Karina adalah gadis sederhana yang di besarkan di keluarga yang hangat, namun sesuatu terjadi padanya ketika ia sedang bekerja, kejadian itu tak sengaja mempertemukannya dengan seseorang yang membuatnya terpana, dan jatuh hati. Apakah perjuangan cinta Karina akan berhasil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12. Responsibility
1 Minggu kemudian
#Sebuah Apartemen
Yubi terlihat menatap sebuah surat perceraian disebuah meja, Ujung bibirnya terus naik.
"Akhirnya aku bisa terlepas dari lelaki psychopath." Ujar Yubi seraya tersenyum.
TING...TONG...TING...TONG
Suara bel terus berbunyi, Seketika Yubi langsung terhenti.
Yubi mulai berjalan kearah pintu sambil membawa tongkat Golf. Tapi tiba-tiba orang itu mulai memencet kode rumah dan Orang itu mulai membuka pintu.
Dan benar saja, Itu adalah Hong bin ia masuk kedalam rumah dengan membawa sebuah makanan.
"H-hong bin? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Yubi.
"Aku ingin makan." Ujar Hong bin seraya memberikan 1 keresek bahan makanan.
"Apa? Aku ini bukan istrimu lagi, Pergi!" Ujar Yubin.
Hong bin pun mulai kesal dan ia melemparkan keresek itu kewajah Yubi.
"Dasar wanita #%@%@%$%" Hardik Hong bin dengan kata-kata umpatan.
"Ya kau benar aku memang wanita seperti itu, Lalu kenapa kau datang kembali padaku. Pergilah dengan nenek sihir itu, Kau mencintainya bukan." Ujar Yubi.
"Yubi... Aku masih mencintaimu." ujar Hong bin
"Omong kosong apa itu!" Ujar Yubi sambil tertawa kecil.
"Kau tertawa?" Tanya Hong bin yang mulai mengepalkan tangannya.
"Kenapa memangnya? Kau tidak bisa lagi melarangku ini dan itu. Kau bukan Siapa-siapa untukku" Ujar Yubi
"KAU BERANI PADAKU!" bentak Hong bin.
Hong bin langsung berjalan mendekati Yubi, tangannya yang mengepal siap menerjang wajah Yubi, Tapi kali Ini Yubi tidak diam saja.
Yubi langsung mengelak dan langsung memukul Wajah Hong bin sampai terhuyung.
"Jangan fikir Aku ini lemah!" Ujar Yubi
"KAUUUUU."
Hong bin kembali menerjang Yubi, dan perkelahian pun Tak terelakan.
30 menit kemudian
Hong bin sudah terkapar dilantai dengan wajah yang babak belur, sementara Yubi hanya duduk disofa seraya melihat Hong bin.
"Heh! Hong bin, Apa kau kehilangan ingatanmu selama ini?" Tanya Yubi
"Apa?" Tanya Hong bin dengan suaranya yang paraunya.
"Kau lupa jika aku adalah pemenang mendali emas Taekwondo tingkat internasional?" Tanya Yubi.
"Tidak, Aku mengingatnya. Lalu kenapa selama ini kau tidak melawanku?" tanya Hong bin Sambil bangun dan duduk.
"Karena kau Suamiku." Ujar Yubi
Hong bin Langsung menatap Yubi dengan mata yang berkaca-kaca.
"Aku selalu menghormatimu sebagai Suamiku, tapi kau tidak pernah menghormatiku sebagai istrimu." Ujar Yubi sambil beranjak dan duduk dihadapan Hong bin
"Yu Bi—“
"Kenapa? kau ingin mengatakan sesuatu?"
"Maafkan aku, Aku sangat menyesal. Jangan tinggalkan aku." Mohon Hong bin sambil memegang tangan Yubi.
"Aku sudah memaafkanmu, Tapi untuk kembali padamu itu hal yang mustahil." Ujar Yubi seraya melepaskan Tangan Hong bin.
"Yu bi, Aku mohon padamu. Hanya kau yang peduli padaku. Kau pernah mengatakan padaku kau akan mencintaiku selamanya." Ujar Hong bin yang kembali memegang kedua tangan Yubi dengan Erat.
