NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Bayi Bayi Gaib

Menjadi Ibu Susu Bayi Bayi Gaib

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Ibu Pengganti / Mata Batin / Ibu susu / Tamat
Popularitas:200.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Arias Binerkah

Widowati perempuan cantik yang baru saja melahirkan bayinya yang mati. Langsung dicerai oleh Aditya suaminya, karena dianggap tidak bisa menjaga bayi yang sudah dinanti nantinya.

Widowati akhirnya memilih hidup mandiri dengan mengontrak rumah kecil di pinggir sungai, yang konon kabar beritanya banyak makluk makluk gaib di sepanjang sungai itu.

Di suatu hari, di rumah kontrakannya didapati dua bayi merah. Bayi Bayi itu ukuran nya lebih besar dari bayi bayi normal. Bulu bulu di tubuh bayi bayi itu pun lebih lebat dari bayi bayi pada umumnya.

Dan yang lebih mengherankan bayi bayi itu kadang kadang menghilang tidak kasat mata.

Bayi bayi siapa itu? Apakah bayi bayi itu akan membantu Widowati atau menambah masalah Widowati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 19.

“Kami sudah melakukan pengejaran dan sudah berhasil menggerebek rumah Nyi Ratu Kodasih. “ ucap Pak Polisi sambil menatap wajah Pak Sigit dan Retno.

“Syukur alhamdulillah ...” ucap Retno dan Pak Sigit secara bersamaan.

Akan tetapi raut muka dua Polisi dan Pak Babin tidak menunjukkan rasa penuh syukur. Tidak ada senyuman di wajah mereka bertiga. Bahkan salah satu pak polisi itu mengusap wajahnya dengan kasar. Lalu berkata dengan nada penuh penyesalan, “Tapi maaf Pak, Bu.. kami tidak bisa menangkap Nyi Ratu.”

Retno dan Pak Sigit pun tampak kaget..

“Lha katanya sudah bisa menggerebek rumah perempuan itu Pak?” tanya Retno dengan kedua mata melebar menatap Pak Polisi.

“Iya Pak, sudah berhasil menggerebek rumah dia berarti perempuan itu sudah benar benar lemah, tidak bisa membuat penghalang secara gaib di jalan menuju ke rumahnya.” Ucap Pak Sigit yang sudah mendengar cerita kalau anak anak Bu Kadus gagal ke rumah Nyi Ratu, karena mendapat rintangan gaib.

“Rumah itu sudah kosong Pak, Bu. Kami sudah tanya pada masyarakat yang ada di sekitar sana. Mereka tidak ada yang tahu ke mana perginya Nyi Ratu dan pembantu pembantunya.” Ucap Pak Polisi dengan nada serius penuh kekecewaan dan penyesalan.

“Terus Bu Kadus dan Bu Waspo juga tidak ada di rumah itu?” tanya Retno dengan sangat penasaran.

“Tidak ada Bu, jika mereka ada, kami juga bermaksud untuk menjemput mereka juga. Karena anak anak Pak Kadus juga berpesan minta tolong untuk menjemput Bu Kadus dan Bu Waspo jika kami berhasil masuk ke rumah Nyi Ratu.” Ucap Pak Polisi satunya.

“Haduh ke mana mereka pergi. Apa dia punya tempat persembunyian di bawah tanah. Apa Pak Polisi tidak mengecek seluruh lokasi rumah itu?” Ucap Retno tampak gemas karena polisi gagal menangkap Nyi Ratu.

“Maaf Bu, kami sudah mengecek seluruh lokasi rumah Nyi Ratu tetapi tetap gagal..” ucap Pak Polisi penuh penyesalan..

🌸🌸🌸

Sementara itu di rumah kontrak Widowati. Lintang dan Langit sudah tidur dengan pulas karena sudah mandi air hangat dan minum Asi sampai kenyang.

Di saat Widowati di belakang akan mencuci baju baju kotor. Terdengar suara ketukan pintu depan.

