Mereka bilang aku pecundang
Mereka bilang aku orang lemah
Si miskin, Orang susah, Gelandangan, Pengemis bodoh, dan segala macam hinaan lainnya telah tersemat pada nama Xiao Mingtian di kota Chang.
Namun semua itu hanyalah ilusi yang dibuat olehnya untuk menyamarkan identitasnya yang sangat mengerikan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zaojan khoeron, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluarga Bingshan yang rakus
Ketenangan tengah menyelimuti seluruh kediaman Xiao Mingtian ketika semua orang sudah memasuki kamarnya masing masing dan kemudian tidur.
**
Sementara itu di tempat lain di sebuah kota bernama Zhong, Provinsi Hongwu. Sebuah mansion besar seluas sebuah kecamatan tampak berdiri megah.
Sepuluh orang bersenjata lengkap tampak berjaga di pintu gerbang kediaman itu, terlihat bahwa pemilik kediaman itu bukanlah orang yang sederhana. Diatas kediaman itu tertulis sebuah nama yang cukup besar dengan lapisan emas 24 karat di seluruh bagian, Sing Great Residence.
Ya, kediaman itu adalah kediaman milik orang terkaya di seluruh Provinsi Hongwu, Keluarga Sing.
**
Aula Utama Keluarga Sing.
Pada saat itu, Sing Ying Zhu sudah tiba di Aula Utama dan langsung pergi menemui ayahnya.
*
"Bagaimana? Apakah kau sudah bertemu dengan pria bernama Xiao Mingtian itu?" Sing Gou Yang bertanya kepada Aing Ying Zhu dengan penuh semangat begitu dia melihatnya memasuki Aula Utama.
Sing Ying Zhu tidak langsung menjawab pertanyaan dari ayahnya melainkan mengambil gelas dan kemudian menuangkan teh untuk dirinya sendiri. Dia memutar-mutarnya sebelum menyesapnya. Lalu dia berkata, "Ya, aku melihatnya. Dia cukup tampan dan juga jantan!"
Sing Gou Yang terdiam. "Apakah aku memintamu untuk mengagumi wajahnya? Aku memintamu untuk berteman dengannya dan tetap berhubungan dengannya. Anggap saja seperti memiliki teman lain. Meskipun dia tidak sebagus Dewi Perang bernama Sun Xingyang itu, mereka pasti sangat dekat. Yang paling penting adalah dia dan Dewi Sun adalah teman yang sangat baik. Berteman dengannya berarti kita akan lebih dekat dengan Dewi Perang!!"
Sing Ying Zhu tidak menghiraukan ucapan ayahnya dan hanya menyesap kembali tehnya. Dia meletakkan gelasnya di atas meja dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Ayah, aku tidak mengerti. Jika kita ingin menjilat Dewi Perang Sun ini, mengapa kita tidak menjilat Sun Xingyang itu secara langsung? Meskipun status Xiao Mingtian mungkin cukup tinggi di militer, dia tidak bisa lebih baik dari Dewi Perang Sun Xingyang, kan?"
"Kamu benar benar tidak tahu apa-apa atau benar benar bodoh, anakku sayang ?'' Pandangan Sing Gou Yang menerawang ke langit langit ruangan. Dia mengambil gelas tehnya sendiri dan menuangkannya untuk dirinya sendiri. Dia kemudian duduk di sofa, menyilangkan kakinya, dan berkata, "Dewi Perang Sun Xingyang adalah wanita yang sangat dingin, Acuh , dan Sombong. Mendekatinya bukanlah tugas yang mudah. Dia sudah memberiku wajah dengan menerima rumah Dewa Perang yang aku berikan padanya. Apalagi, aku tidak tahu apa yang diinginkan seorang wanita!, Hahh, walaupun aku sudah tua, aku tetap bukanlah ahli dalam memahami hati wanita"
"Apakah ayah menghinaku juga? Kau sepertinya menyiratkan bahwa setiap wanita adalah makhluk yang merepotkan" Sing Ying Zhu mendengus kesal lalu berbalik dan hendak pergi tapi ditahan oleh Sing Gou Yang.
