VOLETTA yang sering di panggil VIOLET, seorang gadis yatim piatu yang hidup sebatang kara, dia di angkat oleh keluarga Romanov keluarga nomor satu di kota Bore.
Dan sejak saat itu kehidupan Violet menjadi lebih baik, apa lagi saat putra bungsu keluarga Romanov, LUCANE ROMANOV mengambil alih keluarga Romanov, Violet semakin membuat semua orang iri dengan kehidupannya, karna Lucane selalu memprioritaskan Violet.
Tapi itu semua berubah saat Violet sengaja ingin mencelakai wanita yang di cintai oleh Lucane, karna hasutan dari musuh wanita itu, Lucane perlahan menunjukkan sisi iblisnya di depan Violet, pria itu menghukum Violet dengan menyiksanya di ruang bawah tanah.
Dan saat Violet menghembuskan nafas terkahirnya, dia berjanji jika ada kehidupan kedua dia tidak akan lagi mengusik kehidupan Lucane dan wanita pujaan hatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Kesokan harinya Violet di buat heran, melihat Jayden yang menjemputnya menggunakan mobil yang berbeda, lebih tepatnya mobil lama Jayden.
''Kak, tumben pakek mobil lama?'' tanya Violet.
''Tidak papa'' sahutnya acuh.
Violet semakin heran ketika Jayden membukakan pintu jok belakang untuknya, padahal biasanya Jayden akan selalu menyuruhnya duduk di samping kemudi.
''Aku mau jemput Luna'' ujar Jayden seakan akan faham dengan apa yang ada di fikiran Violet.
Mendengar Jayden akan menjemput Luna, Violet langsung tersenyum menganggukkan kepalanya.
''Baiklah, ayo'' ucap Violet dan langsung naik ke dalam mobil.
Jayden menutup pintu mobil dengan expresi datar, lalu langsung masuk ke dalam jok kemudi dan menjalankan kemudinya meninggalkan villa rose garden.
Beberapa saat kemudian mereka sudah tiba di depan rumah Luna, dan ternyata Luna sudah berdiri menunggu kedatangan Jayden.
Luna sangat bahagia ketika Jayden dengan perhatian membukakan pintu mobil untuknya, tapi itu tak berlangsung lama saat mendapati keberadaan Violet di jok belakang.
''Hai Luna'' sapa Violet tersenyum ramah.
''Em, hai juga Vio'' balas Luna dengan memaksakan senyumnya.
"Aku kira dia tidak ada" batin Luna kesal.
Selama perjalanan menuju universitas hanuga, suasana di dalam mobil itu sangat sunyi, tidak ada satupun dari mereka bertiga yang membuka suaranya, Violet sibuk dengan ponselnya, Jayden hanya fokus dengan kemudinya, sedangkan Luna dia hanya diam fokus ke depan, tapi dia sesekali mencuri pandang ke arah Jayden yang berada di sampingnya.
Di universitas hanuga para mahasiswi di buat terkejut, melihat Jayden datang tidak menggunakan mobil sport mahalnya, tapi mobil lamanya, dan mereka semakin terkejut saat melihat perempuan yang turun dari kursi depan mobil itu bukan Violet tapi Luna, sedangkan Violet keluar dari kursi belakang.
Dan kejadian itu seketika menjadi trending topik di grup universitas, ada sebagian yang mendukung kedekatan Luna dengan Jayden, dan ada juga yang tidak setuju.
Violet yang masih berdiri di samping mobil, dia hanya menatap punggung Jayden yang meninggalkannya begitu saja bersama Luna.
Dia ingat di kehdupan pertamanya Jayden juga melakukan hal yang sama, setelah resmi memiliki hubungan dengan Luna, Jayden selalu mengacuhkannya.
''Hah, sudahlah, bukannya memang ini yang ingin kamu lakukan, mempersatukan keduanya'' gumamnya lalu melangkah masuk ke gedung seorang diri.
Dalam satu minggu ini Jayden terlihat semakin dekat dengan Luna, dia juga memarahi orang orang yang memojokkan Luna di grup universitas, dan kini orang orang di grup tidak ada lagi yang berani membuat opini opini buruk tentang Luna lagi.
Di kamarnya Violet melihat grup universitasnya, dia melihat amarah Jayden yang membela Luna di sana.
Hari ini kebetulan Violet tidak ada kelas, dan sudah pasti Luna juga tidak ada kelas, karna mereka berdua satu jurusan.
''Kak Jayden benar benar jadi garda terdepan untuk Luna'' gumam Violet.
Sudah beberapa hari ini Jayden tidak pernah lagi mengirimi pesan, jika di ingat ingat lagi itu di mulai setelah dirinya meminta Jayden untuk menjadikan Luna kekasihnya.
Ting
Violet langsung membuka chat yang masuk ke nomornya.
[ Sayang, ada kelas tidak?, jalan yuk, bibi kangen jalan jalan sama kamu ]
Violet tersenyum membaca pesan dari bibi Calista ya itu ibu Jayden.
[ Boleh Bibi ]
[ Ok, Tunggu ya, bibi akan jemput kamu ]
[ Ok, bibi cantik ]
Violet langsung meletakkan ponselnya, dan bergegas masuk ke kamar mandi untuk mengguyur tubuhnya sebentar, karna setelah bangun tidur tadi dirinya belum mandi.
