NovelToon NovelToon
Ugly To Beautiful

Ugly To Beautiful

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Nikahmuda / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:821
Nilai: 5
Nama Author: Kyqilla

Ketika banyak yang mulai mempermasalahkan penampilan ku, disitulah perubahan mulai merubah penampilan ku. Ya, gadis cupu ini sudah berubah menjadi cantik, Zevana Willen, kini dia sudah bisa mengepakkan sayapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kyqilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak ada salahnya berteman

Dandy tampak sangat terkejut, ia memang berniat ingin mencomblangkan Zevana dengan Zayn, tapi Dandy tidak menyangka jika ternyata Zevana memang sudah memiliki perasaan pada Zayn, bahkan Zevana sudah menyatakan cintanya, selama ini Dandy berpikir jika mungkin saja Zayn yang menyukai Zevana, kerena sikap Zayn yang sangat perhatian itu membuatnya salah paham.

“ J-jadi? Jadi kamu yang menyatakan cinta? Dan Zayn? Dia menolakmu? “ Tanyanya kembali ingin memastikan jika dia tidak salah mendengar.

Zevana mengangguk, “ Iya, aku yang menyatakan cinta dan dia menolakku.”

“ Jadi kamu merubah penampilanmu seperti ini karena Zayn menolakmu? “

“ Aku hanya mendengarkan apa yang kak Lian katakan saja, dan aku pikir tidak ada salahnya aku mencoba untuk merubah penampilanku. “ Jelasnya yang kini merasa malu karena ia harus memberitahu pada Dandy yang sebenarnya.

“ Ah begitu, kamu bilang tadi kalau kamu sudah lama menyukai Zayn, apa kamu sudah menyukainya sebelum kita satu kelas? “

“ Iya, aku sudah menyukainya sejak pertama kali aku bertemu dengannya, tapi selama ini aku sangat sadar siapa diriku, dan aku juga berfikir jika aku tidak pantas menyukai pria seperti Zayn, lalu kemarin saat kamu bertanya pada Zayn tentang diriku, aku cukup terkejut dengan jawabannya, aku marah dan sangat kesal, lalu akhirnya aku mengungkapkan perasaanku padanya, aku hanya ingin mengetahui bagaimana perasaan Zayn yang sebenarnya padaku. Sepertinya bukan hanya aku yang merasa salah paham dengan sikap baik dan perhatian Zayn, kamu juga begitu kan? “

“ Iya kamu benar, aku juga berpikir jika mungkin saja Zayn menyukaimu selama ini, ternyata aku salah, dan apa yang dikatakan Zayn kemarin, apa dia bersungguh-sungguh? “

“ Iya, dia bersungguh-sungguh, kata spesial hanya hiasan saja. “ Ucap Zevana dengan tertunduk.

“ Apa kamu baik-baik saja? “

Dandy bertanya seperti itu karena Dandy khawatir dengan perasaan Zevana saat ini. Apa yang dikatakan Zayn kemarin memang keterlaluan, dan Dandy tahu pasti perasaan Zevana sedang sangat hancur saat ini.

“ Aku tidak baik-baik saja, aku ingin terlihat baik-baik saja, tapi sepertinya sangat sulit. “

Dandy menatap Zevana dengan tatapan iba nya, lalu ia menepuk-nepuk bahu Zevana dengan perlahan.

“ Ze, aku tidak tahu bagaimana cara menghiburmu, tapi aku harap kamu segera melupakan perasaanmu itu, kalau kamu terlalu menyukainya sampai kamu sulit untuk melupakannya, aku yakin perasaanmu akan semakin hancur. Aku berkata seperti ini karena aku khawatir padamu. “

“ Terimakasih Dy, aku akan berusaha melupakannya, ya…walau tidak mudah. “ Ucapnya dengan senyuman samar di bibirnya.

“ Kalau begitu, ayo kita ke kantin, jangan biarkan perutmu itu kosong, melupakan seseorang juga butuh tenaga bukan? “

Dandy mencoba untuk menghibur dan memberikan semangat pada Zevana, lalu kemudian Zevana yang mengerti apa yang sedang Dandy lakukan untuknya sekarang itu pun memberikan senyuman simpulnya pada Dandy.

“ Ayo…” Ucapnya kemudian.

Mereka pun berjalan menuju kantin, sesekali Dandy juga memberikan beberapa cerita konyol untuk menghibur Zevana supaya perasaannya membaik.

Saat mereka sudah berada di kantin, pandangan mata Zevana dan Dandy langsung tertuju pada Zayn yang kini sudah ada di kantin dan terlihat sedang menikmati makan siangnya seorang diri.

Dandy sudah sejak lama bersahabat dengan Zayn, dan walaupun dirinya sedang sangat kesal dengan sahabatnya itu, tetap saja Dandy merasa tidak tega melihat sahabatnya itu makan seorang diri seperti itu.

