Bagaimana cinta tak sedalam ini,,karena hatiku sudah kuserahkan kepadamu,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neisa Krestianningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# 11.
Siang hari, Ara sudah sampai ke kafe After School, ia memakai kemeja warna putih,celana jins dan sneaker putih tak lupa rambut iya kucir ke atas kalau dilihat Ara seperti anak SMA yang baru lulus ditambah lagi badan Ara yang mungil hanya 155 cm.
Ia pun memesan minuman jus jambu kesukaannya.
Tak lama, sang sahabat pun datang, "Hai Ra..udah lama?" sapa Nadia.
"Eh barusan aja ko" jawab Ara.
"kamu udah pesen ?"
"Udah nih, pesen jus jambu, kamu cepetan pesen minum sama camilan mau pesen makanan juga boleh, tenang aku yang traktir" kata Ara.
"Siap bos, hehehe" cengir Nadia .
"Makan dulu ya Ra, habis itu crita perutku udah bunyi ini minta diisi".
"Iya iya..cepetan pesennya".
Setelah memesan makanan yang diinginkan Nadia segera melahap habis sampai tak bersisa.
"Eggggg, ups sorry"sendawa Nadia.
"Kebiasaan gak ditutup tu mulut" timpal Ara.
"Habis enak semua makanannya ".
"Eh iya Ra..kemana kamu selama ini, hmmm?" tanya Nadia serius.
"Aku udah nikah nad" jawab Ara to the point.
"Hah,,,gimana critanya?" tanya Nadia lagi.
Ara pun menceritakan semuanya tak ada yang ia tutupi dan tak ada yang ia tambahi.
"Gilaa, suami kamu CEO EC Company yang terkenal itu..?" sambil menutup mulutnya tak percaya.
"Waduh waduh kamu sekarang kaya raya dong" tambahnya lagi.
"Ra..eh eh ..bukannya dia itu duda ya..aku pernah ko baca artikelnya dia bercerai sama istri pertamanya..kalau gak salah si istrinya selingkuh." kata nadia menggebu.
"Hah, masak si Nad?" kaget Ara.
"Iya, bener sumpah aku pernah baca di majalah apa gitu ya, aku lupa tapi katamu, ibunya gak suka sama kamu mungkin dia mau nya punya mantu yang sejajar sama dia secara dia kan tajir melintir" jawab Nadia sambil meneguk jus mangganya.
"Terus aku harus gimana Nad" keluh Ara.
"Kamu kan masi muda ra, masih 22 tahun gimana kamu melanjutkan sekolah , ya gak harus kuliah juga si, kursus tata boga saja, lagian kamu kan suka masak kayak mama kamu dulu" saran Nadia.
"Tapi aku, gak ada biaya nya Nad?" tanya Ara lagi.
"Tenang aja, kamu bisa bekerja diresto holo holo, kemaren kata kakakku yang berkerja disana lagi butuh waitress, kalau kamu mau nanti kamu bisa ambil shift siang sampe malem" jawab Nadia.
"Aku mau, gak papa aku kerja jadi waitress yang penting aku harus punya skill buat masa depanku".
"Oke deh nanti aku bilangin kakakku, trus gimana pernikahanmu..?" tanyanya lagi.
"Rencananya, aku akan menggugat cerai suamiku, tapi nunggu uangku cukup banyak dulu Nad" kata Ara.
"Pokonya aku dukung keputusanmu ra, aku disampingmu dan kalo butuh apa apa bilang ke aku jangan sungkan sungkan ya ra, kita udah bersama saat kita TK, sekarang paman dan bibi sudah tidak ada , anggap aku ini keluargamu juga ya ra" sambil menggenggam tangan Ara.
"Terimakasih ya nad..kamu memang sahabatku" kata Ara.
Kedua sahabat itupun berpelukan dan saling menguatkan. Dan sesi temu kangen itu berakhir pukul 5 sore,Ara pun pulang ke mansion dengan taksi.
Di halaman depan.
"Heh kemana aja kamu" tanya mama Lena dengan nada ketus, kedua tangannya bersedekap di dada, matanya menatap tajam sang menantu,
"Habis ketemu teman ma.." jawab Ara. seraya menundukkan wajahnya.