"Aku tau, Aku pun masih mencintaimu sampai saat ini.." Mendengar itu Hong bin tersenyum "...Tapi aku juga harus menyadari, Jika Aku harus berhenti untuk mencintaimu." Ujar Yubi
"Tidak...tidak...Tidak Yu bi, aku tidak bisa hidup tanpamu. Jangan Tinggalkan aku." Ujar Hong bin seraya memeluk Yubi dengan sangat erat.
Yubi langsung melepaskan Pelukan Hong bin.
"Setelah kita berpisah, semoga kau bisa berubah." Ujar Yubi seraya beranjak dan Pergi.
...○...
#Rumah Sakit
Malam itu Karina pergi kerumah sakit untuk mengantarkan makan malam pesanan Theo untuk kakaknya, Kian.
Saat sampai didepan pintu Ruangan Kian, Karina hanya terdiam, melihat Kian dari balik pintu kaca yang sedang memeriksa sesuatu. "Kenapa dia begitu Tampan." Batin Karina sambil tersenyum "Ehhh tidak, apa yang sedang aku pikirkan." Gumam Karina.
Tiba-tiba Kian beranjak, dan saat ia melihat kearah pintu Kian melihat Karina yang sedang berdiri dibalik pintu dan berkomat kamit sendiri.
"Karina?" ujar Kian
Tapi Karina tidak merespon dia masih berkomat kamit seperti berbicara dengan seseorang, Kian pun membuka pintu, dan seketika Karina tersentak. Ia terlihat begitu sangat terkejut saat Kian menghampirinya.
"D-dokter K-Ki-kian" Ujar Karina gugup.
"Apa yang sedang kau lakukan? Kau bicara dengan siapa?"Tanya Kian seraya melihat kesekeliling
"hehehh tidak ada, Aku hanya sedang bicara dengan diriku sendiri." Ujar Karina.
"Ya?" Ujar Kian tak mengerti
"Ma-m-maksudku, aku hanya ingin mengantarkan makan malam ini. Theo memintaku untuk mengantarkannya, dia sedang sibuk dengan tugas—“
"Simpan saja didalam. Karina apa kau bisa menungguku? Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan?"
"Baiklah." Ujar karina
Kian pun pergi dan Karina pun masuk dan Menunggu Kian.
20 Menit kemudian
Kian pun kembali keruangannya dan mendapati Karina yang tengah tertidur diSofa.
"Karina?" panggil Kian
Karina pun terbangun
"M-maaf" Ujar Karina.
"Maaf menunggu lama." ujar Kian seraya duduk
"Tidak.. tidak" Ujar Karina seraya tersenyum
"Karina?"
"Ya?"
"A-ada kotoran mata dimatamu."
"Hah? Ma-maaf" Ujar Karina lalu membalikan tubuhnya dan membersihkan Matanya
"Memalukan sekali" Batin Karina.
"Karina," Ujar kian sambil menatap Karina lekat-lekat.
"I-iya?"
"Terima kasih atas kejadian saat di Airport itu, Tapi pernikahanku Tidak akan dibatalkan." Ujar Kian.
"HAH? BAGAIMANA BISA?" tanya Karina yang begitu terkejut
"Itu sebabnya, Kau harus bertanggung Jawab." Ujar Kian
"A-aku? Be-bertangung Jawab?"ulang Karina bingung.
"Kau harus menikah denganku, Jika tidak aku akan menikah dengan Suran. Keluarga ku tidak bisa membatalkan pernikahan ini, Jadi Kau harus bertanggung Jawab."Ujar Kian
"Tidak mungkin." Batin Karina.
Dengan cepat Karina pun beranjak.
"E-ehhh, Aku harus pergi. Ma-mmasih ada pesanan yang harus segera aku antarkan." Ujar Karina.
Saat Karina Akan membuka Pintu, Tiba-tiba dengan cepat Kian beranjak dan berjalan mendahului Karina dan menghalangi pintu keluar Dan Kian langsung memegang Lengan Karina.
"Kau harus memberikan Jawabannya Sekarang! pernikahannya akan berlangsung 1 minggu lagi." Ujar Kian
"Apa yang harus Aku lakukan? Ini tidak baik untuk Jantungku." Batin Karina Seraya menatap Kian.
...○...
To Be Countinue...