Jam sembilan siang Calista sudah sampai di villa rose garden, kedatangannya di sambut dengan baik oleh Paman Don.
''Selamat datang Nyonya'' sambut Paman Don di depan pintu.
''Paman Don, dimana keponakan cantikku?'' tanya Calista sembari melangkah masuk ke dalam villa milik adik semata wayangnya.
''Nona Muda, masih di kamar Nyonya'' jawab Paman Don.
Calista langsung naik ke lantai dua, ke kamar keponakannya.
Tok
Tok
''Vio, ini bibi''
Ceklek
''Hai, sayang''
Calista melambaikan tangannya ketika Violet membuka pintu kamarnya.
''Bibi''
''Uh,, cantik sekali sih keponakan bibi ini'' ucap Calista menyentuh kedua pipi Violet dengan gemas.
''Ah, bibi bisa saja'' tukas Violet memeluk Calista sejenak lalu melepaskannya lagi.
''Sudah siap sayang?'' Violet menganggukkan kepalanya.
Kalau begitu ayo kita berangkat.
Di perusahaan Romanov, suasana rapat sangat tegang, para petinggi perusahaan yang mengikuti rapat semua bekeringat dingin, karna tekanan hawa dingin dari atasan mereka.
Drett
Drett
Lucane meraih ponselnya yang ia letakkan di atas meja, seutas senyum langsung muncul di sudut bibirnya, ketika melihat nama si pemanggil di layar ponselnya, tidak menunggu lama Luncane langsung menggeser tombol warna hijau.
[ Baby, ada apa? ]
[ Paman, aku ikut Bibi ke mall ]
[ Baiklah, hati hati ]
Semua karyawan yang ada di ruangan itu sedikit merasa lega, berkat Nona mereka yang menghubungi atasan mereka, setidaknya sudah membantu menghilangkan sejenak hawa dingin dari atasannya yang sejak tadi membuat mereka tertekan.
Xander yang berdiri di samping Lucane menahan tawa, melihat kelegaan di wajah para petinggi perusahaan yang sejak tadi terus berexpresi tegang.
Xander sendiri sudah sangat hafal, ketika atasannya sedang marah, satu satunya yang bisa meredakan amarah atasannya hanya Nona Violet saja.
Ketika Lucane meletakkan kembali ponselnya di atas meja, suasana di ruang rapat kembali tegang, pasalnya expresi Lucane kembali dingin seperti tadi.
Di sebuah mall besar yang ada di pusat kota, Calista dan Violet sudah terlihat seperti ibu dan anak, mereka berdua jalan dengan bergandengan tangan sembari mengobrol.
Mereka lalu memasuki toko pakaian dengan merek ternama, lalu Calista dan Violet mulai memilih milih baju yang mereka inginkan.
Violet ingat kalau nanti malam di universitas akan mengadakan acara ulang tahun hari jadi yang ke lima puluh, jadi Violet memilih gaun untuk ia kenakan nanti malam.
''Sepertinya ini bagus'' gumam Violet mengambil dress warna biru langit, dengan panjang sampai mata kaki.
''Bibi, aku mau ke kamar ganti dulu''
''Oh, iya sayang'' sahut Calista yang sedang sibuk memilih baju untuk dirinya.
Setelah beberapa menit kepergian Violet ke ruang ganti, Calista tidak sengaja melihat kedatangan putranya bersama seorang wanita.
''Itu Jayden, sama siapa dia?'' gumam Calista, sembari melangkah menghampiri putra semata wayangnya.
Jayden yang berjalan dengan kepala tertunduk karna sedang berbalas pesan dari Kenan, terkejut karna hampir menabrak orang yang berdiri di depannya.
''I,, ibu''
''Dia siapa?'' Calista langsung menanyakan wanita yang berdiri di belakang Jayden saat ini.
Karna menanyakan siapa dirinya, jadi wanita yang berdiri di belakang Jayden langsung beringsut maju.
''Halo bibi, perkenalkan saya Luna'' ucap Luna tersenyum sopan.
''Halo, saya Calista, Ibu Jayden'' balas Calista juga ikut tersenyum.
Calista lalu menatap putranya menuntut penjelasan, selama ini Jayden belum pernah dekat dengan wanita manapun selain Violet, dan sekarang tiba tiba dia melihat Jayden bersama wanita, itu benar benar membuat kepalanya di penuhi rasa penasaran yang amat besar.
''Dia,,,''
''Kak Jayden, Luna''
kl cma d anggap ponakan mh ga mngkn posesif ky gt,boro2 pnya pcar tmnn aja ga bleh....kira2,kluarganya ngsih rstu ga y???
tp biarin aja lh....msa mreka sbuk sndri,trs vio ga bleh pnya tmn yg lain....kn pst dia ksepian.....
btw,tmenan aja sm alex....biar pmanmu kluar tanduknya..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
glirn ga ssuai hrpan,tnggal nangis dehhh..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
apakh lucane bkln jth cnta sm raisa????
apalgi kk'nya kn emng niat bgt mnjdohkn mreka....