NovelToon NovelToon
Pil Paracetamol Yang Merubah Hidupku.

Pil Paracetamol Yang Merubah Hidupku.

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Epik Petualangan / Dunia Lain / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Jin kazama

Rian. Seorang pemuda SMP berusia 15 tahun yang biasa saja Seketika hidupnya berubah 180 derajat setelah dia menelan pil Paracetamol saat dia pingsan di UKS tepat di hari Senin saat upacara bendera sekolahnya. Tidak tanggung-tanggung dia mewarisi kekuatan Kaisar Sihir bintang 9 dari dunia lain.

Perlahan-lahan dia bangkit dari yang latar belakangnya biasa-biasa saja dan selalu hidup sederhana kini berubah menjadi pemuda berwibawa dihormati dan disegani kemanapun dia pergi. Dia yang awalnya hanya memiliki status rendah di masyarakat perlahan bangkit hingga berdiri di puncak tertinggi.

Inilah perjalanan seru Rian, yang mendapat berkah tersembunyi berawal sakit deman dan menelan sebuah pil paracetamol. Yang mana pil Paracetamol tersebut ternyata bukan pil biasa, tapi pil yang telah mengandung kekuatan dari seorang Kaisar Sihir bintang 9.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Distrik Anggrek.

Bab 11. Distrik Anggrek.

Mobil melaju di jalan malam yang sepi.

Ya, ini bisa dimaklumi karena saat ini pukul 11 malam lebih, jadi kebanyakan orang sudah beristirahat di rumah masing-masing.

Rian duduk dengan santai. Kemudian, ia bertanya.

"Baron, coba jelaskan padaku tentang tingkatan para petarung legendaris."

Seketika Baron sedikit terkejut, ia tidak menyangka jika tuan barunya tidak mengetahui tentang tingkatan petarung legendaris. Namun, karena ia

melihat dengan mata kepalanya sendiri betapa kuatnya pemuda yang ada di sampingnya ini, ia tidak berani menunda jawaban.

Ia segera menjawabnya tanpa banyak berpikir.

"Begini, Tuan Muda. Di dunia ini, para petarung legendaris dibagi menjadi sembilan ranah,

Harimau, Naga, Bumi,

Langit, Bulan, Matahari,

Surga, Setengah Abadi, Abadi.

Setiap ranahnya dibagi menjadi 9 level dan untuk setiap levelnya dibagi lagi menjadi tahap awal, menengah, dan puncak."

Mendengar itu semua, Rian pun akhirnya mengangguk dan mengerti. Kemudian, ia kembali bertanya.

"Seberapa kuat level seorang petarung yang berada di ranah Abadi level 9 tahap puncak?"

Seketika nada suara Baron berubah menjadi serius, bahkan nada suaranya sedikit bergetar saat menyebutkan sosok dengan ranah tertinggi itu.

"Saya tidak tahu pastinya, Tuan Muda. Namun, ada rumor yang mengatakan jika kekuatan petarung legendaris di ranah Abadi level 9 tahap puncak adalah 1 juta ton. Bayangkan betapa mengerikannya itu," ucapnya dengan nada suara yang penuh dengan kekaguman yang begitu jelas.

Seketika wajah Rian langsung berubah muram.

"Satu juta ton, kah? Sial! Lemah sekali," gerutunya tidak puas.

Itu sama saja setara dengan kekuatanku yang berada di level 1.

Namun, itu hanya berlangsung sekejap sebelum kelihatan tekad melintas di matanya.

Dia berpikir...

"Yah, tidak masalah. Itu jauh lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Lagi pula, aku juga bisa membuat mereka menjadi lebih kuat dengan memperkokoh fondasi mereka. Jadi, semuanya masih berada di jalur yang terkendali," gumamnya.

Sementara itu, Baron yang mendengar kata "lemah" yang keluar dari mulut Tuan Mudanya, benar-benar tercengang sampai tak bisa berkata-kata.