TOK

TOK

TOK

“Siapa ya pagi pagi datang, apa Bu Edi.” Gumam Widowati lalu cepat cepat menaruh baju baju kotor ke dalam ember dan melangkah cepat cepat ke depan.

Saat pintu sudah dibuka, Widowati mengernyitkan keningnya. Karena di depan pintu ada Mbah Surti bersama tiga orang perempuan.

Di belakang Mbah Surti seorang ibu yang sudah Widowati kenal, karena kemarin ikut membantu memasak dan juga ikut acara doa. Sedangkan dua orang lainnya baru kali ini Widowati lihat.

“Assalamualaikum Mbak Wiwid....” ucap empat orang perempuan itu.

“Waalaikum salam Mbah...Bu.. ada perlu apa ya?” tanya Widowati dengan ramah.

“Mau nengok bayi Mbak Wiwid. Begitu tradisi di sini Mbak, kalau ada yang melahirkan bayi kami menengok bayi.” Ucap perempuan yang kemarin membantu memasak.

“Apalagi kalau mendapat bancakan Mbak. Meskipun bukan Mbak Wiwid yang melahirkan tapi kan Mbak Wiwid yang merawat dan mengadakan acara kemarin.” saut Mbah Surti sambil tersenyum.

“Maaf kemarin saya tidak bisa ikut membantu, tidak dijawil Bu Retno sih Mbak..” ucap Mbah Surti lagi, Dia termasuk orang yang mendapatkan bancakan.

“Ooo silahkan tapi Langit dan Lintang sedang tidur.. Maaf tempatnya ya seperti ini..” ucap Widowati mempersilakan tamu tamu nya masuk.

Mereka duduk di karpet yang terhampar di ruang tamu..

“Maaf kalau Ibu Ibu yang ini siapa ya kok sepertinya bukan orang komplek dan saya belum melihat waktu di rumah Mbak Retno.” Ucap Widowati setelah bersalaman dengan dua perempuan yang belum dia kenal.

Satu perempuan sudah tua kira kira berusia tujuh puluh tahun, rambut putih digelung di belakang dan yang satu berusia setengah baya. Wajah dua orang perempuan itu mirip meskipun beda usia.

“Mereka ini Mbah Arjo, eh istri nya Mbah Arjo dan anak pertama Mbah Arjo...” saut Mbah Surti sambil tersenyum menatap dua perempuan yang belum dikenal oleh Widowati.

DEG

Jantung Widowati serasa tiba tiba berhenti, lalu berdetak lebih kencang karena mendengar nama Mbah Arjo, orang yang pernah akan menghisap janin Langit dan Lintang dengan media telur.

“Mau apa mereka ke sini? Apa bancakan diantar ke rumah mereka juga?” gumam Widowati di dalam hati, karena yang dia dengar rumah Mbah Arjo jauh di luar dusun Argo Pura.

“Iya Mbak, saya istri Mbah Arjo dan ini Marni anak perempuan saya. Kami tadi ke rumah orang tua Tugiyo untuk mengucapkan bela sungkawa. Kok ketemu Mbah Surti akan menengok bayi jadi saya ikut ke sini.” Ucap Mbah Arjo perempuan.

“Iya Mbak sekalian turun ke dusun sini..” tambah anak perempuan Mbah Arjo.

Widowati yang sangat khawatir jika dua perempuan yang baru dikenalnya itu juga akan bermaksud untuk mengambil Langit dan Lintang.

Widowati menatap tajam dua perempuan itu.

“Maaf bukannya Mbah Arjo yang akan menghisap janin Langit dan Lintang ?” Tolong jangan ganggu mereka lagi.” Ucap Widowati masih terus menatap wajah Mbah Arjo perempuan dan Marni secara bergantian.

“Biarkan mereka hidup.” Ucap Widowati lagi.

Widowati yang sangat takut jika Langit dan Lintang akan hilang lagi. Dan tidak kembali ke pelukannya segera bangkit berdiri dan akan melangkah menuju ke kamarnya.

