robi lihat jodohku calon masa depan gw. menunjuk ke arah cowo berseragam SMA
yang mana ege di sana banyak orang. Lo masih bocil aja udah jodoh jodoh segala. robi menoyor kepala puri.
puri tertawa di atas sepedah miliknya.
ayo balik bentar lagi mau ujan udah gelap. ajak Robi.
jangan tinggalin gw rob rob. ucap puri namun sebelum dia mengayuh sepedanya dia menoleh kembali ke arah anak cowo yang berseragam SMA itu.
kan katanya ucapan adalah doa maka dari itu gw mau ucapin itu biar nanti jodoh gw kaya dia kalau bisa dia aja tuhan.ucapnya dalam hati puri.
pagi hari yang cerah menyilaukan setiap mata yang melihatnya begitu pun dengan mata puri yang begitu terpesona dengan ke wajah rupawan sang anak laki laki yang dia sebut jodohku.
tutup mulut Lo laler masuk.robi menutup mulut puri dengan tangannya
sialan Lo mana ada laler di sini. lagian bibir gw nga terbuka juga. puri memukul lengan Robi
lagian Lo dari tadi liatin Mulu tuh cowo kenapa. tanya Robi
cowo itu yang gw maksud. ucap puri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyzi4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
Mama Al yang tidak curiga apapun menyuruh Leni untuk langsung menuju kamar Al.
Karena Leni adalah teman masa kecil Al waktu dulu. Dan mama mengira kalau mereka memiliki hubungan.
Maka dari itu mama Al sangat setuju bila Al bisa bersama dengan Leni. Karena dia sudah tahu akan keluarga Leni dan Leni bagaimana.
Leni membuka pintunya namun terkunci sehingga dia pun mengetuk pintu.
" siapa?" tanya nya
" ini gw Al, di suruh mama buat anterin ini." ucap nya
" taro aja di situ nanti gw ambil." ucap Al
" buruan Al buka, Lo pasti bakalan suka apa yang gw bawa."
Al dengan malas membuka pintu. saat Leni membawa nampan berisi makan dan minum Al pun mengambil nampan itu dan mendorong tubuh Leni dan kembali menguncinya.
" Lo balik sana, cewe nga bagus main di rumah cowo sampai malem."
" iya Al, tapi gw masih mau ngobrol sama Lo. Biasanya juga kita ngobrol di atas tempat tidur Lo." ucap Leni
" itu dulu Leni, waktu kita masih bocah." ucap Al
" Al Lo banyak berubah, setelah Lo kenal si cewe gatel itu sama gw Lo lebih dingin. Kelebihan dia apa Al di banding gw." ucap Leni
Al membuka pintunya dan mencengkram kuat wajah Leni. " jangan asal bicara, Lo cewe yang gatel. Lo lebih pantes di bilang cewe jalang."
" gw dari dulu sampai sekarang nga berubah, tapi Lo semakin ke sini semakin melunjak. Gw tegasin sekali lagi, gw nga Sudi pacaran sama Lo." ucap Al melepaskan cengkaramnya dan kembali masuk.
Leni nampak semakin kesal dan marah. Leni pun berencana akan membuat puri menderita.
Pagi tiba karena ini hari libur, puri yang awalnya akan malas malas di tempat tidurnya pun tidak bisa.
Karena kakanya Dewi dan adiknya Dani sudah membuat ramai seisi rumah. Pintu kamar puri di ketuk Bahakan pintu hampir copot bila tidak di buka.
" pintu kamar gw rusak, berisik aja." teriak puri membuka pintu kamarnya.
Dewi dan Dani langsung menarik tangan puri saat pintu kamar terbuka. puri di dudukan di depan rumah dan Dani pun memakaikan sepatu.
Setelah selesai, Dewi dan Dani membawa puri untuk olahraga pagi yaitu lari pagi.
Dengan malas puri terseret oleh mereka berdua. " aaaa.... Gw males, mata gw masih mau merem." puri merengek ingin pulang
" Lo ini jadi orang olah raga napa, rebahan Mulu. Gw traktir makan sarapan di depan Sono, katanya ada pasar dadakan. Lo mau nga." ucap Dewi
" masa kak puri doang yang di tawarin, dani juga mau." ucap Dani
" ya iya kamu juga lah, adek gw kan cuma Lo berdua." ucap Dewi.
Puri yang tadinya malas pun langsung semangat. Dani dan puri langsung memeluk Dewi dan mencium kedua pipinya.
" aaaaa.... Pipi gw ternodai sama Lo berdua." ucap Dewi menghapus bekas ciuman kedua adiknya.
Bukannya mereka tersinggung dengan kelakuan Dewi tapi malah semakin jadi mereka memeluk erat Dewi dan menciuminya sampai Dewi beretariak.
Karena masih keadaan gelap pagi hari membuat suasana begitu hening walau banyak yang pergi ke pasar ke sawah dan berolahraga, tapi begitu ramai orang.
Setelah puas mengerjai kakanya mereka kini saling kejar karena bercanda. sampai di depan gang yang di sebutkan kakanya mereka kini berjalan santai melihat apa yang akan mereka beli.
Mereka kini duduk di depan gerobak soto ayam soto kikil soto daging soto jeroan.
Mereka kini sedang menikmati sarapannya. Setelah selesai Dewi membayar dan mengajak kedua adiknya untuk berjalan lagi.
Dewi, puri dan Dani kini berada di tempat cemilan mereka sedang memilih beberapa cemilan yang mereka suka. Setiap orang satu kantong dan tidak lupa mereka menyerahkan itu pada Dani.
Saat Dewi melihat tanaman bunga dia berhenti dan membeli beberapa untuk di tanam di depan rumahnya.
tangan Dani sudah penuh oleh barang belanjaan mereka bertiga.
Dan pun mengajak kedua kakanya untuk pulang karena mereka sudah menghabiskan waktu beberapa jam di sana.
karena merasa kasihan puri ikut membawa beberapa dari tangan Dani. Sampai di rumah mereka langsung membuka barang apa saja yang mereka beli.
mereka pun, saling menukar makanan dan saling mencicipi apa yang mereka beli tadi.
Ibu yang baru saja datang dari sawah karena sudah melihat orang yang bekerja untuk menyemprot sawah miliknya.