NovelToon NovelToon
Aether

Aether

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain
Popularitas:939
Nilai: 5
Nama Author:

Di dunia ini manusia terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu fells, Aether, dan Halflings. Fells merupakan manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan apapun, dan hanya menjalani hidup seperti manusia biasa Sedangkan Aether adalah manusia yang memiliki kemampuan pengendalian elemen, setiap orang hanya bisa mengendalikan 1 elemen. Namun ada spesies khusus di dalamnya yaitu dark dan light yaitu pengendali elemen kegelapan dan cahaya Halflings adalah manusia yang bisa merubah dirinya menjadi hewan Dan itulah penjelasan singkat tentang cerita ini selanjutnya akan dibahas didalam

Bagian 10

Kini Arsen sedang duduk di depan dua orang yang sedang mengintrogasinya.

“Seperti apa wanginya?”

“Apakah rambutnya benar benar selembut sutra seperti yang orang bilang?”

“Apakah giginya benar benar seputih salju?”

Mereka membombardir Arsen dengan pertanyaan mereka yang tidak jelas yang membuat Arsen juga kebingungan cara menjawabnya.

“Heii satu persatu.

Pertanyaan pertama bunga.

Kedua entah aku tidak akan berani untuk menyentuh rambutnya apalagi dia seorang permata dewa yang bisa bisa aku pangsung dihantam.

Ketiga ya.”

Jawab Arsen atas ketiga pertanyaan yang mereka pertanyakan.

Mereka pun mengangguk angguk paham.

”apa yang kau bicarakan dengannya. Apa jangan jangan dia menanyakanku” Shaka menduga duga.

Arsen pun hanya bisa menatap jijik atas pertanyaan Shaka yang lebih tidak masuk akal lagi.

“Dia hanya mengapresiasiku karena ia merasa terhibur dengan penampilanku saat pertarungan pertama dan kedua itu saja. Dan juga dia tau namaku”

Shaka dan Razen hanya mengangguk angguk, sebelum.

“HAAAAAAH!??”

“Bagaimana caranya dia bisa tau namamu?”

“Bahkan banyak orang orang kuat diluar sana yang berbondong bondong ingin dikenal oleh nona Eve, tapi kau bisa dikenal?” Mereka berkata setengah berteriak.

Kini mereka benar benar heran dengan tingkat keberuntungan yang dimiliki oleh Arsen.

Nona Eve memang merupakan orang yang sangat penting di pemerintahan benua ini.

Karena hampir seluruh dunia ini dikuasai oleh para dewa naga.

Namun mereka belum pernah bisa menaklukan benua ini adalah karena adanya tuan Arci Aleanzo, para keturunan mulia dan permata dewa.

Maka Eve sebagai permata dewa No.1 pastinya memainkan peran yang besar di bagian ini.

Bahkan Eve pernah mengalahkan bawahan langsung dari dewa naga api dalam pertarungan satu lawan satu ketika mafia penyelundupan orang itu.

Bahkan orang awam yang memiliki kuantitas kodra rendah bisa saja pingsan jika dihadapkan dengan Eve.

Memang sekuat itu Eve bagi benua ini.

CKLEK!! Suara pintu terbuka dan menunjukkan seseorang yang memasuki ruangan.

Axel.

Dia memasuki ruangan dengan wajah yang datar dan sama sekali menatap ke arah Arsen. Mungkin karena ia lelah batin Arsen.

Axel hanya mengambil peralatannya yang ia butuhkan untuk pertarungan.

“Bersiaplah, pertandingan ke tiga sudah ingin dimulai” titah Axel.

Arsen merasa ada yang berbeda dengan Axel karena Axel yang biasanya ceria kenapa menjadi seperti ini?.

Ketika Axel menuju pintu keluar Arsen pun mengejarnya sampai keluar dan menahan tangannya.

Kini hanya ada mereka berdua di lorong karena Shaka dan Razen masih di dalam bersiap sekalian memberi mereka waktu berdua untuk berbicara.

“Axel…. Apakah ada yang salah?” Tanya Arsen.

Axel hanya berbalik dan memberikan senyuman.

“Tidak ada, seperti yang kau bilang kan, kau ingin aku berada di duniaku sendiri dan tidak mengusik duniamu” ungkap Axel dan melepas tangan Arsen yang memegangnya.

Namun Arsen malah memeluknya dari belakang dan menahannya.

“Aku tidak bilang seperti itu. Aku hanya bilang kalau aku hanya ingin kau berhenti memberiku harapan karena aku bisa menyalah pahami kalau kau menyukaiku juga.

Namun ternyata kau tidak memiliki perasaan yang sama kepadaku kan?, maka yang aku minta bukanlah agar kau menjauh dari duniaku tapi aku hanya ingin kau bahagia dengan duniamu.

Dan tidak memberi harapan palsu kepadaku. Karena aku memang benar benar menyukaimu” ungkap Arsen dengan membujuk agar Axel tidak menjadi seperti ini lagi.

Ia bingung apa yang menjadi masalah Axel disini karena ia juga tidak paham apa yang dipermasalahkan.

Ia yang meminta Arsen menjauh tapi juga kesal ketika Arsen menjauhinya.

Apa salahnya sebenarnya?

“Kebahagiaanku ada pada dirimu.

Maka jika kau memintaku untuk menjauhimu kau hanya akan membuatku semakin sengsara dan bukannya bahagia.

