NovelToon NovelToon
LELAKI YANG TAK DISANGKA

LELAKI YANG TAK DISANGKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Nisa. gadis yang tidak sengaja bertemu dengan laki-laki yang bernama Aslan. dan keduanya dalam kondisi terpuruk.
Nisa yang mendapati kenyataan, kalau kekasih hatinya lebih memilih perempuan lain merasa sangat terpukul, padahal hari itu Mereka sudah berjanji akan pergi mendaftarkan pernikahan mereka.
dan ketika melihat laki-laki yang didorong keluar dan sampai terjatuh itu, dan kejadian yang tepat di depan matanya membuatnya langsung berpikir dan bertindak. Nisa langsung mengajaknya menikah, walaupun dia tahu kalau laki-laki itu adalah orang asing.
lalu bagaimana kelanjutan mereka ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. kesedihan Nisa

di posisi Nisa sendiri.

hari ini dia mendapatkan masalah besar, dan berujung mendapatkan pemecatan dari bos rumah makan itu. dia dituduh telah mencuri uang dari dalam laci, dan tak ada CCTV yang bisa membuktikan dan membela dirinya. karena CCTV di area kasir sedang rusak.

bahkan, uang rp500.000 yang ia bawa dari rumah, diambil oleh sang bos.

nisa keluar dari rumah makan itu, dengan langkah yang gontai dan tatapan yang sedih. namun, sebelum dirinya melangkahkan kaki menuju jalan Raya, dia langsung dihadang oleh teman kerjanya yang iri kepadanya.

"akhirnya kamu keluar juga dari sini!! Maaf ya, kami harus kompak melakukan hal ini kepadamu, karena hanya kamu satu-satunya bekerja yang lama di tempat ini. jadi, selamat menikmati kehidupan yang baru." tutur teman kerjanya itu.

Nisa yang mendengar itu langsung mengerutkan keningnya.

"Apa maksudmu..?" tanya Nisa. Nisa ini bodoh atau bagaimana sih, Apakah kata-kata itu belum jelas di telinganya.

"hah!! kamu ini benar-benar bodoh sekali ya. padahal sudah jelas, kami sengaja melakukan hal itu agar kamu bisa berhenti bekerja di sini. kami percaya kamu tidak mencuri, tapi bos rumah makan memang sengaja melakukan hal itu." tuturnya lagi. mendengar itu Nisa langsung menganga tidak percaya.

lantas, kalau ini adalah sebuah skenario, lalu kenapa uang 500.000 yang ada di dalam tasnya dirampas juga.

"jadi kalian yang merekayasa semua ini. tapi kalau kenapa kalian harus membuat skenario seperti ini!! kalau kalian sudah tidak mau melihatku bekerja di tempat ini lagi, kalian bisa memecatku dan mengatakannya kepadaku dengan terus terang. tetapi kalian semua sangat jahat, bahkan uang 500.000 yang ada di dalam tasku saja berani kalian ambil. padahal kalian tahu, itu bukan uang dari meja kasir.!" serunya tidak terima. karyawan yang bekerja di sana juga seperti dirinya langsung melipat kedua tangannya.

"Ya itu sih bukan urusanku ya!! itu adalah rencana bosnya sendiri. tapi, aku juga cukup senang karena akhirnya kamu tidak bisa bekerja lagi. sudah ya, Aku masih sibuk dan masih banyak pekerjaan yang harus aku lakukan." tutur orang itu lagi dengan sombong. setelah itu dia langsung pergi meninggalkan Nisa yang masih diam mematung di tempatnya.

dia menggelengkan kepalanya tidak percaya, dan bahkan sampai meneteskan air matanya.

"kenapa Bu Yuli tega kepadaku.. kenapa Bu Yuli harus membuat drama murahan seperti ini untuk merampas uangku. padahal itu adalah uang hasil kerja kerasku bekerja di tempat ini. astaghfirullahaladzim.." demamnya sambil mengusap dadanya yang terasa sesak dan tentu saja amarah yang bersarang di sana.

dia pun langsung bergegas meninggalkan tempat itu dengan marah. dia tidak banyak mengutuk dalam hati, dia hanya menyalahkan dirinya sendiri, karena tak mampu dan tak kuasa melawan mereka.

dia berpikir untuk masuk kembali dan meminta uang itu, tapi ketika mengingat mereka semua bersatu untuk menyingkirkan dirinya termasuk sang atasan, membuatnya langsung tidak berkutik. jangankan bisa mendapatkan uang rp500.000 itu lagi, mungkin saja mereka akan memutarbalikkan fakta dan malah menjebloskan dia ke dalam penjara.

mengingat dan menimbang semua itu, membuat desa tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah dengan nasib yang menimpanya hari ini. ditambah lagi, dirinya sudah tidak memiliki ongkos lagi untuk pulang. karena semua uangnya sudah diambil oleh sang bos.

bisa berjalan dengan gontai, dan kemudian mendudukkan tubuhnya di sebuah bangku taman yang ia temui. dia sudah berjalan cukup jauh dari lokasi tempat ia bekerja.

