NovelToon NovelToon
SEMALAM DENGAN TEMAN KAKAKKU

SEMALAM DENGAN TEMAN KAKAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Beda Usia
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

"Hai ganteng, malam ini, mau bermalam bersamaku?"
~ Keira ~

"Kau tidak akan menyesalinya kan, little girl?"
~ Reynald ~

**********

Demi bisa menghadiri pesta ulang tahun pacarnya di sebuah klub malam, Keira nekat mencari cara untuk kabur dari pengawasan Raka, sang kakak yang overprotektif, dengan bantuan sahabatnya, Selina. Namun, sesampainya di sana, betapa terkejutnya ia saat mendengar bahwa Dion, kekasih yang selama ini ia sembunyikan dari sang kakak, justru malah menghina Keira di depan teman-temannya.

Hatinya hancur. Di tengah rasa sakit dan kekecewaan, Keira bersumpah akan mencari laki-laki lain yang jauh lebih tampan dan mempesona dari Dion. Saat itulah ia bertemu dengan sosok pria asing yang sangat tampan di klub. Mengira pria itu seorang host club, Keira tanpa ragu mengajaknya berciuman dan menghabiskan malam bersama.

Namun, keesokan harinya, Keira baru menyadari kalau pria yang bersamanya semalam ternyata adalah Reynald, teman dekat kakaknya sendiri!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Makan Kamu

"Sel, gue pulang bareng Lo aja deh," Kata Keira pada Selina setelah kelas berakhir.

"Loh, kok bareng gue? Bukannya tadi katanya Reynald mau jemput?" tanya Selina heran.

"Nggak mau ah Gue bareng dia. Emosi mulu bawaannya kalau berdua sama dia tuh," Keira menghela napas kesal.

"Hm... Ya boleh aja sih Kei, tapi Lo ngomong dulu deh sama kakak Lo. Gue nggak mau nanti dia bingung karena nyariin Lo,"

"Alah, nggak usah. Lagian kan kita habis ini langsung balik nggak kemana-mana lagi, jadi Kak Raka juga nggak bakal nyariin,"

"Bener ya? Gue nggak akan diinterogasi dia lagi kan? Serem soalnya,"

"Nggak, udah deh, yakin sama Gue," Keira berkata begitu yakin, sehingga mau tak mau Selina pun percaya saja. Mereka berdua lalu berjalan menuju parkiran mahasiswa tempat mobil Selina berada.

"Woy Dek,"

Baru saja mereka hendak melangkah menuju parkiran, terdengar suara Raka. Kedua gadis itu langsung menoleh ke sumber suara secara bersamaan. Tampak pria tampan itu kini berdiri sambil bersandar pada mobil.

"Loh, Kak! Kok udah sampe sini?" Keira menghampiri sang kakak, Selina mengikuti di belakang.

"Iya, hari ini cuma ada dua sidang, dan semuanya udah selesai," jawab Raka.

"Menang nggak Kak?" tanya Keira dengan mata berbinar. Entah kenapa, setiap kali Raka pulang kerja, Keira selalu penasaran apakah kakaknya yang jenius itu bisa memenangkan sidang atau tidak. Walaupun jawabannya sudah pasti menang, tapi tetap saja Keira merasa bangga jika mendengarnya langsung.

"Menang dong, kamu jangan ragukan kemampuan kakakmu ini dong," Tuh kan, benar dugaan Keira, kakaknya pasti menang. Sebutan pengacara muda jenius yang disematkan pada Raka sama sekali tidak berlebihan.

"Sore, Keira,"

Keira melotot saat mendengar suara pria yang tak diharapkannya itu, dan melihat sosoknya muncul dari dalam mobil. Reynald menghampiri mereka sambil memamerkan senyum tengilnya yang menyebalkan di mata Keira.

Kenapa harus ada manusia itu lagi di sini? Hih, benar-benar menyebalkan! Batin Keira.

"Loh, ada Selina juga ternyata. Hai Sel," Reynald melambaikan tangannya pada Selina. Selina membalasnya dengan melambaikan tangan singkat.

Tatapan Reynald lalu tertuju pada Raka dan sontak ia teringat.

"Ka, ini Selina yang...hmph!" Belum selesai Reynald bicara, Raka langsung menutup mulut temannya itu.

"Diem Lo, jangan ngomong sembarangan!" bisik Raka setengah mengancam. Reynald menganggukkan kepala sambil melepaskan tangan Raka dari mulutnya.

"Ini cewek yang sering Lo omongin itu kan?" Reynald berbisik dengan muka penasaran.

"Ssttt!" Raka mendelik. "Diem Lo!"

Reynald terkekeh. Raka sudah tertangkap basah. Ternyata ini sosok wanita yang sering dibicarakan Raka itu. Dan ternyata wanita itu adalah sahabat Keira, adiknya sendiri. Benar-benar menarik.

