You And Me

Saat disekolah vana banyak melamun bahkan saat Ara bercerita panjang lebar pun vana tak mempedulikan nya Karana vana sibuk memikirkan bagaimana cara agar Sagara tidak mau lagi padanya.

"heh Van Lo denger GK sih..?"tanya Ara

"eh iya,iya denger kok"jawab vana

"apa coba yang gue ceritain"tanya Ara

"Emmm itu anu hehehe"vana hanya tersenyum kikuk karna memang dia tak mendengarkan Ara

"udah gue duga Pasti Lo GK dengerin gue,Lo tu kenapa si Van seharian ini bengong aja kayak orang ilang arah"ucap Ara

"Emmm sebenarnya gue mau cerita ke Lo Ra tapi gue bingung mau mulai dari mana"ucap vana

"ya elah cerita aja klik kayak sama siapa aja,emang Lo mau cerita tentang apa..?"tanya Ara

"tapi ini rahasia ya Ra cuman Lo yang tau,janji dlu KLO Lo GK akan ember"ucap vana

"iya iya janji"ucap Ara

"sebenarnya gue tau dalang dibalik Kematian semua orang disekitar kita"ucap vana

"maksud Lo apa, tunggu-tunggu maksudnya Lo tau siapa orang yang ngebunuh orang disekitar kita...?"tanya Ara hanya untuk memastikan bahwa yang dia dengar tidak salah

"iya Ra, sebenarnya gue kenal sama orang itu tapi gue GK ikut-ikutan kok Ra sumpah"ucap vana yang takut Ara mencurigai dia adalah komplotan dari orang-orang tersebut

"coba Lo ceritain lebih jelas lagi"ucap Ara

"jadi gini kan kemaren emm sekitar beberapa hari lalu kan berangkat sekolah jalan kaki trus pas gue udh sampai jalan yang sedikit menebing itu gue liat ada orang yang memakai baju serba hitam dan dia ngebelakangin gue"ucap vana

vana menceritakan semuanya pada Ara sahabat nya karna ia tau cuman ara yang bisa membantu dia lepas dari Sagara.

"Wahh gila si Van,tapi Lo GK diapa-apain kan..?"tanya Ara

"enggak Van justru dia suka sama gue"ucap vana

"jadi gue harus apa"tanya Ara

"bantuin gue please"ucap vana

"bantu dalam hal apa dlu ni"tanya Ara

"bantu gue lepas dari Sagara please gue GK mau terjebak sama laki-laki seperti Sagara"jelas vana

"oke-oke Lo tenang gue bakal bantu mikir cara bagaimana Lo bisa lepas dari Sagara itu"ucap Ara yang menenangkan vana

saat pulang sekolah vana membawa Ara kerumahnya untuk memikirkan cara bagaimana agar Sagara tak mengejar vana lagi .

"eh nak Ara,mau kemana emang tumben main kesini..?"tanya nenek vana

"eh nek"ucap Ara sambil menyalami nenek vana

"gak kemana-mana kok nek cuman mau ngerjain tugas sekolah bareng aja"jawab vana

"oh yaudah kerjain sana"ucap nenek vana

"yaudah aku kekamar dlu ya nek"ucap Ara

"iya-iya nak Ara"jawab nenek vana

Saat dikamar vana dan Ara langsung berdiskusi tentang cara bagaimana lepas dari Sagara

"jadi gimana Ra lo ada ide gak..?"tanya vana

"sabar Napa baru juga mau mikir"ucap Ara

"oke-oke gue juga bakal mikir deh"ucap vana

Setelah beberapa saat memikirkan bagaimana cara agar Sagara tidak mengejarnya lagi Ara mendapatkan sebuah ide.