"hah!! astaghfirullahaladzim.. kenapa mereka zalim sekali. ampuni Aku Ya Allah.." bunganya sambil memohon ampun kepada sang pencipta. karena tentu saja dia tahu dan sadar apa yang ada di dalam hati dan pikirannya.

"sekarang aku tidak memiliki uang sepersen pun. ditambah lagi kontrakan, masih cukup jauh jaraknya untuk ditempuh. Aku harus bagaimana sekarang..?" gumamnya bingung. ditambah lagi dia sudah mulai merasa haus, tapi karena tidak memiliki sisa uang lagi, Dia terpaksa harus menahannya.

dia pun langsung mengeluarkan handphone buntutnya itu. di sana dia mulai memikirkan sesuatu. dan tiba-tiba, pikirannya langsung tertuju kepada sang suami.

"apa aku hubungi Mas Aslan aja ya..? mungkin saja, Mas Aslan bawa uang cash. aku coba aja dulu deh.." gumamnya lagi.

akhirnya dengan cepat dia mencari nomor telepon suaminya yang sudah ia simpan tadi pagi dalam handphonenya ini, telah berhasil menemukannya. dia pun langsung menghubungi sang suami.

Untung saja, baru panggilan pertama masuk, Aslan langsung mengangkat panggilan telepon itu.

"assalamualaikum dek.."

"waalaikumsalam Mas.." jawab Nisa dengan suara yang bergetar. jujur saja, Dia tiba-tiba merasa cengeng ketika sudah berbicara dengan suami. Sementara Aslan yang mendengar suara bergetar dari sang istri, langsung merasa panik.

"ada apa dek..? apakah terjadi sesuatu di tempat kerja ?" tanyanya.

"mas.. tolong jemput nisa ya.." ucapnya dengan suara yang terdengar menahan sesuatu.

"iya iya.. Mas jemput kamu sekarang. kamu langsung sharelok, Mas langsung jalan ya." Nisa pun mengganggukan kepalanya walaupun tidak dilihat oleh sang suami.

itu juga, Aslan langsung menutup panggilan teleponnya. dia saat ini berada di konter HP dan membelikan HP baru untuk sang istri. dan sesaat kemudian, dia pun langsung mendapatkan pesan singkat dari istrinya, di mana itu adalah lokasi keberadaan istrinya saat ini.

setelah mendapati lokasi sang istri, Aslan langsung memesan Maxim, dan kemudian langsung tancap ke tempat itu. tempatnya lumayan sedikit jauh dari tempat bekerjanya, sehingga membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencapai tempat itu dengan menggunakan sepeda motor, dan kecepatan di atas rata-rata.

Untung saja, Abang Maxim nya sangat lincah, dan pintar mencari jalan. sehingga dia bisa tiba dengan cepat di lokasi sang istri.

"makasih banyak ya Mas.." Aslan dan bayar ongkosnya, dan kemudian bergegas masuk ke dalam taman untuk mencari keberadaan sang istri.

Aslan mengedarkan pandangannya, Sambil mencoba menghubungi nomor istrinya. namun belum saja panggilan itu tersambung, dia langsung menemukan keberadaan istrinya yang sedang duduk di kursi taman, dengan tatapan yang seperti melamun. dan di tangannya masih terlihat kantong kresek, di mana isinya itu adalah kotak bekal makanan yang mereka bawa dari rumah.

melihat istrinya duduk termenung di bangku taman seperti itu, dengan cepat aslan berlari dan menyusul sang istri di sana.

"dek..?" panggilnya. Nisa yang mendengar suara sama suami, langsung tersadar. dan ketika mendapati keberadaan Aslan di sana, tangis Nisa pun langsung pecah.

"mas....!!" Nisa pun langsung memeluk pinggang suaminya, dan langsung mencurahkan kesedihan hatinya. sementara Aslan yang merasakan kesedihan istrinya seperti itu, langsung menjadi bingung. namun tangannya langsung mengusap kepala istrinya dengan penuh perhatian dan perasaan yang ingin memberikan ketenangan.

1
M42H 1Q84L
thor up yg bnyk
Medot
aku suka karya y
Arlis Wahyuningsih
semangat Abang Aslan💪💪💪
Arlis Wahyuningsih
menarik...semangat thor💪💪😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!