Keira dan Selina hanya bisa saling pandang saat melihat kedua pria dewasa itu saling berbisik dan bertingkah seperti anak kecil. Meskipun mereka juga tidak tau apa yang sedang mereka bicarakan.

"Kalau gitu Selina ikut pulang bareng kita aja yuk," Ajak Reynald bersemangat. Ia merasa senang karena bisa menemukan kelemahan Raka.

"Eh, nggak usah Kak," geleng Selina cepat. "Gue bawa mobil sendiri soalnya,"

"Oh gitu.." Reynald menganggukkan kepala sembari melirik Raka. "Yah, gagal dong Ka," bisiknya pada Raka, yang langsung dibalas dengan tatapan mengancam dari pria itu.

"Eng, yaudah kak, kalau gitu aku pulang dulu. Bye Kei," Selina yang merasa canggung langsung berpamitan dan melambaikan tangan pada Keira.

"Bye, nanti gue telepon ya Sel," Kata Keira sambil balas melambaikan tangan. Sesaat, mereka bertiga memperhatikan Selina yang berjalan menuju parkiran mobil.

"Kak, yuk," ajak Keira setelah beberapa saat berlalu dan Raka tidak kunjung beranjak dari tempatnya.

"Eh, iya, gimana?" Raka tergagap.

"Kakak kenapa sih kok malah bengong? Ayo, katanya mau pulang," Keira kebingungan.

"Oh, iya iya, ayo," Raka langsung menggeleng-gelengkan kepala dan masuk ke dalam mobil.

"Masih salah tingkah dia, little girl," celetuk Reynald.

"Hah? Salah tingkah kenapa?"

"Ya karena ada temen kamu tadi,"

Keira langsung terperangah saat menyadari hal itu dan tertawa kecil. "Kenapa dia nggak ngaku aja sih kalau suka sama Selina? Pake sembunyi-sembunyi segala,"

"Iya kan? Mending kaya aku kan, langsung bilang sama kamu,"

Keira lagi-lagi merinding saat mendengar ucapan manis Reynald. Buru-buru ia membuka pintu belakang, dan masuk ke mobil. Sementara Reynald hanya tertawa-tawa saja melihat tingkah Keira.

...----------------...

"Jadi menurut Lo, kita bisa menang dengan pakai bukti itu?"

"Enam puluh persen. Gue nggak bisa menjamin kita bakal menang telak, tapi setidaknya ada kesempatan,"

"Tapi kalau ada surat wasiat, itu semua akan sia-sia,"

"Yah, sampai kita bisa mengumpulkan semua bukti, berdoa saja semoga kemungkinan itu tidak pernah ada,"

Di dalam mobil, Reynald dan Raka asyik mengobrol tentang topik yang sama sekali tidak Keira mengerti. Sepertinya itu tentang persidangan atau semacamnya, Keira juga tidak tau. Dia juga tidak ingin pusing memikirkan itu karena dari tadi otaknya sudah terkuras setelah menjalani kelas perkuliahan yang panjang.

"Hoam..." Tanpa sadar Keira menguap lebar.

"Kamu tidur aja dek, perjalanan masih panjang soalnya," Raka berkata sambil melihat Keira melalui kaca spion tengah.

"Iya," Keira mengangguk. Ia lalu perlahan memejamkan mata dan tertidur.

...----------------...

"Heh, tukang tidur, bangun,"

Keira menggeliat. Perlahan-lahan matanya mengerjap dan terbuka. Hal pertama yang ia lihat adalah langit-langit kamarnya sendiri.

"Sudah bangun? Ayo makan dulu,"

Keira terperanjat karena baru menyadari kalau ada seseorang yang memeluknya dari belakang. Ternyata si Reynald, cowok ganteng brengsek menurut Keira.

"Ngapain Lo di sini?!" seru Keira kaget.

"Bangunin kamu sayang,"

"Lo bangunin gue, tapi kenapa Lo malah tidur di sebelah gue?!"

"Soalnya kamu gemesin banget waktu lagi tidur, aku jadi nggak tahan pengen peluk,"

"Dasar mesum!" Keira mendorong tubuh Reynald sampai pria itu terguling dan bangkit dari tempat tidur. "Lo gila ya?! Kalau Kak Raka tau gimana?!"

"Dia lagi mandi habis nyiapin makan malam, dan aku ditugaskan buat ngebangunin kamu,"

"Bohong!" Keira menatap pria itu curiga. "Ini pasti akal-akalan Lo doang, kan?"

Reynald hanya mengangkat bahu sambil tertawa. "Ya udah, terserah kalau nggak percaya. Yang penting sekarang kamu sudah bangun. Yuk, makan malam dulu,"

"Gue nggak laper,"

Reynald menghela napas panjang, lantas ia kembali naik ke ranjang Keira sampai membuat gadis itu mundur.

