Berpisah selama tiga tahun, berjumpa kembali dengan kondisi yang tambah menyakiti hati Askana Arga. Bagaimana tidak saat kembali berjumpa dengan pujaan hati Pricilla Anima dia tak sendiri lagi tapi bersama balita dan memanggil dengan sebutan *mama*.
Apakah itu anak Pricilla atau bukan, yuk ikuti kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arbai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
"Maaf soalnya agak kaget Ricill ada di sini" kata Reza karna ia memang kaget dan bingung kenapa Ricill ada di sini bersama anak nya lagi.
"Kak Reza dari dulu kalau ngomong gak di filter" kata Ricill
"Sorry" sahut Reza
Reza bergabung dengan mereka, Reza duduk di atas sofa bersama Ricill, sedangkan Arga dan Amoy duduk di atas karpet sambil mewarnai, tidak lama Amoy memperlihatkan hasilnya.
"Mama, ambal ku antik kan" sambil menggoyang kan kertas di tangan nya
"Waaaah cantik sekali" puji Ricill
"Berapa usia anakmu" Reza bertanya ke Ricill
"Dua tahun lebih dua bulan" jawab Ricill
"Loh kok pas banget, kamu dan Arga bertemu kembali setelah tiga tahun kan" tanya Reza
"stop Reza, jangan mengeluarkan statement dari mulut mu itu" sahut Arga cepat, karna ia tahu kemana arah pikiran Reza pasti mengira Amoy anak nya dan Ricill
"Gak kok cuman heran saja kok hitungan nya bisa pas begitu" Ucap Reza sambil memandang Amoy dan Arga bergantian seperti mencari kemiripan tapi nihil
Karna Ricill tak paham dengan pembicaraan dua bujang di dekatnya, ia melipir masuk ke dapur membantu bi Yumi mempersiapkan makan malam,saat Ricill sudah tak terlihat Reza mengajak Amoy bercerita
"Eeh gembrot, kalau mau hidup enak jadikan orang ini jadi papamu" tunjuk Arga sambil menyolek pipi tembem Amoy
"Pa-pa" ucap Amoy
"Iya papa tiri yang kaya raya" Reza sudah seperti Mak comblang
Arga hanya menggeleng kan kepalanya mendengar percakapan dua orang yang beda generasi
Di meja makan
Arga duduk bersebelahan dengan Reza dan berhadapan dengan Ricill dan Amoy tetapi anak kecil itu tak mau diam, selalu menggerakkan tangan nya ke arah Arga
"Amoy kenapa" tanya Ricill
"Pa-pa" ucap Amoy tangan nya masih melambai lambai ke arah Arga
Reza ketika melihat itu sedang berusaha menahan tawa nya, anak ini cepat tanggap juga pikirnya
"Apasiih nak?" Ricill masih tidak paham dengan mau anaknya
"Mau Pa-pa, cuap pa-pa" setelah Amoy mengucap itu, tawa Reza sudah meledak
"Hahahahhaah"
"Awas kamu Reza" kata Arga sedikit berbisik dan ia segera pindah tempat dekat Amoy
Dan benar saja setelah Arga menyuapi Amoy, anak itu duduk anteng dan saat makan tidak banyak drama.
Setelah makan malam selesai Arga dan Reza ke rooftop untuk menikmati pemandangan indah dari atap gedung yang memberikan visual yang menakjubkan.
Di rooftop ini sudah ada fasilitas seperti kolam renang, taman dan tempat barbeque, Arga dan Reza ada di bagian taman
"Apa sesuatu yang ingin kamu bahas Ga'?" tanya Reza
"Iya, ini menyangkut Ricill dan aku" kata Arga
"Lalu?" Reza
"Aku menawari Ricill pernikahan dengan dalih ingin melindungi nya" kata Arga
"Apa?" kaget Reza
"Ini serius" kata Arga
"Emang bapak anaknya kemana, hingga ingin kamu nikahi" Reza memang belum tahu asal usul Amoy
Di sinilah Arga menceritakan siapa orang tua asli anak yang di rawat Ricill, dan menceritakan segalanya yang beredar di publik hingga Ricill jadi sasaran hatters.
