Rumah yang baru dibangun diujung desa kini menjadi kosong setelah beberapa tahun yang lalu menjadi tempat meninggalnya seorang ibu dan anak laki-laki nya..
meninggal tanpa sakit dan tiba-tiba menjadi perbincangan masyarakat setempat karna mereka meninggalnya ditahun yang sama
tapi, ini bukan tentang seorang ibu dan anak laki-laki nya,
namun, ini tentang sepasang pengantin baru yang lebih memilih untuk menempati rumah tersebut.. dan disitulah awal malapetaka bagi sepasang pengantin baru itu terjadi terus menerus...
penasaran..?
yukk ikuti kisahnya..
ini karya perdana author ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NauraAini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mimpi buruk lagi
Niah berteriak kencang saat tiba di kamar mandi, binatang yang paling di hindari selama ini karena Niah begitu jijik sekali saat melihat nya
Binatang itu ada di pinggiran kolam di kamar mandi dan penyebab nya saluran air kamar mandi yang terbuka, siapa lagi pelaku nya kalau bukan Nabil
"astaghfirullah..
Astaghfirullah
Ya Allah, ya Allah bagaimana ini..
Huhuhuhu "
Niah panik sampai menangis sendirian..
"aku Ndak berani mau membuang nya, mana mas Nabil sedang tidak ada lagi,, huhuhuhu ya Allah tolonglah hambaMu ini bagaimana ini.." tangis Niah sambil mondar mandir di ruang tengah
"hah, yah mbak Santi, apa mbak Santi mau yah nolongin aku.. Coba aja dulu deh dari pada aku diam aja''
Niah pun memutuskan untuk minta tolong kepada Santi, dan dia mendatangi rumah nya
Tok tok tok
"mbak, mbak Santi, aku mau minta tolong mbak.."
Ceklek
"eh Niah ada apa? Tanya Santi ramah
"itu loh mbak ada binatang kaki seribu di pinggiran kolam, aku mau minta tolong sama mbak Santi.. Aku Ndak berani mbak jijik banget aku" terang Niah pada Santi
"ohh kirain ada apaan, sini aku bantu. Kamu ada sapu lidi Ndak Niah?" tanya Santi dengan santai nya
"Ndak ada mbak, ada juga sapu biasa yang buat lantai" jawab Niah sambil membuntuti Santi yang berjalan ke arah samping rumah nya mengambil sapu lidi
"saya masuk ya ," ucap Santi saat mau masuk ke dalam rumah Niah
"Iyah mbak masuk aja, saya Ndak mau dekat-dekat" jawab Niah masih gemeteran
"udah ini mau di buang ke kloset aja ya" ucap Santi santai
"ehh jangan mbak, takut nanti balik lagi, buang ke luar aja yang jauh mbak" sergah Niah cepat karena masih panik
"emang gk berani Niah? " tanya Santi santai sambil berjalan keluar
"jijik banget aku mbak, iiiihhhhh, kalau kecoa tuh baru aku biasa aja Ndak takut mbak" jawab Niah bergidik
"makasih ya mbak Santi, kalau enggak ada mbak aku Ndak tau harus gimana" ucap Niah agak sungkan
"Iyah Ndak apa-apa, kalau ada apa-apa kamu bilang aja sama mbak, Deket ini toh rumah nya ya!" ujar Santi sambil di susul oleh anak laki-laki nya yang berumur 5 tahun
"huhhhh mas Nabil ini kebiasaan banget udah di wanti-wanti juga, kalau harus di tutup lagi itu saluran air, masihhh aja di abaikan" Niah menghela nafas berat
"ini gimana aku mau mandi masih merinding aku, iihhhhh Niah bergidik kalau teringat lagi
kkkkrrrrrrr
Shshsmannaapphhhkkkmhhhh
Suara-suara aneh mulai terdengar lagi, Niah mengerjapkan mata nya ngantuk, menengok ke arah jam
"jam 02:02 ,, hooammm perasaan aku baru tidur sebentar deh, kirain masih jam sebelas" gumam Niah ingin melanjutkan tidur nya.
Tapi pas baru memejamkan mata
Hahhhh
"dimana ini, " Niah menengok kiri kanan.
"barusan kan aku ke bangun tidur, kok ini aku dimana ini, tempat apa ini" ucap Niah cemas dan mulai merasakan takut karena ini bukan berada di kamar nya
Niah berjalan perlahan sambil memperhatikan sekitar yang berkabut, berjalan tanpa alas kaki dan
Kreekkkk
Hahhh
Niah tersentak kaget saat kaki nya menginjak ranting kering,
"tanah nya retak, banyak daun-daun dan ranting kering" ucap Niah masih terus memperhatikan langkah dan sekitar nya
Sampai langkah nya terhenti di depan sebuah rumah tua, di kelilingi pohon mati. Tapi hanya pohon-pohon dan tanah yang mengelilingi rumah itu saja mati gersang, selain nya tumbuh seperti biasa banyak daun dan rimbun, tanah nya juga hidup banyak rumput-rumput liar
"seperti tidak asing dengan tempat ini, tapi dimana yah?" gumam Niah sambil mengingat-ingat
"di dalam mimpi!!, ohh iya di dalam mimpi itu... Dan kini aku berada di tempat ini lagi" ucap Niah pelan dengan nyali yang menciut ketakutan ingat dengan mimpi nya dulu
Kkrrriettttt
Suara pintu kayu berdecit keras.. Seolah sudah lama tidak di buka dan sedikit macet
Wwuuuusshhhh
Angin kencang menerpa Niah yang sedang terpaku di depan rumah tua, tepat di depan pintu nya
Niah menutupi wajah nya dengan kedua tangan nya saat angin itu menerpa, sampai rambut nya berkibar ke belakang
Sebuah tangan keriput hitam dengan kuku-kukunya yang runcing dan juga hitam muncul perlahan di balik pintu itu,
"Hhmmm" Niah menarik nafas syokkk karena ingat tangan itu tangan yang pernah meraba wajah Niah sampai meninggal kan bekas, tapi hilang saat memberi tahu pada Nabil
Tangan yang hitam dan jubah hitam mulai menampakkan pelan di pintu, membuat Niah ingin segera melarikan diri dari sana
Namun sayang, kaki Niah seolah terpaku dan suara pun tidak bisa keluar ..
