NovelToon NovelToon
Queen Amora

Queen Amora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Anak Genius / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.

Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.

Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menarik perhatian

Ketegangan terjadi di lobby perusahaan antara nenek Lean dan Amora. Mereka berdua saling menatap dalam kesunyian tanpa ada satu orang pun yang berani berbicara.

"Apa semua orang hanya menggunakan kekuasaan untuk merendahkan orang lain,,,,?" tanya Amora berhasil membuat semua orang terkejut.

"Tolong jaga batasan mu nona Jenni,,,," ucap Robert.

"Hahahaha,,,," tawa Amora tiba-tiba.

"Ada apa,,,? kenapa kalian menatapku seperti itu,,,?. Jika kalian berpikir bahwa aku hanya akan tunduk kepada kalian dengan segala keputusan yang kalian putuskan untuk hidupku. Maka jawabannya tidak,,,," sambung Amora dengan berani.

"Aku Jenni Amor tak akan pernah tunduk lagi pada siapapun jika mereka tidak layak untuk aku hormati,,," ucap lantang Amora membuat semua orang semakin terdiam.

"Suaranya tak asing,,," batin Alex dan semua keluarga Lemos.

"Nona, jika kau terus melanjutkan dengan sifatmu seperti ini. Maka aku takut kau akan susah menjalani hidup mu ketika bekerja di perusahaan kami,,," tegas Robert.

"Sayang sekali tuan Robert Lean,,," ucap Amora sambil membenarkan dasi Robert yang sedikit miring.

"Singkirkan tanganmu,,,?" kesal Robert sambil menepis tangan Amora.

"Semakin kau membuat susah hidupku, maka aku semakin tertarik untuk melawan mu. Itu juga berlaku pada kalian yang ke depannya akan berusaha menggangguku juga,,," ucap Amora lantang sambil menunjuk ke arah semua orang yang menyaksikan itu.

"Apa tujuanmu datang ke perusahaan kami,,,,?" tanya saudari Alex.

"Akhirnya kita bertemu lagi kakak ipar, walaupun situasinya sedikit tidak mendukung,,," batin Amora.

"Untuk menunjukkan kepada dua orang yang membuat hidupku menjadi berantakan. Aku ingin menunjukkan pada mereka bahwa aku juga bisa bekerja di perusahaan yang begitu mereka bangga-banggakan karena mereka bekerja di perusahaan Amor industri. Walaupun ini bukan perusahaan milik keluarga mereka. Jadi, aku juga ingin menunjukkan kepada mereka bahwa aku Jenni Amor yang telah mereka hina dan jatuhkan, juga bisa berdiri di samping mereka. Mungkin kedepannya aku juga bisa menyayangi mereka dan melangkahi kedudukan mereka,,,," ucap lantang Amora sambil matanya melihat ke arah dua orang dengan sedikit memiringkan kepalanya tanda dia sedang menantang mereka.

Semua orang juga melihat ke arah yang di lihat oleh Amora. Mereka bisa melihat ke arah sepasang manusia yang berdiri dalam keadaan canggung karena mereka telah di tatap.

"Sudah cukup,,, aku hanya ingin berterima kasih kepada mu karena telah menyelamatkan hidup ku ketika di pesawat. Tadinya aku ingin memberi kontrak bahwa kau akan bekerja tetap disini. Jadi, apa kau mau,,,,?" tanya nenek Lean.

"Tidak,,," jawab lembut Amora.

"Kenapa, bukankah itu yang sangat kalian inginkan,,,?" tanya nenek Lean sambil menunjuk ke arah pemagang baru.

"itulah alasan kenapa Aku mengatakan aku tak ingin menerima sertifikat itu. Aku hanya ingin aku diakui karena itu memang kemampuanku,,," jawab lembut Amora.

"Baiklah kalau begitu apa yang kau inginkan sebagai hadiah karena kau telah menyelamatkanku. Tolong jangan membuatku berhutang budi selamanya padamu,,,?" tanya nenek Lean.

"Perlakukan aku sama seperti dokter lainnya.Bukankah ketika kalian sakit kalian akan ke rumah sakit untuk meminta bantuan dokter. Lalu setelah itu kalian akan berikan uang kepada mereka sebagai kompensasi karena telah menyembuhkan kalian. Maka berikan uang untukku juga. Karena yang kutahu, jika aku ingin melanjutkan hidup. Maka aku hanya membutuhkan uang,,," ucap yakin Amora.

