Raymond matheo...pemuda berdarah dingin bagaikan tak tersentuh, wajah tampannya seakan hanya menjadi pajangan bak lukisan di galeri,bisa di lihat namun tak bisa di sentuh.
Pemuda yang akrab di sapa Ray,atau tuan muda matheo itu menjalankan sebuah misi, mengakhiri petualangan seorang mafia,ia menyamar menjadi seorang bodyguard, namun apa jadinya jika ia justru harus terikat ikatan sakral dengan putri targetnya.
Aurora Zelena.. gadis cantik yang di jaga bak mutiara dalam cangkang nya,tak terlihat,tak tersentuh,hampir tak ada yang tau seperti apa rupa nya,selain orang terdekatnya..
" Ayah...Ele akan menikah..dengan dia... bodyguard ayah(Aurora Zelena).
" Kau yang memilihpermainan ini nona,maka mainkan hingga akhir( Raymond matheo)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
" Kapan ayah berangkat?" Ele bertanya tanpa basa-basi,saat ini mereka tengah berada di meja makan,mulai pagi ini,Ele sarapan bersama sang ayah dan Ray di meja makan,hal yang belum pernah ia lakukan selama ini.
" Akan ayah cari waktu yang tepat,masih ada beberapa hal yang harus ayah selesaikan,dan itu sangat penting" tuan Nikolas menjawab tenang pertanyaan putrinya.
" Apakah tidak bisa di wakilkan oleh paman Robert? dia kan asisten kepercayaan ayah" Ele berharap sang ayah segera melakukan perawatan secara intensif.
Tuan Nikolas tersenyum mendengar ketidak sabaran sang putri " kenapa Hem? Apakah kamu dan suami mu ingin pergi bulan madu? Dan pak tua ini menjadi penghalang? Pergilah jika kalian ingin pergi,ayah tidak akan kenapa-napa, percayalah"
Mendengar kata bulan madu, membuat wajah Ray dan Ele memerah bersamaan,bibi Ana tersenyum melihat kegugupan pasangan muda itu.
Ele menggeleng cepat, bahkan kedua tangannya ikutan melambai" tidak yah,mana ada kami pergi bulan madu,di sini saja lebih nyaman,ia kan kak" Ele dengan cepat membantah.
Ray tak menjawab apapun" saya terserah El yah, dimanapun asal dia senang dan nyaman " ucap Ray santai.
Tuan Nikolas mengangguk percaya, pria paruh baya itu tersenyum lembut" biasanya El itu sangat suka keliling dari satu negara ke negara lain,ayah kira dia akan meminta hal itu pada mu,tapi sepertinya putri ayah ini terlalu mencintaimu, membuat ia melupakan hobinya itu " tuan Nikolas mengira bahwa sang putri benar-benar jatuh cinta pada bodyguard tampan nya itu.
Ele tersenyum tipis,matanya melirik Ray yang ternyata tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.
" Ayah...saya berencana untuk membawa El tinggal di rumah pribadi saya, apakah ayah mengizinkan nya?" Ray mengatakan sesuatu yang cukup mengejutkan bagi tuan Nikolas, sedangkan Ele masih terlihat tenang.
" Mengapa harus pindah? Putri ayah sudah menjadi istri mu dan kamu berhak penuh atas dirinya,tapi apakah tidak sebaiknya kalian tetap tinggal di sini? Mansion ini terlalu luas jika hanya ayah yang tinggal di sini,ayah rasa cukup luas bahkan saat kalian sudah memiliki anak nanti" terlihat wajah sendu tuan Nikolas saat mengatakan itu.
" Lalu apa keputusan mu nak?" tak lupa tuan Nikolas bertanya pada sang putri.
Ele terdiam sejenak,ia menatap Lamat wajah sendu sang ayah,tapi ia tak ingin misinya gagal,ia ingin bisa menyelamatkan sang ayah.
" El tau ini berat buat El juga ayah,tapi El juga harus patuh pada suami kan,itu salah satu pesan yang bunda tulis dalam suratnya untuk El dan El putuskan akan ikut suami, kemanapun ia membawa El"
Ele benar-benar bertekad untuk membongkar rahasia ray, dan menyelamatkan sang ayah.
Sedangkan Ray merasa tak percaya,ia tak menyangka kalau Ele akan menolak rencananya.
" Terserah pada kalian saja, yang terpenting El yang tidak merasa terpaksa, ayah hanya ingin putri ayah bahagia " tuan Nikolas berkata jujur.