Braak
"Anj*ng banget si Neira itu" Reza menggebrak meja di depan nya
"Kamu tahu kan Pak Herlambang suami owner boutique yang nanganin pernikahan kak Siska " kata Arga
"Iya, yang punya Perusahaan textile kan" Reza
"Neira yang jadi menantu pak Herlambang" jelas Arga
"Pantes penjualan mereka akhir akhir ini sedang di top lima di berbagai Aplikasi, ternyata lewat narasi palsu" Reza tidak habis pikir
"Neira menjual cerita kesedihan palsu dan menjatuhkan kakak nya sendiri" geram Arga
"Sekuat apa Ricill bertahan selama ini?" Reza
"Aku tahu dia gak kuat Rez, cuman di kuat kuatin dirinya apalagi ada anak kecil yang ia tanggung" Arga
"Selama ini Ricill bekerja di mana?" tanya Reza
"Dia pernah bekerja di salah satu boutique sebagai Asisten tapi ia di pindahkan ke kota ini tapi saat pindah baby sitter Amoy resign alasan menikah, dan ia juga resign dari kerjaan nya memilih buka usaha bouquet sambil menjaga Amoy, awalnya usaha itu sangat membantu ekonomi nya tapi saat Isu yang beredar, akun jualan Ricill di penuhi hujatan dan di beri rate 1 " jelas Arga
"kenapa Ricill tidak membuat video semacam klarifikasi dan mengatakan Neira ibu jahat tak mau mengakui anaknya" Reza
"Aku juga pernah menyampaikan itu ke Ricill, tapi dia takut berdampak ke Amoy di masa depan, dan memang benar jejak di gital tidak akan hilang" Arga
"Tapi, Ricill akan menerima cacian terus menerus " greget Reza
"Maka dari itu, aku minta kamu bekerja sama, besok weekend, ajaklah Ricill dan Amoy keluar jalan di tempat ramai biarkan orang orang memotret kalian, dan kita lihat seperti apa tanggapan media" usul Arga
"Lalu?" Reza
Arga menceritakan rencana nya dan di angguki Reza, mereka berdua telah sepakat dan tinggal menjalankan misinya besok.
"Jadi bagaimana jawaban Ricill tentang tawaran mu itu" Reza kembali mempertanyakan tentang tawaran pernikahan antara Ricill dan Arga
"Dia butuh waktu untuk menjawab" ucap Arga
"Sesusah itu yaa confess Ga, padahal cowok protect and provide kayak kamu susah di tolak" kata Reza
"Aku masih jauh dari dua kata itu Rez" Arga
Reza hanya menghela nafas kasar mendengar kata Arga.
"Arga, kita sama belum berpengalaman dalam bidang cinta tapi dari pengakuan kakak perempuan ku, ungkapan cinta itu perlu di suatu hubungan tapi kamu, bagaimana mau bangun rumah tangga jika perasaan mu tidak kau sampaikan hanya dalih ingin melindungi" cerocos Reza
Arga hanya terdiam tidak tahu harus jawab apa
"Pasti di pikiran Ricill kamu hanya sebatas kasihan padanya" lanjut Reza
"Aku mencintai nya tapi dia tidak mencintai ku, biarkan aku mengambil kesempatan ini untuk mendapatkan cintaku" Kata Arga
"Kamu benar ungkapan cinta itu perlu, tapi jika aku ungkapkan apa dia menerima ku, itu belum pasti Reza, jika dia menolak maka dia semakin menjauh dariku" lanjut Arga
"Huuuh" Reza ikut pusing memikirkan cinta sahabat nya
"Baik lah, aku tidak memaksamu untuk confess, aku hanya takut perjalanan kalian kedepannya pasti akan ada banyak kesalah pahaman karna ini menyangkut hati, aku bantu doakan agar Ricill membuka hatinya untuk mu" Kata Reza Akhirnya
Sementara Ricill sibuk dengan ponselnya saat Amoy sudah terlelap, setelah vacum lama dari media sosial ia mencoba membuka lagi akun nya.
Log in
Baru beberapa detik notifikasi sudah bejibun di akun nya tapi ia abai, keinginan nya membuka media sosial ingin mengabari dan meminta maaf yang pernah pesan bouquet nya karna saat ia di usir oleh mbak yang punya kos, ia tak sempat lagi mengambil barang itu, hanya barang Amoy ia dahulukan.
Dia masuk ke room chat ia bingung kenapa bukti transferan dan chat Terimakasih dari customer tersebut.
Seingatnya pesanan itu belum ke tuan nya saat dia di usir dari kos, lalu siapa yang membantunya.
Ricill mencurigai seseorang dan keluar dari kamar berlari keluar rooftop dimana Reza dan Arga menikmati suasana malam.
Dari kejauhan Ricill melihat Aura keseriusan antara Reza dan Arga
"Kakak, Ricill boleh gabung?" izin nya dulu sebelum mendekat takut mengganggu
Arga dan Reza sama sama kaget, kaget pembicaraan mereka di dengar.
"Ekhmmm"Arga berdehem menetralkan ketegangan
"Kok belum tidur?" Arga bertanya
"Aku mau bertanya sama kak Arga, ini serius" ucap Ricill sambil mata melotot
Arga semakin tegang takut pembicaraan antara Reza dan dirinya di dengar oleh Ricill, saat Reza melihat ketegangan di muka Arga ia menggeser kursinya memberi ruang ke Ricill agar mendekat ke Arga,
TBC