NovelToon NovelToon
Menggapai Cinta " Maaf Istriku Nakal Sekali."

Menggapai Cinta " Maaf Istriku Nakal Sekali."

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Nikahmuda / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rosma mossely

Mohon dukungan 😁😁
Like,komen dan vote ya cinta 👌👌👌



Aku Mawar Paramitha tidak percaya dengan ada nya Tuhan,Lalu mengapa aku diminta untuk percaya pada CINTA???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12.Aku tidak peduli

Tidak ada yang benar-benar membayangkan bahwa Ibu pemimpin Paramitha yang disegani banyak orang,ditampar oleh cucu yang dibuang nya sendiri.

Uhuk uhuk

Arghhh

Erangan kesakitan dari Baskara menyadarkan mereka semua.

Aulia segera berlari kearah Baskara dan mencoba membantu nya bangun.

Sementara Adnan yang melihat kekacauan yang diciptakan oleh anak liar ini,segera tersulut emosi.Dengan kuat tinju nya di ayunkan ke wajah Mawar,dia yakin Ayahnya bisa terkapar seperti itu karna sama sekali tidak siap dengan serangan Mawar.

Tetapi berbeda dengan nya,apalagi dia selalu berolahraga tinju nyaris setiap hari.Jadi tinju nya juga bukan hal yang bisa di terima oleh orang biasa.

"Dasar anak liar,mati saja kau."

Pekik nya yang dengan sekuat tenaga mengayunkan tinjunya.

Sementara Mawar hanya menatap nya malas,dengan tenang dia menangkap tinju Adnan,lalu membalas dengan tinjuan yang sama.

Bugh.

Akhhh

Tubuh atletis Adnan langsung terbanting kuat.

"Adnan.." seru Aulia yang ketakutan melihat Putra sulung kebanggaan nya terbanting dengan kuat.

Tap tap tap

Suara langkah kaki Mawar terdengar mendekati Baskara yang masih kesakitan.

Sartika yang takut Putra nya dipukuli lagi,segera berdiri didepan tubuh Baskara.Dia merentangkan kedua tangan nya menghalangi Mawar.

"Berhenti Mawar.!! Bagaimanapun dia tetaplah Ayah mu."bentak Sartika.

"Minggir." Mawar sama sekali tidak merasa bersalah ketika melihat wajah wanita tua di hadapan nya ini mulai membengkak.

"Jangan gila Mawar,kau bisa membunuh Ayah mu sendiri."

Sartika tetap tidak mau bergeser sedikitpun.Dia masih ketakutan ketika melihat bagaimana kegilaan Mawar tadi.

"Kau yang meminta ku berbuat kasar,jadi jangan salah kan aku."

Dengan begitu Mawar mengangkat tangan nya tinggi-tinggi,bersiap memukul Sartika.

"Berhentiiiii"

Adnan dibawah rasa sakit di wajah nya yang tampan,memaksakan dirinya untuk bangkit.Dia menggeleng dengan kuat,agar rasa pusing yang mendera kepalanya dapat berkurang.

"Jika kau ingin melihat Nenek dan Paman mu terluka maka teruskan saja kegilaan mu."

Adnan tersenyum sinis ketika melihat tatapan mematikan dari Mawar.

"Mengancam ku?"

Suara nya datar dan mengandung rasa bahaya yang kuat.

Sejujurnya Adnan sangat takut,tetapi demi kejayaan keluarga Paramitha,dia memilih menguatkan tekad nya.

"Anggap saja begitu,lagi pula nyawa Nenek dan Paman mu ada di tangan ku.Kau boleh menggila sesuka mu,aku pun akan melakukan hal yang sama."

Adnan menantang Mawar dengan berani.

Mawar menatap Adnan dengan tenang,bukan karna dia takut dengan ancaman Adnan.Melainkan ingin melihat apa yang diinginkan oleh mereka.

Mawar yakin mereka memiliki tujuan yang besar,dan tujuan itu tidak akan tercapai jika tanpa bantuannya.

Mawar menjauh dari Sartika dan Baskara.

Dia memasukkan tangan nya kesaku celana nya dan berdiri dengan tenang.

Melihat nya begitu patuh,Adnan mengangkat dagu nya dengan bangga.Dia bertepuk tangan dan segera sekelompok pria berbadan kekar masuk mengelilingi mereka.Lebih tepat nya mengelilingi Mawar seorang.

