NovelToon NovelToon
Married With Teacher

Married With Teacher

Status: tamat
Genre:Romantis / Dosen / Perjodohan / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:4.2M
Nilai: 5
Nama Author: seizy kurniawan

PERHATIAN!!!
Jika ingin membaca cerita ini siapkan mental. Takutnya bisa baper stadium akhir dan yang nulis gak tanggung jawab jika bibir kalian gak bisa berhenti ketawa.

Kata orang menjadi cewek cantik itu terlalu beruntung. Karena dipikir banyak yang demen. Tapi apa jadinya jika seorang cewek kaya Ghea Virnafasya yang jutek dan menjadi badgirl di sekolahnya masihlah jomblo.

Tahukah jika kadar kecantikan dan kejutekannya itu terlalu akurat stadium akhir?

Dia, Ghea Virnafasya cewek cantik jomblo abadi yang gak suka pacaran. Dia inginnya langsung menggelar nikahan.

Tapi apa kejutekan dan kenakalannya akan bisa berakhir? Apa Ghea akan sadar dan bertaubat setelah bertemu dengan seorang guru baru yang tampan nya naudzubillah bak aktor Yang yang, mengajar di kelasnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon seizy kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Byurr

Ghea memberhentikan si abang ojol yang membawanya ke suatu tempat. Sial memang Ghea ini, gara-gara mobilnya disita sama Papa Jordan, kemana-mana Ghea terpaksa naik kendaraan umum. Oke, gak masalah soal kendaraan umum. Tapi sekarang yang jadi masalah adalah Ghea yang harus minta maaf pada Papa Dika dan Mama Dian. Juga calon suami yang sama sekali tidak Ghea harapkan. Karena ketampanannya yang tidak setara dengan Pak Geri. Katanya.

Jadi Ghea ini masih menyangka jika Adi - sepupu Pak Geri yang akan menjadi calon suaminya.

Dengan bekal secuil kertas yang tertuliskan sebuah alamat Papa Dika - yang tadi pagi dikasih Mama Sora, perlahan tapi pasti, dengan jantung yang berdentum kencang Ghea melangkahkan kakinya memasuki gerbang rumah berwarna hitam menjulang yang kebetulan tidak tertutup.

Jangan lupakan, jika tangan kiri Ghea membawa paperbag dengan isi toples kue yang sengaja Mama Sora buatkan untuk sang calon besan. Yang alhasil Ghea merasa kerepotan.

Mengerutkan keningnya heran, Ghea menatap kedua pintu yang terbuka sangat lebar. "Permisi," sahut Ghea celingukan seraya mengetuk-ngetuk pintu. Sampai beberapa kali Ghea menyerukan suaranya, tapi masih tak ada jawaban apalagi ada orang yang ke luar dari dalam rumah untuk menyambut Ghea.

"Apa ada orang?" seru Ghea. Pelan kakinya melangkah maju memasuki ruang tamu rumah besar itu.

Kedua bola mata Ghea mengedar melihat sekeliling ruangan yang nampak dengan barang-barang mewar. Dari guci, hiasan, lukisan hingga bingkai foto besar Papa Dika dan Mama Dian juga-

"Hah, mata gue gak salah lihat nih?" Ketika mata Ghea melihat ditengah foto antara Mama Dian dan Papa Dika adalah orang yang Ghea tahu dan Ghea inginkan. Tapi ia segera menggeleng dan menjauhkan pikirannya dari asumsi jika anaknya Papa Dika adalah Pak Gery.

Lah emang iya, kan?

"Gak. Mungkin aja Pak Gery cuma numpang difoto sama Om Dika dan Tante Dian," ujar Ghea menggeleng samar. Cewek itu masih menyangka saja jika Adi adalah putra dari Papa Dika. Ghea ini, kenapa otak oonnya dipelihara sih? Bikin gedeg aja.

Setelah puas menatap bingkai foto besar yang menggantung di dinding, kemudian Ghea melanjutkan langkahnya seraya menyerukan suara cemprengnya.