Sing Gou Yang memutar tubuh putrinya lalu menatap dalam dalam matanya, "Dengarkan aku, aku tidak bermaksud menghinamu, putriku sayang. Maksudku, Xiao Mingtian adalah menantu yang tinggal di keluarga Bingshan, alias menumpamg. Dia tidak punya pilihan lain dan ia menikah dengan gadis Bingshan itu untuk menyelamatkan ibunya dari ambang kematian. Dia menggantikan Bingshan XingTu di Militer. Sekarang, dia kembali dan memiliki seorang putri. Meskipun istrinya tidak memiliki pikiran untuk meninggalkannya, Keluarga Bingshan pastimasih memandang rendah dirinya!"
Sing Ying Zhu bukanlah orang bodoh, dia langsung mengerti maksud dari perkataan ayahnya setelah mendengar apa yang dia katakan. Dia menganggukkan kepalanya, "Aku tahu apa maksudmu sekarang. Maksudmu, Dewi Perang pasti tidak akan membutuhkan bantuan kita, tetapi Xiao Mingtian pasti membutuhkannya. Selama kita tetap berhubungan dengan mereka dan membantu mereka lebih banyak, itu setara dengan memberikan Dewi Perang sebuah bantuan!"
Sing Gou Yang "Seperti yang diharapkan dari putriku yang cantik dan pintar. Kau langsung mengerti. Membantu Xiao Mingtian berarti membantu teman seorang Dewi Perang. Ini berarti lain kali kita membutuhkan bantuan dari Dewi Perang, Kemungkinan dia akan bersedia untuk membantu kita akan lebih besar!!" Kemudian, dia berkata lagi "Ohya, kau belum memberi tahuku bagaimana keadaan Xiao Mingtian hari ini?"
"Jangan khawatir, Aku telah memberikan kepada mereka kartu namaku.Beruntung aku tiba di restoran itu tepat waktu, Jika aku berada di sana sedikit terlambat, aku khawatir kita akan kehilangan peluang yang sangat bagus! Jadi inilah yang terjadi. Kita pergi ke sana, dan..." Sing Ying Zhu dengan cepat menjelaskan keseluruhan cerita kepada Sing Gou Yang mengenai semua hal yang terjadi di restoran. Kemudian, dia berkata dengan gembira, "Xiao Mingtian bukan pria yang acuh tak acuh. Dia bahkan menjabat tanganku untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya sebelum dia pergi. Namun, ada sesuatu yang terasa aneh..."
"Aneh?" Sing Gou Yang tercengang. "Mengapa kau memberikan penilaian seperti itu?"
Sing Ying Zhu berbicara setelah berpikir sejenak. "Logikanya, seorang tentara akan memiliki kapalan di telapak tangannya karena mereka sering menggunakan senjata. Meskipun begitu, Aku menyadari bahwa Xiao Mingtian hampir tidak memiliki kapalan di telapak tangannya. Mereka sangat halus. Seolah-olah dia belum pernah pergi untuk menjadi anggota militer"
Sing Gou Yang terkejut. Dia memikirkannya sejenak dan berkata, "Mungkin dia tidak pergi ke medan perang tetapi bekerja di departemen logistik atau pengobatan. Apa pun itu, bantu mereka sebanyak mungkin. Bahkan jika dia meminta 10 miliar Yuan, berikan kepada mereka. Aku yakin pasti ada sesuatu yang istimewa antara dia dan dan Dewi Perang"
**
Aula Rapat keluarga Bingshan
Keesokan paginya, Bingshan XingTu dengan bersemangat mengumpulkan semua kerabat Keluarga Bingshan saat mereka datang mencari Tuan Tua Bingshan dan ayahnya.
"XingTu, ada apa? Ini sangat pagi dan kau meminta semua orang berkumpul di sini. Apakah kau memiliki sesuatu yang penting untuk diumumkan?" Bingshan Xingzhen, kepala keluarga Bingshan , bertanya dengan sedikit kesal ketika dia melihat putranya. Ini masih jam 3 dinihari , dan dia membangunkan semua orang seolah olah ada maling yang masuk ke dalam rumah!!!.
