NovelToon NovelToon
Cinta Itu Diam

Cinta Itu Diam

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cintapertama
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: I&p

cerita ini menurut sudut pandang Luna.

tentang Luna gadis introvert yang menyukai Raka, anak rajin dan pintar di sekolah nya. Namun ada Erlan yang menyukai Luna diam diam

selamat datang di cerita author, semoga suka dengan ceritanya.
Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I&p, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 11

Aku menatap sekeliling dan mendapati sesuatu yang membuatku menarik dan cocok untuk di jadikan kado buat Seli. Aku mengambil parfum di rak dan menyemprotkan nya sedikit di tanganku. Aku mencium bau parfum itu sangat harum dan segar. tidak tahu apa seli akan menyukai parfum yang aku pilih ini?

setelah kami mendapatkan barang yang akan di berikan kepada Seli, kami menuju kasir.

"Bisa sekalian di pakaikan kertas kado, kak? " tanya Erlan kepada kakak kakak yang ada di kasir.

"bisa, tapi ada biaya tambahan. "

"Gak papa, "

"Aku juga sama " ucapku ikut.

Saat kakak di kasir itu membungkus barang yang kami beli, Erlan melihat lihat sekeliling, dia terlihat tertarik pada sesuatu.

"Aku mau lihat disitu, ya? "

"Iya kak. "

Erlan berjalan ke tempat aksesoris. dalam hatinya berfikir, " Pasti bagus kalau di pakai Luna. "

Namun Erlan juga berfikir dirinya tidak berhak memberikan hadiah karena dia gak ada hubungan apapun, bukan seorang pacar.

Namun Erlan tetap mengambilnya meskipun dalam hatinya dia ragu akan di Terima apa tidak pemberiannya.

Erlan kembali membawa sebuah kalung di tempat aksesoris lalu menaruhnya di kasir.

"mau sekalian di bungkus kak? " tanya kakak kakak kasir.

"Enggak, ini di pisah. "

melihat Erlan membeli kalung aku berfikir jika kalung itu mau di berikan kepada Seli. tapi kadonya dia pisah? apa mau di berikan kepada seseorang?

Setelah semua sudah di bungkus seperti kado, kami membayar dengan harga yang di sebut kasir. setelah itu kami keluar dari mall.

"Mau makan dulu gak? Aku yang bayarin! "

"Um.. jadi gak enak kak. "

"Gak papa, sekali kali. "

Kami menaiki motor menuju tempat rumah makan dekat mall. kami menuruni motor.

Aku melihat sekeliling rumah makan itu. terdapat pemandangan pedesaan yang indah. karena sudah malam ada lampu warna warni di rumah makan itu. rumah makan itu juga terlihat tenang.

aku berjalan dengan di gandeng Erlan memasuki rumah makan. kami duduk di tempat yang viuw nya indah. Aku malah merasa seperti sedang ngedate.

tak lama kami duduk sudah di hampiri satu pelayan.

"Halo kak. mau pesan apa? " tanya pelayan rumah makan itu sambil membawa buku menu.

pelayan rumah makan itu menyerahkan buku menu agar kami lihat.

Aku dan Erlan melihat buku menu itu.

"Kamu mau pesan apa? " tanya Erlan.

"Aku mau seperti yang kamu pesan aja. "

"Beneran? "

"iya kak. "

Erlan pun memesan makanan yang menurutnya enak dan pernah ia beli.

"pesan ini dua, minumannya ini. " Erlan menujuk gambar yang ada di menu itu.

Pelayan itu mengangguk lalu mengambil buku menu yang di serahkan Erlan.

"Baik, kak. Mohon di tunggu ya. "

Pelayan itu pergi.

suahsana menjadi hening hingga Erlan memberanikan diri berbicara.

"Luna, kamu mau gak menerima kalung yang aku beli? " tanya Erlan sambil memperlihatkan kalung yang dia beli di telapak tangannya.

Aku melihat kalung indah di telapak tangan Erlan.

"Aku jadi gak enak kak, kak Erlan udah mau traktir aku lalu beliin aku kalung juga. "

"Gak papa, aku lagi ada bisnis aja jadi lagi punya uang. jadi kamu mau gak? "

"Boleh deh. " jawabku menerima walau merasa tidak enak.

"Aku pasangin ya, "

Aku mengangguk setuju. Erlan berjalan kebelakang tempat duduk ku. Erlan menyingkap rambut ku ke depan lalu memasang kalung itu di leherku.

