NovelToon NovelToon
The Great Wife (Istri Hebat)

The Great Wife (Istri Hebat)

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Mata-mata/Agen / Dijodohkan Orang Tua / Pengantin Pengganti
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Mata elang Layla mengamati pria yang akan menjadi suaminya dari ujung kaki hingga ujung kepala. Tindikan di telinga, tato di lengan, dan aura berbahaya yang terpancar, adalah definisi seorang badboy. Layla mendesah dalam hati. Menikahi pria ini sepertinya akan menjadi misi yang sangat sulit sepanjang karir Layla menjadi agen mata-mata.

Tapi untuk menemukan batu permata yang sangat langka dan telah lama mereka cari, Layla butuh akses untuk memasuki keluarga Bagaskara. Dan satu-satunya cara adalah melalui pernikahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Saat mendatangi club malam paradise Adrian datang dengan wajah jumawa, tapi saat keluar dari club malam tersebut Ardian harus mengendap-endap seperti seorang pecundang.

Semua barang branded yang melekat di tubuhnya, mulai dari celana, pakaian, sepatu, hingga jam tangan, telah ia gadaikan untuk membayar semua tagihan. Hanya menyisakan boxer keropi berwarna hijau yang menutupi tubuh bagian bawahnya.

"Sepertinya semua orang sudah pulang." Adrian menghembuskan nafas lega kala menyadari club malam paradise sudah dalam keadaan sepi. Jadi tidak akan ada satu orang pun yang melihat dirinya dalam keadaan memalukan seperti ini.

Namun tanpa Adrian sadari, sesorang telah merekam dirinya yang nyaris tanpa memakai busana dengan ponsel pintarnya, kemudian mengirim video hasil buruannya ke grup WA kampus.

"Semua ini gara-gara mommy dan daddy! Gara-gara mereka aku jadi dipermalukan seperti ini!" umpat Adrian, dengan usaha yang cukup keras akhirnya Adrian berhasil masuk ke dalam mobil mewahnya dengan selamat. Adrian langsung tancap gas meninggalkan club malam paradise menuju kediaman keluarga Bagaskara yang sudah bertahun-tahun tidak ia tinggali.

Demi bisa hidup bebas tanpa pengawasan dari orang tuanya, Adrian memutuskan untuk tinggal di apartemen mewahnya hanya seorang diri saja sejak ia duduk di bangku kuliah.

***

Semburat berwarna orange tanda matahari akan terbit mulai terlihat dari upuk timur, terlihat sepasang suami istri duduk bersantai di sofa living room seraya menikmati sarapan pagi mereka.

"Dad, apa perbuatan kita tidak keterlaluan? Kasian kan Adrian, walau bagaimanapun dia putra kesayangan kita satu-satunya." mom Anzela tidak bisa membayangkan betapa malunya Adrian saat ini. Andai mom Anzela ada di posisi Adrian, lebih baik ia menghilang saja dari peradaban.

"Kita tidak boleh lemah sayang! Ini semua kita lakukan demi kebaikan putra kita." dad Kenzo menyakinkan sang istri agar tidak goyah dalam menjalankan rencana mereka.

"Apa daddy yakin rencana kita akan berhasil? Bagaimana kalau Adrian jadi semakin jauh dengan kita karena kejadian ini?" cemas ibu 3 orang anak tersebut.

"Tenang saja sayang, aku yakin sebentar lagi anak itu akan kembali ke rumah ini dan bersujud memohon agar kartu kreditnya di kembalikan." balas pria paruh baya yang masih terlihat gagah dan tampan diusianya yang sudah menginjak kepala 5, wajah dad Kenzo tetap terlihat tenang seakan tidak terjadi apa-apa. Sikap dad Kenzo berbanding terbalik dengan sikap mom Anzela sang istri.

Tin! Tin!

Tak lama setelah dad Kenzo mengatakan semua itu, terdengar suara mesin mobil milik Adrian dari arah luar. Mom Anzela sampai melihat ke arah jendela untuk memastikan kalau yang datang benar sang putra, bukan orang lain.

