NovelToon NovelToon
Royal Veil Of Java (Selendang Cinta Dua Kerajaan)

Royal Veil Of Java (Selendang Cinta Dua Kerajaan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Beda Dunia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cintapertama / Cinta Murni
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Uffahazz_2

Putri Raras Ayu Kusumadewi, putri tunggal dari salah satu bangsawan Keraton Yogyakarta, selalu hidup dalam aturan dan tata krama yang ketat. Dunia luar hanyalah dongeng yang ia dengar dari pengawal dan dayang-dayangnya.
Hingga suatu hari, atas nama kerja sama budaya, Keraton Yogyakarta menerima kunjungan kehormatan dari Pangeran William Alexander dari Inggris, pewaris kedua takhta Kerajaan Inggris.
Sebuah pertemuan resmi yang seharusnya hanya berlangsung beberapa hari berubah menjadi kisah cinta terlarang.
Raras menemukan kebebasan dan keberanian lewat tatapan sang pangeran yang hangat, sementara William melihat keindahan yang belum pernah ia temui — keanggunan Timur yang membungkus hati lembut seorang putri Jawa.
Namun cinta mereka bukan hanya jarak dan budaya yang menjadi penghalang, tapi juga takdir, tradisi, dan politik dua kerajaan.
Mereka harus memilih — cinta, atau mahkota.
.
.
Note: semua yang terkandung dalam cerita hanya fiktif belaka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uffahazz_2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. A Forbidden Escape

Angin malam bertiup pelan membawa aroma bunga kenanga dari taman keraton. Langit tampak muram, hanya diterangi cahaya rembulan yang menetes lembut di atas genting. Di sela keheningan itu, langkah kaki seorang pria terdengar cepat namun hati-hati—Pangeran William.

Ia mengenakan pakaian kasual yang dibawakan pelayannya diam-diam: kemeja putih dan celana hitam polos, tanpa lencana kerajaan. Tak ada lagi simbol kebangsawanan di tubuhnya, hanya seorang pria yang rela kehilangan segalanya demi wanita yang dicintai.

“Raras…” gumamnya lirih saat menyusuri lorong batu yang mengarah ke paviliun putri.

---

Menembus Dinding Larangan

William berhenti di balik dinding berlumut. Dua prajurit berjaga di depan pintu besar menuju taman belakang. Ia menunggu sampai keduanya berpapasan dalam patroli, lalu bergerak cepat ke arah sisi lain.

Jantungnya berdetak cepat ketika akhirnya berhasil mencapai jendela besar kamar Raras. Cahaya lilin dari dalam bergetar lembut, menandakan sang putri belum tidur.

Ia mengetuk kaca dua kali—pelan namun jelas.

Raras terlonjak. Ia menoleh dengan mata membulat. “William…?” bisiknya tidak percaya.

Tanpa pikir panjang, ia membuka jendela, lalu William melangkah masuk. Untuk sesaat, waktu berhenti. Pandangan mereka bertemu di tengah cahaya remang lilin, dan dunia di luar sana seakan lenyap.

“Apa yang kau lakukan di sini? Jika Ayahanda tahu—”

“Aku tidak peduli,” potong William, matanya berkilat. “Aku tidak bisa membiarkanmu menikah dengan pria lain tanpa berjuang.”

Raras menggigit bibirnya, menahan air mata. “Kau tidak mengerti, William. Ini bukan sekadar pernikahan… ini perintah kerajaan. Jika aku menolak, keluarga akan kehilangan kehormatan. Aku akan dianggap mencoreng nama besar keraton.”

William mendekat, menggenggam tangannya erat. “Lalu apa artinya kehormatan jika itu menghancurkan hidupmu?”

Tangisan Raras pecah. Ia menunduk, bahunya bergetar. William menariknya ke dalam pelukan—hangat, kuat, penuh tekad.

Untuk sesaat, mereka hanyut dalam keheningan, di mana hanya degup jantung keduanya yang terdengar.

---

Langkah Berbahaya

“Raras,” ucap William akhirnya. “Ikutlah denganku malam ini. Aku sudah menyiapkan segalanya. Kapal udara dari Kediri akan berangkat subuh ke Singapura. Dari sana, kita bisa menuju London.”

Raras menatapnya, terkejut sekaligus takut. “Kau… merencanakan ini?”

William mengangguk. “Aku tak punya pilihan lain. Cinta kita tidak akan pernah diizinkan di sini.”

“Dan Ayahanda?” suaranya bergetar. “Bagaimana dengan beliau?”

William menatapnya dalam. “Aku akan menulis surat. Aku akan meminta maaf—tapi aku tidak akan meninggalkanmu di dalam sangkar emas ini.”

Air mata jatuh dari sudut mata Raras. Ia menatap ke arah jendela, ke langit malam yang penuh bintang, lalu kembali menatap William.

“Jika aku ikut… aku akan kehilangan segalanya.”

“Tidak,” jawab William pelan. “Kau tidak kehilangan apa pun. Kau hanya memilih kebebasan.”

Raras menarik napas panjang. Dalam dadanya, dua dunia bertarung: darah bangsawan dan panggilan cinta.

Akhirnya, ia menggenggam tangan William erat.

“Baik. Aku ikut.”

---

Pengejaran Dimulai

Mereka melangkah diam-diam menuruni lorong batu. Tapi saat baru melewati halaman dalam, terdengar suara bentakan.

