NovelToon NovelToon
Tergoda Adik Angkat

Tergoda Adik Angkat

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Diam-Diam Cinta / Percintaan Konglomerat / Romantis / Cintapertama / Roman-Angst Mafia
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: mommy ha

Siapa bilang pria dingin yang telah tumbuh dewasa itu tidak menyimpan rasa pada sang adik angkat, yang jelas-jelas dirinya hanyalah kakak angkat yang kebetulan di rawat oleh keluarga Satuan.

"Siapa suruh kamu begitu menarik, jangan salahkan kakak jika kamu selama ini jadi fantasi kakak, kamu cantik dannnn menarik Sea. " Delane menatap bingkai foto milik Sea.

Tapii, hubungan itu telah membawa keduanya ke jenjang yang seharusnya tidak di lakukan. Apalagi setelah itu mereka terpisah negara dan juga waktu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy ha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. lemas

Sky tak percaya ia memelototkan matanya, sialan kak Delane ini. 

Ia berjalan penuh kemenangan, meraih hati Brian sangatlah mudah, tunduk tanpa memberontak dan mengikuti keinginannya pasti berhasil, ini adalah salah satu dari susunan rencana yang ia buat.

"Nih, kali ini iklas tapi gak tulus. " Kesalnya saat memberikan stik nya pada Delane.

Delane dengan senang hati menerimanya.

Beberapa menit kemudian.

"Yyaaccchhh kalah daddy, kamu sih Delane. Main gak kira-kira selalu tau celah daddy buat kamu masukin bola, " Menyesal mengajak Delane, seharusnya tadi Sky saja sudah cukup bikin senyum di sudut bibirnya terbit terus gak tengelam kayak sunset.

Delane memeluk sang daddy. "Dad, meskipun daddy berhasil aku kalahin. Tapi daddy tetap pria paling top yang Delane kagumi. Lihatlah daddy ini, usia boleh tua tapi masalah jiwa anak muda nomer satu dad, hebat banget. " Tetap saja pandai merayu.

Menghadapi Delane sangat mudah dan dia pandai mengambil waktu untuk meraih hati orang lain, meski cuek dan acuh tapi orang-orang tak membenci keadaannya.

Sea yang membersihkan diri semakin was-was, biasanya Delane mendadak berkunjung ke kamarnya padahal pintu kamarnya memakai kode tapi tetap saja bisa menerobos masuk.

"Huftttt untung saja gak ada yang nerobos masuk. " Tenang dan ia berjalan santai di ruang ganti pakaian.

Delane ingat sesuatu dan ia minta izin untuk masuk ke kamarnya. Sky yang melihat gelagat anehnya mengikuti dan kegiatan keduannya tak lepas dari pandangan Brian, anak-anak semakin dewasa kalau mereka sudah ada perasaan dengan lawan jenis sangatlah lumrah tapi rasa-rasanya dirinya belum siap, apalagi jika Sea punya kekasih.

Sea sedang memilah-milah baju apa yang pas untuk ia gunakan tapi sekarang ini sudah hampir masuk waktu makan malam.

Tok tok.

Ia mengerutkan keningnya, siapa yang mengetuk pintu. Mungkin pelayan.

Sea belum mengenakan make-up cuma pembersih wajah saja.

Kriet.

Deg.

'Delane, kenapa disini? '

Bingung, "kak, ada apa? " Menatap kesana kemari.

"Sebentar lagi makan malam, cepat turunlah jika sudah siap, " Ia beranjak pergi.

Namun langkahnya terhenti saat seseorang diam-diam sedang mengawasi nya, Delane tersenyum smirk lalu melanjutkan langkahnya. Orang yang tak peka terhadap situasi pasti bisa saja beda sekali jika sudah peka, bahkan bahaya kecil saja bisa terdeteksi.

Sky segera menghampiri sang adik. "Hey jelek, jangan tutup pintu dulu. Kakak mau bicara. " Mengajak adiknya masuk.

"Apaan sih kak Sky, main paksa dan nyelonong. " Kesak karena Sky main masuk kamarnya yang berantakan.

Ia terkejut saat melihat pemandangan begitu kacau di kamar ini. "Sea??!!! " Mulut terbuka dan tak percaya dengan apa yang ia lihat ini, benarkah ini kamar cewek kenapa gak ada feminin nya sama sekali, lebih ke laki-laki ini seluruh furniture nya.

"Apaan sih kak, bentar lagi Sea beresin. Lagian kamar ini gak bau kok meski berantakan. " Ia mulai memunguti satu persatu.

Sky mencekal pergelangan tangan kanannya. Sea langsung berhenti dan menoleh.

"Ada apalagi sih kak Sky yang tampan rupawan dan otw jomblo karena di selingkuhin, " ledek Sea.