"nah gue punya ide nih"ucap Ara

"nah apa tu ide nya"tanya Ara

"gimana kalo Lo pinda rumah aja"ucap Ara dengan entengnya

"araaaaaa itu bukan ide trus sekolah gue kayak mana"ucap vana

"iya juga sih,Emmm kalo Lo tinggal dirumah gue aja gimana"ucap Ara lagi

"raaaa trus nenek gue mau dikemanain"ucap vana

"iya juga yaa,aduh aku juga GK tau kek mana caranya"ucap Ara

"Ara bantuin"rengek vana

"ini bantu mikir jir sabar Napa"ucap Ara

Sangat lama mereka memikirkan ide bagaimana cara agar lepas dari Sagara hingga akhirnya putus asa tak mendapat satu ide pun.

"Van gue pulang dlu deh besok lagi deh kita pikirrin idenya atau gak nanti gue sambil mikir dirumah gue"ucap Ara

"yaudah Ra kalo gitu hati-hati yaa"ucap vana yang mengantar Ara kedepan pintu rumahnya

"eh nak Ara mau pulang..?"tanya nenek vana

"eh iya nek Ara pamit pulang dlu ya"ucap Ara

"oh iya lain kali main sini lagi yaa KLO ada waktu"ucap nenek vana

"iya nek,yaudah Bai Van"ucap Ara

"bayyy"jawab vana

vana masuk lagi kedalam kamarnya untuk bersih-bersih, setelah vana selesai bersih-bersih ia lanjut memainkan hp nya diatas kasurnya,dan tiba-tiba ada telepon masuk dari Sagara.

"malam"chat Sagara

"iya malam"jawab vana

"kamu lagi merencanakan apa"tanya Sagara yang membuat vana terdiam

"ren-rencana apa gak ada aku buat rencana buat kamu"jawab vana

"Vana aku tau semua tentang mu bahkan apa yang kau pikirkan saat ini pun aku tau"ucap Sagara

Sejenak vana terdiam bagaimana Sagara tau bahwa ia sedang merencanakan sesuatu untuk nya,vana sangat berusaha menghindar pertanyaan Sagara Agara ia tak keceplosan

"aku GK ada rencana in apa-apa kok"ucap vana

"apa kau yakin sayang..?"tanya Sagara

"ya- ya ya sangat yakin,emang kenapa kamu menanyakan hal itu..?"tanya vana

"tidak aku hanya merasa kau merencanakan sesuatu"ucap Sagara

"perasaan mu saja itu"ucap vana

"baiklah kalo begitu letakan hp mu lalu tidur"ucap Sagara

"iya"jawab vana

"tunggu dlu nyalain kamera mu aku ingin melihatmu benar-benar tidur"ujar Sagara

"iya iya"jawab vana lagi

Akhirnya vana menyala kan kamerahnya dan terpampang lah wajah sagara di hp nya.

"senderin hp nya trus tidur"ucap Sagara

"iya Sagara"ucap vana yang sudah muak dengan tingkah laku Sagara

Karna memang vana sudah mengantuk akhirnya ia tertidur pulas didepan hp nya dan itu disaksikan langsung oleh Sagara.

"andai kau tau aku lebih dlu mungkin aku tak akan jadi seperti ini,kau tau vana kenapa aku tak mau memberi tau identitas asli ku padamu karna aku tau kau akan lebih membeciku,jadi untuk sekarang aku hanya ingin berada didekat mu saja sambil perlahan-lahan membuat mu mengerti semuanya"ucap Sagara sangat pelan karna tak ingin vana mendengar dan bangun

Pagi hari pun tiba dimana vana sudah siap semuanya tapi tidak dengan hp nya karna dari semalam Sagara tak mengijinkan ya mematikan Videocall nya Samapi sekarang,vana berjalan sambil menatap wajah sagara yang tertidur pulas.

"kalo lagi tidur dia seperti orang yang baik tapi bedah halnya lagi kalo dia bangun layaknya singa yang sedang mencari mangsa sangat lah galak dan menakutkan"jelas vana sepanjang jalan