Sekarang cewek itu malah masuk ke dapur. Menyimpan paperbag di atas meja bar dan ia duduk sebentar di kursi bundar meja bar. Gak ada akhlak emang tuh Ghea. Belum juga dipersilahkan sama tuan rumah malah main nyelonong masuk saja.

Hidungnya mendengus aroma lezat dari dalam paperbag. Ia membukanya lalu mengeluarkan toples yang berisi kue buatan Mama Sora.

"Lah kok Mama buatin kue kesukaan gue sih buat Tante Dian? Mana ini aromanya bikin gue lapar lagi." Mengendus-ngendus aroma kue itu setelah Ghea buka tutup toplesnya. Ini cewek emang benar-benar. Pantas saja Reza paling demen mencibir Ghea ketika dihukum Pak Ghani toh kelakuannya memang sangat memalukan.

Tapi kalau kata Ghea mah, bodo amat!

Satu kue ia ambil dari dalam toples. Memasukan kue itu ke dalam mulut lalu mengunyahnya dengan santai. Astaga.

"Enak banget sih. Gak papa kali ya, kalau gue makan lagi, gak bakal ketahuan ini kan?" Kepalanya kembali celingukan. Siapa tahu aja tiba-tiba nanti ada sosok makhluk yang berdiri di depan Ghea. Kan gak lucu kalau ketahuan memakan buah tangannya sendiri. Ah bukan, tepatnya buah tangan dari Mama Sora. Ghea kan hanya menjadi pelantara saja.

Dua kue ia makan. Sampai pada kue itu habis setengah toples tiba-tiba Ghea batuk. Ia tersedak oleh kue yang sedang ia kunyah. Bubu-buru banget sih makannya.

Lantas Ghea bangkit. Ia mencari teko dan gelas. Niat ingin minum untuk meredakan batuknya. Tapi sial banget, Ghea tidak menemukan teko walau gelas di rak dapur berjejer. Tapi untuk apa kalau gak ada airnya? Ah apa Ghea minum air keran aja, ya? Tidak-tidak, itu tidak baik untuk kesehatan.

Dengan cepat Ghea membuka pintu kulkas yang ada di sudut dapur. Ia mengambil sebotol air mineral kemudian meneguknya dengan cepat.

Glek!

Glek!

Glek!

Mata Ghea terbuka lebar, ia menempelkan bibir botol itu pada bibirnya. Melegut air mineral hingga hambis setengahnya. Wajah Ghea menengadah, tangannya tentu saja memengang botol bening. Saking dinginnya air minum itu leher depan Ghea hingga terlihat naik turun melegut air mineral. Masa bodo soal etika. Kalau Ghea mati kesedak gimana? Siapa yang akan bertanggung jawab? Jadi Ghea sangat menikmati air dingin yang melewati kerongkongannya.

Tap ... tap ... tap

Suara derap langkah sepatu masuk ke pendengaran Ghea. Dan suara langkah itu semakin dekat pada Ghea. sepertinya langkah itu menuju ke arah dapur juga. Hingga sampai derap langkah sepatu itu tidak terdengar lagi, Ghea memutar tubuhnya ke samping. Dimana seseorang kini sedang berdiri tegak dengan kedua tangan berada di sisi tubuhnya.

Memicingkan mata, hingga bola mata abu-abu seseorang itu memancarkan kesan dinginnya. Rambut yang berantahkan dengan buliran keringat yang membuat rambut itu semakin terlihat hitam pekat. Apalagi ketika beberapa buliran menetes ke bahu orang itu melewati rahang tegas, kokoh dan sempurnya.

Oh iya, ngomong-ngomong soal bahu, kedua bahu orang itu terekspos karena dia hanya mengenakan kaaos oblong tanpa lengan hingga otot-otot kekarnya menjadi pemandangan langka untuk Ghea. Sepertinya orang itu baru selesai berolahraga. Dapat Ghea tebak saja karena selain memakai kaos oblong, orang itu juga hanya mengenakan celana pendek di atas lutut. Ah membuat Ghea jadi merasa merinding saja kan ketika melihat bulu-bulu di kakinya yang panjang itu. Astaga apalagi otot-otot kaki dan pahanya yang besar. Ya ampun, mata Ghea benar-benar sudah berdosa.

