Seorang gadis yang yang bernama Ana terpaksa menerima perjodohan dari orang tua dan keluarga, setelah lima tahun pernikahannya, suami Ana mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada kakinya.
Selama sebulan penuh Ana merawat suaminya dengan ikhlas hingga suaminya pulih kembali seperti semula.
Di saat Ana bahagia karena kesembuhan cedera suaminya, Ana di kejutkan dengan hilangnya sang suami yang entah pergi kemana, tanpa pamit dan memberi kabar apapun padanya, sehingga membuat Ana beserta keluarga bingung dan terus mencari keberadaan sang suami.
Akankah Ana bertemu lagi dengan suaminya yang tiba-tiba menghilang itu, dan apakah alasan menghilangnya suami Ana.
Penasaran... Yu baca kisah Ana selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Setelah semalaman Ana menunggu akhirnya Aldo sadar dan pertama kali membuka mata istri tercinta nya yang pertama kali ia lihat.
" Sayang,,, maaf aku tidak bisa datang ke acara ulang tahun anak kita " sambil tersenyum mengusap kepala sang istri yang tertidur sambil memeluk tangannya.
Mendengar itu Ana langsung terbangun dan langsung menangis mencium seluruh wajah suaminya.
" Mas hiks hiks hiks..., akhirnya kamu sadar, terimakasih ya tuhan" dengan bahagianya Ana terus memeluk Aldo
" Sudah sayang jangan nangis aku sudah tidak apa-apa, anak - anak mana ?" sambil masih memeluk Ana Aldo melihat kesana kemari mencari keberadaan ketiga buah hatinya itu.
" Setelah mereka lelah menangis mereka langsung tertidur jadi papa dan mama membawa mereka pulang, Mas " kata Ana yang langsung mengambilkan minum untuk Aldo.
Aldo mengangguk mengerti dan langsung menerima air yang di beri istrinya itu karena memang merasakan sangat haus setelah kejadian yang menimpanya.
Tidak lama pintu kamar rawat Aldo terbuka
" Papah... " ketiga buah hati Aldo itu langsung datang memeluk ayahnya.
" Hati - hati sayang, papah baru saja bangun pelan - pelan ya kasihan papahnya masih sakit " kata Ana memberi pengertian pada ketiga buah hatinya.
" Maaf Pah" Arkan mengerti yang ibu mereka katakan begitu juga dengan kedua adiknya itu.
Meskipun mereka masih kecil tapi Ana sudah mendidik mereka sedari dini dalam sopan santun terhadap orang jadi mereka langsung mengerti dengan apa yang di ucapkan orang.
" Tidak apa-apa sayang, sini peluk papah.. Selamat ulang tahun Abang, maaf ya papah tidak bisa datang.." dengan rasa bersalah Aldo memeluk ketiga putranya itu sambil duduk di ranjangnya.
" Terimakasih Pah, tidak apa-apa pah Abang ngerti, Abang sayang papah... " langsung mencium dan memeluk papahnya itu.
Bertapa bahagianya hati Aldo di kelilingi orang yang sangat ia sayangi.
"Semoga lekas sembuh ya nak " pak Arman dan Bu Rima langsung mendekat pada menantunya itu.
" Terimakasih Pah Mah " sambil tersenyum Aldo membalas.
Sedangkan Ana juga sangat bahagia akhirnya keluarganya bisa melewati masa kritis.
Sudah lebih dari satu Minggu Aldo di rawat di rumah sakit, segala urusan kantor asisten pribadinya bernama Rehan yang menangani.
Sedangkan Ana juga harus pulang pergi dari rumah sakit ke rumahnya karena harus mengurus ketiga putranya yang berada di rumah, sedangkan sang suami berada di rumah sakit.
Untung kedua orang tua Ana ikut membantu mengurus ketiga anak Ana, sehingga Ana tidak terlalu repot mengurus semuanya.
