Sebuah kisah tentang seorang wanita bernama Rumondang yang memilih menganut ilmu hitam untuk membalas dendam dan memiliki kekayaan.
Berawal dari sebuah kekecewaan dan penderitaan yang begitu berat, membuat ia harus terjerumus dalam lembah hitam untuk bersekutu dengan sesuatu yang sangat mengerikan.
Ia menempuh jalan sesat dengan memilih memelihara sesosok makhluk mengerikan yang berasal dari daerah suku Batak, Sumatera Utara, yang disebut dengan Begu Ganjang. dimana sosok makhluk ini semakin akan memanjang keatas jika semakin dilihat dan siapa yang bertemu dengannya, maka kematian yang akan ia dapatkan...
Apakah Begu Ganjang? dan apakah Rumondang dapat mencapai tujuannya?
Begu Ganjang, suara yang memanggil dalam kegelapan. Membawa kematian yang sangat mengerikan, teror yang tidak berkesudahan.
Bagaimana kisah selanjutnya, ikuti novel ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bayangan Hitam
"Hah!" Ture kembali dikagetkan oleh suara televisi yang kembali menyala.
Detak jantungnya terdengar berpacu lebih cepat, keringat membasahi tubuhnya, dan saat ia menoleh kebelakang, layar televisi kembali mati. Ture tampak kesal bercampur takut namun ia mencoba mengabaikannya.
Kemudian ia masuk kedalam kamar tempat dimana Opungnya berada. Saat ia berdiri diambang pintu, ia melihat Opung Boru sedang tertidur lelap.
Gadis itu mengernyitkan keningnya, ia merasa kembali ada yang janggal. Sebab sang Opung tampak lelap sekali, seolah tidur sedari lama.
Ture menutup pintu kamar dengan hati-hati, dan wanita tua itu tersentak kaget, lalu mengusap kedua matanya.
Ia melihat ke arah Pahompu (cucu) yang sudah lama tak ditemuinya.
Meskipun sudah lanjut usia, pandangannya masih sangat bagus sekali. Ture, kapan kau datang?" tanyanya dengan nada serak.
Sontak saja pertanyaan itu membuat ia semakin menggigil ketakutan dan gelas yang dipegang ditangannya bergetar dengan menghasilkan ombak yang membuatnya tertumpah ke atas lantai.
Bibirnya terlihat bergetar, dan rasa takut menjalar disekujur tubuhnya. "O-Opung benar baru bangun?" tanyanya dengan nada terbata.
Wanita lanjut usia itu menganggukkan kepalanya. "Kemarilah, mengapa kau hanya berdiri disana?"
Ture menganggukan kepalanya, lalu membawa gelas berisi air tersebut dengan perasaan yang tak menentu.
Gadis itu melangkah menghampiri ranjang, sedangkan sang Opung Boru memperbaiki sanggulnya yang berantakan. Rambutnya sudah dipenuhi uban, namun giginya masih utuh, mungkin penyebabnya karena ia sangat rajin menyirih.
"Minumlah, Opung," ia memberikan gelas berisi air hangat yang tadi diminta wanita lanjut usia tersebut, meskipun ia sendiri tidak yakin, apakah bemar jika sang Opung yang memintanya, atau hanya halusinasinya saja.
Wanita itu meraih gelas tersebut, lalu menenggaknya hingga habis, dan memberikan gelas kosong tersebut. Ture meletakkannya diatas meja nakas.
"Aha do Pahampu?" (Ada apa, Cucuku?) tanyanya dengan begitu tenang.
"Entahlah, Pung. Aku merasa ada yang janggal dengan perubahan Inang. Tapi aku juga tak ingin bertanya terlalu banyak," ungkapnya dengan perasaan yang tenang.
Wanita itu menatap nanar. Lalu menghela nafasnya dengan berat. Perlahan tangannya meraih sebuah tas terbuat dari kain tenun dengan menggunakan benang berwarna tiga rupa, merah, hitam, dan juga putih.
Tas itu juga merupakan hasil karya dari tangannya yang tak lagi muda.
Ia adalah penenun Ulos yang terkenal pada zamannya.
Ia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah benda kecil berwarna putih, yang mana ia tahu jika itu adalah tulang babi yang disimpul menggunakan tali yang terbuat dari benang tiga warna dengan simpul dan lapisan yang kokoh.
"Kemarilah," ia meminta Ture untuk mendekat kepadanya.
"Untuk apa itu, Pung?" tanyanya dengan rasa penasaran.
"Ini adalah penangkal tondi yang jahat. Kamu akan dilindungi dari segala pengaruh ruh jahat, dan jangan pernah melepaskannya," pesan sang Opung dengan penuh penekanan.
Ture semakin bingung dengan penjelasan wanita lanjut usia itu, sebab hal ini menyiratkan sesuatu yang sangat berbahaya akan datang dalam waktu yang tidak dapat ditentukan.
"Apa sebenarnya yang sedang terjadi, Pung?" Ture semakin merasa penasaran.
"Sudahlah, jangan terlalu banyak ingin tahu. Yang terpenting kamu jangan pernah menghampiri atau keluar dari rumah saat mendengar suara-suara yang aneh," ia kembali mengingatkan cucunya.
Hal itu justru semakin membuat Ture semakin ingin tahu, sebab tidak puas sengan penjelasan sang Opung.
***
Malam yang semakin larut, tak membuat seseorang merasa mengantuk apalagi tertidur. Sosok pria bernama Poltak terlihat berjalan menyusuri kebun Kol yang cukup luas.