"Apa-apaan? Petarung di ranah Abadi level 9 tahap puncak dengan kekuatan 1 juta ton dianggap lemah?

"Lalu, jika petarung yang seperti itu dianggap lemah, maka yang kuat seperti apa?" pikirnya dalam hati.

Namun, jika mengingat-ingat kekuatan Tuan Muda barunya ini, yang hanya dengan satu kata bisa menghancurkan tubuhnya dalam sekejap, lalu menyembuhkannya dalam sekejap juga, bisa dipastikan kekuatannya pasti tidak main-main.

Lagi pula, dunia para petarung legendaris itu benar-benar luas tak terbatas dan penuh dengan misteri yang selalu sulit untuk dipahami oleh manusia biasa seperti dirinya.

Mengabaikan apa yang dikatakan oleh Rian, Baron pun kembali berkata,

"Tuan Muda, saat ini kita sedang menuju ke arah barat, atau tepatnya di distrik yang bernama Distrik Anggrek. Di Kota Daun Hijau ini ada beberapa distrik,

1. Distrik Mawar

2. Distrik Anggrek

3. Distrik 86

4. Distrik 97

5. Distrik 99

"Distrik 99 sendiri, berada di pusat Kota Daun Hijau. Jadi, total ada lima distrik. Dan di antara kelima distrik ini, yang terbesar adalah Distrik 99."

Mendengarnya, Rian hanya mengangguk singkat.

Baron merasa, sebagai anak buah, ia harus menjelaskan beberapa informasi yang berguna untuk bos barunya. Jadi, dia kembali menjelaskan beberapa hal.

"Satu hal lagi Tuan Muda. Di kota ini, pertarungan antara Pemimpin Distrik seringkali terjadi. Itu bukanlah pertarungan biasa, melainkan pertarungan yang dilakukan oleh para Petarung Legendaris itu sendiri."

"Oh, benarkah? Lanjutkan! Kata Rian dengan nada tertarik.

Baron pun, tanpa banyak menunda, langsung menjelaskan apa yang ia ketahui.

"Begini, Tuan Muda. Para petarung legendaris ini memiliki harga diri yang sangat tinggi. Jadi, harga diri itulah yang mendorong mereka untuk menjadi yang terkuat di antara para petarung legendaris lainnya.

Mereka ingin apa yang mereka kehendaki dituruti oleh orang lain tanpa syarat. Lalu dari situ, terjadilah penyerangan dari satu distrik ke distrik lainnya. Persaingan itu pun menjadi semakin ketat dan intens seiring berjalannya waktu.

Perebutan wilayah secara paksa dan pemaksaan untuk tunduk adalah menjadi faktor pertama yang memicu perselisihan antar pemimpin distrik. Hingga akhirnya, para pemimpin distrik itu sendiri memperluas wilayah mereka masing-masing dengan merebut banyak orang.

Mereka berusaha menarik perhatian orang-orang biasa dengan menjalankan berbagai jenis bisnis dan usaha. Menarik investor dengan kesepakatan yang saling menguntungkan. Misalnya seperti jika seorang investor memberikan sejumlah besar dana, maka memimpin distrik itu akan menjadi pelindung bagi investor tersebut.

Yang dimaksud perlindungan di sini, bukan hanya perlindungan secara pribadi untuk dirinya sendiri akan tetapi perlindungan berupa jaminan keamanan dari persaingan bisnis yang ketat.

Jadi, para petarung legendaris ini dan pasukannya, jika sang investor mengalami masalah atau persaingan bisnis yang sulit dihadapi, maka itu adalah tugas mereka untuk melindunginya. Tak jarang para petarung legendaris ini menyelesaikan masalah dengan melakukan pembantaian terhadap calon targetnya.

Bagi para petarung legendaris ini, memang manusia biasa, tak ada bedanya dengan semut.

