkan sarapan dan makan malam buat Glenn. Tapi sayangnya makanan itu tak pernah disentuh, setiap hari Jasline membuang makanan itu, dia tersenyum miris dengan semua itu. Jasline sengaja tidak memperkerjakan ART di rumahnya, karena tidak mau jika ada orang tau rumah tangga yang mereka jalani bisa dikatakan bukan pasangan suami/istri melainkan orang asing. Semua dia sendiri yang mengerjakan dari mulai mencuci, menyetrika, bersih-bersih dan memasak untuk dirinya sendiri. Karena selama ini Glenn tak pernah makan di rumah.

Pagi ini Jasline ke panti asuhan milik mertuanya, dia mengunjungi anak-anak panti terutama anak jalanan yang dia tolong, ya setelah sembuh Jasline membawa anak itu ke panti.

"Hai anak-anak...."

"Kakak Jas...." sahut anak-anak bersamaan.

"Mari sini? kakak ada bawa makanan buat kalian"

"Terimakasih kak dokter cantik" sahut mereka serempak.

Jasline tersenyum dengan kelucuan tingkah-tingkah mereka, hanya di tempat inilah dia bisa tertawa lepas, melupakan sejenak sesak di dalam hatinya. Tawaan anak-anak panti membawa kebahagiaan tersendiri baginya.

"Vino....apa tangan mu lebih baikan?" tanyanya memegang tangan kiri Vino.

"Iya kak, sudah tak sakit lagi"

"Oh baguslah"

Vino adalah anak yang dibawanya ke panti, anak itu berusia 8 tahun belum sekolah, tunggu Vino benar-benar sembuh baru dimasukan ke sekolah.

Sejenak Jasline berpikir, bagaimana jika dia mengajak Vino tinggal bersamanya. Karena selama ini merasa sepi di rumah. Tapi apakah suaminya akan mengizinkan?

Dia harus membicarakan ini kepada Glenn, tapi sebelum berbicara dengan Glenn, Jasline terlebih dahulu bicara dan minta izin kepada mertuanya.

"Vin kamu bersiap-siaplah kakak ingin mengajak kamu kesuatu tempat"

"Kemana kak? jangan kembalikan Vino ketempat selama ini Vino jelajahi" ucap Vino ingin menangis karena dia menyangka jika Jasline membuangnya kejalanan.

"Eh....siapa juga yang mengembalikan mu sayang? kita akan kerumah mertua kakak." Jasline mengelus kepala Vino.

"Tunggu dulu, kakak minta izin ibu Darsih"

Vino menganguk

Tidak ada yang tau jika Jasline adalah menantu dari pemilik panti asuhan ini, ya Jasline sengaja menyembunyikan identitasnya, dia hanya sebagai donatur disini.

Jasline dan Vino sampai di mansion mertuanya, mansion besar dan mewah. Vino sampai menganga dan matanya melotot melihat pemandangan didepan matanya, karena baru kali ini melihat dan akan memasuki rumah mewah sebesar ini.

Para penjaga rumah sudah mengenali Jasline, jadi tidak sulit bagi Jasline memasuki mansion. Semua penjaga dan pelayan memberi hormat kepada kedatangan Jasline, Jasline membalas dengan senyuman mautnya.

"Apakah Tuan dan Nyonya ada?" ucap Jasline pada kepala pelayan.

"Tuan dan Nyonyah ada Nona, beliau berada di taman belakang," sahut sopan kepala pelayan.

Jasline tersenyum.

"Mari Nona saya antar,"

Mereka melangkah menuju taman belakang, Vino masih mengagumi isi mansion, matanya terpencar kemana-mana.

"Rumah mertua kakak sangat bagus, kayak di film-film seperti istana," celoteh Vino.

Jasline dan kepala pelayan tersenyum menangapi celoteh Vino.

"Selamat siang papi dan mami?" suara Jasline membuyarkan keseriusan obrolan kedua suami/istri ini.

Mereka menoleh keasal suara, mereka tersenyum melihat kedatangan menantunya yang tiba-tiba tanpa memberitahu.

"Sayang....kamu datang?" mami memeluk Jasline.

"Kamu baik-baik saja nak?" tanya papi memeluk Jasline juga.

"Iya pi, mi Jas baik-baik saja"

"Syukurlah sayang, ini siapa sayang?" tanya mami melirik Vino.

"Oya pi, mi ini Vino. Ayo Vin salam sama opa dan oma,"

Vino menyalami mereka, ada rasa takut yang Vino rasakan.