Sarapan selesai dan Ele memilih kembali ke kamar nya di lantai tiga, sedangkan Ray sudah bersama tuan Nikolas di ruangan kerja pria paruh baya itu.
****
Satu bulan setelah pernikahan, Ele semakin menemukan beberapa fakta tentang siapa sang ayah,dan juga tentang siapa sang suami.
Hubungan keduanya tidak ada perubahan walaupun mereka tinggal di satu kamar,Ray belum membawa Ele pindah dari mansion tuan Nikolas, akhir-akhir ini tuan Nikolas sering sekali mendapatkan penyerangan tiba-tiba dari orang-orang tak di kenal,hal itu membuat Ray cukup sibuk dan juga merasa akan membahayakan Ele jika ia membawa wanita itu keluar dari mansion tersebut, entah mengapa Ray merasa khawatir pada sang istri,tapi ia belum menyadari nya.
Sikap Ray yang selalu cuek dan dingin pada Ele, membuat wanita cantik itu tak pernah lagi menggoda nya, bahkan Ele tak pernah menunjukkan wajahnya pada Ray,Ele tetap memakai cadarnya saat ia tidur, terkadang Ray merasa penasaran,namun gengsinya lebih besar.
" Sampai kapan kamu menginginkan pernikahan ini?" Ray bertanya secara tiba-tiba.
" Sampai saya merasa harus mengakhiri nya" Ele menjawab tenang pertanyaan tak terduga Ray.
" Jika anda ingin menikahi kekasih anda,saya tidak melarang dan tidak merasa keberatan" tambah Ele .
Ray menatap punggung Ele yang terlihat sibuk dengan beberapa kertas,entah apa yang wanita itu lakukan pada kertas-kertas itu,Ray tak pernah bertanya dan tak pernah ingin tau.
" Kamu kira saya tipe laki-laki yang suka berpoligami? Dan kamu kira saya akan memberikan status sebagai istri simpanan pada wanita yang saya sayangi?" ucap Ray dengan nada geram,entah mengapa ia merasa tak suka dengan ucapan Ele yang mengizinkan nya untuk menikah lagi.
Ele tersenyum tipis mendengar ucapan Ray, ia kembali melanjutkan kegiatannya,tak peduli dengan Ray yang berada di dalam kamar nya,pria itu terlihat sibuk dengan laptopnya,entah apa yang ia lakukan.
" Apakah kamu akan terus menutup wajahmu di hadapan ku?" Ray tiba-tiba bertanya sesuatu yang tidak di duga oleh Ele.
Tangan Ele yang tengah bergerak terhenti,dalam hati ia tersenyum " Mungkin,saya tidak ingin anda jatuh cinta pada saya jika anda melihat wajah saya" Ele berucap dengan penuh percaya diri.
Ray tersenyum mengejek,ia memang begitu tertarik dengan mata indah wanita yang telah ia nikahi itu,tapi ia bukan pria yang mudah untuk jatuh cinta,sudah begitu banyak ia bertemu dengan wanita yang memiliki wajah cantik,namun perasaan nya tak merasa bergetar.
" Bulan depan ayah akan melakukan perawatan intensif" Ray memberitahukan.
" Saya tau,paman Robert sudah melaporkan nya" jawab Ele singkat.
" Lalu.. apakah kamu tidak berencana untuk ikut bersama ayah?" tanya Ray.
Ele menggeleng yakin,tanpa berfikir terlebih dahulu" tidak, bukankah anda dan paman Robert akan bersama ayah? Saya rasa sudah cukup " .
" Apakah kamu tidak ingin merawat ayah mu?" Ray merasa sedikit heran dengan keputusan Ele.
" Saya adalah putri yang di sembunyikan,entah mengapa dan dari siapa, mungkin ayah memiliki banyak musuh di luar sana,atau mungkin bahkan di sekelilingnya di kelilingi musuhnya, keberadaan saya di sisinya justru akan menjadi kelemahan nya" Ele menjawab sesuai dengan apa yang telah Robert jelaskan padanya sejak ia kecil, tentang alasan sang ayah merahasiakan keberadaan nya.
Ray tak lagi menanyakan apapun, jawaban Ele sama persis dengan jawaban yang asisten pribadi tuan Nikolas jelaskan padanya satu bulan yang lalu sesaat sebelum ia melakukan ijab qobul atas Aurora Zelena,putri tunggal tuan Nikolas cage.