Mendengar itu semua Rian hanya bisa menghela napas panjang.

Di mata orang-orang kuat, orang-orang lemah memang tidak ada harganya.

Setengah jam kemudian mereka tiba di sebuah lokasi yang bisa dibilang cukup luas. Lokasi itu lebih tepatnya seperti sebuah bangunan rumah yang cukup megah. dikelilingi dengan tinggi yang menutupi area itu. Diperkirakan luasnya mencapai hampir 100 meter.

Itu hanya ukuran pagar tembok kelilingnya saja. Saat masuk bisa dibayangkan betapa besarnya rumah itu. Di depan remah megah itu ada sebuah pilar besar yang diantara pilar-pilar itu ada sebuah papan nama yang sangat mencolok dengan warna emas, yaitu

"DISTRIKT ANGGREK."

Dimana pilar itu dijaga ketat oleh beberapa orang. Mungkin sekitar 5-8 orang. Anehnya, yang menjaga itu bukan pria, melainkan wanita.

Di dalam mobil, Baron berkata

"Tuan Muda, kita sudah sampai di Gerbang Masuk, Distrik Anggrek."

"Hmm..Mari kita turun. Aku juga penasaran seperti apa distrik ini. ucapnya.

Singkat cerita akhirnya Rian diikuti oleh Baron dan suka semua anak buahnya turun untuk memasuki gerbang distrik.

Mana secara otomatis orang-orang yang berjaga langsung menghentikan langkah mereka.

Baron langsung maju ke depan dan berkata dengan ringan.

"Aku ingin bertemu dengan kakak Ipar." ucapnya.

Para wanita itu memperhatikan sejenak setelah menyadari jika itu adalah baron, mereka pun mengaku dengan ekspresi datar dan membiarkannya masuk, diikuti oleh rian dan rombongannya.

Rian penasaran dan bertanya kepada Baron.

"Kau menyebut Pemimpin Distrik Anggrek kakak iparmu ? Apakah itu sungguhan?"

Mendengar itu, Baron berkata dengan ekspresi malu.

"Benar tuan muda,Pemimpin Distrik Anggrek adalah kakak iparku. Yang artinya, dia adalah istri dari kakakku yang saat ini sedang melarikan diri entah di mana."

"Oh begitukah? nampaknya hubungan kekeluargaan kalian cukup rumit." kata Rian sambil terkekeh.

Mendengar itu Baron hanya bisa tersenyum kecut. Saat memasuki area itu, akhirnya Rian bisa melihat atau rumah yang luas dan megah.

Rumah itu seperti bangunan megah pada zaman Eropa. Bangunannya terlihat sangat tua akan tetapi terlihat sangat terawat dan masih Sangat kokoh.

Yang paling mencolok adalah pekarangan dan taman di sekeliling rumah. Itu sangat luas seperti hamparan kebun kerajaan. Tanahnya terbentang hingga puluhan meter ke segala arah. Rumput-rumput hijau tumbuh rapi dan segar dipotong dengan pola lengkung yang membentuk jalan setapak dari batu alam berwarna putih pucat.

Sepanjang sisi kanan dan kiri taman tumbuh ribuan anggrek beraneka warna. Ada warna ungu, putih, merah muda, dan biru. Bunga-bunga itu menjalar di lengkungan besi. Dibuat sedemikian rupa dan terlihat sangat memanjakan mata dan menarik. Apalagi saat ada hembusan angin yang meniupnya, seolah bunga-bunga itu sedang menari. Di beberapa sudut tempat ada pula taman buatan dengan pohon-pohon besar yang teduh dan rimbun. Disertai oleh kolam hias yang di tengahnya, terdapat air mancur berbentuk peri klasik yang memegang kendi. Di mana air mengalir tenang di permukaan kol.

Nuansa ini benar-benar membawa seseorang seolah berada di dunia lain.