"Kau harus patuh,ikutlah dengan ku sore ini untuk bertemu dengan seseorang.Disana nanti kau hanya perlu menyetujui semua yang dikatakan oleh pihak lain."

Adnan langsung menyampaikan apa yang paling penting untuk di sampaikan.

"Dan jika aku keberatan?"

Mawar masih menatap semua pria besar yang mengelilinginya dengan geli.

"Kau akan melihat Nenek dan Paman mu....."

Adnan membuat gerakan memotong dilehernya,berharap Mawar takut akan intimidasi nya.

Ha ha ha

Bukan nya takut,Mawar malah tertawa terbahak-bahak.Hal yang pertama kali dia lakukan di dua puluh satu tahun kehidupan nya.

"Apakah menurut mu aku akan peduli?"

Ha ha ha

Mawar benar-benar merasa geli sendiri.

"Dasar orang gila."

Hardik Adnan.

Disisi lain,Sartika dan Aulia yang tengah membantu Baskara agar dapat duduk dengan baik.

Mereka sedikit tenang karna Mawar telah dikelilingi oleh banyak pria.Jadi dia tidak akan berani berbuat macam-macam kepada mereka.

"Lihat lah Bu,kekacauan macam apa yang dibawa oleh anak liar itu ketika kembali.Aku sudah mengatakan jika dia tidak pantas berada disini."

Aulia akhirnya memiliki kesempatan untuk melampiaskan kekesalan nya.

"Lalu pastikan Putri mu pulang malam ini,karna besok adalah hari pernikahan nya."

Jawaban dari Sartika langsung membungkam Aulia.

"Sudah,kalian jangan bertengkar lagi.Bantu aku berdiri,aku ingin memberi pelajaran kepada gadis sialan itu."

Baskara menggertakkan gigi nya karna rasa sakit yang luar biasa yang dialami nya.

Sartika dan Aulia pun menuruti permintaan nya,lalu Baskara di tuntun ke hadapan Mawar.

"Aku akan melupakan perbuatan mu baru saja asalkan kau mengikuti kakak mu untuk bertemu dengan seseorang,lalu turuti semua permintaan nya nanti.Aku jamin jika kau menurut maka Nenek dan Paman mu akan baik-baik saja."

Baskara menatap tajam Mawar,berharap jika gadis itu takut kepadanya.

"Taukah kalian dimana keberadaan orang yang mengancam ku terakhir kali? Mungkin rumput di kuburan nya sudah setinggi tiga meter.Tanpa kalian beritahukan kepada ku pun,aku pasti dapat menemukan dimana Nenek dan Paman ku.Tapi aku akan memutuskan untuk mengikuti alur permainan kalian terlebih dahulu."

Mawar berbicara dengan tempo yang lambat,agar mereka semua dapat mendengarkan apa yang dia ucapkan tanpa kurang suatu apapun.

Dia memainkan sebuah koin lusuh di tangan nya,dan menatap wajah para bajingan di depan nya satu per satu.

Lalu tatapan nya tertuju kearah Sartika,yang membuat darah Sartika membeku sejenak.

Lalu tanpa aba-aba dia mulai menendang pria kekar yang mengelilingi nya satu per satu.

Bugh.

Bugh.

Bugh.

Satu per satu pria kekar itu terpelanting kesakitan.Namun Mawar sama sekali tidak peduli,dia kembali memainkan koin di tangan nya sebelum melemparkannya dengan sembarangan.

Srettt

Akhhhhh

Teriakan nyaring langsung menggema di ruang keluarga Paramitha yang mewah.

♧♧♧♧♧♧

Waktu sudah menunjukan pukul tiga lewat dua puluh menit,namun pihak dari keluarga Paramitha tidak kunjung datang.

Arthur masih duduk dengan tenang sembari memainkan sendok teh di tangan nya.

Sementara Kelan berjalan mondar mandir di hadapan nya sejak tadi.

Beruntung mereka berada di ruang VIP sehingga tidak ada yang melihat mereka.

Kelan melirik jam di pergelangan tangan nya,dan dia semakin resah.

"Apakah mereka mengingkari janji mereka sendiri Tuan Muda?"

