kampung Gaib adalah sebuah kampung terpencil yang terletak di daerah pegunungan yang sangat jauh dari pusat kota dan kampung ini merupakan kampung sesat yang memuja sekte hitam dan setiap bulan selalu mencari tumbal untuk kampung tersebut. Adat istiadat ini telah ada sejak kepala desa tersebut ganti dengan kepala desa baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kriicers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12•
" Yasudah ini sudah malam, Dina Nisa , kalian kembali saja ke kamar kalian, kami juga akan istirahat di kamar. Perintah Jimmy.
"Yasudah aku sama Nisa mau ke kamar dulu kalian masuk juga ya ke kamar kalian ".
Kemudian mereka berdua pun masuk ke kamar mereka termasuk Jimmy, Sam dan Damar.
Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 dan hujan di luar masih belum berhenti.
Ketika mereka ingin beranjak tidur Jimmy terlebih dahulu memasang lilin agar ada sedikit penerangan.
Setelah itupun mereka bertiga terlelap tidur. Di dalam tidurnya Andi bermimpi berada di tempat yang sangat asing baginya juga dia tidak tahu ada dimana dia sebenarnya.
"Aku ada dimana ini".
Tanpa berlama - lama Jimmy pun berjalan tidak tentu arah dan ketika itu Jimmy melihat sebuah gubuk kecil ada di tengah hamparan sawah. Akan tetapi tidak ada bangunan rumah satupun kecuali gubuk tersebut.
"Hmm disana ada gubuk, coba deh aku kesana barang kali ada orang buat aku mintai pertolongan, bismilah ya allah". Batin Jimmy.
Kemudian Jimmy pun berjalan menuju ke gubuk tersebut sambil melihat pemandangan yang begitu indah dan menawan. Setelah sampai di depan gubuk Jimmy pun mengetuk pintu gubuk tersebut dan mengucapkan salam.
"Assalamualaikum "tok tok tok.
"Assalamualaikum "tok tok tok.
Kemudian tanpa berlama - lama pintu pun terbuka dan Alangkah terkejutnya Jimmy bahwa yang keluar dari gubuk tersebut adalah kakek yang ia temui di mimpinya semalam dan juga penjual angkringan di pinggir jalan kemarin.
"Waalaikum salam".
"Akhirnya cucuku datang".
"Silahkan duduk di amben simbah ini". (Amben berasal dari bahasa Jawa yang berarti tempat untuk duduk yang menyerupai kasur)
"e e e e ba baikk kek". Kemudian mereka berdua pun duduk di amben depan rumah tersebut.
"Ma ma maaf kek tadi kenapa kakek bilang saya sebagai cucu kakek"? Tanya Jimmy penasaran. Kakek itu hanya tersenyum mendengar pertanyaan Jimmy. Kemudian kakek itupun menjelaskan kepada Jimmy dengan lembut.
"Perkenalkan nama saya mbah Jihad, saya adalah ayah dari ayahmu, artinya saya adalah kakekmu". Gegas jawaban kakek tersebut membuat Jimmy kaget karena semasa hidupnya memang Jimmy tidak pernah bertemu dengan kakeknya sebab sebelum Jimmy lahir beliau sudah wafat lama.
"Ka kakekku"? Tanya Jimmy tidak percaya.
"Benar cu, dan apakah kamu tau kenapa kamu bisa sampai disini"? Tanya kakek itu.
Kemudian Jimmy pun juga mengeleng -gelengkan kepalanya tanda tidak tahu.
"Karena kamu dalam bahaya cu, setiap kamu dalam bahaya kakek akan hadir untuk menolongmu". Jawab kakek tersebut.
"Jimmy dalam bahaya apa kek?
"Kamu pasti akan tau besok, kakek yakin kamu mampu, bukannya kakek tidak mau memberi tahumu, akan tetapi musuh kamu sekarang berat kakek juga sangat susah melawannya. Yang terpenting kamu dan teman - temanmu cepatlah kembali pulang sebelum 4 hari lagi tepat di bulan purnama dan kamu Jimmy jangan pernah lupa untuk tidak meninggalkan sholat, kakek akan selalu disini menjagamu ".
Setelah penjelasan dari kakek itupun sontak Jimmy terbangun dari tidurnya dengan bermandikan keringat seperti habis lari maraton.
"huh huh huh sepertinya cuma mimpi tapi kenapa mimpi tersebut seperti nyata ?
