Tergoda Adik Angkat

Tergoda Adik Angkat

1. Nyut nyutan

Sea tengah mengantar susu hangat ke kamar Delane seperti biasanya. Delane adalah anak angkat keluarga Satuan yang memiliki kecerdasan yang sesuai dengan keluarga Satuan, memang sudah takdir namun apa jadinya jika seorang anak angkat ini diam-diam menyukai gadis yang jelas-jelas permata keluarga Satuan.

Namanya juga perasaan datang karena memang menyukainya, apalagi ternyata di balas juga, bukannya ini sebuah keberuntungan. Akan tetapi perjalanan mereka tidak mudah, masih muda dan sangat labil sekali, namun mereka sudah melakukan komitmen dulu.

"Kak, ini tidak benar. "

"Terusss yang benar seperti apa? " Menatap gerak gerik Sea yang mulai resah, sangat imut dan ingin melahap nya sekarang.

Sea mundur sampai terhimpit di dinding tubuhnya.

Brughh

Susu hangat itu diletakkan di atas meja.

"Jangan menatapku seperti itu kak, kakak ingat aku siapa? " ingin menutupi wajahnya dengan nampan, namun di hentikan.

"Tentu saja, Sea Laura Satuan putri kandung mommy dan daddy yang sudah membesarkan aku dari lahir, " sangat sadar, meski intinya dibawah sana mulai resah lagi. Nyut nyutan banget kalau tidak segera di salurkan.

"Naahhh kakak udah tau dan sadar, lantas kenapa kakak begini ke aku? " Sea ketakutan dan khawatir dengan Delane yang seperti ini terhadap dirinya.

Sudah sering kali ia memergoki Delane mengeluarkan suara de sahannya di kamar dan sesering itu juga Sea mengantar susu hangat di malam hari. Lantas, siapa yang menjadi objek pelampiasannya Delane di pigura itu, Sea ingin tau.

"Begini yang bagaimana? "

"Ya begini ini, " Mendorong dada bidangnya namun sia-sia.

Tenaga Sea jauh lebih kecil dari Delane meski sama-sama sering ngegym juga.

"Begini? " memiringkan wajahnya.

Cup.

Memberikan tekanan dan kecupan secara bersamaan.

KAMAR SEA

Gea tersenyum melihat putri cantiknya yang semakin tumbuh besar, tingginya melebihi dirinya jadi Sea ini sangatlah cantik jika bekas luka ini tidak ada.

"Cepat bangun. " Menggoncang tubuh Sea putrinya.

"Iya mommy, "

Dengan malas Sea bangun meski dalam keadaan setengah sadar ia akan bangun pagi.

Ting.

"Taraaaa selamat pagi kesayangan mommy. "

"Apaan sih mom, "

Malas kan kalau sudah lihat jam weker yang baru menujukkan pukul 4 pagi, gila apa jam segini bangun sementara ia baru bisa tidur jam 12 malam, cukup sih 4 jam tidur tapi ngantuk woy.

"Cepat bangun, hari ini kita ke pantai Sea. "

" Iya mommy kembarannya Sea, Sea akan bangun ya mommy kalau menyangkut pautkan pantai, "

Gea senang melihat keceriaan Sea putrinya.

"Ya udah, mommy ke bawah dulu. Kamu siap-siap mumpung masih libur, satu lagi kamu harus dandan yang cantik. "

"Enggak mom, " Tolaknya.

"Pokoknya harus cantik, apa perlu panggilkan Delane atau Sky kakakmu? "

"Tidak, iya iya Sea akan dandan, " Menggerutu.

Gea ini sangat menyayangi anak-anaknya terutama Sea anak perempuan satu-satunya yang dimiliki kediaman Satuan, cantik tapi tertutupi. Sedangkan Delane fokus membaca buku di tangan kanannya sedangkan Sky bermain catur dengan Brian.

"Daddy."

"Apa? " Fokus mengalahkan Sky meski putranya ini gak bisa di kalahkan, masih lumayanlah jika di bandingkan Delane yang akan cepat mengalahkan dirinya.

"Ketus amat Dad, kayak lagi pms. Gak dapat jatah malam ya dari mommy, " Paham betul anak-anaknya ini seperti apa Brian dan Gea itu.