"Ck,,, dasar wanita matre. Yang dipikirkannya hanyalah uang saja,,,," gumam musuh Amora tanpa sengaja di dengar semua orang karena sedang sunyi.

"Terserah kau ingin menilai ku apa, mau gadis murahan, gadis matre atau gadis bodoh. Tapi, setidaknya aku merasa pintar karena aku tidak merebut suami orang lain. Sekurang-kurangnya aku mendapatkan perhatian, aku juga tak pernah mencari pelukan pria lain untuk menghiburku,,,," sindir Amora membuat dua musuhnya itu sekarang menjadi pusat perhatian lagi.

"Tolong jangan bawa masalah pribadi kalian ke dalam perusahaan,,,," pinta Wiliam Lean yaitu cucu tertua dari keluarga Lean. Dia adalah kakak dari Marsya dan Robert.

Semua orang kembali terdiam karena mereka tak berani melawan saat William telah angkat bicara.

"Berapa uang yang kamu butuhkan sebagai bayaran karena telah menyelamatkan nenekku,,,,?" tanya William sambil mengeluarkan ponselnya.

"Bisa berikan dompetmu tuan,,,,?" tanya Amora membuat semua orang bingung sekaligus terkejut.

"Baik,,,," jawab Wiliam sambil mengeluarkan dompetnya.

Amora memberikan telapak tangannya tanpa mengatakan sepatah katapun. Wiliam langsung memberikan dompetnya berserta dengan isi-isinya.

Dia tidak memperdulikan itu karena nyawa neneknya sangatlah berharga. Jadi, jikapun Amora meminta saham di perusahaannya pasti akan dia berikan juga.

Amora membuka dompet Wiliam di depan semua orang. Amora mengambil semua uang kertas yang berada di dalam dompet itu yang hanya berisi beberapa uang dolar. Sedangkan uang Wiliam yang lainnya berada di dalam kartu dan juga Hpnya.

"Satu, sepuluh, lima belas, tiga puluh, empat puluh, dan semuanya seratus lima puluh tujuh dolar. Aku akan mengambil ini saja. Jadi, kini kita tak berhutang budi apapun keluarga Lean dan keluarga Lemos yang terhormat,,," ucap Lembut Amora sambil membungkukkan badannya ke hadapan semua kedua keluarga itu.

"Aku sangat menghormati dan menghargai kalian,,," batin Amora ketika dia membungkuk.

"Bangunlah,,," perintah nenek Lean.

"Terima kasih,,," ucap Amora lalu dia kembali ke tempat berdirinya di antara para pemagang.

"Silahkan mulai bekerja,,," perintah nenek Lean lalu berjalan masuk ke arah lift khusus.

"Sepertinya perusahaan kita akan memiliki keguncangan yang besar,,," ucap nenek Lean ketika berada di lift bersama dengan keluarganya.

"Apa maksud nenek,,,,?" tanya Alex.

"Selama ini tidak ada satupun orang yang berani melawan kita secara terang-terangan. Mereka berpura-pura baik di depan kita, lalu menusuk dari belakang. Namun, hari ini aku melihat gadis muda yang tak memiliki keraguan sedikitpun di matanya ketika melawanku dan juga kalian,,,," jawabnya.

"Jadi, maksudmu,,,?" tanya nenek Lemos.

"Aku mulai menunggu kejutan apa yang akan dia berikan ke depannya di perusahaan kita,,," jawab nenek Lean. Yang lainnya hanya manggut-manggut setuju dengan ucapan nenek mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Morna Simanungkalit
Menikahlah Amora dengan Alex ,agar anak - anakmu merasakan kasih sayang mama dan papanya .
Adinda
alex dan amora menikah lagi Saja anak kalian ada empat butuh kasih sayang kalian
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Morna Simanungkalit
setelah Amora melahirkan sembuhlah Alex dari komanya ya thor.
Anaya Adirbas Adirbas: Saat Amora telah bercerai sah dengan Alex kak, yang usia anaknya sudah hampir empat bukan
total 1 replies
Morna Simanungkalit
Singguh besar pengorbananmu Amora semoga keluargamu dapat sehat..
Anaya Adirbas Adirbas: terima kasih sudah mampir dan membaca kak
total 1 replies
Morna Simanungkalit
berarti sepertinya Amora sudah punya firasat yang ngak mau ikut.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!