"Kamu sedang apa di sini?" Terdengar datar dan dingin sekali dari nada bicaranya orang itu. Tapi mampu membuat jantung Ghea berhenti berdetak dan nafasnya sedikit tercekat. Apalagi saat bibir botol yang masih menyentuh bibirnya dan wajah yang masih menengadah pun menjadi sangat susah sekali untuk Ghea menelan air minum yang masih menggembung di dalam mulutnya. Sampai pada akhirnya Ghea gagal untuk menahan nafasnya lagi.

Dan.

Byurrr!

Ghea menurunkan tangan yang memegang botol bening sampai bibir botol itu terlepas dari bibirnya. Sampai pada akhirnya Ghea tidak bisa menahan nafasnya lagi, air yang masih berada dalam mulutnya - yang belum sempat Ghea telan pun menyembur pada wajah tampan seseorang yang ada di hadapan Ghea.

Ah, sial!

Jangan ditanya lagi bagaimana raut wajah tampan yang sudah basah dengan air bekas dari dalam mulut Ghea. Bahkan cowok itu dapat merasakan dinginnya air menyentuh kulit wajah, turun ke leher hingga menembus dada yang berlapis kain oblongnya berwarna putih.

Rahangnya terbuka, matanya terpejam erat. Dan kedua tangannya mengepal sempurna. Boleh gak cowok itu mengumpat Ghea dengan kasar?

Kenapa dia sangat sial sekali sore ini. Niat ingin mengambil air mineral karena haus setelah berolahraga, eh malah dapat air minum bekas dari mulut cewek selebor dan malah menyembur wajahnya lagi. Apes banget sumpah.

Bukannya minta maaf, Ghea justru menyimpan botol yang masih ada di tangannya ke atas meja bar. Ia mengedap untuk kabur. Karena Ghea tahu, ia akan kena semprot cowok itu. Jadi sebelum kedua mata cowok itu terbuka dan sadar dengan keberadaan Ghea. Ghea mending cari aman saja. Yaitu kabur jalan terbaiknya.

"Mau kemana?"

Sial!

Baru juga beberapa langkah, kerah baju belakang Ghea sudah ditarik oleh tangan kekar cowok itu.

TBC

Wkwkwk hayo main tebak tebakan. kira kira siapa sih cowok seksi yang dapat semburan dari ghea? Ya kali Ghea dukun pake main nyembur nyembur segala. wkwk

Jangan lupa tambah favorit biar tahu kelanjutannya cerita ini gimana? Like komen share juga ya akak tayang!!!

1
Nur Indriana
sing bikin cerita yg ogeb
Nur Indriana
konflik terlalu bertele2 ,gak masuk akal. gini kok cerita ditayangkan
mengecewakam
Nur Indriana
lamban alur cerita, membosankan
Neni marheningsih
syukuri si Gery hajar aja di biar koma si gary
Neni marheningsih
Gery egois...mentingi orng lain tapi ga jaga perasaan istri sendiri... giliran istri nya ada yg perhatian cemburu...makan tuh mua jadi sok pahlawan keluarga sendiri mau di ancurin
Neni marheningsih
baru baca tapi udah emosi....bego semua apa temennya Geri si Adi Chaca Ilham mbok ya berpencar goblog banget
Yensri73
perasaam ghea melulu yg menderita disini, nggak ada habis2nya penderitaannya🥲
it's me oca -off
semangat kk
it's me oca -off
ehm
Zaidah Abd Hamid
best sangatttttyy
Fitri Alika Alda
🤣🤣🤣🤣
♪Lucass;freechs♪
koreksi *Ya Allah
Lu murahan mndingn Lu mati aj
lgian Lu ngpain tlgin si jalang yg bukan bini lu
goblok Lu GHEA wanita jalang malah ditolong
eh jalang gue TABOK lu
Lu tolol atau gmn ghe?
ini lg ibunya jalang jg ngpain Lu ngtur² Gery emgny Lu siapa
ehh GHEA Lu ngapin peduli sm jalang
🌻Ruby Kejora
Karyanya bagus
Sukses bwt karyanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!