Saat hendak memasuki pintu rombongan itu kembali dicegah oleh beberapa penjaga.

Saat mereka mengetahui jika yang datang adalah baron, orang-orang itu hanya menetapnya datar tanpa ekspresi. Mereka hanya berkata,

"Tunggu sebentar."

Mendengarnya, Baron hanya mengangguk singkat,seolah tak peduli dengan wajah datar yang mereka buat.

Beberapa orang masuk dalam rumah untuk mengkonfirmasi. Setelah 10 menit kemudian, orang itu keluar dan berkata,

"Silakan masuk. Pemimpin sudah menunggumu di dalam."

Tanpa banyak menunda waktu lagi, Baron, Rian dan rombongannya yang lain memasuki rumah itu.

Baru saja satu langkah mereka memasuki pintu.

Dari luar sudah terdengar teriakan beberapa penjaga.

"Ada serangan ada serangan Kelompok Distrik 86 menyerang!"

Tidak lama kemudian..

 "JLEB"

Sebuah anak panah mengenai punggungnya hingga tembus ke perut. Membuat dirinya langsung tumbang seketika. Detik berikutnya hujan anak panah mulai menyerbu dari segala arah. Bukan hanya puluhan atau ratusan akan tetapi itu mencapai angka ribuan. Tidak main-main anak itu bahkan diselimuti oleh api yang menyala-nyala.

Menyaksikan semua ini Rian menyipitkan matanya. Kemudian dia mencibir dengan sinis.

"Trik rendahan." ucapnya.

Dia hanya melambaikan tangannya dan

merapalkan sebuah mantra kuno dalam hati.

"Benedictione luminis, cum omni energia universi coniuncta.

Corpus meum est lux, anima mea est lux.

Per voluntatem meam et consensum universi, fiat scutum lucis."

("Dengan berkah elemen cahaya yang dipadukan dengan segala energi yang ada di alam semesta.

Tubuhku adalah cahaya, jiwaku adalah cahaya.

Dengan kehendakku dan restu alam semesta, terciptalah perisai cahaya.")

Detik berikutnya, Saat mengangkat tangan kanannya, elemen cahaya yang sangat terang meletus dari telahpak tangan Rian.

Dalam sekejap elemen cahaya itu menyebar dan menyelimuti seluruh bangunan untuk kubah energi setengah lingkaran.

Seketika terjadi fenomena yang menakjubkan. Saat proses di mana kubah itu mulai membesar sedikit demi sedikit panah-panah api yang sebelumnya ditembakkan dari pihak lawan saat bersentuhan dengan Perisai itu langsung hancur menjadi abu seolah sedang menemukan musuh alami mereka.

Semakin besar Perisai itu terbentuk maka hujan panah yang mengarah ke kediaman juga ikut hancur dan lenyap menjadi abu.

Seketika mata semua orang terbelalak diselimuti oleh rasa kagum ngeri, merinding dan juga pemujaan.

Sementara itu Pemilik Distrik Anggrek yang baru saja keluar dari rumah juga melihat hal itu dengan ekspresi keterkejutan yang luar biasa. Bahkan tubuhnya membeku dan matanya menatap kosong pada perisai cahaya yang saat ini menyelimuti seluruh kediamannya.

Di sisi lain, pihak musuh terlihat terkejut dengan wajah pucat pasi. Tidak menduga jika persiapan yang mereka susun dengan sangat rapi akan dihancurkan begitu saja.

Dia! Dia! Dia adalah Petarung Legendaris tingkat tinggi! Ayo cepat pergi dari sini jika tidak ingin mati."

Kembali ke tempat di mana Rian berada.

Saat menyaksikan orang-orang itu hendak pergi. Dia hanya tersenyum nyarinya.

Ia berkata dengan ringan.

"Berlutut!"

Seketika itu juga..

"BOOM!"

