NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Naurah

Takdir Cinta Naurah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Naurah harus terpaksa ikut pindah ke rumah neneknya karena sang ayah menjual rumah mereka untuk pengobatan nenek dan juga biaya kuliah tantenya, Kehidupannya yang dulu sangat bahagia kini perlahan menyisahkan kesedihan apalagi setelah di tinggal oleh ayahnya menghadap Ilahi, namun kehidupannya kembali membaik setelah naurah dan ibunya serta adiknya Hasan di minta pergi dari rumah oleh nenek dan tantenya, apalagi sang nenek tidak menyukai Hasan yang merupakan anak angkat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5.

Naurah nampak sangat gugup mengawali pekerjaan nya sebagai waiters untuk pertama kali, dengan di awali dengan doa naurah pun dapat menyelesaikan semua pekerjaannya hari ini dengan mudah

" Gimana kerjaan lu hari ini? Bisa gak? " tanya reva begitu naurah berbaring di sampingnya

" Alhamdulillah, aku bisa meski awalnya aku sangat gugup"

" Lalu gimana dengan bos dan karyawan di sana? Baik gak sama lu? "

" Iya mereka sangat baik padaku, apalagi bos aku baik banget"

" Syukurlah kalo gitu, kalo mereka jahat sama lu bilang aja sama gw, ntar gw kasi pelajaran buat mereka" ucap reva semangat

" Kamu gak takut? "

" Gak dong"

Kriing... Kriing...

Suara dering ponsel naurah sedikit mengejutkan mereka

" Hasan? " ucap naurah membaca nama yang tertera di layar handphone nya

" Reva, aku jawab telepon adikku dulu ya" ucapnya kembali ke kasurnya dan segera menjawab panggilan adik nya

*******

Pagi pun menjelang, seperti biasa naurah dan reva berangkat ke kampus bersama namun harus berpisah di tengah kampus karena kelas mereka tak searah

" Hai, boleh minta waktunya gak? " tanya gani dan dua orang pria lainnya menghampiri naurah

" Iya, ada apa ya? " jawab naurah

" Kenalin gw gani anak bisnis, dan kita senior di kampus ini" ucap gani lagi

" Oiya kak, aku anak desain" ucap naurah

" Boleh minta nomor kontak lu gak? Lu yang namanya naurah kan? " tanya seorang dari mereka

Sementara tak jauh dari tempat mereka berdiri, rangga sedang memperhatikan mereka

" Itu kan si gani? Ngapain dia sama putri tidur itu? Gw tau pasti dia sedang mencari info tentang gadis yang bernama naurah itu" gumam rangga menghampiri mereka

" Woi, ngapain kalian di sini? Dan lu juga ada urusan sama mereka? " tanya rangga berdiri di samping naurah

" Bukan urusan lu, gw hanya minta kontaknya dia kok" jawab gani

" Buat apa emang? "

" Gw cuma pengen kenal kok sama dia" jawab gani lagi

Rangga melirik ke arah naurah yang terlihat tidak nyaman berada di antara mereka

" Gak boleh "

" Kenapa? "

" Dia cewek gw" ucap rangga menggenggam tangan naurah

" Apa apaan sih kamu? " ucap naurah mencoba melepaskan tangan rangga

" Apa? Serius lu rangga? Jadi cewek ini pacar lu? Kenapa lu gak bilang sih? "

" Emang lu pernah nanya tentang cewek gw?"

" Lalu gimana dengan Mita? " tanya gani dan rangga hanya mengangkat bahunya

" Sialan lu, katanya kemarin gak peduli sama cewek desain ini, dasar lu" ucap gani

" Tapi kan kalian ngomongin cewek yang bernama naurah itu" ucap rangga membuat naurah kembali menahan tawa

" Ck, ck, ck Dasar aneh lu" ucap gani menggeleng geleng kan kepalanya dan melangkah pergi bersama kedua temannya

Naurah segera melangkah juga meninggalkan tempatnya

" Mau kemana lu? " tanya rangga

" Aku mau ke kelas"

" Aku ikut "

" Untuk apa kamu ikut? "

" Kan sekarang kamu udah jadi cewek ku"

" Enak aja "

" Ya udah kalo gitu tolong beritahu siapa namamu? " ucap rangga mengikuti langkah naurah namun sayangnya naurah tak menghiraukannya

" Rangga...!!!! " teriak mita memanggilnya

" Ada apa? "

" Ngapain kamu ngikutin cewek itu? Kamu suka padanya? " tanya mita

" Iya gw suka sama dia"