"Kamu sangat tampan sayang," Mami mengusap pipi Vino.

"Ada yang ingin Jas bicarakan Pi, Mi"

"Ada apa sayang? apa ini ada sangkut pautnya dengan suami mu? apakah dia menyakiti mu?" tanya mami bertubi-tubi.

"Mi dengarkan dulu apa yang mau dibicarakan menantu kita, bicara saja nak?"

"Vino kamu bisa bermain disana dulu sayang, kakak ingin bicara sebentar," ucap Jasline sembari menunjuk arah.

"Sebelumnya Jas minta maaf dulu pi, mi karena sudah lancang, begini Jas mau mengajak Vino tinggal di rumah kami. Vino adalah anak yatim piatu, Jas menemukannya di Rumah Sakit setelah ditabrak lari." Jasline berbicara menunduk dia tidak berani menatap kedua mertuanya.

"Maksud kamu ingin mengadopsi Vino?" ujar papi manggut-manggut.

"Iya Pi jika kalian mengizinkan," Jasline mendogakan kepalanya menatap Papi.

"Kami izinkan sayang....itu tindakan yang mulia, kamu benar-benar baik sayang," Mami mengelus-ngelus punggung tangan Jasline.

"Iya nak kami tidak melarang, apapun yang kamu lakukan kami menerima selagi itu hal yang positif." papi menimpali.

"Tapi bagaimana dengan Glenn, apakah dia setuju?"

"Kamu tenang saja sayang, jangan pikirkan suami mu, setuju atau tidak biar Mami yang tangani,"

"Terimakasih pi, mi kalian mau menerima Vino ditengah keluarga kita," sahut Jasline matanya berkaca-kaca.

Papi dan mami tersenyum merasa bangga dan bahagia memiliki menantu seperti Jasline. Jika ada rasa cinta diantara putra dan menantunya mungkin kebahagiaan itu bertambah ganda, mungkin sekarang sudah tumbuh benih-benih cucunya di rahim Jasline. Tapi semua itu hanya angan-angan bagi kedua paruh baya ini, mereka tau apa yang terjadi dengan kehidupan rumah tangga putra dan menantunya ini, tanpa sepengetahuan siapapun papi Vicky diam-diam mengirim orang untuk memata-matai mereka.

"Vino sini" panggil Jasline.

Vino berlari menghampiri mereka.

"Pi, Mi kami pamit, Jas akan ke Rumah Sakit dan akan mengantar Vino ke panti."

"Apa tidak tunggu makan siang dulu sayang?" ucap Mami.

"Lain kali saja mi Jas makan siang bersama, waktunya mepet hehehe," Jas terkekeh.

"Kamu jangan terlalu lelah, jangan mengabaikan waktu makan dan selalu menjaga kesehatan, kami tidak mau kamu sampai sakit sayang....kamu tau bukan jika ginjalmu harus dijaga." ujar Mami tanpa sadar.

Sontak Jas kaget mendengar penuturan Mami. Mami baru sadar jika kecoplosan, Mami menatap Papi yang menatapnya tajam. Mami terdiam mencari alasan.

"Iya nak organ tubuh kita harus sehat dan dijaga terutama ginjal, kamu lebih memahami teori-teorinya." Papi menegahi biar menantunya tidak curiga.

Mami menghela nafas lega, sedangkan Jasline tersenyum mendengar pesan dari mertuanya.

Merekapun pamit meninggalkan mansion.

🍁🍁🍁

Di tempat lain Glenn menemani kekasihnya berbelanja di mall. Glenn sangat memanjakan Clara, apa yang Clara minta selalu dituruti.

Berbeda dengan Jasline, sampai sekarang kartu card yang Glenn berikan belum dipergunakan.

Sebelum mengantar Clara pulang mereka makan siang terlebih dahulu.

Mereka sampai di apartemen Clara.

"Sayang kamu tidak masuk dulu?"

"Lain kali saja sayang, ini mau cepat-cepat bentar lagi ada rapat," seraya mengusap bibir Clara.

Cup....Glenn menc**m dan melu**t bibir Clara lembut. Clara juga membalas, lidah mereka saling melilit. Tangan Glenn sudah menjalar kemana-mana, menjangkau di inti-inti tubuh Clara. Clara mengerang, mereka sama-sama diliputi nafsu. Posisi Clara duduk dipangkuan Glenn sehingga memudahkan untuk mereka melakukan aktivitasnya. Glenn menji**ti leher jenjang Clara dan tangannya mere**s dua gundukan yang sudah mengeras. Lagi-lagi Clara mengerang nikmat, tangan Clara juga tidak tinggal diam, tangannya menjulur kebawah menyentuh benda yang sudah tegang dan mengeras.