Tanya Kelan dengan hati-hati,dia melihat Tuan Muda nya masih tampak tenang.Namun Kelan sangat mengenal Tuan Mudanya dengan baik.

Semakin tenang dia,semakin berbahaya jadinya.

Tak

Sendok teh itu di letakkan dengan kasar sehingga menimbulkan suara yang keras.

"Mereka akan datang,saham mereka terus menurun.Satu per satu investor mereka membatalkan kerja sama diantara mereka."

Arthur menatap tajam kearah pintu.

Dia sangat yakin jika calon mertua itu akan datang,mungkin saja mereka memiliki kendala yang menunda kedatangan mereka.

Kelan masih ingin berbicara ketika terdengar ketukan dipintu,lalu suara penuh hormat dari seorang pelayan terdengar.Pelayan itu memberitahukan bahwa tamu yang mereka tunggu telah tiba.

Kelan dengan sigap membukakan pintu kepada tamu yang sudah mereka nanti sejak tadi.

Namun Kelan sangat terkejut ketika melihat Adnan datang bersama seorang gadis.

Bukan,

Bukan hal itu yang membuat Kelan terkejut,melainkan Adnan yang menggunakan kaca mata hitam besar,yang nyaris membungkus separuh wajah nya.

Namun meski rasa penasaran menghantui Kelan,dia tetap mengutamakan profesionalisme nya.

"Silahkan Tuan Adnan,Tuan Muda telah menunggu Anda."

Kata nya sembari menyingkir dari pintu agar tidak menghalangi Adnan dan gadis yang datang bersama nya.

Setelah kedua nya masuk,Kelan kembali menutup pintu,lalu menyusul mereka masuk.

Adnan yang sedang dalam kondisi yang buruk,menjadi semakin buruk ketika dia melihat wajah masam Arthur .Bukan wajah tenang seperti yang di lihat Kelan barusan.

"Tampaknya Anda tidak dalam kondisi yang baik,Kakak ipar."

Arthur sempat mengamati Adnan dan melihat bahwa kulit wajah nya sangat pucat,dan kaca mata nya seperti menyembunyikan warna kulit yang tampak lebih gelap di sekitar area matanya.

Lalu mata nya beralih kearah seorang gadis yang tampak tenang,yang berdiri di belakang Adnan.

"Maaf Arthur,ada sedikit masalah di rumah."

Adnan berbicara dengan lemah,dia tampak kehilangan keagungan nya sebagai Tuan Muda Paramitha.

Adnan melepas kaca mata yang menyembunyikan memar dimatanya.

Uhuk uhuk

Kelan terbatuk-batuk dengan kuat,begitu Adnan memperlihatkan wajah menyedihkan nya.

Alis Arthur terangkat sebelah ketika melihat kearah Adnan.

"Ayah tidak dapat hadir jadi Aku akan mewakilinya,saya harap Anda tidak akan tersinggung.Ini adalah adik ku,Mawar.Mawar ini adalah Tuan Muda Arthur."

Dengan canggung Adnan memperkenalkan keduanya.

Mawar sama sekali tidak merespon ucapan perkenalan dari Adnan.Dia lebih memilih mengamati interior desain ruangan yang mereka tempati.

'mewah ! Itu saja.'

Kata Mawar di dalam hati.

Melihat sikap cuek dari Mawar,Adnan merasakan paru-parunya nyaris meledak.

Ehem.

Dia berdehem dengan keras untuk memperingatkan Mawar.

Tingkah laku mereka berdua tentu saja masuk kedalam pandangan mata Arthur.

Sebagai Tuan Muda dari keluarga Wijaya,kapan dia pernah di perlakukan dengan dingin oleh seorang wanita?

Dia menjadi sedikit tidak senang.

"Baiklah mari kita berbicara tentang bisnis dulu."

Kelan yang melihat kekesalan Tuan Muda nya,langsung dengan sigap mengeluarkan surat perjanjian yang telah mereka siapkan sebelum nya.

Adnan melihat surat perjanjian itu dan membaca nya dengan teliti.

Poin-poin yang terperinci di dalam perjanjian tersebut benar-benar sangat menguntungkan pihak mereka.

Namun ada satu poin yang membuat alis Adnan berkerut dalam.

"Apa maksud dari poin ke tiga belas ini?"