" Wah.. Jujur sekali pria ini, apa kamu tak bisa menjaga perasaanku? " ucap mita

" Gw jitak mau lu? Ada apa sih? " ucapnya

" Hehehe sorry, aku minta tolong bawah denah ini ke kelas desain dan beri pada gadis yang bernama naurah, aku lagi buru buru soalnya"

" Naurah? Ya sudah sini" ucapnya mengambil alih denah yang ada di tangan mita

Rangga berdiri di depan pintu kelas desain seperti mencari seseorang, naurah pun melihat keberadaan rangga dan segera menghampiri nya

" Kamu masih di sini? " tanya naurah

" Iya, naurah dimana? " Tanya rangga

" Masih mencari naurah juga? " Ucap naurah

" Ini aku mau ngasih denah, tadi temenku yang nitip katanya kasi ke naurah"

" Oke, makasih " jawab naurah mengambil denah dari tangan rangga dan beranjak pergi

" Hei, mau kemana kamu? " Tanya rangga

" Aku mau masuk kelas lah" jawab naurah

" Lalu mana gadis yang bernama naurah? " tanya rangga terlihat sangat penasaran

" Ngapain sih kamu pengen banget ketemu sama dia? "

" Ya gak apa apa sih, aku cuma pengen tau aja, dan aku dengar dia orangnya sangat tertutup"

" Bukannya tertutup tapi naurah itu kan anak yatim dan juga dari kota kecil, jadi dia hanya ingin menjaga jarak sama orang orang"

" Naurah,,, denah nya dimana? " teriak seorang gadis menghampiri nya

" Kak rangga? Kok bisa kak rangga ada di kelas kita? " bisik gadis itu pada naurah

" Naurah? Jadi kamu yang bernama naurah? Kok bisa kamu yang bernama naurah? " tanya rangga sangat terkejut

" Ya karena emang aku yang bernama naurah"

" Jadi selama ini naurah yang sangat membuatku penasaran itu kamu? Kenapa kamu gak bilang kalo nama kamu itu Naurah?"

" Karena kamu gak pernah nanyain nama ku kan? "

" Tapi kan tetap saja kamu bisa-"

" Udah ya aku mau kelas, bye kak rangga" ucapnya tersenyum manis namun seperti mengejek kebodohan rangga

" Hah? Dia saja tau namaku lalu mengapa dia tak memberitahuku namanya sejak awal? Dasar cewek aneh" ucap rangga meninggalkan tempat itu dengan sedikit rasa malu sedangkan naurah cukup bahagia telah mengerjai Rangga

*******

Rangga terbaring di kasur empuk nya sembari mengingat kejadian yang membuatnya sedikit malu pagi tadi

" Aaaisssssttt.. Sialan, bisa bisanya gadis itu mengerjaiku" ucapnya menutup mata dengan lengan kanannya

" Lagian salahku juga, kenapa aku tak pernah bertanya perihal namanya padahal kami sudah sering bertemu bahkan aku pun sempat mengantarnya pulang, dasar bodoh kamu rangga" ucapnya masih memikirkan kebodohannya

Siang itu di kampus seorang gadis cantik sedang menunggu kedatangan rangga di depan mobilnya

" Leona" ucap mita menghampirinya

" Ngapain kamu ke sini? Mau ketemu rangga?" tanya nya pada leona

" Iya, kenapa? Kamu gak suka? "

" Bukan gitu, kan aku cuma nanya"

" Dimana rangga? " tanya sedikit malas

" Mana aku tau, hubungi saja dia" jawab mita

" Tuh orangnya" ucap mita menunjuk rangga kemudian

" Rangga" teriak leona melambaikan tangan pada rangga yang baru saja selesai bermain basket

" Leona? Ngapain kamu ke sini? "

" gw kangen sama lu" jawabnya merangkul lengan rangga

" Udah gw bilang lu jangan pernah ganggu gw lagi"

" Kenapa? Lu sudah gak tertarik lagi padaku? Atau sudah ada gadis lain yang menggantikan ku? " tanya nya sedikit keras

" Santai aja dong, lagi di kampus lu" ucap mita

" Diem lo, gw gak ngomong sama lu" ucapnya pada mita

" Iya gw udah gak ada rasa lagi sama lu, dan jujur saja gw jijik sama lu " ucapnya

" Dan soal gadis lain sepertinya iya akan ada gadis lain yang akan menggantikan lu"