Sedangkan Zevana, Zevana sangatlah peka, dan dia mengerti bagaimana perasaan Dandy saat ini. Dandy pasti sedang sangat dilema, dia pasti sulit untuk memilih antara nya dan juga Zayn.

“ Dy? Kalau kita ingin melupakan seseorang, bukankah lebih bagus kalau kita sering bersama orang itu? Bagaimana kalau kita bersikap seperti biasa, aku tidak keberatan kalau harus bergabung dengan Zayn yang sedang duduk sendiri di sana. “ Ungkap Zevana.

“ Apa kamu baik-baik saja? “ Tanya Dandy khawatir.

“ Tentu…”

Zevana mencoba menyembunyikan perasaan nya dan dia ingin terlihat baik-baik saja. Ia tidak ingin mempersulit persahabatan antara Dandy dan juga Zayn. Zevana tidak ingin menghancurkan persahabatan mereka hanya karena dirinya, jadi dia memutuskan untuk menghadapi apa yang akan terjadi selanjutnya di dalam hidupnya dengan tegar.

Sementara Dandy, ia masih menatap Zevana dan terus saja mengamati wajah Zevana. Dandy hanya ingin memastikan saja apakah Zevana benar-benar baik-baik saja untuk saat ini.

“ Kenapa kamu terus menatapku seperti itu? Aku benar tidak apa-apa, aku baik-baik saja. Kalau aku sekarang menghindari Zayn, itu berarti aku pengecut, aku harus menghadapinya dan melupakannya dengan keren. Bagaimana menurutmu? “ Ucap Zevana yang tahu jika saat ini Dandy sedang mengkhawatirkan nya.

“ Ze…”

“ Dandy, i’m ok…”

“ Baiklah…”

Akhirnya mereka pun berjalan menghampiri Zayn dan ikut bergabung duduk bersama dengan Zayn.

“ Kenapa kalian kemari? “ Tanya Zayn ketus.

“ Zayn…jangan seperti itu, bukankah kita berteman? “ Tegur Dandy yang ingin mencegah Zayn melontarkan kalimatnya yang tajam dan mungkin bisa kembali melukai perasaan Zevana nantinya.

“ Berteman? “

“ Zayn…”  Dandy kembali menegur Zayn dengan pandangan mata yang sudah melotot.

“ Baiklah…”

Dan Akhirnya Zayn berhenti bertanya, mereka bertiga menikmati waktu makan siang mereka dengan suasana yang sangat canggung.

Zevana bahkan tidak mengatakan sepatah katapun dan hanya terlihat sibuk menikmati makanannya, sementara Dandy, ia sangat frustasi dengan situasi yang sedang dihadapinya itu. Lalu Zayn, setelah selesai dengan makan siangnya, ia hanya sibuk dengan ponselnya saja.

“ Apa kita sedang di pemakaman? “ Tanya Dandy dengan tiba-tiba.

“ Mungkin. “ Jawab Zayn singkat.

Sementara Zevana, ia hanya tersenyum menyeringai lalu kemudian kembali melanjutkan aktivitas makannya itu.

“ Apa kamu tersenyum barusan? “ Tanya Zayn yang baru saja melihat Zevana tersenyum menyeringai seolah menertawakan perkataannya.

Dan Zevana hanya mengangguk, lalu kembali tersenyum ke arah Zayn dan juga Dandy secara bersamaan.

“ Waaaaahhhh…Ze…kamu benar-benar sesuatu!! Kamu yang membuat pertemanan kita menjadi secanggung ini, dan bisa-bisa nya kamu tersenyum seperti itu. “

Zayn tampak heran dan tidak mengerti mengapa Zevana bisa bersikap sesantai itu.

“ Aku hanya perlu melupakan apa yang aku katakan kemarin, lagipula kamu juga tidak menyukai orang yang munafik bukan? Dan aku memutuskan untuk terus berteman denganmu, kalau kamu tidak mau, ya sudah, itu bukan urusanku. “

Zevana kembali melontarkan kalimat yang membuat Zayn dan juga Dandy terperangah. Mereka tidak menyangka Zevana akan bersikap seperti itu, seolah-olah dirinya benar-benar baik-baik saja saat ini.

“ Apa kamu serius? Kamu benar tidak apa-apa berteman denganku? Kamu bilang kan kamu sudah lama menyukaiku?Apa mungkin Kamu masih bisa berteman dengan orang yang kau sukai ini, dan orang yang sudah menolakmu? “

“ Tentu saja, aku tidak masalah, dan bukan hal yang sulit bagiku, Dandy? Bagaimana menurutmu? Apa keputusan yang aku buat ini benar? “ Jawab Zevana lalu kemudian ia meminta pendapat Dandy yang sedari tadi hanya bisa terperangah sambil menyimak obrolan antara Zayn dan Zevana.