Aku memang bilang kalau kita sudah punya dunia masing masing tapi ternyata ada yang keliru.

Aku pikir aku hanya ingin kekuatan karena ayahku menginginkan aku untuk menjadi permata dewa tapi itu bukan keinginanku.”

jawab Axel.

Ia membalikkan tubuhnya menghadap Arsen dan memegang kedua bahunya.

“Ada yang keliru tentang kita yang memiliki dunia kita masing masing.

Duniaku adalah dirimu. Sedangkan duniamu adalah buku buku dan semua pelajaranmu.

Ketika aku pertama kali datang ke kelas dan melihatmu dengan buku bukumu tanpa melihatku.

Dan betapa kau sangat ambisius dengan keinginanmu untuk menjdai kuat.

aku pikir kau sudah mempunyai duniamu sendiri dan aku berfikir apakah aku akan ada tempat di matamu.

Maka aku membangun duniaku sendiri.

Dan ketika itu sudah terbangun barulah kau mulai memperhatikanku.

Jadi sekarang aku tanya siapa yang menghancurkan harapan siapa?” Ungkap Axel.

Arsen terdiam terkejut.

Jadi ternyata selama ini dia kah yang memberi harapan palsu kepadanya.

Dan ia kesal kepada Arsen karena menuduhnya bahwa ia yang memberinya harapan palsu.

“Aku tidak tau” ucap Arsen sambil menatap ke bawah menunduk.

“Ya…. Aku juga baru sadar baru baru ini jika perasaan yang kumiliki ini adalah cinta” jawab Axel.

Arsen pun terkejut dengan ungkapan Axel barusan.

Apakah ia baru saja mengakui cinta kepadanya barusan?

“Aku juga tidak tau pasti apakah ini perasaan cinta, aku menginginkanmu untuk diriku sendiri. Tanpa ada orang lain seperti Rize yang mendekatimu.

Seakan akan kau hanya boleh menunjukkan senyummu kepadaku, dan aku ingin semua orang tau bahwa kau milikku.

Jadi katakan padaku, apakah ini mirip dengan cinta yang kau maksud?”

Arsen terdiam. Lebih tepatnya terkejut.

Jadi mereka dari kemarin hanya mempermasalahkan apakah ia mencintainya atau tidak?.

Arsen terkekeh dan menggenggam kedua tanga Axel.

“Ya. Seperti itulah cinta yang juga kumiliki padamu, ketika kau melihatku dengan Rize yang kau rasakan adalah cemburu.

Aku hanya ingin kau bahagia. Tapi jika kau bilang kebahagiaanmu adalah aku maka aku akan menjadi milikmu dan kau bebas untuk memilihku” jelas Arsen.

“Tapi kau tadi terlihat dekat dengan nona Eve” ucap Axel dengan cemberut.

“Kau benar benar berpikir bahwa nona Eve yang berumur 28 tahun akan menyukai bocah berumur 15 tahun ini hanya karena ia mengelus rambutku.

Lagipula kalaupun iya apakah kau berpikir kalau aku akan memilih orang yang baru kukenal tadi dibandingkan orang yang sudah kukenal 10 tahun lamanya?” Tanya Arsen.

Axel hanya menggaruk leher. Benar juga yah.

Arsen memegang kedua pipi Axel.

“Kau juga bilang bahwa ayahmu ingin kau menjadi permata dewa kan?,

Maka aku juga menuntut hal yang sama darimu.

Karena aku juga ingin menjadi permata dewa. Dan aku juga tidak ingin dipisahkan darimu. Jadi menangkanlah turnamen ini, maka aku akan menjadi milikmu seutuhnya” ucap Arsen dengan tulus sambil terus memegangi kedua pipi Axel.

“Janji?” Axel mengulurkan kelingkingnya agar ditautkan Arsen.

Arsen pun tersenyum melihat cara kekanak kanakan Axel.

“Janji” namun Arsen masih tetap meladeni cara Axel menautkan janji.

Dan secara tiba tiba Axel menarik tangan tersebut kearah bibirnya dan mencium punggung tangan Arsen.

Arsen pun terkejut dengan apa yang baru saja dilakukan oleh Axel.

“Setelah ini kau akan menjadi milikku seutuhnya.

Dan kita juga akan langsung membahas soal pernikahan agar setelah lulus kita bisa langsung bercin—“

“HEI HEI HEII” Arsen memotong ucapan Axel dengan membekap mulutnya.

Axel menyingkirkan tangan Arsen dari mulutnya sedangkan Arsen kini sudah merah seperti tomat karena ucapan Axel tadi.

“Pokoknya jika aku menang aku ingin kau menepati janjimu” lanjut Axel.

“Yah.. aku akan menepati janjiku.

Tapi jika memang kata kata tidak bisa meyakinkanmu maka aku akan membuatmu yakin dengan ini” Arsen jinjit dan mencium pipi Axel.

Axel membeku atas apa yang baru saja dilakukan Arsen.

“Jika kau menang kau akan dapat di bibir” ucap Arsen dan langsung berlari meninggalkannya.

Axel masih terdiam.

Yang tadi itu….

‘Di bibir?. Aku mau…..

Mau lagi’

“Heii Arsen tadi masih kurang, aku mau lagi!!” ia berucap berusaha agar didengar Arsen

1
arcturus
memiliki cerita yang menarik dan tidak terlalu berat
ian gomes
Makin ngerti hidup. 🤔
arcturus: gak nyambung
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!