" Gak mungkin, aku tau kamu hanya bercanda kan? Gak mungkin kamu bisa mendapatkan penggantiku secepat itu, semua orang juga tau kalo kamu hanya cinta padaku"

" Iya itu dulu, sebelum kamu mempermalukan diri sendiri"

" Lalu dimana gadis yang jadi penggantiku? Apakah dia berada di kampus ini? " tanya Leona

Rangga sepertinya tak tau harus menjawab apa dan hanya bisa melihat sekeliling nya, kebetulan naurah dan kedua sahabatnya sedang berjalan dan ingin meninggalkan kampus

Rangga segera menghampirinya dan menghalangi jalannya

" Naurah, jadilah kekasihku sekarang" ucap rangga membuat naurah sangat terkejut apalagi kedua sahabatnya sampai membuka kedua mulutnya saking tak percaya dengan ucapan rangga barusan

" Maksud kamu? " tanya naurah

Rangga tak menjawab pertanyaan naurah melainkan langsung menarik tangan naurah dan membawanya ke hadapan Leona

" Gadis ini adalah kekasihku" ucap rangga pada leona

" What? " gumam Mita tak percaya

" Hah? Gadis ini kekasihmu? Hahaha.. Kenapa seleramu jadi rendah seperti ini rangga? Coba kamu perhatikan antara aku dan dia sangat jauh berbeda, apa gadis ini dari kampung? " tanya leona memperhatikan naurah dari ujung kaki hingga kepala

" Iya jelas saja kamu dan dia sangat berbeda, karena dia wanita terhormat sementara kamu? Hah, sudahlah lupakan saja" ucap rangga

" Apa maksud kamu rangga? Kamu pikir aku percaya dia kekasihmu? Aku tau kamu hanya ingin membuatku merasa cemburu kan?"

" Tidak, dia memang benar benar kekasihku" ucap rangga

" Jangan bohong kamu rang-" ucap leona belum menyelesaikan ucapan nya namun dia sudah di kejutkan dengan kelakuan rangga

Sontak kedua bola mata naurah membulat ketika rangga secara tiba tiba melumat bibirnya di hadapan leona dan orang orang yang berada di sana

Naurah berusaha untuk melepaskan diri namun rangga menahan nya dengan pelukan

" Ranggaa....!!! Sialan kamu rangga" teriak leona merasa sangat sakit hati melihat rangga menciumi gadis lain di hadapannya

" Apa kamu sudah percaya? Jadi mulai sekarang jangan pernah mengganggu ku lagi" ucap rangga berlalu tak lupa membawa naurah ikut serta yang masih terlihat syok

" Lepasin aku " ucap naurah

" Apa apan kamu? Kenapa kamu melakukan itu padaku? " tanya nya kesal

" Aku menyukaimu, meskipun aku baru mengetahui namamu tapi aku telah menyukaimu sejak aku melihatmu menangis"

" Lalu? "

" Aku ingin kamu menjadi kekasih ku, kamu mau kan? "

" Gak, aku gak mau"

" Kenapa? " tanya rangga hanya saja naurah tak memberinya jawaban dan memilih untuk menyusul kedua sahabat nya yang masih menunggu

Naurah berjalan menghampiri kedua sahabat nya, tatapan para mahasiswa dan mahasiswi beralih padanya lantaran kejadian yang baru saja terjadi padanya bersama rangga

*******

Seminggu pun berlalu, rangga masih terus mengejar naurah dan berharap naurah ingin menjadi kekasih nya, namun sayang naurah masih saja tetap tak menanggapinya lantaran takut jika rangga hanya mempermainkan nya

" Rangga, apa kamu ada waktu malam ini? " tanya randy

" Kenapa bang? "

" Abang minta tolong kamu ajak Mita makan malam di resto"

" Maaf aku gak bisa bang, aku sibuk"

" Ayolah dia itu adik kamu juga, jangan jahat padanya "

" Emang Om faisal dan tante kemana sih?"

" Mereka sedang keluar kota"

" Abang aja lah"

" Abang gak bisa, abang ada meeting, tolong ya? "

" Meeting nya gak bisa di undur bang? "

" Gak bisa, ini juga permintaan mama dan papa, kan kamu tau sendiri perusahaan papa yang baru sedang mencari investor dan abang dengar om faisal yang akan membantu papa"

" Ya udah, kali ini aja ya" ucapnya sedikit tak iklhas

Malam pun tiba, rangga segera menjemput adik sepupunya itu dan membawanya ke salah satu resto yang terkenal dengan makanan lezatnya

" Resto Garden ya bang" ucap mita

" Bang, bang, bang, bangke? Di luar panggil abang, giliran di kampus panggil nama doang, gak sopan lu" ucap rangga kesal pada mita

" Sorry bang, aku gak mau orang tau kalo aku tuh kenal sama abang, takutnya nanti aku di serbu sama cewek cewek minta nomor abang lagi"

" Alasan aja lu"

" Hehehe.."