Tanya nya dengan penuh kebingungan.

"Yah seperti yang Anda baca,Pihak kedua harus melahirkan seorang anak laki-laki sebagai syarat agar poin-poin dari perjanjian pernikahan diatas berlaku.Dan hanya pihak pertamalah yang diperbolehkan mengajukan gugatan cerai."

Adnan merasa poin ini sangat berbahaya bagi mereka.

1
merry
jenius nie nawar rugi si bags buang mawar dluu dan mlhnn piara ank liar y itu🙏🙏🙏🤭🤭
merry
si akhirnya racun dan perusuh markas dan bisnis mu itu aku yakin si nawar dehhh
merry
mntap mawar buat mrk nyesel ats perbuatan mrkk dluu,, knp gk pechiin telor puyuhh tuu😄😄😄😄
Rosma mossely: 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

Ternyata yang namanya pecah memecahkan,dimana saja ada ya??.
🤣🤣🤣🤣
👍👍👍👍👍
total 1 replies
merry
menggairahkan blm tentu murhan tur,, justru ale ale mu polos lugu kalem ternyata suhu 🤣🤣🤣
merry
pdhll ke tiga ank mu yg ank haram mawar lhrr secara sah pernikahan klian sah sdgk ank muda hsil perselingkuhan🤭🤭🤭
merry
ko pembisnis besar kyk artur gk tau ya klo anky Bagaskara adalh ank haram smuyy 🙏🙏🙏alias ank dr hsil perselingkuhan,, bukn org kaya cari tau dlu seluk beluk gmn calon istri ya,, yg ank sah si bagas kn mawar bukn si Adnan bian alea
merry
jahat si bagas demi jalng nabrak istri ya
Rosma mossely: Baskara say.
total 1 replies
merry
ank muda tu yg liar smpai hamil di gugurin lgg demi sebuah jabatan moga cpt terbongkar kebusukan alea dan artur juga hrs cept tau perbuatan alea
Retno Isma
maaf ya thorr... bukan maksud mau lompat bab, tp bab sebelumnya ga bisa kebuka. otomatis langsung lompat 1 bab. 🙏🙏
Retno Isma: bab 35 kak. tp udah bisa kebuka kok ini
total 2 replies
ren_iren
keren bangett kak🤗
Fitri Handriayani
lanjut
Susilowati Jais
lanjut thor
Noveni Lawasti Munte
Waduhhhh Arthur ko bulol ya gatau dia dikibuli si aleale yg notabene Masi muda bgt🤣🤣suka nih karakter mawar perlawanannya ga main2 sama Arthur 😍
Yani Cuhayanih
lanjutka aku suka aku suka /Grin/
Dimas Ferdiansyah
kk nofel kk ini sangat beda dg nofel2 yg lainya saya sangat suka dg karakter mawar dia sangat tegas dan tdk gampang di tindas, saya sangat suka dg wanita yg bersifat wonder women, jujur kr dr sekian banyak nofel yg saya baca semua pemeran wanitanya selalu di buat bodoh dan lemah tp saya suka dg nofel kk ini kr kk buat peran wanitanya hebat dan tak mudah di tindas dan saya sangat suka dg itu
Rosma mossely: Terimakasih kak.
Saya juga suka novel dengan karakter utama wanita nya tidak mudah ditindas.
Novel ini sudah lebih dahulu saya tulis dari pada novel2 saya yang lain.
Akan tetapi,novel ini butuh banyak tenaga untuk menyempurnakannya🤣🤣🤣🤣
Jadi yah,gini lah.
Tapi terimakasih loh sudah bersedia mampir.
Tepat semangat.
💪💪💪💪
total 1 replies
Retno Isma
bagusss..... 👍👍👍👍👍
Rosma mossely: Gak akan kak.
💪💪💪💪
Cukup diawal2 aja kegagalan nya.🤣🤣🤣
total 3 replies
Susilowati Jais
tho kok blm up..??
Retno Isma
elief
suka dengan alur ceritanya, bagus bagus semuanya. luar biasa, semangat ya thor.
Rosma mossely: Terimakasih kak.
Jangan lupa di rekomendasikan ya.
🤭🤭🤭🤭🤭
🙏🙏🙏
total 1 replies
Retno Isma
🌹🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!