Sinopsis :
Seasons 1 Getatto Nel Pasatto :
Seasons 2 Guida Diventare Dea :
Dari seorang janda petani miskin yang hidup melarat berubah menjadi pejabat wanita terkuat yang di hormati satu benua? Bagaimana bisa?
[DING! Berhasil membeli buku 5 elemen ]
[DING! Berhasil membeli buku teknik pernapasan Surgawi ]
[DING! ... ]
[DING! ... ]
[DING! ... ]
Berawal dari sebuah "Pasar Sistem biasa" yang menjual perlengkapan kehidupan sehari-hari berevolusi menjadi
"Pasar Sistem Super"
"Pasar Sistem Lord"
"Pasar Sistem Langit"
"Pasar Sistem Dewa"
Chu Wei sang pemeran utama berhasil mencuri perhatian satu bumi berkat kekuatan nya dan menduduki kejayaannya. Di saat itu semua Matrial laki-laki baik muda maupun tua berlomba-lomba untuk menjadi pasangan nya.
"Apakah kamu masih mengenalku? "
Chu Wei. "Anda!!! "
[Kumpulkan Lebih Banyak Poin Pengalaman Untuk Mendapatkan Profesi Dewi/Dewa]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
"Apakah ada seorang yang menginap di penginapan ini atas nama Yu Zhi? Dia seorang pelajar yang mengikuti Ujian Provinsi"
Penjaga kasir itu menatap Chu Wei. "Saya tidak bisa memberi tahu informasi pengunjung kepada orang lain"
"Saya Ibu kandung nya" Ucap Chu Wei.
Akhirnya setelah di beri satu tael perak, penjaga kasir itu dengan sangat amat ramah memberi tahu kan kepada Chu Wei di kamar mana Yu Zhi tinggal.
"Pesan kamar di samping nya"
"Baik nyonya! " Ucap nya dengan sangat amat ramah 😇(💲)
Saat hari sudah semakin gelap, gerbang bangunan besar itu terbuka dan keluar lah pemuda-pemuda dengan penampilan sedikit acak-acakan dan muka lelah. Beberapa dari mereka berjalan dengan lunglai, dan beberapa lagi masih memiliki sedikit tenaga untuk berjalan tegak.
Di depan penginapan.
"Yu Zhi, kami akan beli roti kukus untuk makan malam. Apa yang akan anda beli?"
Yu Zhi. "Saya... "
Seketika ucapan nya tergantung saat dia tanpa sengaja melihat seorang wanita tersenyum kepadanya, wanita itu melambaikan tangan nya.
"Ibu! " ucap nya lalu berlari menuju Ibu nya, tidak peduli berapa umur nya (13 tahun) dia berlari untuk memeluk Ibu nya.
"Akhirnya anda datang Bu, saya senang melihat Ibu" ucap Yu Zhi.
"Tentu saja Ibu akan datang, kamu adalah anak kesayangan Ibu!" Mendengar itu Yu Zhi semakin senang, dia akan memamerkan kepada kakak kedua nya jika Ibu nya mengatakan ini.
Chu Wei melihat kepada beberapa orang pemuda yang tadi bersama putra nya. "Apakah mereka teman mu? "
Yu Zhi mengangguk. "Sebelum Ujian ddi mulai saya bertemu dengan mereka, mereka orang yang ramah dan kami saling membantu saat belajar di malam hari"
"Baiklah, ayo ajak mereka makan bersama"
Yu Zhi menggeleng. "Sepertinya mereka tidak akan mau, mereka berasal dari keluarga biasa-biasa saja dan kurang mampu. Mereka tidak akan mau mengeluarkan uang mereka untuk harga makanan penginapan yang mahal. Mereka memang menginap di penginapan ini, tapi mereka hanya makan roti kukus dan air biasa untuk makan malam. Saya membagikan dendeng dan Mie yang saya bawa untuk mereka, dan kami memakan lepas kendali hingga itu habis dalam satu hari Ucap Yu Zhi dengan tersenyum.
Chu Wei mencubit hidung putra nya. "Kalau begitu, biarkan Ibu mentraktir mereka. Ayo, ajak mereka masuk "
"Benarkah? Baiklah saya akan mengajak mereka, terimakasih Bu! "
Chu Wei tersenyum dan kemudian masuk ke dalam penginapan.
Teman-teman Yu Zhi memang memiliki latar belakang keluarga yang biasa-biasa saja. Ada Yang Yin, Liu Bei, Chan Peng, awalnya keluarga mereka hidup biasa-biasa saja dan setelah keluarga mereka menyekolahkan mereka, kehidupan keluarga mereka mulai menurun dan miskin. Ada juga Tong Gei dan Yu Heng, mereka adalah siswa akademis Taixue yang miskin.
Saat ini mereka duduk di meja makan penginapan, menelan air liur mereka saat mencium aroma hidangan yang begitu kaya akan lemak. Mereka tidak menyangka Yu Zhi memiliki Ibu yang sangat kaya, sekilas pun mereka bisa melihat dari penampilan Ibu nya yang rapi meskipun hanya kain linear dan perhiasan (sebenarnya Chu Wei memakai gelang dan kalung yang paling sederhana, yang ada di kotak perhiasan nya).