"Mau turun sendiri, atau perlu aku gendong sampai meja makan, hm?"

"Udah gue bilang, gue nggak mau!"

"Ya sudah kalau kamu nggak mau," Reynald berkata sambil makin mendekati Keira. "Makan kamu di sini bukan hal yang buruk juga,"

Keira terbelalak. Kata 'makan kamu' yang dilontarkan Reynald jelas bukan makna harfiah. Buru-buru ia turun dari ranjang untuk menjauh dari Reynald.

"Dasar mesum!"

"Kamu juga sayang. Lupa ya gimana agresifnya kamu waktu di klub malam itu?"

Keira mau membalas perkataan pria itu, tapi tak ada kata-kata yang keluar. Ia akhirnya hanya bisa menahan diri sambil mengepalkan tangan.

"Lo itu..."

"Dek," terdengar suara pintu diketuk bersamaan dengan suara Raka. "Kok belum keluar? Ayo makan malam dulu,"

Baik Keira dan Reynald saling pandang dengan wajah terkejut.

"Dek? Astaga, kamu belum bangun juga? Apa perlu kakak buka pintunya dan seret kamu keluar sekarang?"

"Ja-jangan Kak!" Keira langsung panik. Bagaimana kalau Raka masuk dan melihat Reynald ada disini?! "A-aku bentar lagi keluar!"

Tangan Raka yang hendak membuka pintu kamar adiknya terhenti. "Oh, ya udah, cepetan ya. Kakak tunggu di ruang makan sama Reynald,"

"O oke Kak," Keira menjawab dengan gugup, wajahnya terlihat pucat.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara langkah kaki Raka menjauh. Keira langsung menghela napas lega.

"Heh, Lo boong ya waktu bilang Kakak gue nyuruh Lo bangunin gue?!" Keira langsung menyemprot Reynald.

"Nggak bohong kok. Raka memang suruh aku buat bangunin kamu, tapi sebenarnya cukup ketuk pintu aja katanya," jawab Reynald enteng.

Keira langsung mendengus emosi. Pria ini benar-benar membuat kesal!

"Ya udah, cepetan keluar sana! Jangan sampe Kak Raka curiga dan memergoki kita berduaan di sini!" usir Keira.

Reynald malah tersenyum lebar dan menghampiri Keira. "Sayang rasanya kalau aku keluar gitu aja,"

Keira mengerutkan dahi. "Maksudnya?"

Reynald tak menjawab. Tapi, gerakan selanjutnya membuat Keira sontak terbelalak. Karena pria itu tiba-tiba meraih wajah Keira dan mencium bibirnya.

1
kaki novel
satu bab lg Thor, 🥰🥰
HANA: otewee
total 1 replies
HANA
kalau ga capek ntar lanjut satu bab lagi yes
HANA: otw yaaa
total 4 replies
Naila hana
alamat Kei ga dapat SIM surat ijin memasak dari Raka & Reynald/Grin//Grin/
Naila hana
nah jujur gitu kan hatinya jadi lega Kei..
Naila hana
hadeeehh..
Naila hana
Bawa pulang campus prince nya Kei😁😁
vj'z tri
masih berlaku lah 🤣🤣🤣🤣🤣
Naila hana
tanya hatimu dong Kei..
Naila hana
wah mulai ada rival nih Kei..
Supryatin 123
lnjut dong thorr 💪💪💪. gercep juga bang raka.ayo bang kamu bisa.lnjut thorr 💪💪💪
HANA
hari ini lanjut update ga ya....
Hikari Puri: lnjut kaka,update banyak2😊
total 4 replies
vj'z tri
up tiap hari udah lancar ,tapi kok aku berasa kurang ya 🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣
HANA: jangan ngadi2 ya anda 👊
total 1 replies
vj'z tri
puassss puassss puassss 🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉
vj'z tri
🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🎉🎉🎉🎉 keren Abang Rey tidak membiarkan ulat bulu mendekat 🎉🎉🎉🎉
vj'z tri
wes mundur Alon Alon jeng ,terus balik kanan bubar jalan 😅😅😅😅
kaki novel
lanjut thor
HANA: siap kak
total 1 replies
Supryatin 123
suka dgn gaya Rey 🥰 lnjut gercep nich bang reyy lnjut thor 💪💪💪
HANA: uhhhh, jadi terharu🥺🥺🥺
total 3 replies
Supryatin 123
spot jantung klo tw keira.lnjut thor
Ayudya
Raka jangan spot jantung ya kalau tau Rey suka dan cinta ma adek kamu..selamat istirahat kk thor
HANA: makasihh🥰
total 1 replies
HANA
Istirahat dulu y, capek ngetiknya boss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!