Gairah Anak Majikan

⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘

Saras menatap ke arah Daniel dengan tatapan bingung ,tapi lebih baik semua nya begini dari pada dia dituduh yang tidak tidak. Saras juga sudah lelah ,dia memiliki sedikit tabungan dan dia bisa memberikan nya pada daniel nanti nya, sisa nya akan dia bayar dengan mencicil. Yang penting dia bisa berpisah dan keluar dari kehidupan zidan ,dia benar benar merasa lelah dan kasihan juga dengan zain .

"Wah....seperti nya apa yang anda ucapan benar pak ,saya ikuti saran anda . Lebih baik seperti nya saya ceraikan saja dia, saya lebih bisa bebas nanti nya " ucap zidan dengan santai dan Daniel pun tersenyum sambil mengangguk

Entah apa yang dipikirkan oleh Daniel,dia merasa kasihan pada Saras juga zain. Bayi gembul kecil itu ngak tau apa pun, mungkin saat ini Zain lebih mirip ke Saras tapi nanti nya pasti gen dari zidan jelas terlihat saat Zain tumbuh besar

"Hei.....kalian disini ? Para tamu undangan sudah menunggu " ucap pak Rano, dia sampai harus menyusul Daniel kesini .

Mata pak Rano terpaku pada wajah Saras, dia terkejut dan melotot saat melaju Saras menangis sambil memeluk seorang anak kecil . Dia pernah tau siapa Saras, sebenar nya dari awal dia ingin menjodohkan Saras dengan Daniel tapi hal itu ngak mungkin bisa dia lakukan karena ternyata serasa memiliki pria yang dia cintai .

"Saras ? Apa kabar ? Ini anak mu ?" tanya pak Rano dan Saras langsung menghapus air mata nya, dia tersenyum ramah pada pak Rano hingga senyuman itu membuat Daniel terpesona dan dia pun ikut tersenyum.

"Saya baik pak ,ini Zain anak saya " jawab Saras dengan sopan dan ramah

"Suami kamu ....ini? " tanya pak Rano menunjuk ke arah zidan yang tersenyum, zidan ingin menjawab tapi ke buru Daniel yang jawab

"Ini suami nya Saras pa ,hanya saja dia ngak mengakui kalau Zain adalah anak nya . Dia bilang kalau Saras sudah selingkuh dengan pria lain" jawab Daniel dan semua orang di sana langsung melotot,seolah tak percaya dengan apa yang di jelaskan oleh Daniel

Begitu juga dengan pak Rano,dia tau bagaimana sikap Daniel pada wanita . Apalagi pak Rano tau kalau Daniel memiliki kelainan, makanya pak Rano memilih menjodohkan Daniel dengan Mia agar daniel bisa bangkit kembali.

"Milik Daniel tidak bisa berdiri tegak seperti pada umum nya ,karena mungkin tidak ada ketertarikan dari dalam dirinya terhadap wanita . Kalau pun ada ,mungkin hanya sebentar saja bertahan nya dan hal itu ngak akan bisa membuat nya bereaksi. Kita butuh percobaan pak ,mendekatkan Daniel dengan wanita dewasa yang bisa membuat gairah nya naik . Mungkin dengan begitu, milik daniel akan berfungsi dengan baik dan mendapatkan keturunan "

Ucapan sang dokter kembali terngiang di kepala nya,pak Rano memperhatikan sikap dan mata Daniel yang tak lepas dari wajah Saras. Dia bahkan bisa melihat kalau Daniel sangat perduli dengan Saras, sayang nya Saras sudah menikah.

"Apa itu benar ? Saras berselingkuh ?" tanya pak Rano, dia cukup terkejut mendengar hal itu dan seakan tak percaya

"Saya ngak pernah melakukan nya pak ,tapi suami saya menuduh seperti itu tanpa bukti. Hanya mendengarkan apa kata mama nya saja ,mungkin memang orang luar tidak bisa dia percayai walaupun dia mencintai ku " jawab Saras, dia menarik nafas nya dengan panjang karena malu juga bingung dengan keadaan nya saat ini

"Mungkin....saya juga ragu ,apa suami saya itu benar benar mencintai saya atau hanya sekedar sebagai pelampiasan nya saja. Saya juga ngak mengerti dengan semua nya, jadi lebih baik sendiri saja. Huuufff,saya sudah memutuskan untuk bercerai . Lagi pula suami saya juga berpikiran yang sama, mungkin sudah lama dia ingin menceraikan saya karena mengetahui kalau anak yang saya lahirkan bukan anak nya " ucap Saras lagi,dia berusaha untuk tersenyum dan menahan diri untuk tidak menangis lagi

Kedua mata Saras berkaca kaca saat menatap ke arah pak Rano, dia tau kalau dia membela diri pun tak akan ada yang percaya. Dia sadar diri,dia hanya seorang anak panti asuhan . Tidak tau siapa orang tua nya, dia juga ngak memiliki masa depan yang baik dan bisa menjadi nyonya di keluarga terhormat seperti keluarga zidan jadi lebih baik kembali seperti awal meski pun kini dirinya harus mencari nafkah untuk zain putra nya

"Itu lebih bagus ,jadi kalian berdua bisa mendapatkan kebaikan kedepan nya. Saya akan bantu urus semua nya ,kalian tenang saja dan datang saat sidang perceraian nya akan dilaksanakan. Atau lebih baik ngak datang sama sekali, sehingga bisa langsung di putuskan perceraian nya segera " ucap Daniel dan lagi lagi membuat kedua mata pak Rano melotot, dia semakin tak percaya tapi kemudian senyuman di bibir nya melebar

Pak Rano ngak pernah melihat daniel seantusias ini pada wanita, dia yakin kalau anak nya sudah jatuh dalam pesona kecantikan alami dari seorang Saras. Tapi kemudian pak Rano sadar ,hari ini daniel sudah menikah dengan Mia. Lalu apa yang harus dia lakukan ,apa yang dipikirkan oleh anak nya itu.

Tiba tiba kepala pak Rano merasa pusing ,hampir saja tubuh nya ambruk tapi langsung di tahan oleh Zidan membuat pak Rano menatap ke arah nya. Dia mengernyitkan dahi nya karena tidak tau siapa pria tampan yang membantu nya ini, apalagi sedari tadi dia tidak begitu memperhatikan nya .

"Terima kasih ,kamu siapa ?" tanya pak Rano, dia pun mengucapkan terima kasih karena Zidan bisa dengan cepat membantu nya

"Saya zidan pak ,saya suami nya Saras . Aahh....Mungkin bentar lagi menjadi mantan suaminya ,benar kata putra bapak ini . Buat apa saya pertahanan kan pernikahan kami kalau memang ngak saling percaya ,dulu memang saya benar benar mencintai Saras tapi mungkin saat ini perasaan saya sudah berkurang . Saya lebih memilih kedua orang tua saya dari pada wanita lain ,walaupun itu istri saya sendiri " jawab Zidan sejelas jelas nya membuat mia kesal

"Ya bagus lah ,sana nikahi aja mama mu . Jadi biar ngak ada lagi yang menganggu hidup mu " bentak Mia membuat semua orang terkejut, Mia benar benar merasa kesal karena perkataan zidan yang memikirkan diri sendiri .

"Ah....ya ampun ,kamu benar .Bercerai lah, cari wanita yang menurut mu lebih baik dari Saras. Kamu juga tampak, pasti ngak mudah mencari wanita yang sesuai dengan keinginan mu dan orang tua mu " ucap pak Rano, dia pun memilih untuk berjalan meninggalkan para anak muda itu dengan kepala yang penuh tanya

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