"Terimakasih Nyonya Gu, atas traktiran nya" Yu Heng menangkup kan kedua tangan nya, di ikuti yang lainnya.
Chu Wei tersenyum, mereka memang tahu sopan santun dan murni tulus. "Kalian sudah bekerja keras, ayo makan hidangan nya dan lanjut istirahat, perjalanan kalian baru di mulai"
Mereka mengangguk dan kemudian menyantap makanan nya. Selsai itu karena mereka akan belajar bersama, maka Chu Wei memesan kan tempat khusus untuk mereka belajar.
"Ingat, belajar itu baik tapi sesuatu yang di lakukan berlebihan itu tidak baik. Jagalah juga kesehatan anda, anda tidak boleh sakit untuk keinginan anda jika ingin lulus" Yu Zhi mengangguk.
Setelah anak-anak itu dengan sopan berterimakasih lagi, Chu Wei kembali ke kamar nya. Dia berada di ruangan yang bersebelahan dengan Yu Zhi, lalu ada satu kamar untuk Chu Jia dan Chu Jiu dan satu kamar untuk Qi Puzi dan Chu Lan.
Sementara para sarjana belajar dan mengobrol, Chu Wei menutup mata nya. Dan saat dia membuka mata nya kembali itu sudah pagi hari, Chu Wei bangun sebelum matahari terbit. Lalu di bantu Chu Lan untuk bersiap, dia memesan sarapan terlebih dahulu karena ujian di mulai pagi-pagi sekali, maka para sarjana itu sudah bangun untuk siap-siap.
Biasanya mereka akan membeli roti kukus isi daging yang berharga dua sen dan membawa air sendiri untuk di makan saat istirahat. Namun kini, Bibi Gu (Chu Wei) dengan khusus menyiapkan mereka sarapan dan memberikan mereka bekal makanan untuk di makan saat istirahat nanti.
Mereka berterimakasih sebanyak-banyaknya, dan saat matahari akan muncul para sarjana itu sudah pergi keluar.
Chu Wei memikirkan ternyata menjadi sarjana di zaman ini begitu sulit, bukan hanya dari sudut materinya yang kebanyakan nya adalah materi politik, namun mereka harus bekerja keras untuk bangun pagi dan pulang malam untuk Ujian. Apalagi untuk orang biasa atau orang miskin, mereka pasti lebih sulit dari orang kaya yang dengan bebas bisa menginap di penginapan yang baik.
Saat matahari sudah mulai naik, Chu Wei memutuskan untuk berjalan-jalan di temani Qi Puzi dan Chu Lan, melihat jalan pusat kota Sin' an yang lumayan ramai.
Dia membeli barang yang menurut nya bagus untuk oleh-oleh, menghabiskan waktu nya sampai sore. Saat dia berjalan untuk kembali ke penginapan (belanjaan di bawa Chu Jia dan Chu Jiu) dia melihat sebuah kereta yang berhenti di samping nya.
Chu Wei yang merasa kereta itu berhenti karena dirinya pun ikut berhenti. Dalam kereta keluar seorang laki-laki berpakaian pejabat, "Sui An' ren"
"Hakim Xun"
Chu Wei hanya tersenyum tipis saat ternyata orang itu adalah Hakim Xun. Alasan Hakim Xun di sini karena Pusat kota Sin' an lah rumah sebenarnya hakim Xun, dia memiliki banyak properti rumah, terutama karena di pusat kota Sin' an lah kantor hakim nya berada.
Saat ini mereka ada di restoran, berbicara dengan lebih santai.
"Saya tidak tahu anda berkunjung ke pusat kita Sin' an, maafkan saya, jika saya tahu saya akan menyambut anda"
Chu Wei. "Bukan masalah, saya hanya datang untuk menemani putra ketiga saya yang mengikuti Ujian Provinsi di pusat kota Sin' an"
"Benarkah? Jika begitu, selamat! Semoga Putra anda dapat lulus dan menjadi juara! "
Chu Wei tersenyum. "Terimakasih"
Thor semangat nulisnya ya 🥰🥰
aku selalu menunggu mu 😚😚
ta kasih bunga sembari menikmati kopi ya Thor.. biar tambah semangat nulisnya...
wei2 kerenn😘
Kamu itu masih SMA/kuliah? Kok bisa sih kepikiran bikin dua novel judul nya pake bahasa Italia? apa anak bahasa?
Novel pertama: Gettato Nel Passato (dalam bahasa Italia) arti nya terlempar ke masa lampau.
Trus novel kedua: Guida Diventare Dea (dalam bahasa Italia) arti nya panduan untuk menjadi Dewi.
Kalo 2 novel ini bener² karangan mu buat sendiri, aku salut sih. Keren banget ceritanya, ya walaupun dari novel pertama ke novel ke dua ada yg lupa nama nya, tapi so far secara cerita dan penulisan bagus.
Kebetulan aku lulusan S1 bahasa.
up nya le, kurang dongg..
/Angry/