Tekanan gravitasi yang ada Dahsyat langsung menekan mereka semua. Tekanan gravitasi itu luasnya hanya sekitar 800 meter. Akan tetapi segala hal yang ada dalam area itu langsung tertekan ke bawah.

Orang-orang itu langsung tersungkur dengan tubuh yang seolah langsung dipaku ke tanah dengan paksa. Menyebabkan tulang dan organ mereka langsung hancur namun mereka masih hidup. Rasa sakit itu benar-benar membuat mereka ingin mati secepatnya.

Sementara benda-benda lainnya entah itu batu besar, pohon, motor, mobil, di bawah tekanan gravitasi yang sangat tinggi lansung hancur meledak dan menjadi serpihan-serpihan kecil yang berserakan dimana-mana.

Dan yang lebih ngeri lagi, efek ledakan dari motor dan mobil itu langsung menguap dalam hitungan detik. Seolah itu seperti pemantik korek api yang dinyalakan lalu ditiup dan mati dalam sekejap.

1
Kaisar surgawi
nyamukpun kena roasting MC, Anjg memang MCnya :"v
Oe Din
"seringnya" (seringai)
🟡@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ Gemoy DLUNA: Terima kasih sudah membantu mengoreksi🙏😊
total 1 replies
Aryanti endah
Luar biasa
AoG
author tidur, kalau ngantuk drpd ngelantur
🟡@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ Gemoy DLUNA: wkwkwk... biasa ini layar keyboard tiba-tiba berubah sendiri... terima kasih sudah memberi komentar..hehe
total 1 replies
Aman 2016
mantab Thor lanjut updatenya 💪💪💪
Bagonk
lamaaaaaaaa.....
4wied
ini salah ketik, tidak hanya takut?? seharusnya bukannya takut...
🟡@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ Gemoy DLUNA: terima kasih sudah di perbaiki
total 1 replies
4wied
mungkin maksudnya kedipan mata ??
🟡@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ Gemoy DLUNA: terima kasih, sudah diperbaiki
total 1 replies
Bagonk
good job thor. Next update ditunggu
Aman 2016
menarik Thor lanjut updatenya
Aman 2016
lanjut terus Thor
4wied
cerita bagus, bahkan lain drpd yg lain, cuma tingkat kekuatannya terlalu menakutkan. adakah musuh alaminya nanti ??
🟡@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ Gemoy DLUNA: Oke siap
4wied: seandainya ada tingkatan semacam kultivasi jgn terlalu banyak dan ribet thor
total 3 replies
4wied
gak bisa dibayangkan dgn kekuatan sebesar kuadriliun ton, gw rasa 1 sentilan ringan bisa menghancur leburkan sebuah truk tambang seberat 200 ton. ( sentilan kecil lho )
Aman 2016
lanjut terus Thor semangat semangat
—Ril Kyuraa.
hadirr
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
kenapa g Hijau Daun
🟡@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ Gemoy DLUNA: naaa grub band dong/Facepalm/
total 1 replies
˚₊· ͟͟͞͞➳❥┆𝐑ᴇʏ ᴀɴ𝐃 𝐊ɪᴀ┆𓂃ෆ
Paracetamol mah obat Sakit Kepala iya gk si?
X'tine: obat demam, meriang2...juga aku minum paracetamol,,, obat yg wajib ada buat stock di rumah.. 🤭
🟡@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ Gemoy DLUNA: bisa redain demam juga kok
total 2 replies
˚₊· ͟͟͞͞➳❥┆𝐑ᴇʏ ᴀɴ𝐃 𝐊ɪᴀ┆𓂃ෆ
mampir
🍾⃝ ᴘɪɴᴋ ʙͩᴇᷞʀͧʀᷡʏͣ
paracetamol bukan sembarang obat /Bye-Bye/
🔵Ney Maniez
Aku hadir di cerita Rian minum parasetamol 🤭🤭
🟡@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ Gemoy DLUNA: Hahaha... makasih sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!