"Aku punya kabar baik untuk semua orang. Aku telah menerima proyek besar kali ini. Yang terpenting adalah kami belum pernah mengerjakan proyek yang begitu mahal sebelumnya, Aku memperkirakan kami mungkin bisa memperoleh keuntungan setidaknya 5 miliar yuan dari proyek ini." Bingshan XingTu tersenyum ketika dia mengatakan itu, dengan ekspresi bangga di wajahnya.
Dia percaya bahwa Song Minglei adalah orang yang memegang kata-katanya, jadi dia tidak bisa menahan kegembiraannya. Dengan tangan gemetar, dia mengumpulkan semua orang dan memberi tahu mereka tentang hal itu.
"Bagus sekali, ini pasti proyek yang sangat besar!"
"Itu benar. Tuan Muda XingTu adalah orang yang sangat kompeten. Dia memberi kami proyek besar. Apalagi, keuntungannya sangat tinggi!"
Beberapa kerabat dari keluarga Bingshan tersentak kagum. Mereka telah melupakan kekesalan mereka karena dibangunkan pagi pagi buta oleh Bingshan XingTu.
"Benarkah? Apakah kau sudah menandatangani kontrak?" Tuan Tua Bingshan sangat senang setelah mendengar berita itu. Itu akan menjadi keuntungan besar. Sudah cukup lama sejak keluarga Bingshan terakhir menerima proyek seperti itu dan itu hanya bernilai sekitar 2 miliar untuk keuntungannya, dan ini adalah 5 miliar, ini adalah angka yang fantastis, meskipun keluarga Bingshan adalah keluarga yang cukup kaya. Keluarga Bingshan harus memperhatikan proyek ini, pikir Tuan Tua Bingshan dalam hatinya
"Lampiran kontrak sudah selesai. Tuan Muda Song Minglei sudah menyetujui proyek itu. Kami membuat kesepakatan di telepon!"
"Kakek, aku akan menemuinya nanti dan menandatangani kontrak. Jangan khawatir, ini sudah diselesaikan." Bingshan XingTu segera menepuk dadanya dan meyakinkan kakeknya.
Namun, dia tidak memberi tahu mereka tentang bagaimana Xiao Mingtian yang mungkin kini tengah terpuruk karena diselingkuhi oleh Istrinya. YouMei bahkan mungkin menangis di bawah selimutnya sekarang.
"Kalau begitu cepat dan dapatkan kontraknya untuk ditandatangani. Belum ada yang diselesaikan sampai kontrak ditandatangani, oke? Seseorang dapat berubah pikiran dengan sangat mudah dalam hal janji lisan!" Sangat senang, Tuan Tua Bingshan segera mengingatkan XingTu.
"Ya, ya. Cepat. Ayo pesan hotel dan rayakan saat kau kembali! Ayo makan siang bersama!" Bingshan XingZhen bahkan lebih bersemangat. Ia merasa sangat bangga anaknya akhirnya mencapai sesuatu. Dia akhirnya menghasilkan uang untuk keluarga Bingshan.
"Bagus. Sudah cukup lama sejak terakhir kali kita makan malam bersama." Tuan tua Bingshan itu menganggukkan kepalanya dan setuju. "Ayo reservasi di hotel yang lebih mewah. Bagaimana dengan Heavenly Immortal Hotel?"
"Baiklah, Heavenly Immortal Hotel adalah hotel yang cukup berkelas meskipun hanya berada pada peringkat bawah di antara hotel hotel bintang lima!" Bingshan XingZhen tertawa terbahak-bahak.
"Ngomong-ngomong, kakek, haruskah kita mengundang YouMei dan Bajingan Xiao itu?" Bingshan XingTu langsung mengajukan ide itu ketika pikiran itu muncul di benaknya.
Dia ingin melihat bagaimana Reaksi YouMei yang memaksakan senyum palsu setelah ditiduri oleh Song Minglei tadi malam. Tentu saja, dia juga ingin menunjukkan kepada YouMei bahwa dia adalah pria yang kompeten dan tidak kalah dengan dirinya. Tanpa YouMei, dia masih mampu membantu Bingshan Group untuk berkembang menuju kemakmuran.