[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]
"Aku bukanlah siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...
Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"
"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....
Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"
Season 1 =
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS
Season 2 =
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 2
Jangan lupa dukungannya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch- 35. Kekhawatiran Keluarga Ming.
Ch- 35. Kekhawatiran Keluarga Ming.
Setelah beristirahat cukup lama, Ming Xuan kemudian mengajak Qiao Ning untuk berlatih bersama, meski kekuatan Qiao Ning saat ini sudah lumayan kuat.
Namun, pengalaman bertarungnya masih sangat sedikit, belum lagi, ia masih belum bisa mengendalikan kekuatan petir surga sepenuhnya, dan masih belum bisa menyembunyikan aura keberadaanya dengan sempurna.
"Baiklah, latihan apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Qiao Ning.
Ming Xuan berpikir sejenak, kemudian berkata. "Untuk saat ini, aku akan mengajarkanmu cara menyembunyikan aura dengan sempurna" jawab Ming Xuan.
"Sekarang, coba kau gunakan kecepatan mu sambil menyembunyikan aura keberadaan mu" pinta Ming Xuan.
Qiao Ning tidak menjawab perkataan Ming Xuan lagi. Kemudian, ia menghilang dari hadapan Ming Xuan sambil menyembunyikan aura keberadaanya, jika itu orang lain, mungkin dia tidak akan pernah menemukan keberadaan Qiao Ning. Berbeda dengan Ming Xuan, ia tidak hanya bisa merasakan keberadaan Qiao Ning, bahkan, ia bisa melihat pergerakan Qiao Ning dengan sangat jelas.
Setelah cukup lama menghilang, Qiao Ning kemudian bergerak ke belakang Ming Xuan. Namun, sesaat sebelum Qiao Ning muncul dibelakangnya, Ming Xuan telah lebih dulu menghadap kebelakang. Sehingga, pada saat Qiao Ning muncul, ia tidak muncul di belakang Ming Xuan, melainkan tepat di hadapan Ming Xuan.
"Ba-bagaimana kau bisa?" Qiao Ning benar-benar kaget ketika melihat Ming Xuan yang telah menghadap ke arahnya.
"Karena, kau masih belum bisa menyembunyikan aura keberadaan mu dengan sempurna. Selain itu, pergerakan mu masih sangat lambat" ucap Ming Xuan.
"Aku tidak percaya itu! Memangnya kau pikir hanya kau saja yang bisa menemukan ku?" Qiao Ning sedikit kesal karena perkataan Ming Xuan.
Ming Xuan menghela napas panjang. "Baiklah, kalau begitu, coba kau temukan aku" jawab Ming Xuan kemudian menghilang dari hadapan Qiao Ning.
Setelah Ming Xuan menghilang, Qiao Ning langsung mencoba untuk merasakan aura keberadaan Ming Xuan, ia juga memfokuskan pandangannya untuk mencari Ming Xuan di setiap sudut gua. Namun, setelah hampir lima menit berlalu Qiao Ning masih belum berhasil menemukan Ming Xuan, bahkan, ia berpikir kalau Ming Xuan sudah meninggalkannya sendirian di dalam gua tersebut.
Sementara itu, Ming Xuan sudah lama muncul di belakang Qiao Ning dan terus mengikuti gerakannya, saat Qiao Ning berbalik, Ming Xuan akan berpindah dengan sangat cepat ke belakang Qiao Ning lagi, gerakannya yang sangat cepat dan senyap, serta aura keberadaanya yang benar-benar menghilang, membuat Qiao Ning tidak menyadari keberadaannya, padahal ia hanya berdiri beberapa jengkal di belakang Qiao Ning.
"Ming Xuan, kau dimana?" Qiao Ning mulai khawatir, ia benar-benar takut kalau Ming Xuan sudah pergi dari gua tersebut.
"Ming Xuan, kalau kau masih di sini, tolong jawab aku!" ujar Qiao Ning.
"Aku di sini" jawab Ming Xuan.
Qiao Ning langsung berbalik saat mendengar suara Ming Xuan dari belakangnya, namun tidak ada siapa-siapa di sana. Karena, Ming Xuan telah berpindah ke belakangnya lagi. "Baiklah, kau menang, aku benar-benar tidak bisa menemukan mu" ucap Qiao Ning.
"Jadi, apa kau mau mengikuti petunjuk ku?" tanya Ming Xuan, kemudian muncul di depan Qiao Ning.
"Iya!" jawab Qiao Ning singkat.
Setelah itu, Ming Xuan langsung mejelaskan tentang cara menyembunyikan aura dengan sempurna.