Namun di saat baru saja Widowati bangkit berdiri, dan Mbah Arjo perempuan bersama anak nya belum menjawab pertanyaan Widowati. Terdengar suara motor berhenti di depan rumah kontrakan Widowati.

Semua menoleh, menatap ke arah luar lewat pintu depan yang terbuka lebar.

Hati Widowati sedikit lega, karena Retno yang datang.

“Bu Retno..” gumam Mbah Surti yang masih menoleh menatap Retno yang turun dari motor dan terus melangkah menuju ke rumah Widowati.

Retno pun tampak kaget saat berdiri di depan pintu sambil menatap ke orang orang yang duduk di karpet terutama pada Mbah Arjo perempuan dan Marni anak perempuan Mbah Arjo.

Apalagi Retno tahu jika Mbah Arjo adalah teman Nyi Ratu. Dari cerita yang beredar Mbah Arjo yang merekomendasikan Bu Kadus dan Bu Waspo untuk pergi ke lereng merapi menemui Nyi Ratu.

“Mbah Arjo mau apa ke sini?” tanya Retno jujur apa adanya sambil menatap Mbah Arjo.

1
Kardi Kardi
WOW AMAZING. THE BABY GONE ?
Kardi Kardi: oalahhh. rek, rekkk. NGUMPET TAHHH
total 1 replies
Kardi Kardi
HAAA. BURUNG ORISINILLLLL
Kardi Kardi: bulung-bulungggg
total 1 replies
Kardi Kardi
HAHAAAA. MLEYOTTT
Kardi Kardi: yuppp. putulll
total 1 replies
Kardi Kardi
MANGAN MIE AYAM 5 PORSI DISIT LAH BUUU/Tongue/
Kardi Kardi: yalahhh. maem sittt👍
total 1 replies
Kardi Kardi
HAAA. APA NAMBAH YAAAA. BARANGNYOOO
Kardi Kardi: yuppp. nambohhh
total 1 replies
Kardi Kardi
SEPERTINYA HARTA AKAN DI CUKUPI DARI DUNIA GAIB. MAYBE
Kardi Kardi: yupp. maybeee
total 1 replies
Kardi Kardi
WADOUH. KEPRIWE IKIII. HMMM
Kardi Kardi: sing sabarrr
total 1 replies
Kardi Kardi
BISMILLAH DI TOLONG MOM. INSYA ALLAH BERKAH. AMIN YA ALLAH
Kardi Kardi: AMIN YA ALLAH
total 1 replies
Kardi Kardi
YA SUDAHLAH. SEDEKAH MOMMM
Kardi Kardi: yuppp. semoga bermanfaattt
total 1 replies
Kardi Kardi
BISMILLAHHH. READINGGG
Kardi Kardi: ALHAMDULILLAHHH
total 1 replies
Kardi Kardi
GOOD JOB MOMMM
Soleh Jihan
bagus . seruuu
fifi yanthi
kenapaaaaa lah kata² imut nya banyak kali 🤣
Phi Pesek
👍
Isranjono Jono
waduh minta di bikin sate ni ular🤭
Mega Arum
horor...lucu jg haru....makasaih Author, bacaan yg sangat bagus
Arias Binerkah: terima kasih juga Kak atas hadir dan dukungannya 🙏🙏🙏🙏🙏🥰🥰🥰🥰🥰♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Mega Arum
Luar biasa...
FiaNasa
wah...belum tau nih kisah Denis sama punya anak & elang juga lintang jadi remaja udah tamat 😭😭😭
Zahraini Annisa 😘 V3
Alhamdulilah happy ending ,,, aku suka .. aku suka 🥰🥰
terimakasih kak othor ,,, nti aku tengok lah cerita nya nyi ratu 🤣
semoga sllu sehat dN sukses trs untuk semuanya karya-karya Mu 🤲 Aamiin
Zahraini Annisa 😘 V3: kembali kasih kak Arias 🥰
total 2 replies
Zahraini Annisa 😘 V3
jngan sampai lah rumah itu di jual ,,,,, rumah itu penuh kenangan tuk mereka bertiga 😱😱😲😲😔😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!