“ Ah…i-iya b-benar…” Jawab Dandy dengan gugup karena tiba-tiba saja Zevana menanyakan soal pendapatnya.

“ Baiklah, kalau itu yang kamu katakan, aku juga tidak masalah berteman dengan mu. “ Ucap Zayn yang tidak mau kalah dengan apa yang sedang Zevana lakukan saat ini.

Zayn memiliki ego yang cukup tinggi, ia merasa kalau saat ini Zevana seperti sedang menantangnya. Zayn mengira kalau pertemanan yang Zevana maksud hanyalah sebuah alasan, alasan untuk melihat siapa yang lebih baik dalam menghancurkan perasaan satu sama lainnya.

Zayn berpikir jika mungkin saja Zevana ingin membalas apa yang sudah dilakukannya.

‘ Ze, kamu pikir aku tidak tahu maksudmu, kamu ingin tetap berteman denganku karena kamu ingin aku terbiasa dengan mu dan kemudian aku menyukaimu kan? Tidak Ze, aku akan membuktikan padamu kalau aku tidak akan pernah menyukaimu. ‘ Batin Zayn.

Setelah selesai dan sudah menghabiskan makan siang mereka, mereka kembali ke kelas dan kembali mengikuti kegiatan belajar mereka.

*****

Hari pertunangan Alian dan Aryan.

Hari ini adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu Alian, dia sudah berdandan dengan begitu cantiknya. Gaun biru muda yang dikenakannya memberikan kesan lembut dalam dirinya.

Alian juga membiarkan rambutnya terurai bergelombang dengan sebuah pita yang melingkar di atas kepalanya bak seorang putri. Dia terlihat begitu cantik dan sangat menawan.

Aryan juga tidak kalah tampan, jas biru muda yang dikenakannya juga sangat cocok dengan Aryan. Wajahnya yang putih dan matanya yang tidak terlalu besar itu membuat Aryan terlihat sangat tampan mengenakan jas berwarna biru muda.

“ Wahh…kak Ryan, kakak sangat tampan. “ Puji Zevana yang terlihat kagum saat melihat Aryan yang berjalan menghampiri Alian.

Aryan yang dapat mendengar pujian dari Zevana itu pun tersenyum malu lalu kemudian menyentuh kepala Zevana lalu melewatinya begitu saja.

“ Kamu juga sangat cantik Ze…”

Bisik seseorang dari belakangnya, Zevana yang tersentak karena tiba-tiba saja ada seseorang yang berbisik di belakangnya itu pun langsung membalikkan tubuhnya dan kakinya yang bergetar itu tidak dapat menopang tubuhnya sehingga dia hampir saja terjatuh, lalu seseorang yang tadi berbisik tepat di belakangnya itu langsung menarik lengan tangan Zevana dan kemudian menangkap tubuh Zevana yang hampir terjatuh itu.

“Hati-hati Ze. “ Pekiknya.

Kedua mata Zevana terbelalak dengan begitu lebarnya saat wajahnya kini sudah berada begitu dekat dengan seorang pria yang tidak asing baginya, pria itu begitu tampan dengan tubuh tegapnya.

“ Apa kamu baik-baik saja? “ Tanya pria itu lalu kemudian melepaskan tangannya dari tubuh Zevana.

Zevana hanya bisa mengangguk sambil mengerjap-ngerjapkan kedua matanya, jantungnya hampir saja terasa mau copot saat dirinya berada begitu dekat dengan pria itu. Terlebih lagi dengan sigap pria itu menangkapnya yang mungkin saja akan terjatuh tadi.

“ Apa kamu terkejut? Maaf, aku pasti mengejutkanmu. “

Pria itu tampak merasa bersalah ketika melihat ekspresi Zevana saat ini. Ia pun kemudian meminta maaf pada Zevana dan terus memberikan tatapan lembutnya pada Zevana.

1
Goresan_Pena421
semangat ya Thor.
Mila Arida: terimakasih ya 🙏💪
total 1 replies
Goresan_Pena421
apalagi yang disukain anak populer 😊
Goresan_Pena421
nah apa lagi ada yang taksir ya menurut aku si berubah penampilan gak masalah.
Goresan_Pena421
hemm ga masalah si mau bagaimana penampilan nya tapi kan kalau penampilan nya di rawat di tata terus berprestasi itu udh poin plus😊
Goresan_Pena421
murid berprestasi 💪 keren baru baca udah di sambut sama tokoh keren kaya gini.
Himura Kenshin
thor, bisa bikin sekuelnya? Pengen baca terus nih!
Mila Arida: maksudnya gimana? maaf ya masih pemula soalnya...
total 1 replies
My sói
Menghibur banget!
Mila Arida: makasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!