Dan kenapa aku selalu di datangi sosok kakek itu"? Tanya Andi dalam hati. Kemudian ia pun ingat akan sosok tersebut yakni kakek Jihad kakeknya sendiri.
"Astaghfirullah dari kemarin aku belum menunaikan sholat ku ". Batin Jimmy.
Gegas dia pun pergi ke belakang rumah untuk mengambil air wudhu yang berasal dari kran.
Ketika sedang berwudhu Jimmy dikagetkan dengan suara - suara yang aneh. Ada yang tertawa ada yang menangis dan juga ada seperti suara anak kecil akan tetapi Jimmy tidak bisa melihat mereka semua.
"hmm aneh". Setelah selesai wudhu Jimmy pun gegas memasuki rumah itu kembali.
Ketika dia baru saja menutup pintu dan membalikkan badannya, ia terkejut setengah mati karena didalam ia melihat sebuah penampakan manusia raksasa berwarna hijau dengan wajah yang mengerikan. Ya, dialah buto ijoo. Sosok tersebut menggeram kepada Andi.
Sepertinya ia marah kepada Andi karena ingin ia ingin melakukan ibadah di rumah penginapan tersebut.
"Dasar anak kemarin sore, jangan pernah kamu melakukan ibadah di sini kalau nyawa kamu ingin selamat "tutur buto tersebut. Jimmy hanya bisa mendengarkan dan melihat jelas penampakan buto tersebut karena Jimmy sendiri tidak bisa bergerak dan mulutnya kelu untuk berbicara. Setelah itu pun buto tersebut langsung menghilang dan Jimmy pun bisa bergerak bebas dan juga sudah bisa berbicara.
"Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah ya allah makhluk apa itu tadi"? Jimmy yang tidak berhenti - henti ber istighfar dan menyebut nama tuhan.
"itu adalah buto ijo nak, dia adalah penunggu rumah disini dan makhluk peliharaan warga.
Ia mengganggumu karena dia tidak suka kamu melakukan ibadah dan taat kepada tuhan. Kamu lanjutkan saja ibadahmu jangan hiraukan mereka. Mereka akan senang ketika kamu takut dengan mereka dan tidak melaksanakan kewajibanmu".
Sontak Jimmy kaget dengan suara tersebut. Ia sudah tau jika itu adalah kakeknya yang selalu menjaganya jika dia dalam bahaya. Tanpa berlama - lama pun Jimmy kembali ke kamarnya dan gegas melakukan sholat isya dan juga sholat tahajud.
Ketika ia melaksanakan sholat gangguan tidak hanya sampai buto ijo tadi saja. Disetiap bacaan sholatnya Jimmy seperti mendengar jeritan dan juga suara kikikan dari seorang perempuan.
"Hihihi kamu ngapain sholat, ikut saja bermain denganku hihihih". Ucap sosok tersebut.
Ketika Jimmy membuka matanya ia melihat penampakan kuntilanak dengan jelas di hadapannya dengan mulut ternganga lebar sampai telinga hingga mata yang hampir copot membuat Jimmy seketika hampir roboh dari sholatnya.
Tapi karena iman Jimmy kuat ia hanya kembali menutup matanya dan kembali membaca bacaan sholatnya.
"Dasar kurang ajarr kamu manusiaa
"Hentikan sholatmuuuuииииииииии"
"arrrghhhhhhh panassssssssSSSSSSSSS "
Sedetik kemudian penampakan itupun lenyap dari hadapan Jimmy dan setelah itupun Jimmy juga menyelesaikan sholatnya.
Pov Gendis dan Anis
Ketika sudah masuk dalam kamar mereka berdua pun langsung merebahkan badan keduanya ke atas kasur.
" Nisa kok aku merasa ada hal yang aneh
ya"? Tanya Dina tiba - tiba.
"Aneh gimana Din ?
" Ya aneh saja seperti ini adalah hari terakhir kita liburan bersama ".
"Hustttt kalau ngomong jangan sembarangan, pokoknya kita harus tetap bersama sampai selamanya". Jelas Nisa
"Janji ya Niss kita akan selalu bersama, hanya kamu temenku satu - satunya yang baik padaku".
"iya kamu jangan berfikiran seperti itu lagi, aku janji kita akan selalu bersama dalam keadaan apapun juga". Setelah itupun Dina terharu mendengar jawaban dari teman karibnya tersebut. Tapi tiba - tiba mereka berdua pun dikagetkan dengan suara jendela kamar mereka yang seperti ada suara decitan entah apa.
"cittttttttt ggrutttt cittttttttttt "