"Bagus. Rambut kamu harum ya. "

Aku tersenyum malu dengan pujian Erlan.

Tiba-tiba pelayan rumah makan datang membawa nampan yang berisikan makanan dan minuman yang kami pesan. pelayan itu menaruh makanan itu di meja kami.

"permisi, silahkan menikmati. " ucapnya lalu pergi dengan sopan.

"makasih ya kak. aku suka kalungnya. "

Hari ini terasa indah bagi Erlan. Jika ini mimpi Erlan ingin bangun lebih lama. Namun jika ini nyata, Erlan ingin waktu di perlambat agar bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan orang yang ia suka.

Walaupun besok bisa bertemu lagi. tapi hari esok bagi Erlan sangatlah lama.

"Sama sama. "

Setelah selesai makan erlan mengantarkan aku pulang. Sampai di depan rumah ku aku turun dari motor Erlan.

"Kak Erlan gak pulang? mau mampir? " ucapku karena Erlan gak segera pergi dari halaman rumah ku.

"Kamu masuk dulu, aku baru pergi setelah kamu masuk rumah. "

"kak Erlan duluan aja. aku masuk kalo kak Erlan udah pergi. "

"enggak kamu dulu. kalo gak aku tidur di sini nih! "

"Iya iya! oke aku masuk dulu. makasih ya kak tadi. kalungnya juga bagus banget. "

Setelah itu aku melangkah kan kaki berjalan menuju pintu lalu aku berbalik ke arah Erlan sambil tersenyum sebelum aku memasuki rumah. Erlan membalasku dengan tersenyum, Senyuman yang membuat iri satu sekolah. Senyuman yang tidak bisa di dapat orang lain tersenyum kepadaku.

"Manis banget kak Erlan. tapi aku masih suka sama Raka. Raka yang terbaik menurutku! " batinku .

Setelah aku masuk Erlan menghidupkan sepeda motor dan melaju. Aku memasuki kamar dan membuka diary.

Selasa 4 November 2025.

Dear deary,

"kepada Raka aku berharap, harapan yang tidak pasti ujungnya. Harapan yang tidak tau apa jawabannya.

Namun harapan itu seperti pudar. "

Berhenti disitu aku membayangkan masa masa indah bersama Erlan. saat Erlan mengajariku menggunakan helm dan saat Erlan memasangkan aku kalung dia berkata " Rambut kamu harum"

kata kata itu terngiang di pikiranku.

"Iiiih!!!! aku itu suka Raka bukan kak Erlan!!! tapi kenapa pikiran ku mengarah ke kak Erlan!! " aku teriak sambil memukul mukul kepalaku.

Aku menutup buku dan menarik nafas dalam dalam.

"Hufft... kalau kak Erlan tau, kak Erlan pasti menjauhiku. Kak Erlan menganggap aku sebagai adiknya!! ini bahaya, aku harus jaga jarak dan perasaan ku sama kak Erlan! "

...****************...

pagi hari yang cerah di halaman sekolah didepan semua siswa dan siswi Erlan berlutut di hadapanku sambil memegang sebuah bunga.

"Luna, aku suka sama kamu. Kamu mau jadi pacar aku? "

"Aku mau. " jawabku sambil mengambil bunga itu

"makasih, Luna. " Erlan memeluk tubuhku.

aku tersenyum senyum hingga mimpi membangunkan ku. Bangun bangun aku memeluk guling.

"kukira beneran!! "

Benar juga, kak Erlan yang nyata gak mungkin suka sama aku!

Aku menatap ke arah jam dinding pukul 6.30. aku berlari ke kamar mandi dan segera memakai baju sekolah. aku mengeringkan rambutku dengan hair dryer dan menyisirnya dengan tergesa gesa.

setelah semua ku rasa selesai, aku buru buru keluar, kedua tangan ku membawa sepatu.

Terlihat di halaman Erlan sedang menaiki motornya sambil melihat jam tangan di tangannya.

"Kak! maaf nunggu lama!! "

Erlan hanya bisa menunggu lama. Erlan tidak mungkin masuk ke rumah membangunkan aku tidur

1
SisAzalea
izin ku koreksi ejaan nya author,Mall
Ip: Terima kasih kak🙏
total 1 replies
aerynnn.
hai, semangat yaa💪
Ip: makasi kak💪
total 1 replies
Ip
maaf typo harusnya ucapku
Lah_
Saya merasa seperti telah menjalani petualangan sendiri.
Ip: makasi kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!