"Rencana kita berhasil sayang, Adrian pulang." seru mom Anzela kala melihat mobil milik Adrian memasuki halaman rumah keluarga Bagaskara.

Demi mengembalikan sang putra ke jalan yang benar, Daddy Kenzo dan mommy Anzela sepakat untuk memblokir semua kartu milik Adrian. Dan benar saja, setelah kehabisan uang diluaran sana, Adrian akhirnya pulang ke rumah keluarga Bagaskara.

"Mom! Dad!" teriakan Adrian menggema diseisi ruangan. Begitu tiba di kediaman keluarga Bagaskara, hal pertama yang Adrian lakukan adalah mencari kedua orang tuanya.

"Kami di sini sayang, kenapa berteriak-teriak?" tanya mom Anzela yang bersikap seolah tidak tahu apa-apa.

"Ya ampun sayang? Kenapa penampilanmu jadi seperti ini? Apa kamu habis dirampok?" mom Anzela mencoba menahan tawa ketika melihat sang putra yang biasanya selalu berpenampilan trendy, kini hanya memakai boxer hijau saja.

"Berhenti bersikap seolah tidak terjadi apa-apa mom! Semua yang terjadi padaku sekarang karena ulah kalian bukan?" tanya Adrian dengan nada sinis.

"Apa maksudmu Adrian? Baru datang langsung menuduh kami yang tidak-tidak? Setidaknya tanyakan dulu kabar orang tuamu, apa kamu tidak mengkhawtirkan keadaan kami?" ucap mom Anzela. Wajahnya terlihat tenang seraya menyeruput teh miliknya.

"Kalian berdua terlihat baik-baik saja, jadi apa yang harus aku khawatirkan. Yang harus dikhawatirkan itu aku, lihatlah keadaanku sekarang." Adrian menunjuk dirinya sendiri yang terlihat sangat menyedihkan.

"Jaga sikapmu Adrian! Kau tidak boleh bersikap kurang ajar pada wanita yang telah melahirkanmu ke dunia ini." daddy Kenzo tak bisa tinggal diam melihat Adrian berani berbicara lantang pada sang istri.

"Aku tidak pernah minta dilahirkan ke dunia ini, justru karena ulah kalian berdua aku sampai terlahir ke dunia ini. Jadi kalian harus bertanggung jawab atas hidupku." jawab Adrian tak ada takut-takutnya. Bahkan terkesan menantang.

Plak!

Dad Kenzo melempar roti bakar yang menjadi sarapannya dan tepat mengenai wajah Adrian.

"Dad, kenapa melempar roti yang tidak ada selainya, rasanya hambar tahu!" protes Adrian pula. Membuat kemarahan dad Kenzo semakin menjadi.

"Andai saja aku tahu sejak awal kalau kau akan menjadi anak kurang ajar dan tidak berguna seperti ini. Aku pasti tidak akan membiarkanmu terlahir ke dunia ini Adrian." urat leher dad Kenzo terlihat menonjol ketika pria itu sedang marah.

"Dad! Jangan bicara sembarangan! Walau bagaimanapun Adrian adalah putra kesayangan kita, harapan keluarga kita satu-satunya. Aku tidak akan bisa hidup jika terjadi sesuatu pada putraku." mom Anzela tidak terima putra kesayangannya disumpahi yang tidak-tidak oleh sang suami.

"Terima kasih mom, dari dulu mom memang yang paling mengerti aku." Adrian dan mom Anzela berpelukan dengan begitu eratnya.

"Lepaskan! Jangan sentuh istriku!" Daddy Kenzo melerai pelukan Adrian dan mom Anzela dengan paksa.

"Ayolah dad! Istrimu adalah ibu kandungku! Apa kau cemburu pada putramu sendiri?! Kau pasti iri melihat kedekatan kami berdua, iya kan?" kesal Adrian atas sikap posesif sang ayah.

"Cih! Untuk apa aku iri pada pria payah dan tidak berguna sepertimu!" Dad Kenzo sampai berdecih ketika melihat sikap Adrian yang terlampau percaya diri.

"Mom, lihat sikap daddy padaku!" adu Adrian pada sang mommy.