"Dapat, kata siapa? "

"Kataku lah dad, tuh lihat wajahnya gak seger, layu kayak sayuran kemarin, "

"Daddy pusing nih, lihat. " Menujukkan insta gram nya yang di banjiri komentar jelek tentang Sea.

Puft.

"Aaaa ha ha ha, jelek amat nih cewek. Siapa dad? " Masih tertawa nyaring.

"Sea, " Singkat padat dan membuat Sky menutup mulutnya.

"Ehem." Sea menuruni anak tangga. Semua orang tertuju pada dirinya, Sea kah itu?

"Siapa tadi yang bilang aku jelek, minta di botakin palanya hah? " Mengejar Sky yang sudah lari tunggang langgang.

"Wleee gak kena, ha ha gak kena wleee sini tangkap. Jelek jelek dekil gak cantik jelek, " Sengaja.

Sea tetap tak menyerah namun sedetik kemudian ia berhenti.

"Capek ngejar setan kayak kamu kak, lebih baik ngejar kak Delane yang diem diem dingin. "

Berbalik arah mendekati Delane, saat hendak duduk justru tidak jadi dan Delane menatapnya saja, padahal mau memastikan Sea ini pakai apa bajunya kenapa begitu pas di tubuhnya.

"Apaan sih, setan setan gini aku tetap kakakmu yang tampan. Dan satu lagi calon daddynya anak-anak kakak nanti. " Dengan bangga ia menyebutkan dirinya calon daddy.

"Terserah, " Melepas kan tangan Sky yang menariknya tadi.

"Sudah-sudah, semua sudah siap. Ayo berangkat mommy sudah siapkan semua tadi sama daddy. " Menghentikan pertengkaran itu.

Mereka sering bertengkar sejak dalam kandungan bahkan. Tapi semua kelakuan mereka justru warna indah dalam hidup keluarga Satuan.

"Benarkah? " Sea senang bukan main, ia segera masuk dan duduk di kursi dekat jendela.

"Geser dikit kenapa? "

"Mobil ini luas, kenapa minta geser sih. Ogah ah geser dan mengalah sama kamu kak, "

"Adek ngalah napa, gak masalah kan kak Delane? " Delane hanya menangguk dan kembali membaca buku, ehhh tunggu sebentar sepertinya ini bukan buku berbahasa Inggris melainkan buku berbahasa turki, benar saja.

"Iya, "

Kini satu jok tiga orang yang benar saja, Sea berada di tengah-tengah mereka berdua, gil@ ditambah lagi kedua kakak laki-laki nya seperti Titan di sampingnya, ia tenggelam layaknya botol yakult.

Hiks.

"Kenapa wajahmu gitu? Gak nyaman duduk di tengah-tengah? Apa perlu kakak mengikatmu lalu di letakkan di atas kabin mobil? "

"Ogah, "

"Sini." Delane menariknya sehingga Sea berada di pangkuannya.

Dag dig dug jantung gak aman.

"Tidak deh, lebih baik aku di belakang. "

Pindah begitu saja, padahal belakang penuh barang-barang, tumben gak pakai mobil lain justru pakai mobil kecil ini yang jelas-jelas gak bakalan muat juga. Tapi jarang-jarang bisa pergi ke pantai tapi ya resikonya begini, kalau dulu saat masih kecil sih oke ya pakai mobil begini lah sekarang pada bongsor dan Titan semua kecuali Sea.

Perjalanan ke pantai terasa indah, mereka saling berbicara satu sama lain dan jarang sekali pembicaraan ringan begini, kesibukan Brian lah yang menyita waktu untuk bercengkrama kecuali tengah malam bersama Gea selalu mommy mereka.

"Sea, kamu ada seseorang yang kamu sukai gak? Kakak udah ada nih. Bahkan kak Delane tau loh? "

"Oh yaaaa, jamet kayak Opet gini ada yang suka. Iiiuhhhh jijik aku jijik, " Memalingkan wajahnya.

"Kamuuu, awas saja kalau kamu berani-beraninya punya cowok. Kakak yang akan jadi garda terdepan, adek jelek gak boleh punya pacar."

"Apaan sih, suka-suka Sea lah. Kan yang jalanin Sea, "

"Tapi kakak gak mau, yang ada kamu fokus pacaran doang dan gak bikin pinter. Contoh nih kakak mu ini, meski pacaran tapi tetap jadi juara pertama di kelas." Menepuk d4danya dengan bangga akan pencapaiannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!