NovelToon NovelToon
Lewat Semesta

Lewat Semesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aulia risti

Anara adalah siswi SMA berusia 18 tahun yang memiliki kehidupan biasa seperti pada umumnya. Dia cantik dan memiliki senyum yang manis. Hobinya adalah tersenyum karena ia suka sekali tersenyum. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan Fino, laki-laki dingin yang digosipkan sebagai pembawa sial. Dia adalah atlet panah hebat, tetapi suatu hari dia kehilangan kepercayaan dirinya dan mimpinya karena sebuah kejadian. Kehadiran Anara perlahan mengubah hidup Fino, membuatnya menemukan kembali arti keberanian, mimpi, dan cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia risti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Pintu ambulans terbuka keras begitu kendaraan berhenti di depan UGD.

“Cepat! Pasien kritis!” teriak salah satu petugas medis sambil mendorong tandu keluar.

Anara dan Fino berpisah disana, mereka dimasukkan keruangaan yang berbeda.

Sementara disisi lain, Bagas terkejut saat mendengar kabar yang baru saja diterima.

"Kecelakaan?" Ulang Bagas, bertanya pada seseorang dibalik telepon itu.

"Mereka berada dirumah sakit *** jika anda keluarga, segeralah kesana."

Setelah mengatakan itu, panggilan berakhir. Bagas bergegas pergi, dia berlari sekuat tenaga, turun dari apartemen dan menaiki taksi kerumah sakit.

Kurang lebih dua puluh menit perjalanan Bagas sampai dirumah. Pria itu langsung bertanya pada seorang suster.

"Suster, saya cari pasien kecelakaan atas nama Anara dan Fino."

"Oh ya tuan, ada. Mari ikut saya."

Bagas mengikuti suster itu hingga tiba disebuah ruangan. Mata Bagas langsung tertuju pada ruangan berlapis kaca itu, didalam Anara terbaring dengan banyak selang ditubuh nya dan disamping ruangan lain adalah Fino yang belum sadarkan diri.

“Benturan keras pada tubuh korban membuatnya koma,” ucap suster itu pelan.

“Koma?” Bagas menoleh cepat, matanya membesar, seolah tak percaya pada apa yang baru didengarnya.

Suster itu mengangguk perlahan. “Iya, benturan mengenai kepala cukup parah. Ada kemungkinan terjadi pendarahan di otak. Saat ini dokter sedang berusaha menstabilkan kondisinya.”

“Jadi… dia bisa bangun lagi, kan?” suara Bagas mulai bergetar.

Suster menunduk, menimbang kata-katanya.

“Kami tidak bisa memastikan Yang bisa kita lakukan sekarang hanyalah menunggu dan berdoa.”

Di balik kaca ruang ICU itu, Bagas terdiam. Menatap Anara yang terbaring diatas ranjang rumah sakit.

"Bagaimana dengan Fino,"

"Ah pria itu, kondisinya sudah mulai stabil, setelah melewati masa kritis."

Lagi-lagi Fino hanya diam mendengarkan.

"Jika tidak ada yang dibutuhkan saya, pergi dulu tuan."

Bagas mengangguk. "Terimakasih suster,"

Suster itupun pergi, meninggal Bagas yang masih terdiam ditempatnya.

***

Dibalik kursi itu, seseorang pria tertawa keras, setelah mendengar informasi yang diberikan orang suruhannya.

"Bagus, Bagus. Kalau begitu kita tidak menunggu anak itu bertekuk lutut di hadapanku." Aidar berkata dengan suara penuh kepuasan.

"Tuan, apakah ini akan baik-baik saja...tuan muda, dia juga terlibat dalam kecelakaan itu."

"Bukankah kau bilang, jika wanita itu melindungi nya. Aku yakin Fino akan baik-baik saja. Lagipula, aku sudah memberi peringatan pada wanita itu untuk segera menjauhi Fino. Dia tidak mendengar, itu adalah konsistensi nya."

Pria misterius itu terdiam, dia baru saja melakukan hal keji, walaupun sudah biasa tapi entah mengapa diri merasa kasihan.

"Baik tuan. kalau begitu saya pergi dulu."

Aidar mengangguk, dia kembali menyeruput kopi nya sembari membayangkan adegan selanjutnya.

**

Di ruang rawat lain, Fino perlahan membuka mata. Pandangannya buram, cahaya lampu putih menyilaukan retina yang masih lemah. Napasnya terasa berat, dada seolah ditindih batu besar.

Suara samar-samar terdengar di sekelilingnya, dengan sisa tenaga, ia mencoba menggerakkan kepalanya.

“An… Anara…” bisiknya serak.

Seorang perawat yang tengah memeriksa catatan medis menoleh cepat. “Tuan, tolong jangan banyak bergerak. Anda baru saja melewati masa kritis.”

Tapi Fino tak mendengarkan. Pikirannya hanya dipenuhi satu nama, Anara.

Bagas kebetulan barusaja masuk, dia melihat Fino yang sudah sadar.

"Fino, tenang dulu. Ini gue Bagas." Ucap Bagas, segera menghentikan Fino yang ingin turun dari atas bagsal.

"Anara dimana?" Tanya Fino lemah,

"dia baik-baik aja kan?" Nada suara nya semakin terdengar khawatir.

Bagas tak langsung menjawab,

"Bagas. Jawab gue, Anara baik-baik aja kan?" Suara Fino semakin pecah, tangannya meremas pundak Bagas.

"Anara... Anara ada Fino tapi..." Bagas tak sanggup melanjutkan perkataannya.

Dan dengan langkah berat Bagas memapah tubuh Fino keruangaan yang ada disamping. Dinding kaca sebagai pembatas itu seolah-olah pecah, saat tangan Fino dengan kuat mengebrak nya.

Melihat tubuh kaku Anara yang terbaring didalam sana, membuat Fino menjerit histeris.

"Nggak... Nggak... Anara, buka matamu." Fino teriak Fino, menangis.

"Anara, bangunlah. Anara, aku mohon bangunlah..."

keadaan semakin chaos saat Fino ingin masuk kedalam, namun suster dan Bagas menghalangi nya.

"Hentikan...." Teriak Bagas sembari menahan tubuh Fino

"Gue mohon Fin, Lo tenang dulu."

Namun Fino tetap memberontak.

Bagaimana dia bisa tenang dikondisi seperti ini. Saat wanita yang dicintainya, terbaring kaku diatas ranjang seperti itu. Bahkan dalam persimpangan hidup dan mati.

“Lepasin gue! Gue harus di samping dia!” Fino meraung, suaranya pecah di antara tangis dan amarah. Tubuhnya masih lemah, tapi dorongan hatinya membuatnya memberontak habis-habisan.

“Fino, lo denger gue dulu! Dokter nggak ngizinin siapa pun untuk masuk!” Bagas menahan sekuat tenaga, sementara dua suster ikut membantu menahan tubuh Fino yang terus meronta.

“Aku mohon biarkan aku masuk . Aku hanya ingin menggenggam tangannya,aku mohon, Bagas! Dia butuh aku!” Fino memohon, suaranya parau, matanya merah penuh air mata.

Bagas terdiam sejenak. Melihat sahabatnya hancur seperti itu. Ia tahu, rasa sakit Fino bukan sekadar fisik melainkan luka yang jauh lebih dalam.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!