" Bagaimana keadaanmu sekarang nak?" pak Arman dan Bu Rima kembali menjenguk Aldo ke rumah sakit.
" Sudah mendingan Pah Mah, hanya kaki saja lagi yang masih belum bisa untuk jalan "
Ya kaki Aldo memang parah akibat kecelakaan itu sampai membuatnya tidak bisa berjalan untuk beberapa waktu.
" Tapi hari ini Mas Aldo sudah di perbolehkan dokter pulang Pah, soalnya perawatan kaki Mas Aldo bisa di lakukan dari rumah " kata Ana sambil membereskan perlengkapan mereka bersiap untuk pulang.
" Benar Pah Mah, lagian ada dokter spesialis yang akan datang kerumah untuk memantau perkembangan kaki Aldo, jadi tidak akan ada masalah " sahut Aldo juga
Mendengar itu kedua orang tua Ana mengangguk dan mengerti, lalu mereka berdua juga langsung ikut membantu Ana dan Aldo keluar dari rumah sakit.
Dengan menggunakan kursi roda Ana membawa suaminya menuju mobil dan langsung pulang bersama.
Sesampainya di rumah Ana dan Aldo langsung di sambut ketiga putra mereka.
" Selamat datang Papah... " suara antusias ketiga putra Ana menyambut kedatangan orang tuanya.
Dor dor pprrrreeeee....🥳🥳🥳
Suara terompet menggema di ruangan tamu rumah Ana, ulah Aris dan si kecil Agam.
Sedangkan orang tua Ana dan para asisten rumah tangga juga ikut bertepuk tangan merayakan kepulangan Aldo dari rumah sakit.
Tidak terasa sebulan lebih Ana merawat suaminya dan sekarang akhirnya Aldo sudah pulih kembali seperti semula.
Kaki Aldo sudah sembuh dan ia sudah bisa berjalan lagi, semua berkat perawatan Ana yang tidak pernah lelah merawat suaminya.
Juga support dari ketiga putranya dan juga mertuanya yang membuat Aldo semangat untuk sembuh, dan alhasil sekarang Aldo sudah sembuh seperti semula.
Hari ini Karena Aldo sudah sembuh, untuk pertama kalinya Ana tidak bersama suaminya karena harus mengantar putra pertamanya masuk TK.
" Mas nggak papa kan di tinggal, hari ini Abang masuk sekolah TK, jadi aku mau mengantarkan Abang ke sekolah dulu. " kata Ana sambil menata bekal untuk si sulung.
" Iya tidak apa-apa sayang, dan sepertinya hari ini Mas juga tidak ke kantor jadi biar Rehan saja yg datang ke rumah membawa tugas kantor seperti biasa " jawab Aldo sambil memeluk Aris dan Agam.
Sedangkan orang tua Ana sudah kembali ke rumah mereka sendiri setelah Aldo pulih, jadi hanya beberapa asisten rumah tangga dan para pengasuh putra mereka yang membantu mengurus mereka.
Mendengar itu Ana mengangguk sambil tersenyum, setelah selesai Ana dan putra sulungnya itu pamit.
" Arkan pergi sekolah dulu Pah..." sambil mencium tangan ayahnya
" Iya sayang, belajar yang rajin ya, selamat bersenang-senang di sekolah " jawab Aldo sambil mencium kening dan mengusap kepala sang putra.
Setelah itu Ana juga ikut berpamitan.
" Pergi dulu Mas, Ade - Ade yang pintar ya sama Papah, Mama pergi sebentar sama Abang" pamit Ana yang juga mencium punggung tangan suaminya dan mencium kening kedua putra mereka yang berada di pangkuan suaminya.
" Abang pernah sekolah dulu ya dek" Arkan juga mengusap kepala kedua adiknya itu dan di sambut anggukan fan senyuman oleh kedua adiknya itu.
🍀🍀🌹🌹🌹🍀🍀🍀