Yaitu, dengan cara menekan aura kultivasi sampai benar-benar tidak tidak tersisa. Kedengarannya memang sangat sederhana, tapi pada kenyataannya, melakukan hal itu bukanlah perkara yang mudah, bahkan hanya kultivator tertentu saja yang bisa melakukan hal semacam ini.
Selain menekan aura kultivasi, kecepatan pergerakan juga sangat penting, tapi untuk bisa bergerak dengan cepat tanpa mengeluarkan suara juga bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Namun, jika berhasil mengkombinasikan keduanya. Maka, tidak hanya sulit untuk merasakan aura ataupun menemukan keberadaan, tapi juga mustahil untuk ditemukan, kecuali, jika melawan musuh dengan insting yang sangat tajam.
Setelah mendengarkan penjelasan Ming Xuan, Qiao Ning akhirnya mencoba untuk menekan aura kultivasinya. Meski, ia masih belum terlalu mengerti dengan penjelasan Ming Xuan, tapi pada dasarnya, ia hanya perlu menekan aura kultivasinya sampai ke titik nol, agar tidak bisa dirasakan oleh kultivator lain.
***
Benua biru bagian timur, kota Huanzi.
Anggota keluarga Ming nampak sedang berkumpul di halaman kediaman utama keluarga, raut wajah mereka semua terlihat cemas dan khawatir saat mendengar kabar mengenai Ming Mei, yang sekarang sedang terbaring tak sadarkan diri di dalam kamarnya.
Sebelumnya, suasana di keluarga Ming masih baik-baik saja, para anggota keluarga juga menjalankan aktivitas mereka seperti biasanya, namun suasana tersebut langsung berubah ketika setelah Ming Shilin keluar dari kediaman utama dengan tergesa-gesa. Awalnya semua orang berpikir kalau ia sedang ingin pergi ke suatu tempat, namun setelah salah seorang anggota keluarga bertanya, barulah mereka tahu kalau Ming Mei sedang sakit dan tidak sadarkan diri.
Berita yang sangat mengejutkan itu tersebar dengan sangat cepat, seluruh anggota keluarga Ming langsung mendatangi kediaman utama dan berkumpul di halaman, mereka semua terlihat sedih dan juga khawatir. Namun, untuk saat ini, mereka hanya bisa berkumpul di halaman kediaman utama, sambil menunggu kabar baik tentang keadaan Ming Mei.
Di dalam kediaman utama.
Kesedihan dan kecemasan juga dirasakan oleh semua orang yang ada di sana, khususnya Ming Xingsheng dan kedua putranya, mereka bahkan tidak pernah menyangka kalau hal buruk akan terjadi pada Ming Mei secepat ini, padahal beberapa hari sebelumnya, ia masih terlihat baik-baik saja dan masih bisa berkumpul bersama mereka bertiga.
"Ayah, apa kita harus memberitahu Ming Xuan?" tanya Ming Shing.
"Ayah sudah mencoba menghubunginya melalui giok jiwa, tapi tidak bisa. Sekarang, kita hanya bisa berharap semoga Ming Shilin bisa menemukan tabib yang hebat, agar tidak terjadi sesuatu yang lebih buruk pada adik kalian" jawab Ming Xingsheng.
"Kalau begitu, aku akan menghubungi kaisar Qiao, mungkin dia mengenal tabib yang bisa menyembuhkan adik Mei" ujar Ming Shing, kemudian keluar dari kamar tersebut dan langsung menghubungi kaisar Qiao.
***
Di daratan suci.
Ming Xuan yang sedang mengawasi Qiao Ning, tiba-tiba saja merasakan ada sesuatu yang sangat tajam menusuk jantungnya, sehingga menimbulkan rasa sakit yang sangat luar biasa dan sangat menyiksanya, bahkan rasa sakit yang ia rasakan sekarang, jauh lebih menyakitkan dibandingkan saat ia disiksa oleh racun api dan es.
Awalnya, Ming Xuan berpikir kalau ada seseorang yang menyerangnya secara diam-diam, tapi hal itu sangat tidak mungkin, karena di sana hanya ada mereka berdua. Tapi setelah itu, Ming Xuan langsung teringat dengan ibunya, karena saat dia merasakan sakit tanpa ada penyebabnya, maka satu-satunya alasan untuk itu adalah, telah terjadi sesuatu pada ibunya.
"Ibu" gumam Ming Xuan.
"Ming Xuan, ada apa?" tanya Qiao Ning, yang langsung menghentikan latihannya saat melihat Ming Xuan menahan rasa sakit di dadanya.
"Ibu, pasti terjadi sesuatu pada ibu. Kita harus kembali sekarang!" jawab Ming Xuan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
😂😂😂😂