Dret....dret....getaran hp Glenn menghentikan adengan panas itu. Nafas keduanya terengah-engah. Glenn meraih hpnya dan melihat asisten Cris yang menelpon.

"Hallo..." Ucapnya meninggi.

"Tuan bentar lagi rapat akan dimulai, Tuan kemana kok belum kembali ke kantor?" sahut Cris.

"Iya sebentar lagi aku sampai, ini lagi di jalan," ujarnya bohong.

"Sayang aku harus segera kembali ke kantor," Glenn mengecup kembali bibir Clara yang masih dipangkuannya.

"Menganggu saja," omelnya memanyunkan bibirnya.

Glenn terkekeh melihat kekasihnya merasa kesal. Clara turun dari mobil dan segera masuk ke dalam apartemen. Glenn menjalankan mobilnya keluar, untung saja kaca mobil itu tidak tembus pandang. Jadi tidak ada yang melihat kegiatan panas mereka tadi.

Di lampu merah Glenn memperhatikan kemacetan di jalur berlawanan di sampingnya. Ternyata terjadi kecelakaan, pandangannya teralih melihat sesosok orang yang sangat dia kenal, sudah seminggu ini dia tidak melihat istrinya. Ya disitu ada Jasline yang menangani korban kecelakaan, dia memberi pertolongan terlebih dahulu sebelum dibawa ke Rumah Sakit. Baju dan wajahnya terkena noda darah, karena korban berlumuran darah.

Sewaktu mengantar Vino ke panti, Jasline menuju Rumah Sakit. Di perjalanan mereka terjebak macet karena terjadi tabrakan motor sama motor tapi tidak ada yang tewas hanya luka-luka, cuma satu korban yang luka parah.

Jasline yang tau ada korban mengalami luka turun dari mobil sembari membawa peralatan medisnya, kemanapun dia pergi selalu membawa karena mungkin sewaktu-waktu membutuhkannya. Jiwa kepedulian dan kebaikan menolong dan menyelamatkan orang. Semua yang dilakukan dalam menangani korban tak luput dari pandangan Glenn, Glenn tidak melepas pandangannya sampai klakson dibelakang mobilnya menyadarkan lamunannya.

"Dia rela panas-panasan demi mengobati orang," bibirnya terangkat menandakan dia tersenyum, tapi tak lama akal sehatnya kembali.

"Buat apa juga aku memujinya bukan urusan ku, sudah semestinya menolong orang bukankah itu pekerjaannya?" gumamnya pelan.

Bersambung....

🌷🌷🌷

Jangan lupa like dan comenya.

1
Maya Lara Faderik
kecewa hati ku
SisAzalea
trauma
Ara Dhani
😂😂😂cloud sukak bener deh
Ara Dhani
😂😂😂... buahhhaaaaa.. mak lampir😆😆.. ngakak aq sma asisten criss
kiki maria
maaf mau koreksi sedikit,bahasanya agak rancu "sudah mengoperasi"apa sebaiknya "selesai operasi"
Indaryani
jasline yg baik hati
Indaryani
sakit apa ngga ya
Indaryani
ceritanya bagus,,,lanjut
Sukliang
baru tsu wanita yg kamu siksa, ksmu sia2 ksn adslah pelangi mu
Sukliang
clara
Linda Antikasari
Luar biasa
Thiva ShiRegarr II
Biasa
Ara Dhani
bolak balik baca novel ini tuh gak ada bosennya.. malah makin mewek tau gak thor..
lysndra: hallo. ada yang tau judul novelnya tentang cewe yg nikah sama om tirinya sendiri? Kalau gk salah cewe nya ini artis atau model.Orangtuanya pisah dan si ibunya ini menikah lagi dengan orang kaya dan punya anak kembar. dan ibunya ini punya ipar laki-laki dari suaminya yg baru. Dan adik iparnya ini pernah t*dur sama anak si ibunya/ om tiri nya sendiri. Plis yg tau judul nya
total 1 replies
Ara Dhani
hah.. lucunya
Ara Dhani
hotel.. bukan hutan
Ara Dhani
stok thor.. bukan stik
Ara Dhani
di awal fanny.. trus ini viona.. mna yg benar thour
Ara Dhani
terharu
Ara Dhani
sammy bukan vino..
Ara Dhani
nanti sammy kakaknya zeze thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!