"Jangan dengarkan daddymu sayang, dia hanya sedang bercanda. Sekarang katakan kenapa kamu datang pagi-pagi sekali? Apa terjadi sesuatu?" Mommy Anzela menarik Adrian untuk duduk di atas Sofa. Tepat di antara dirinya dan sang suami.

"Gawat mom, reputasi putramu yang tampan ini sudah hancur sekarang. Aku sudah tidak punya muka untuk bertemu dengan teman-temanku lagi! Aku sangat malu." Adu Adrian seraya beringsut masuk dalam pelukan sang mommy.

"Kau adalah tuan muda keluarga Bagaskara, siapa yang berani mempermalukanmu? Katakan pada mommy, mommy akan memberinya pelajaran." mom Anzela menepuk-nepuk pundak Adrian dengan maksud untuk menenangkan.

"Kalian! Kalian berdua yang sudah mempermalukan aku! Kenapa mommy dan daddy memblokir semua kartu milikku?!" rengek Adrian pula.

"Sekarang kamu sudah dewasa Adrian, mulai sekarang daddy akan menarik semua fasilitas yang selama ini daddy berikan. Jika kamu ingin semua fasilitasmu di kembalikan, maka kamu harus mulai bekerja di perusahaan untuk membantu daddy mulai besok!" ucap dad Kenzo. wajahnya terlihat sangat serius

"Dad, kenapa daddy menyuruhku bekerja di perusahaan? Itu bukan fashion ku? Aku akan menjadi aktor atau model saja." sejak dulu Adrian memang tidak pernah tertarik untuk bekerja di kantoran yang menurutnya akan mengekang kebebasannya.

"Daddy tidak memberimu pilihan Adrian! Tapi perintah! Kau juga harus segera menikah dengan gadis pilihan daddy!" ucapan dad Kenzo tak bisa dibantahkan.

Bersambung.

1
Anjani
OMG, cuma demi hp Nadin sampel rela tidur sama om-om
Anjani
astaga, ternyata Nadin jadi ani-ani😱
Anjani
semangat Layla💪
Anjani
mungkin ibu kamu kena pelet layla 😂
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
Anjani
pak Hendra kayaknya sangat mencintai ibunya Layla, kenapa ibunya Layla malah lebih milih mokondo kaya si indra
Alisha Chanel: Hanya ibunya Layla dan Author yang tahu🤭
total 1 replies
Anjani
pantesan perusahaannya gak berkembang, rupanya di korupsi toh
Alisha Chanel: Susah emang😌
total 1 replies
Anjani
ternyata Indra bisa merasa bersalah juga
Alisha Chanel: Indra juga manusia🤭
total 1 replies
Anjani
dasar laki mokondo gak tahu diri🤬
Anjani
layla keren, gak mudah di tindak kaya pemeran utama waita di novel lain😂
Alisha Chanel: Tapi kurang laris novelnya kak, kayaknya pembaca lebih suka pemeran utama wanita yang teraniaya🤭
total 1 replies
Anjani
semoga ya mom
Alisha Chanel: Aamiin
total 1 replies
Anjani
dasar bucin😂
Anjani
seberat apapun masalah suami istri, akan selesai di atas ranjang 🤭
Alisha Chanel: Betul sekali🤭
total 1 replies
Anjani
suami istri sama saja ternyata
Alisha Chanel: Mereka jodoh😄
total 1 replies
Anjani
emak-emak mau kaya atau miskin mulutnya lemes🤭
Alisha Chanel: Betul, udah bakat alami kayaknya🤣
total 1 replies
Anjani
tidak semudah itu ferguso
Anjani
hebat joshua ush jadi profesor di usia muda, adrian aja blm lulus kuliahnya. semoga layla gak berpaling
Anjani
jangan beri celah pada pebinor
Alisha Chanel: Betul👍
total 1 replies
Anjani
makanya jangan gantung perasaan wanita
Alisha Chanel: Betul
total 1 replies
Anjani
dasar nenek gatel, udah tua pake inplan
Alisha Chanel: Makin dua makin jadi🤔
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!