Ia menoleh ke arah Delane dan menatapnya, ada yang aneh nih. Kemudian ia menatap Sky lagi. "Kak Delane kenapa bersikap aneh, ada sesuatu ya diantara kalian? "

"Gak ada, perasaan kak Sky mungkin, " Tak mungkin ia jujur dengan perkataan Delane tadi dan kejadian tadi malam yang membuatnya shock berat.

"Ohhh ya? " Tak langsung percaya gitu aja.

Sea ini juga perempuan normal yang bisa rasain yang namanya perasaan juga, jadi sebagai seorang kakak kini ia mulai cemas, apakah ini yang daddynya bicarakan tadi, duhhh belum siap ini kalau Sea punya cowok. Gimana cowoknya kira-kira, baik gak, nerima Sea yang seperti ini gak.

Delane sudah selesai membersihkan diri, ia hendak turun namun ketika melewati kamar Sea ia melihat kamarnya terbuka sedikit dan disana ada Sky yang ngomel-ngomel gak jelas.

"Pokoknya ya Sea, aku sebagai kakak kamu gak setuju kalau kamu sampai jatuh cinta dengan orang yang gak jelas identitasnya. "

Deg.

Sea suka dengan seseorang yang identitasnya tidak jelas, siapa? 

Delane merasakan sesak dadanya, ia segera turun dan menuju ke ruang makan.

"Apaan sih kak Sky, asal bicara aja. " Merebut kertas yang memang ada tulisan diatas kertas itu.

"Lagian, ngapain sih buat tulisan gitu? "

"Kepo, " Gak mau marah dan menyimpan kertas itu ke dalam laci. "Sudah sana pergi, berisik banget kak Sky, " Ia berjalan lebih dulu dan meninggalkan Sky yang ter bengong.

"Nanti kakak baca ya, diaplikasi jingga kan? "

"Terserah, "

Sky tersenyum lalu mengangguk, ternyata adiknya ini suka berkarya juga ya dan ceritanya juga luwes tata bahasanya enak di baca gak bikin boring duluan di awal pembukaan bab, tapi ya gitu deh tadi cuma sepenggal.

"Eh nama penanya siapa? " Hendak kembali menanyai sang adik justru Sea sudah menutup pintu kamarnya rapat-rapat.

Sea melihat sekeliling dan membereskan kekacauan yang tadi ia buat setelah pulang mengantar Delane membeli beberapa keperluan kecilnya, padahal bisa sendiri kenapa mommynya justru menyuruh dirinya untuk menemaninya.

Ia menyambar ponselnya dan segera turun ke ruang makan, terlihat semua sudah berkumpul bahkan mommynya juga sudah kembali.

"Mom, habis dari mana? "

"Jalan-jalan sebentar, beli ini. " Menujukkan chess cake pada Sea.

"Wahhh, " Wajahnya berbinar-binar. "Enak ini mom, Sea mau, " Menawarkan diri.

"Makan dulu. "

"Iya mom, "

Selesai makan semua barulah kini makan-makanan penutup.

Delane mengambil ponselnya dan memotret kebersamaan ini, beberapa kali ia mengambil dan memastikan potretnya pas.

Cekrek.

"Cantik sekali mommy, lihatlah dad. " Menujukkan pada Brian.

Brian melihatnya.

"Tentu saja, istri daddy paling cantik sampai gak bisa moveon, "

"Ciyeee cinta monyet sampai bucin, ehhh bukan monyet tapi kayak gak punya tata krama, anak umur delapan tahun disukai dan diincar sejak dini. Aaaa ha ha ha, " Tawa Sky pecah sebelum sendok itu melayang di kepalanya.

Peenggg.

Kena deh tuh kepala, benjol dikit palingan.

Brian tersenyum puas.

"Sakit kan? " Kesalnya.

Sky manyun, daddynya ini selalu saja melemparkan benda-benda kecil yang menyakitkan.

"Masss,"

"Apa sih ay? " Masih kesal.

Gea yang sedari tadi menikmati makanan hilang sudah kesabarannya.

"Sini kalian berdua. " Menjewer telinga Sky dan Brian.

"Eh mom belum selesai makannya, "

"Sepertinya sudah, kalau belum mana bisa berdebat. "

Tak peduli, yang terpenting mendisiplinkan keduanya dulu.

Kini tinggallah Sea dan Delane di ruang makan, pemandangan yang sangat jarang sekali, Delane mengamati wajah Sea yang terlihat tidak ada cacat sama sekali, hanya bekas luka itu yang belum hilang, entah mengapa.

"Kenapa? Apa ada yang aneh di wajahmu? " Menatap Delane.

Ia menggeleng lalu tersenyum.

1
Zamasu
Ngakak guling-guling
Vicki-ying-loveneryone~
Gak sabar nih thor, gimana kelanjutan cerita nya? Update yuk sekarang!
Nino
Gila ini karya hebat, dari jalan ceritanya sampe karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!