Tak seberapa lama akhirnya mereka sampai dan segera memesan makanan yang mereka mau

Mita merasa mengenal seorang waiters yang sedang mengantar makanan tak jauh dari tempatnya

" Seperti nya itu kekasih baru bang rangga" gumam nya menatap gadis itu

" Masa sih dia kerja di sini? Kayaknya cuma mirip aja" gumam nya kembali

Setelah dua jam mereka di sana akhirnya rangga memutuskan untuk pulang namun sayang di luar ternyata sedang hujan deras

" Mau pulang sekarang? " tanya rangga

" Bentar aja masih hujan" jawab mita

" Kita kan bawa mobil jadi gak akan kehujanan"

" Gak ah, nanti aja aku bosen di rumah"

" Ya udah kita tunggu sampai hujan berhenti " jawab rangga berdiri sedikit menjauh dari mita

Mita melirik ke belakang dan ada beberapa orang lain yang sedang berdiri menunggu hujan reda, seketika mita mendapat ide begitu melihat gadis waiters tadi yang memang merupakan kekasih baru abangnya

" Rangga" ucap mita merangkul lengannya

" Kenapa lagi sih lu? "

" Gimana dengan gadis yang di kampus kemarin? "

" Maksud lu naurah? "

" Iya maksud aku naurah, gimana menurut kamu? "

" Dia cantik, manis " jawab rangga tak mengetahui jika naurah sedang berada di belakang

" Kamu beneran suka sama dia? Bukan hanya untuk memanasi si leona itu kan? "

" Iya aku menyukainya"

" Lalu gimana tanggapan nya? "

" Dia tak meresponku"

" Mungkin dia tak percaya padamu"

" Aku harus apa agar dia percaya padaku? "

" Katakan langsung saja padanya sekarang jika kamu menyukainya dan kamu ingin dia menjadi kekasihmu"

" Sekarang? Maksud nya gw harus ke asrama gitu? Yang benar aja lu udah malam tau"

" Kalo umpamanya dia ada di sini, lu mau ngomong? "

" Gw bakalan teriak kalo dia memang ada di sini sekarang" ucap rangga

" Bukankah dia orangnya? " ucap mita menunjuk naurah yang menatapnya

" Naurah ? " ucap rangga sangat terkejut mengetahui naurah kini berdiri di belakang

" Kenapa lu gak bilang dari tadi kalo naurah ada di belakang? Lu sengaja bikin malu gw, awas aja lu " bisik rangga pada mita sementara yang di bisik hanya cengengesan

" Naurah, ini bukan seperti yang kamu pikirkan, dia bukan kekasihku, dia hanya adik sepupu ku dan aku hanya menemani nya makan malam, ya kan mita? " tanya rangga segera melepaskan tangan mita yang masih merangkulnya dengan mesra sementara mita hanya menaikkan bahunya

" Lalu apa hubungan nya denganku? Untuk apa kamu menjelaskan semuanya? Dasar aneh" ucap naurah

" Aku menjelaskan nya agar kamu gak salah paham, itu aja"

" Iya Terima kasih penjelasannya tapi aku tak butuh dan aku gak salah paham sama sekali kok " ucapnya berjalan keluar begitu hujan berhenti

" Naurah kamu mau kemana? " tanya rangga meraih pergelangan tangan naurah

" Lepaskan aku rangga, aku mau pulang"

" Aku anterin ya, udah malam gak aman jika kamu pulang seorang diri"

" Gak usah, makasih, maaf ojek pesanan ku sudah tiba tolong lepaskan aku" pintanya

" Tapi naurah kamu akan kedinginan"

" Aku duluan, ayo pak kita jalan" ucap naurah dan memberi senyum pada mita sebelum ojeknya berlalu

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
typo lg
Dewi kunti
Jihan siapa ini
Aliyah Ramahdani: maaf kak typo..
harusnya naurah 😫
total 1 replies
Dewi kunti
typo kakak, setelah Rangga setelah maksudnya gmn
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
makasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!