Mantanku Adalah Suami Sahabatku

Masih terbayang

Dewi adalah seorang karyawati disebuah perusahaan besar. Dia memiliki sahabat yang bernama tasya, mereka mulai kenal disaat mereka baru masuk kerja di perusahaan tersebut. Dewi saat ini tidak memiliki kekasih karna masih berharap kekasihnya yang duluh yang pergi tanpa penjelasan dan alasan yang tepat akan kembali ke dewi. Sedangkan tasya memiliki seorang kekasih yang bernama raka yang dimana dia adalah Ceo dari perusahaan tempat dewi dan tasya bekerja. Namun selama ini raka bekerja diluar kota sehingga dewi tidak pernah bertemu dengan raka kekasih sahabatnya itu.

“Tas, kok aku gak pernah sih liat pacar kamu,,? Tasya pun menjawab pertanyaan dewi” iya soalnya pacarku lagi diluar kota, dia ditugaskan sama bokapnya untuk mengurus perusahaannya yang diluar kota . Ohhh begitu ya, balas si dewi.

Tapi nanti dia akan balik kok saat ulang tahun gw nanti gw kenalin ya, siapa tau ada temannya yang jomblo biar dia kenalin sama kamu biar gak jomblo terus hahahah, ucap sih tasya.

“Hmmmm kn gw udah bilang gw gak mau pacaran” jawab dewi. Kenapa sih dew, udah deh lupain aja mantan kamu yang tidak bertanggung jawab itu, dia aja bisa ninggalin kamu tanpa penjelaan tanpa sebab, kenapa kamu masih harus nunggu dia, kita kan gak tau apakah dia udah nikah atau belum,,? Saran aku ya mulai deh cari yang baru gw yakin banyak kok cowok yang mau sama loe, jangan loe nutup hati loe buat cowok yang kita tidak tau kabarnya sampai sekarang, nanti gw bantu carikan yang 1000 jauh kali lipat lebih baik dari mantan loe yang gak jelas itu” tambah sih tasya.

“ tapi gw masih yakin bangaat tas, kalau dia itu pasti bakal balik ke gw, “ ujar dewi. Tasya pun terdiam dan hanya memperhatikan sahabatnya yang dari raut mukanya kelihatan masih berharap sama mantannya.

“Terserah loe de, tapi nanti jangan nyesal ya kalau dia gak balik ke loe,” ucap tasya yang sedikit agak kesal”,.

Mereka berdua pun melanjutkan pekerjaan mereka. Sampai jam istrahat tiba mereka berdua ke kantin kantor untuk makan siang. “ kamu masih kesal sama aku tas,,?” Ucap dewi, tasya pun memperhatikan wajah sahabatnya yang memelas. “” hmmm gak biasa saja, jawab tasya.”

Setelah jam pulang kantor dewi dan tasya pun pulang bersama, mereka berdua naik grab yang sudah dipesan tasya. Di atas mobil tasya mulai pembicaraan. “Dewi minggu depan gw ulang tahun loe bantu gw ya siapan semuanya, ucap tasya. Sip tenang aja apa sih yang gak buat sahabat gw yang satu ini hihihi, jawab dewi. Tengkiuu beb, kamu memang sahabat yang paling mengerti dan selalu siap membantu hihi jawab si tasya.

Tidak lama kemudian tasya sampai dirumahnya, dia pun turun dari mobil. Bebs, kamu hati-hari ya nanti kalau sampe rumah kabarin ya, ucap tasya. “ iya masuk gi udah malam sampai jumpa besok byee”” jawab dewi.

Dewi pun melanjutkan perjalanannya, tapi dalam pikirannya masih terbayang dengan kata-kata sahabatnya tasya. “Gimana kalau ucapan tasya benar kalau memang raka tidak akan kembali ke dia, atau bisa saja dia sudah menikah, atau keluar negri, apa saya mulai membuka hati ya buat orang lain, daripada menunggu kepastian dari raka yang tidak jelas”