Kkeeeeekekekekkhhhh
"Dia tertawa lagi, dia datang, dia datang, aku harus segera pergi dari sini, " ucap Niah hanya bisa bicara dalam hati karena suara nya tidak bisa keluar
"astaga dia sudah dekat, kenapa kaki ku tidak bisa bergerak ini..." Niah berkata dalam hati dengan tubuh gemetar dan keringat dingin membasahi wajah nya
saat sosok itu mulai mendekati Niah dengan seringai nya , Niah tidak bisa bergerak atau sekedar menoleh pun tidak bisa , seolah sangat berat dan kaku
Sosok itu mengambang ke arah Niah, dan melewati nya begitu saja dengan lirikan dan seringai nya
"huuhhh" Niah menghela nafas lega saat sosok itu cuma melewati nya saja .
saat Niah hendak berbalik ingin berjalan pergi dari sana,
Deeegggg
Sosok itu tepat berada di depan wajah Niah, dengan wajah yg keriput hitam, mata yang besar tanpa kelopak kulit melotot sebesar bulatan tahu bulat, dengan bibir yaang terbuka menampakkan deretan gigi yang menghitam dan liur darah yang merah kehitaman disudut bibir nya
Rambut awut-awutan mengembang tapi bagian depan botak,
Aaaahhhhkkkkk
Jerit Niah menggema dan mencoba untuk segera pergi dari sana dengan sekuat tenaga...
Tapi Niah terseret masuk ke dalam rumah tua dan
Brrraakkkk
Pintu rumah tua tertutup.
Kaget bukan kepalang Niah rasakan karena ini berada di dalam rumah kontrakan nya,
blaapp
Lampu padam,
Belum sempat Niah merasakan tenang, kini dia merasakan gelap nya suasana di rumah sendirian
Niah menoleh kiri kanan untuk beradaptasi dengan gelap, dan kini dia berada di ruang tengah rumah kontrakan nya tapi dengan banyak barang bukan milik nya,
"mungkin kah ini barang-barang pemilik sebelum nya" ucap Niah pelan..
Tes
Tes
Bunyi tetesan air di kolam kamar mandi terasa sangat jelas
Baru saja Niah ingin beranjak dari tempat nya
Braaakkk
Pintu rumah terbuka lagi dengan angin yang berhembus kencang menerbangkan daun-daun kering sampai ke dalam rumah
Kekekkekekekekkhhhhh
"kamuuuhhhh tidak akannhh bisaahh pergiihh dari kuhhh cahhh manisss"
Ucap sesosok wanita berjubah yang tadi mendekati Niah, dia terbang berputar-putar bersama angin dan daun-daun
Jddarrrr
suara petir dan kilat bersamaan, dan hujan langsung mengguyur deras..
Pintu masih terbuka lebar
Angin masih kencang berhembus kencang serta membawa air hujan masuk ke dalam
Niah tidak bisa melakukan apa pun selain menangis tersedu-sedu..
Dan disaat kilat menyambar terang, di situlah ia melihat seseorang sedang berdiri di pojokan rumah
Tap
Sosok itu menyeringai di depan wajah Niah lagi, dan tertawa senang
Kekekeeeehhhkekek hihihihihi
Niah pun menjerit kencang..
Aaaahhhhhkk
Tap..
"Allahu Akbar Allahu Akbar"
Azan subuh terdengar dari handphone Niah
"hahh" Niah terbangun dengan nafas memburu
"aku dimana... Aku ada dimana ini..." ucap Niah sambil melihat sekitar
"aku di dalam kamar, ini handphone aku" ucap Niah sedikit lega karena ada suara adzan terdengar dari handphone nya
Niah masih duduk menormalkan nafas dan pikiran nya..
Setelah beberapa menit Niah pun bergegas membuka pintu kamar dan..
"astaghfirullah hal azim... Kenapa ada lagi ...!!!" teriak Niah kaget
bagaimana tidak saat membuka pintu kamar di suguhkan dengan adanya binatang itu lagi ..
Niah pun membuka pintu depan dan mengambil sapu dan menyapu nya kencang ke luar
"astaga di luar ada lagi, untung tidak sebesar semalam,, pergi kaliann pergi yang jauhhh jangan ganggu aku.." ujar Niah emosi dan jantung yang berdetak kencang
"kenapa mimpi itu datang lagi, dan terasa sangat nyata " gumam Niah pelan
Niah termenung dan mulai dilanda rasa cemas