“Siapa di sana?!”

Cahaya obor menyorot tajam ke arah mereka. Raras terlonjak. William menariknya berlari melewati sisi kiri taman. Para penjaga berteriak, dan bunyi langkah kaki mulai terdengar dari segala arah.

“Ke arah barat! Mereka menuju gerbang kecil!” teriak seorang prajurit.

William memeluk Raras erat, menariknya menembus semak. Jantung keduanya berpacu seiring dengan suara gong dari menara penjaga yang kini berdentum tiga kali—tanda keadaan darurat di keraton.

“William!” seru Raras terengah. “Kita tidak akan sempat!”

“Kita harus percaya!” balas William cepat. “Sedikit lagi!”

Namun tepat ketika mereka hampir mencapai tembok luar, seseorang muncul dari kegelapan.

Raden Mas Arya.

“Berhenti!” suaranya keras, penuh amarah dan luka yang dalam.

Raras menahan napas. William berdiri di depannya, melindungi. “Jangan ikut campur, Arya. Aku hanya ingin membawanya pergi dengan damai.”

Arya menatapnya tajam. “Kau sudah mencoreng kehormatan kami. Aku tidak akan membiarkanmu membawa Putri Raras keluar dari sini.”

William menegakkan tubuh, matanya membara. “Kalau itu yang harus kulakukan untuk melindunginya, maka aku akan melawan.”

Arya menghunus keris pusaka yang menggantung di pinggangnya. Cahaya bulan memantul di bilah perak itu.

Sementara William, hanya menggenggam tongkat kayu yang tadi ia gunakan sebagai alat bantu membuka jendela.

“Jangan!” jerit Raras. “Jangan lakukan ini!”

Tapi kedua pria itu sudah saling menatap seperti dua dunia yang tak bisa bersatu—barat dan timur, cinta dan kehormatan, manusia dan adat.

Udara terasa menegang.

Arya melangkah maju. “Kau pikir cinta bisa menghapus batas kebangsawanan?”

William menghela napas, suaranya tenang tapi menusuk. “Tidak. Tapi cinta membuat batas itu tak lagi berarti.”

Arya menjerit marah dan menebaskan kerisnya—William menangkis, keduanya bergulat di tanah. Raras menjerit, mencoba memisahkan mereka.

Obor-obor mendekat, suara prajurit semakin ramai.

Dalam kekacauan itu, Arya kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah, kerisnya terpental jauh. William segera menarik Raras dan berlari menuju sisi tembok, di mana tali telah disiapkan oleh pelayan yang setia.

“William, kita akan ditangkap!” teriak Raras, menangis.

William menatapnya dengan napas terengah. “Maka biarlah dunia menangkap tubuh kita, tapi bukan hati kita.”

Ia menarik tangan Raras, menuruni dinding batu, dan menghilang ke dalam gelap malam—sementara suara gong dan teriakan terus menggema di belakang mereka.

---

Saat Fajar Menyingsing

Matahari belum terbit ketika sebuah mobil tua melaju di jalanan menuju pelabuhan kecil di Kediri. Di dalamnya, William menggenggam tangan Raras, jari-jarinya saling terkait erat.

Raras menatap ke luar jendela—Yogyakarta semakin jauh di belakang, samar di antara kabut pagi.

“Apakah kita benar-benar sudah bebas?” bisiknya.

William menatapnya lembut. “Belum. Tapi setidaknya, untuk pertama kalinya… kita memilih arah kita sendiri.”

Raras menutup matanya. Air mata jatuh, tapi bibirnya tersenyum tipis.

Di luar sana, fajar mulai memecah langit, menyinari dua hati yang kini meninggalkan segala kemegahan untuk sebuah janji sederhana:

cinta tanpa batas.

1
🌹 Mommy caeeeem 😍
kereeennnn
Dede Karlina
hadir di sini😄
**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**
dari fb ada info teh uffa ada novel baru di NToon auto loncat sini🥰 save dulu sik🫶
🌹 Mommy caeeeem 😍
bagi William mendapatkan cinta begitu sulit ya,,,
nah,,, buat sebagian org, cinta nya kok bisa diobral sana sini,, heran deh,,
🌹 Mommy caeeeem 😍
puitis banget kata"nya,,,
aku suka,,,aku suka,,,
🌹 Mommy caeeeem 😍
neng,,,,,
mommy komen nih ya,,,🥰
kalo sempet blz komen kita" ya
🌹 Mommy caeeeem 😍
welcome,,,,,
senang banget mommy atuh neng,,,
bisa baca karya mu di sini lg🥰
New Ulfa aulia
dan aku disini masih diam, mengamati cinta kalian yang mulai tumbuh perlahan😍
New Ulfa aulia
keren thor, karya mu emang gak pernah gagal, selalu berhasil membuat pembacanya nyaman, merasa tenang dan ikut hanyut kedalam suasana cerita👍
Narti'atty Putry Rasyid
🥰🥰🥰🥰
Narti'atty Putry Rasyid
🥰🥰🥰
Fatimah Azzaa88
hadir kk😍😍
Maria Christina Gultom
Hadir Thor,semangat🥰🥰
Faiqotur Rohmah
Save dulu Kak, dibaca nnti 😋
**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**: Mba Fai dah sampai sini duluan 😄
total 1 replies
RadenAyu
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Yunita Widiastuti
🌻
Yunita Widiastuti
🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!