Ia tidak tahu jika kebun tersebut sudah berganti kepemilikannya, sebab itu adalah milik Opung Tarigan yang ternyata sudah dijual oleh puteranya kepada Rumondang beberapa hari lalu, namun
Tak banyak yang tau, sebab Rumondang meminta kepada keluarga Opung agar tidak menyebarkannya.
Poltak berjalan dengan langkah cepat, ia tak ingin ada yang memergokinya. Apalagi sampai tahu jika ia sedang ingin melakukan pencurian.
Dua karung berukuran lima puluh kilo sudah ia bawa,l, lalu bergegas memetik kol dengan pisau untuk mempercepat gerakannya.
Saat ia sedang sibuk memanen, tiba-tiba saja ia mendengar suara langkah kaki yang cukup berat menuju kearahnya dari arah belakang.
Poltak berhenti memetik Kol, lalu menoleh ke arah belakang untuk melihat siapa yang datang.
Sontak saja ia terkejut saat melihat satu bayangan hitam berjalan menuju kearahnya dan semakin lama semakin besar dan memanjang, lalu dengan tubuh ketakutan, ia berlari dengan meninggalkan kebun sembari membawa kol yang sudah sempat dipanennya.
Ia terpaksa mencuri sebab terlilit hutang pinjaman online karena pengaruh judi online atau slot.
Dengan ketakutan ia terus berlari, hingga saat ia akan menuju dekat rumahnya, tiba-tiba saja perutnya membuncit dan semakin lama semakin membesar dan mengikuti Poltak kemanapun pergi berlari.
Saat berasamaan, ia merasakan perutnya sangat sakit. Semakin lama rasa sakitnya semakin kuat, hingga membuatnya tersungkur dijalanan beraspal.
Braaaak
Tubuhnya membentur aspal. Sedangkan bayangan hitam itu terlihat menyeringai kepadanya.
Poltak semakin meraung kesakitan sembari memegangi perutnya yang sangat sakit.
Suara erangan kesakitan yang dikeluarkannya membuat para pengguna jalan mencoba untuk membantunya.
Orang-orang berkerumun untuk memberikan pertolongan, akan tetapi tak berguna.
Saat bersamaan, sosok bayangan hitam yang hanya dapat dilihat oleh Poltak sebagai korbannya, mengarahkan tangannya keperut pria yang sedang merintih kesakitan.
Duaaaaar
Tiba-tiba saja perut Poltak meledak, dan membuat para warga yang berkerumun ketakutan
Perut Poltak mengeluarkan enam buah kol utuh dalam ukuran yang besar. Darah menyembur kesegala arah. Buah kol.ada yang bergelinding dan ususnya terburai.
Sontak saja hal itu membuat rasa takut bagi para warga. Mereka menghubungi ambulance untuk segera membawa tubuh Poltak yang mati dengan cara mengenaskan. Maka jangan pernah berniat untuk mencuri.
~Menurut kepercayaan orang suku Batak, jika bertemu dengan Begu Ganjang, maka janga pernah menatapnya hingga mendongakkan kepala, sebab hal itu akan membuatnya memanjang, tetapi usahakan agar menunduk dan sebisa mungkin jangan menatapnya dan menghindar, karena dengan menunduk akan membuat tubuhnya mengecil.
~Begu Ganjang tak hanya dijadikan peliharaan pesugihan, namun juga dapat dijadikan sebagai penjaga kebun. Jika orang Sumatera Utara mengetahui itu kebun milik suku Batak, maka mereka tidak akan berani mencurinya, sebab jenis apapun yang dicurinya, maka akan berada didalam perut si pencuri. Bayangin kalau sampai mencuri durian atau kelapa sawit?
~Jika melewati kebun milik suku Batak 'Tidak semua suku Batak memelihara Begu Ganjang' dan tergiur dengan hasil kebunnya, semisal ingin sayur kol, maka tinggalkan uang didekat buah/sayuran yang diambil sesuai harga, dan itu tandanya kepingin, bukan mencuri, maka Begu Ganjang tidak akan membunuh.
berarti JK Harta Kekayaannya ikutan Musnah ,, Rumondang kembali jd Kismin lagi donk yaa ,, kembali ke Kehidupan Awal lg 🤔🤔😱😱
semoga jg Perkampungan yg td nya Mati kembali Hidup lagi dg banyak nya Masyarakat yg kembali ke Kampung Halaman nya lagi 🤗🤗🤗
Semangat Datu Silaban ,,, Kamu psti bisa Mengembalikan Tondi nya Ture lg ke Jasad nya ,, Aku menaruh Harapan Besar pada Mu , Datu 🥳🥳😘😘
Agam nya Selamat dr si Begu nya ,,, tapi Ture nya malah sdh tak berdaya ,, mna sdh di Cekik nya ,,, apakah Ture selamat , kak ❓❓🤔🤔
knp pula tu Tas yg berisi ramuan nya mlh jatuh dn hilang entaah kmna 😤🥺🥺
sumpah Loch aku deg degan bgt bacanya 😱😱
Takut jg si Agam mati di tangan si Begu 🙈🙈🙈
pdhal mereka baru menyatakan perasaan nya masing-masing Loch ,,, masa mo berpisah alam 😔🥺
ahahayyy tp kek mana dgn wrg desa yaaa kira2 akan ngamuk g ya
ogn nyebur aja dehh 🤣🤣🤣
kekasih hati yg blm terungkap secara lisan 🤣🤣🤣
ayo ture pasti berhasil doa tulus seorang anak demi keselamatan ibunya pasti didengar Rumondang berhasil memutus perjanjian pas diujung ture tercekik